No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
6. Distribusi 1. Sanitarian
2. Perawat
7. Dokumen Buku Register
Terkait
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 3/1
Cucu
Nursyamsudin,
UPTD
S,Sos, S.Kep,
Puskesmas
M.Si
Lumbung
NIP. 19680910
198803 1 001
Tanggal
Terbit
:
Halaman : 4/2
Cucu
Nursyamsudin,
UPTD
S,Sos, S.Kep,
Puskesmas
M.Si
Lumbung
NIP. 19680910
198803 1 001
No. Revisi : -
Tanggal
Terbit
:
Halaman : 5/1
Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 6/2
UPTD Cucu
Nursyamsudi
n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
1. Pengertian Suatu kegiatan sebagai tindak lanjut dari hasil Inspeksi Sanitasi
pada sarana-sarana dengan tingkat resiko pencemaran rendah dan
sedang
2. Tujuan - Untuk mengetahui kandungan kuman pathogen (Coli form/tinja)
- Sebagai langkah tindah lanjut monitoring dan pengawasan
- kualitas air minum/air bersih
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang kualitas air
- TOR Kesling
5. Langkah- a. Pengambilan sampel bakteriologi pada SAB (KU,SR,PDAM dan
langkah SGL +pompa listrik )
- Buka kran air selama +/- 1 menit, kemudian ditutup kembali
- Mulut kran dan mulut botol disteril dengan api kapas alkohol/korek gas
- Buka kran dan botol diisi dengan air sampel dengan volume +/- ¾
bagian
- Tutup botol dan diisi label/kode
- Catat Identitas sampel pada format/blanko yang tersedia
b. Pengambilan Sampel bakteriologi pada SAB (SGL dg timba)
- Steril mulut botol khusus (botol dengan tali benang) dengan api kapas
alkohol/korek gas
- Masukkan botol kedalam sumur sampai dengan kedalaman +/- 50 cm
dari permukaan air
-Tarik botol dan tutup kembali dengan volume air sampel +/- ¾ bagian
dari botol
- Botol sampel diberi label/kode
- Catat identitas sampel pada format yang tersedia
c. Pengambilan sampel air secara kimia
-Botol sampel dicuci dengan air sampai bersih
-Isi botol sampel secukupnya/sesuai dengan kebutuhan
-Beri label/kode pada botol sampel
-Catat identitas sampel pada format yang tersedia
6. Distribusi Sanitarian
No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 8/1
UPTD Cucu
Puskesmas Nursyamsudi
Lumbung n, S,Sos,
S.Kep, M.Si
NIP.
19680910
198803 1 001
No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
Terbit
:
Halaman : 9/2
Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
1. Pengertian Kegiatan Pengawasan yang berkaitan erat dengan antisipasi
kejadian luar biasa yang diakibatkan oleh pengelolaan sarana yang
tidak memenuhi syarat kesehatan
2. Tujuan Terawasinya sarana-sarana TTU, TP2M, TP2 Pestisida, TPA sampah
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang pengelolaan TTU,TP2M,TP2Pestisida,TPA Sampah.
- TOR Kesling.
5. Langkah- - Menentukan lokasi pengawasan ( jadwal kegiatan )
langkah - Mengucapkan salam kepada pemilik/pengelola sarana dan menyampaikan
maksud dan tujuan kegiatan
- Melakukan wawancara dan observasi kepada pemilik/pengelola sarana
sesuai dengan isian formet
- Mencatat hasil pengawasan kedalam format yang tersedia
- Memberikan saran dan masukan berkaitan dengan temuan-temuan dalam
pengawasan
- Ucapkan salam, mohon maaf dan terima kasih
6. Distribusi Sanitarian
No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 11/1
Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
1. Pengertian Salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman
2. Tujuan 1.Supaya tangan bersih
2.Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3.Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
3. Kebijakan SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi - Ilmu tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
- TOR Kesling
5. Langkah- - Basahi Tangan, Letakkan sabun ditelkapak tangan dan gosok tepak
langkah tangan
- Gosok kedua punggung tangan
- Gosok sela-sela jari tangan
- Gosok kedua buku-buku jari tangan secara bergantian
- Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
- Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
- Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap
tangan
6. Distribusi Sanitarian
Kader
7. Dokumen Buku Kegiatan
Terkait
No.Dokumen : / -SOP/PKM/I/2021
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 12/1
H. Rustiadi,
UPTD SKM
Puskesmas NIP.
Lumbung 19680619
198902 1 003
1. Pengertian Mengelola sampah yang dihasilkan Puskesmas (baik medis maupun non medis) agar
tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan
2. Tujuan Menghindari Terjadinya penularan penyakit yang ditimbulkan melaui
sampah medis atau non medis di puskesmas
3. Kebijakan SK tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas pokok
dan fungsi
4. Referensi Ilmu tentang pengelolaan Sampah
5. Langkah- 1.Dari ruang Tindakan, BP Anak, BP Umum, Poli Gigi, Ruang KIA, KB,
langkah Bersalin, Laboratorium, Rawat Inap, Ruang Imunisasi, Dapur dll.
Dilakukan pemilahan sampah padat :
- Sampah medis ditampung dengan tempat sampah khusus dilapisi
plastik
- Sampah non medis ditampung dengan tempat sampah khusus dilapisi
plastik
- Sampah benda tajam ditampung pada safety box
- Khusus limbah cair dari laboratorium disalurkan ke septik tank khusus
No.Dokumen : / -SOP/PKM/II/2017
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 14/1
Cucu
Nursyamsudi
UPTD n, S,Sos,
Puskesmas S.Kep, M.Si
Lumbung NIP.
19680910
198803 1 001
No.Dokumen : 445.4/01-PKM/II/2021
No. Revisi : -
SOP
Tanggal
: Februari 2021
Terbit
Halaman : 15/1
H. Rustiadi,
UPTD SKM
Puskesmas NIP.
Lumbung 19680619
198902 1 003
1. Pengertian Limbah medis vaksinasi Covid – 19 adalah seluruh limbah yang berkategori
infeksius dari aktifitas pelayanan vaksinasi Covid – 19 di Fasyankes
2. Tujuan a. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan/cidera
b. Mencegah pencemaran lingkungan
c. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi Covid – 19
d. Mencegah penyalahgunaan limbah
3. Kebijakan a. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19)
b. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setiap Fasyankes dan pos
pelayanan vaksinasi yang melaksanakan vaksinasi Covid – 19 harus
melakukan pengelolaan limbahnya
1. SK Tupoksi Kepala UPTD Puskesmas Lumbung tentang SK Tugas
pokok dan fungsi
4. Referensi a. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
c. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020 tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19)
e. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.56/MenLHK-
Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah
B3 dari Fasyankes
f. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016
tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/537/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Medis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah dari Kegiatan Isolasi atau
Karantina Mandiri di Masyarakat dalam Penanganan Coronavirus Disease
2019 (Covid-19).
5. Jenis a. Tajam : Spuit dan jarum suntik, sisa vaksin, vial botol, ampul
Limbah b. Non Tajam : Swab alcohol, masker, sarung tangan dan Alat Pelindung
Diri (APD)
6. Prosedur a. Petugas Kesling atau petugas K3 menyiapkan plastik kuning,
tempat sampah dan safety box
b. Petugas Kesling atau petugas K3 menyiapkan tempat sampah
dengan plastik kuning atau plastik lain dengan label/ logo limbah
medis/ infeksius
a) Limbah Tajam :
1. Vaksinator, memasukan spuit dan jarum ke dalam
safety box
b) Limbah Non Tajam :
1. Vaksinator memasukan limbah botol vaksin/ ampul/ vial,
alkohol swab, masker, sarung tangan, APD lainnya ke
dalam plastik kuning atau plastik lain dengan label/ logo
limbah medis/ infeksius
c. Cairan sisa vaksin yang masih berada didalam botol vaksin/
ampul/ vial menjadi kategori limbah dan dimasukan dalam plastik
kuning atau plastik lain dengan label/ logo limbah medis/ infeksius
d. Petugas Kesling atau petugas K3, menempatkan limbah medis/
infeksius yang ada di Fasyankes dan seluruh pos pelayanan
vaksinasi di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS).
J. Rekaman histori
No. Halaman Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl