Anda di halaman 1dari 3

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PADA FASILITAS IPAL


No. Dokumen : 255/SOP/B/SP/2022
No. Revisi : R.02
SOP Tanggal
: 05/01/2023
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS SUNDARI
SUPPA NIP. 19720411 199803 2 006

Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan Puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
1. Pengertian
bahan beracun, radioaktif dan darah yang berbahaya bagi kesehatan yang
penanganannya melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan
2. Tujuan
akibat buangan air limbah Puskesmas.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Suppa Nomor : 445/005/SK/PKM-
3. Kebijakan
SP/I/2022 tentang Jenis-Jenis Pelayanan di Puskesmas Suppa
1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun
2016 tentang Syarat Baku Mutu Air Limbah
4. Referensi
3. Permenkes RI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengolahan Limbah
Medis Fasiltas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
4. Pedoman Teknis IPAL dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob pada
Fasyankes, Kemenkes RI, 2011.
5. Prosedur/ 1. Petugas memakai APD (masker dan sarung tangan)
Langkah-Langkah 2. Petugas mengecek dan memastikan seluruh kontrol pada panel
instrumen IPAL berfungsi dengan baik.
3. Air limbah yang berasal dari toilet, dapur, laundry, rawat inap, gawat
darurat, persalinan, kantor, limbah domestik non toilet, dan air limbah
lainnya) dialirkan langsung melalui saluran pembuang ke bak kontrol
(screen) ke bak pengumpul. Sedangkan air limbah dari laboratorium
(mengandung logam berat & pelarut kimia) dialirkan ke unit khusus
pengolahan air limbah laboratorium dengan cara pengendapan kimia
dan air olahannya dialirkan ke bak pengumpul.
4. Aliran air limbah dari sumber ke bak pengumpul dilakukan secara
gravitasi sedangkan dari bak penampung ke sistem IPAL dilakukan
dengan sistem pemompaan.
5. Air limbah dari bak pengumpul, dipompa ke bak pemisah lemak atau
minyak

1/3
6. Limpasan dari bak pemisak lemak dialirkan ke bak ekualisasi yang
berfungsi sebagai bak penampung limbah dan bak kontrol aliran.
7. Air limbah di dalam bak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.
8. Pada unit IPAL, air limbah dialirkan masuk ke bak pengendapan awal
selanjutnya dialirkan ke bak biofilter anaerob dan biofilter aerob.
9. Dari bak biofilter aerob air limbah dialirkan ke bak pengendapan akhir
dan air limpasannya dialirkan ke bak khlorinator untuk proses
disinfeksi. Sebagian air di dalam bak pengendapan akhir
disirkulasikan kembali ke bak pengendapan awal.
10. Selanjutnya air limbah dialirkan ke bak kontrol/kolam indikator dan
dipompa ke saluran umum/drainase.
6. Diagram Alir
Petugas mengecek &
(Jika dibutuhkan) Petugas memastikan level kontrol
memakai pada panel instrumen IPAL
APD berfungsi dengan baik

Air Limbah dialirkan dari


sumbernya ke IPAL

Toilet Laundry Dapur R.Tindakan Non Toilet Laboratorium

Bak Kontrol Bak Kontrol

Bak Pengumpul Unit Khusus


Pengolahan Air
Limbah Laboratorium
Bak Pemisah
Lemak

Bak Ekualisasi

Bak Pengendapan Bak Biofilter Bak Biofilter Bak Pengendapan


Awal Anaerob Aerob Akhir

Bak Klorinator

Bak Kontrol /
Kolam Indikator

Saluran Drainase

7. Hal-hal yang perlu 1. Fungsi level kontrol pada panel instrumen


diperhatikan 2. Fungsi meteran pada pipa inlet & oulet
3. Pemberian bubuk bakteri & pengaliran air limbah ke bak ekualisasi
2/3
untuk pembersihan setiap 4 bulan sekali
8. 8. Unit Terkait Laboratorium Puskesmas

9. 9. Dokumen Terkait 1.
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
1 Penambahan isi SOP Penambahan beberapa item 05/01/2023
Perubahan
isi SOP dari 7 Langkah
menjadi 10 yakni
penambahan item :
1. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
2. Dokumen terkait
3. Rekaman historis
perubahan
2 Teknis penulisan Perubahan teknis penulisan 05/01/2023
dari Arial Font 11 menjadi
Times new Roman Font 12

3/3

Anda mungkin juga menyukai