Anda di halaman 1dari 17

KLINIK SANITASI

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 1/2

UPTD Cucu Nursyamsudin,


S,Sos, S.Kep, M.Si
Puskesmas
NIP. 19680910
Lumbung 198803 1 001

1. Pengertian Kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan Kesehatan


Promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada penduduk
yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis
lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman secara
aktif dan pasif didalam maupun diluar gedung.
2. Tujuan Meningkatkan drajat kesehatan masyarakat melalui upaya
promotif, preventif dan kuratif secara terpadu, terarah dan terus menerus.
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Buku Panduan Konseling bagi petugas klinik sanitasi
- TOR Kesling
5. Langkah- - Mengucapkan salam dan senyum kepada pasien/pengantar
langkah pasien dan klien
- Mempersilahkan duduk pada tempat yang telah disediakan
- Melakukan wawancara untuk mendapatkan data-data
pendukung dari penyakit yang dikeluhkan (Data Sarana
Sanitasi dasar, data perumahan dan lingkungan, PHBS )
- Mengidentifikasi penyakit yang diderita pasien
- Memberikan penyuluhan/konseling tentang penyakit yang
diderita pasien
- Memberikan saran-saran dan tindak lanjut dengan kunjungan
rumah pasien/klien ( bila diperlukan )
- Menanyakan kembali tentang hal-hal yang belum dipahami
kepada pasien/pengantar pasien
- Memberikan salam, mohon maaf , ucapkan terima kasih
- Mencatat kunjungan pasien/klien kedalam Buku Register

6. Distribusi 1. Sanitarian
2. Perawat
7. Dokumen Buku Register
Terkait

KUSADES/TINDAK LANJUT KLINIK SANITASI


No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 3/1

Cucu
Nursyamsudin,
UPTD
S,Sos, S.Kep,
Puskesmas
M.Si
Lumbung
NIP. 19680910
198803 1 001

1. Pengertian Proses kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kejadian


penyakit berbasis lingkungan dalam rangka menindak lanjuti
program klinik sanitasi, dengan melakukan kunjungan rumah pada
penderita/klien
2. Tujuan Untuk memberikan pembinaan dan masukan kaitan dengan
permasalahan kesehatan perumahan dan lingkungan
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - TOR Kesehatan Lingkungan
5. Langkah- a. Menemui Kepala Dusun (menjelaskan tujuan kegiatan)
langkah b. Mengucapkan salam kepada pemilik rumah
c. Melakukan wawancara, pengamatan/observasi pada
perumahan dan lingkungan penderita/pasien/klien
d. Memberikan saran/masukan/pembinaan yang
berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang
ditemukan (penyuluhan, rehab fisik sarana,
kaporitisasi, abatisasi dll)
e. Mencatat hasil kegiatan dalam buku kegiatan
f. Ucapkan salam, mohon maaf dan terima kasih
6. Distribusi 1. Sanitarian

7. Dokumen Buku kegiatan


Terkait

PEMICUAN STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS


LINGKUNGAN)

SOP No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017


No. Revisi : -

Tanggal
Terbit
:

Halaman : 4/2

Cucu
Nursyamsudin,
UPTD
S,Sos, S.Kep,
Puskesmas
M.Si
Lumbung
NIP. 19680910
198803 1 001

1. Pengertian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah Pendekatan untuk


merubah prilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode Pemicuan
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan cakupan jamban menuju ODF (Open
Defication Free )
2. Merubah prilaku masyarakat menuju Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat
3. Untuk mencegah penyakit-penyakit berbasis lingkungan ( Diare,
ISPA, DBD dll )
4. Untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat
5. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
6. Referensi - TOR Kesehatan Lingkungan
- Buku Pedoman Teknis Pemicuan
7. Langkah- 1. Persiapan Tim ke lokasi pemicuan
langkah 2. Perkenalan Tim dan Bina suasana
3. Identifikasi pengguna jamban
4. Pemicuan menggunakan alat-alat pemicuan (pemetaan situasi,
menghitung volume tinja, memicu menimbulkan rasa jijik, takut
sakit, takut dosa, diagram alur dll.)
8. Mencatat nama KK/masyarakat yang mau berubah/membangun
Jamban
6. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
7. Penutup ( mengucapkan salam, mohon maaf dan terima kasih )
8. Distribusi 1. Sanitarian

9. Dokumen 1. Sanitarian, Promkes


Terkait 2. Bidan Desa/Petugas Pustu
3. Toma dan Toga
INSPEKSI SANITASI AIR BERSIH

SOP No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -

Tanggal
Terbit
:

Halaman : 5/1
Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001

1. Pengertian Kegiatan Pengamatan/Observasi dari kondisi sarana air bersih dan


sanitasi dalam rangka monitoring pengawasan kualitas air dan
lingkungan
2. Tujuan - Untuk menentukan tingkat resiko pencemaran pada
Sarana
- Untuk mengetahui jumlah sarana air bersih dan sanitasi
1. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
2. Referensi - Ilmu tentang kualitas air
- TOR Kesling
3. Langkah- - Menentukan wilayah/ daerah survey
langkah - Mengucapkan salam kepada pemilik sarana dan
menjelaskan tujuan kegiatan
- Wawancara dan Observasi langsung pada kondisi sarana
- Mencatat keadaan sarana pada format/blanko IS
- Menentukan Tingkat resiko pencemaran dari jumlah skor resiko
- Memberikan saran/tindak lanjut kepada pemilik sarana
dari hasiltemuan
- Ucapkan salam dan terima kasih
4. Distribusi 1. Sanitarian
2. Kader
5. Dokumen 1. Blanko/format IS
Terkait 2. Blanko/format rekap hasil IS

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 6/2

UPTD Cucu
Nursyamsudi
n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001

1. Pengertian Suatu kegiatan sebagai tindak lanjut dari hasil Inspeksi Sanitasi
pada sarana-sarana dengan tingkat resiko pencemaran rendah dan
sedang
2. Tujuan - Untuk mengetahui kandungan kuman pathogen (Coli form/tinja)
- Sebagai langkah tindah lanjut monitoring dan pengawasan
- kualitas air minum/air bersih
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang kualitas air
- TOR Kesling
5. Langkah- a. Pengambilan sampel bakteriologi pada SAB (KU,SR,PDAM dan
langkah SGL +pompa listrik )
- Buka kran air selama +/- 1 menit, kemudian ditutup kembali
- Mulut kran dan mulut botol disteril dengan api kapas alkohol/korek gas
- Buka kran dan botol diisi dengan air sampel dengan volume +/- ¾
bagian
- Tutup botol dan diisi label/kode
- Catat Identitas sampel pada format/blanko yang tersedia
b. Pengambilan Sampel bakteriologi pada SAB (SGL dg timba)
- Steril mulut botol khusus (botol dengan tali benang) dengan api kapas
alkohol/korek gas
- Masukkan botol kedalam sumur sampai dengan kedalaman +/- 50 cm
dari permukaan air
-Tarik botol dan tutup kembali dengan volume air sampel +/- ¾ bagian
dari botol
- Botol sampel diberi label/kode
- Catat identitas sampel pada format yang tersedia
c. Pengambilan sampel air secara kimia
-Botol sampel dicuci dengan air sampai bersih
-Isi botol sampel secukupnya/sesuai dengan kebutuhan
-Beri label/kode pada botol sampel
-Catat identitas sampel pada format yang tersedia
6. Distribusi Sanitarian

7. Dokumen Format pengambilan sampelair


Terkait Label/pengkodean
Jadwal kegiatan
SURVEY PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN (SPL)

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 8/1

UPTD Cucu
Puskesmas Nursyamsudi
Lumbung n, S,Sos,
S.Kep, M.Si
NIP.
19680910
198803 1 001

1. Pengertian Survey yang dilakukan untuk mengetahui kondisi sanitasi dan


lingkungan perumahan yang berkaitan dengan kepemilikan sarana
sanitasi dasar dalam rangka mewujudkan kondisi rumah sehat
2. Tujuan - Untuk mengetahui dan mendapatkan data kondisi
rumah yang memenuhi syarat, dan Prilaku masyarakat
- Pengawasan perumahan dan lingkungan
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Buku Pegangan Kader tentang SPL
- TOR Kesling
5. Langkah- - Mencetak blanko SPL
langkah - Mendata kader dan melatih/refresing kader
- Menyepakati waktu survey dan mengumpulkan hasil survey
- Merekapitulasi hasil surveydari tingkat ( Dusun, Desa, Puskesmas )
- Analisa hasil survey ( Tingkat Desa, Puskesmas )
- Membuat laporan hasil suvey
6. Distribusi Sanitarian
Kader, Kadus
7. Dokumen Blanko/format Registrasi pendataan sarana kesehatan lingkungan
Terkait Format/blanko Laporan analisa SPL

INSPEKSI SANITASI TTU, TP2M, TP2 PESTISIDA,TPA


SAMPAH

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
Terbit
:

Halaman : 9/2

Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
1. Pengertian Kegiatan Pengawasan yang berkaitan erat dengan antisipasi
kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh pengelolaan sarana yang
tidak memenuhi syarat kesehatan
2. Tujuan Terawasinya sarana-sarana TTU, TP2M, TP2 Pestisida, TPA sampah
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang pengelolaan TTU,TP2M,TP2Pestisida,TPA Sampah.
- TOR Kesling.
5. Langkah- - Menentukan lokasi pengawasan ( jadwal kegiatan )
langkah - Mengucapkan salam kepada pemilik/pengelola sarana dan menyampaikan
maksud dan tujuan kegiatan
- Melakukan wawancara dan observasi kepada pemilik/pengelola sarana
sesuai dengan isian formet
- Mencatat hasil pengawasan kedalam format yang tersedia
- Memberikan saran dan masukan berkaitan dengan temuan-temuan dalam
pengawasan
- Ucapkan salam, mohon maaf dan terima kasih
6. Distribusi Sanitarian

7. Dokumen Blanko/format Pengawasan TTU, TP2M, TP2 Pestisida, TPA


Terkait Sampah
Blanko/format laporan triwulan
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 11/1

Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001

1. Pengertian Salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman
2. Tujuan 1.Supaya tangan bersih
2.Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3.Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
- TOR Kesling
5. Langkah- - Basahi Tangan, Letakkan sabun ditelkapak tangan dan gosok tepak
langkah tangan
- Gosok kedua punggung tangan
- Gosok sela-sela jari tangan
- Gosok kedua buku-buku jari tangan secara bergantian
- Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
- Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
- Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap
tangan
6. Distribusi Sanitarian
Kader
7. Dokumen Buku Kegiatan
Terkait

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT MEDIS DAN NON


MEDIS

No.Dokumen : / -SOP/PKM/I/2021

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 12/1

H. Rustiadi,
UPTD SKM
Puskesmas NIP.
Lumbung 19680619
198902 1 003

1. Pengertian Mengelola sampah yang dihasilkan Puskesmas (baik medis maupun non medis) agar
tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan
2. Tujuan Menghindari Terjadinya penularan penyakit yang ditimbulkan melaui
sampah medis atau non medis di puskesmas
3. Kebijakan SK tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi Ilmu tentang pengelolaan Sampah
5. Langkah- 1.Dari ruang Tindakan, BP Anak, BP Umum, Poli Gigi, Ruang KIA, KB,
langkah Bersalin, Laboratorium, Rawat Inap, Ruang Imunisasi, Dapur dll.
Dilakukan pemilahan sampah padat :
- Sampah medis ditampung dengan tempat sampah khusus dilapisi
plastik
- Sampah non medis ditampung dengan tempat sampah khusus dilapisi
plastik
- Sampah benda tajam ditampung pada safety box
- Khusus limbah cair dari laboratorium disalurkan ke septik tank khusus

2.Sampah Sampah medis diangkut oleh petugas pelaksana kebersihan


setiap hari setelah selesai pelayanan dan ditampung di TPS Puskesmas,
kemudian diangkut secara berkala oleh petugas pengangkut limbah
medis dari PT. Jabar Laju Transindo dan PT. Jasa Medivest secara berkala
(3 bulan sekali)

3.Sampah non medis setelah penuh diangkut oleh petugas pelaksana


kebersihan puskesmas, ditampung di TPS puskesmas dan diangkut 1
minggu sekali oleh petugas dari DCKKTR Kecamatan Kawali

6. Hal – hal Alat Pelindung Diri


yang
diperhatik
an
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN TEMPAT SAMPAH

No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 14/1

Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001

1. Pengertian Proses pemeliharaan kebersihan tempat sampah medis maupun


non medis yang ada di Puskesmas
2. Tujuan Memelihara kebersihan ruangan dengan mengecek tempat sampah
Puskesmas sehingga terjaga kebersihannya
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi Ilmu tentang pengelolaan Sampah
5. Langkah- - Periksa tempat sampah dari masing-masing ruangan
langkah - Sampah medis diangkut setiap hari setelah pelayanan dan ditampung
di TPS Puskesmas
- Sampah non medis bia sudah penuh diangkut dan ditampung di TPS
Puskesmas dan dibakar diluar jam kerja
- Ganti plastik sampah dengan yang baru
- Pastikan tempat sampah tertutup, kering dan tidak ada genangan air
didalamnya
- Pastikan tempat sampah bagian dalam dan luar bersih, tidak ada
kotoran yang menempel
- Bersihkan tempat sampah 1 minggu sekali
6. Distribusi Sanitarian, Petugas pelaksana kebersihan/cleaning service

7. Dokumen Buku Kegiatan


Terkait

PENGELOLAAN SAMPAH LIMBAH MEDIS VAKSINASI


COVID - 19

No.Dokumen : 445.4/01-PKM/II/2021

No. Revisi : -
SOP
Tanggal
: Februari 2021
Terbit

Halaman : 15/1

H. Rustiadi,
UPTD SKM
Puskesmas NIP.
Lumbung 19680619
198902 1 003

1. Pengertian Limbah medis vaksinasi Covid – 19 adalah seluruh limbah yang berkategori
infeksius dari aktifitas pelayanan vaksinasi Covid – 19 di Fasyankes
2. Tujuan a. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan/cidera
b. Mencegah pencemaran lingkungan
c. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid – 19
d. Mencegah penyalahgunaan limbah
3. Kebijakan a. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19)
b. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setiap Fasyankes dan pos
pelayanan vaksinasi yang melaksanakan vaksinasi Covid – 19 harus
melakukan pengelolaan limbahnya
1. SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas
pokok dan fungsi
4. Referensi a. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
c. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19)
e. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56/MenLHK-
Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah
B3 dari Fasyankes
f. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016
tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/537/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Medis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah dari Kegiatan Isolasi atau
Karantina Mandiri di Masyarakat dalam Penanganan Coronavirus Disease
2019 (Covid-19).
5. Jenis a. Tajam : Spuit dan jarum suntik, sisa vaksin, vial botol, ampul
Limbah b. Non Tajam : Swab alcohol, masker, sarung tangan dan Alat Pelindung
Diri (APD)
6. Prosedur a. Petugas Kesling atau petugas K3 menyiapkan plastik kuning,
tempat sampah dan safety box
b. Petugas Kesling atau petugas K3 menyiapkan tempat sampah
dengan plastik kuning atau plastik lain dengan label/ logo limbah
medis/ infeksius
a) Limbah Tajam :
1. Vaksinator, memasukan spuit dan jarum ke dalam
safety box
b) Limbah Non Tajam :
1. Vaksinator memasukan limbah botol vaksin/ ampul/ vial,
alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya ke
dalam plastik kuning atau plastik lain dengan label/ logo
limbah medis/ infeksius
c. Cairan sisa vaksin yang masih berada didalam botol vaksin/
ampul/ vial menjadi kategori limbah dan dimasukan dalam plastik
kuning atau plastik lain dengan label/ logo limbah medis/ infeksius
d. Petugas Kesling atau petugas K3, menempatkan limbah medis/
infeksius yang ada di Fasyankes dan seluruh pos pelayanan
vaksinasi di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS).

7. Hal – hal Alat Pelindung Diri


yang
diperhatik
an
8. Unit terkait a. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat terkait
b. Pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat
9. Dokumen -
terkait

J. Rekaman histori
No. Halaman Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai