Anda di halaman 1dari 4

TUPOKSI SANITARIAN

Kepala Instalasi Sanitasi


1. Memimpin, mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan di Instalasi Sanitasi
2. Menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan kebijakan dan arahan dari Direktur
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan di bidang Kesehatan Lingkungan sesuai dengan jabatannya
4. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian tugas pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
5. Melaksanakan evaluasi, monitoring, dan pelaporan serta mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada direktur
6. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh direktur sesuai dengan bidang tugasnya

Sanitarian / Kesehatan Lingkungan


Penanggung Jawab Penyehatan Ruang Bangunan Rumah Sakit
 Pemantauan kelembapan, suhu, pencahayaan, dan kebisingan
 Penghawaan (ventilasi) dan pengaturan udara
 Pemantauan Mikrobiologi udara di ruangan
 Mengawasi kegiatan petugas kebersihan / cleaning service
 Memberikan arahan kepada supervisor petugas kebersihan
 Membuat laporan evaluasi pekerjaan kebersihan
Penanggung jawab penyehatan hygiene dan sanitasi makanan minuman

 Pengawasan bahan makanan jadi


 Pengawasan bahan makanan tambahan
 Pengawasan penyimpanan bahan makan dan makanan jadi

1. Bahan makanan kering


2. Bahan makanan basah atau mudah membusuk dan minuman
3. Makanan jadi

 Pengawasan Pengolahan Makanan


1. Tempat pengolahan makanan
2. Peralatan masak
3. Penjamahan makanan
4. Pengangkutan makanan
5. Penyajian makanan

 Pengawasan Pemeriksaan Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman


1. Pemeriksaan total kuman sampai makanan
2. Pemeriksaan total kuman usap alat makanan dan minuman
3. Pemeriksaan usap dubur
Penanggung Jawab Penyehatan Air Bersih
 Inspeksi sanitasi sarana air bersih rumah sakit
 Pembubuhan clor secara rutin
 Pengambilan sampel air pada sarana penyediaan air minum dan air bersih rumah sakit
 Pemeriksaan sampel air bersih dan air minum baik secara kimia maupun biologi
 Mencatat debit penggunaan air bersih baik yang bersumber dari PDAM maupun dari sumur
dalam

Penanggung jawab pengelolaan limbah


 Limbah Medis Padat
1. Minimalisasi limbah
2. Pemilihan, pewadahan, pengumpulan, penyimpanan di TPS B3, pengolahan /
pemusnahan
3. Pemanfaatan daur ulang
4. Pengawasan TPS B3
5. Mengawasi pengumpulan limbah medis padat dan B3 dari setiap ruangan
6. Mengawasi pengangkutan limbah medis padat ke Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)
limbah B3
7. Mengawasi pengangkutan limbah medis padat oleh pihak ketiga

 Limbah Medis Non Padat


1. Pengawasan pemilihan, pewadahan dan pengumpulan limbah padat non medis
2. Pengawasan TPS limbah padat non medis
3. Pengawasan pengangkutan limbah padat non medis oleh Dinas Kebersihan

 Limbah Cair
1. Pengawasan aliran IPAL dari seluruh sumber penghasil limbah cair
2. Perhitungan debit air limbah secara berkala
3. Pemantauan harian kualitas fisik air limbah
4. Pengambilan sampel air limbah
5. Pemeriksaan kualitas air limbah secara kimia dan bakteriologis

 Limbah Gas
1. Pemantauan kualitas udara emisi dan ambien
2. Penghijauan dengan penanaman pohon yang banyak menghasilkan oksigen dan menyerap
polutan di udara
Penanggung Jawab Pengelolaan Tempat Pencucian Linen (Laundry)

 Inspeksi sanitasi laundry : pemisahan linen infeksius dan non infeksius, pencucian linen,
pengeringan linen, dan penyimpanan linen
 Pemeriksaan kualitas mikrobiologi linen bersih secara berkala
 Pengawasan penggunaan chemical laundry yang ramah lingkungan
Penanggung jawab pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya

 Pengendalian vektor nyamuk


1. Survey jentik
2. Abatisasi pada tempat penampungan air
3. Pemberantasan nyamuk
4. Pemberantasan sarang nyamuk
 Penangkapan kucing
 Pengendalian kecoa
 Pengendalian lalat
 Pengendalian tikus
 Pengendalian serangga lainnya (semut, serangga terbang, dll)
Penanggung jawab dokumentasi melalui desinfeksi dan sterilisasi

 Inspeksi sanitasi CSSD


 Pemeriksaan kualitas mikrobiologi peralatan dan bahan hasil deinfeksi dan sterilisasi secara
berkala
Penanggung jawab pengamanan dampak radiasi

 Pengelolaan limbah B3 Radiologi


Penanggung jawab promosi kesehatan dari aspek kesehatan lingkungan

 Promosi kesehatan lingkungan : Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


 Promosi PHBS dilaksanakan oleh Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Operator IPAL
1. Melaksanakan kegiatan pengolahan air limbah di IPAL dari setiap ruangan yang ada di
lingkungan rumah sakit
2. Melaksanakan pemeliharaan mesin dan pompa – pompa IPAL
3. Melaksanakan pemeliharaan jaringan air limbah
4. Membuat laporan pemeliharaan
5. Menjaga kebersihan area IPAL
Petugas TPS B3
1. Mengemas limbah medis padat ke dalam wheel bln
2. Mendisribusikan safety box ke ruangan
3. Melakukan penimbangan limbah medis padat
4. Melakukan labeling limbah medis padat
5. Melakukan pencatatan harian limbah medis
6. Membersihkan TPS limbah B3
7. Membantu pengolahan limbah plastik
Operator autociave
1. Pengumpulan limbah medis plastik / plabot yang akan di daur ulang
2. Melaksanakan proses sterilisasi limbah medis plastik
3. Melaksanakan proses pencacahan limbah medis plastik
4. Melaksanakan proses pengemasan limbah medis plastik yang sudah di cacah
5. Membantu pengumpulan limbah medis dari ruangan
6. Menjaga kebersihan ruangan autociave
7. Pemeliharaan alat autociave
Ruang lingkup
Lingkup pedoman pelayanan sanitasi di RSUD Kelas D Bantar Gebang, meliputi :
1. Pengelolaan sampah
2. Pengelolaan limbah cair
3. Penyediaan air bersih
4. Sanitasi ruang bangun
5. Pemberantasan binatang pengganggu
6. Penyehatan makanan dan minuman
7. Penyehatan tempat pencucian (linen)
8. Pengawasan sterilisasi dan desinfeksi
Sasaran
Sasaran pengelolaan sanitasi lingkup rumah sakit :
1. Seluruh ruangan dan bangunan rumah sakit
2. Fasilitas dan peralatan sanitasi
3. Fasilitas dan peralatan tempat pengelolaan makanan dan minuman
4. Fasilitas dan peralatan tempat pencucian atau linen
5. Fasilitas sterilisasi
6. Instalasi air bersih
7. Instalasi pengolahan air limbah
8. Pengelolaan sampah medis dan non medis
9. Karyawan rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai