Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN


RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014

JALAN RONGGOWARSITO 130 SURAKARTA


PROGRAM KERJA
UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN

BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGAN


RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014
PROGRAM KERJA
UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan umum tempat berkumpulnya orang


sakit atau orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan
gangguan kesehatan .program merupakan mekanisasi, pemeliharaan dan per-
baikan serta pengendalian fasilitas dan infrastruktur rumah sakit yang dapat
menciptakan dan mengkondisikan lingkungan rumah sakit mampu mendukung
pelayanan prima bagi rumahsakit PKU Muhammadiyah

II. LATAR BELAKANG

Kesehatan lingkungan adalah: upaya perlindungan, pengelolaan, dan modi-


fikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat
kesejahteraan manusia yang semakin meningkat (Arifin, 2009)
Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan
pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko menimbulkan
penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi masyarakat sehingga terciptanya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009).Up-
aya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan-kegiatan yang
kompleks sehingga memerlukan penanganan secara lintas program dan lintas
sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu diperlukan tenaga dan
prasarana yang memadai dalam pengawasan kesehatan lingkungan rumah
sakit (Depkes RI, 2004).

III. TUJUAN

III.1. UMUM
 Penyelenggara penyehatan lingkungan di RS PKU Muhammadiyah
Surakarta yang memenuhi persyaratan sanitasi agar menjamin dan
dapat menekan terjadinya infeksi nosokomial dan memberikan rasa
aman serta nyaman pada pelanggan RS PKU Muhammadiyah
Surakarta

III.2. Khusus
1. Terselenggaranya penyehatan ruang dan bangunan
2. Terselenggaranya penyehatan makanan dan minuman
3. Terselenggaranya disinfeksi ruang
4. Terselenggaranya penyehatan linen dan loundry
5. Pengendalian serangga dan binatang penggagu
6. Pengelolaan limbah padat medi dan non medis
7. Pengelolaan limbah cair
8. Pengelolaan air bersih

9. Pengeloloaan air minum

10. Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

11. Penembangan kopetensi pegawai

12. Penyuluhan kesehatan lingkungan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penyehatan ruang dan bangunan


Kegiatan yang bertujuan untukmengetahui kualitas lingkungan
fisik dan mikrrobiologi rumah sakit
Tujuan : untuk mengetahui kualitas lingkungan dari ruang di
rumah sakit yang dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan
persyaratan kepmenkes 1204/ menkes/sk/x/2004
kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan kualitas lingkungan fisik ruangan
• Pengukuran pencahayaan dan kebisingan.
• Pengukuran suhu dan kelembaban.
b. Pengukuran kadar debu ruang
c. Pemeriksaan angka kuman udara ruang
d. Pemeriksaan angka kuman lantai ruang
e. Pemeriksaan angka kuman dinding ruang
Adapun ruang yang menjadi sasaran :
OK.IBS, OK.IGD, ICU, HCU , Hemodialisa, PICU NICU,
Instalasi Gizi dan Rawat Inap
Pelaksana oleh tenaga sanitasi dan pihak lain yang terkait lab
pemeriksaan bekerja sama dengan instansi yang tunjuk.

2. Terselenggaranya penyehatan makanan dan minuman di rumah


sakit
Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman di Rumah Sakit
adalah salah satu upaya untuk menurunkan resiko klb yang be-
rasal dari makanan dan minuman yang disajikan dan dapur
rumah sakit untuk pasien ataupun karyawan, waktu pelak-
sanaan dilakukan tiap 6 bulan sekali oleh lab mikro uns/ in-
stansi yang ditunjuk
Kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan usap alat makan dan minum.
b. Pemeriksaan mikrobiologi makanan
c. Pemeriksaan pencahayaan kebisingan suhu dan kelem-
baban
indikatur mutu sesuai dengan Kualitas peralatan makan &
minum dan makanan sesuai dengan persyaratan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No.1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang
Higiene Sanitasi Jasa Boga

3. Terselenggaranya desinfeksi ruang


Tujuannya untuk menurunkan angka kuman yang dikarenakan
intensitas pemakaian yang tinggi ini yang selanjutnya memu-
ngkinkan terjadinya dekontaminasi atau mungkin pencemaran
mikroba, jamur atau jenis pencemar lainnya yang akan mem-
pengaruhi kesehatan, sehingga diperlukan penanganan khusus
yaitu dengan melakukan desinfeksi Desinfeksi adalah suatu
proses menurunkan jumlah mikroorganisme penyebab
penyakit atau yang berpotensi pathogen dengan cara fisika
atau kimia. Proses ini biasanya tidak termasuk menghancurkan
spora.
Kegiatan dilakukan berdasarkan permintaan dari unit yang
berkaitan , diantaranya : Ruangan perawatan atau bangsal, OK
IGD, dan Laboratorium , OK IBS, CSSD haemodialisa
Pelaksanaan dilakukan oleh petugas kebesihan dan petugas san-
itasi

4. Penyehatan linen dan laundry


Tujuannya adalah untuk menekan adanya infeksi nosocomial
yang diakibatkan oleh kegiatan laundry
Kegiatannya meliputi :
a) Pemeriksaan usap linen bersih
b) Pemeriksaan kualitas lingkungan fisik ( suhu, kelembaban
pencahayaan dan kebisingan ) ruang linen
c) Pengisian ceklis ceklis
Lokasi pengambilan sampel meliputi : Linen bersih di laundry
Diruang penyimpanan linen bersih di laundry dan di ruang
penyimpanan
Indikator mutu Kualitas lingkungan fisik dan jumlah kuman
linen bersih setelah keluar dari proses sesuai dengan Pedoman
Sanitasi Rumah Sakit dan Kepmenkes nomor 1204/MenKes/
X/2004 tahun 2004.
Pemeriksaan dilakukan oleh petugas lenen laundry, sanitasi dan
pehak lain yang terkait.yang dilaksanakan setiap 6 bulak sesuai
jadwal

5. Terselenggaranya pengendalian serangga dan binatang peng-


ganggu
Tujuan untuk menekan adanya perkembangbiakan vector dan
binatang pengganggu sehinggan tidak menjadi sarana pembawa
bibit penyakit di lingkungan rumah sakit
Kegiatan meliputi
Pemberantasan sarang nyamuk,Pemantauan serangga dan bi-
natang pengganggu di lingkungan rumah sakit
Pekerjaan dilaksanakan oleh petugas sanitasi dibantu Tiap hari
olen pihak III
• Megah kurnia
• anugerah
Lokasi pelayanan :Lingkungan dalam dan luar rumah sakit
Indicator pelayanan Populasi serangga dan binatang peng-
ganggu di lingkungan rumah sakit terkendali.

6. Terselenggaranya Pengelolaan limbah padat medis dan non


medis di rumah sakit
Tujuannya untuk Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit
dan menekan terjadinya infeksi yang meliputi Kegiatan
meliputi :
a) Pemantauan limbah padat non medis
b) Pemantauan limbah padat medis

Pembersihan di ruang pelayanan dilakukan setiap hari oleh


petugas kebersihan ruangan Seluruh ruangan rawat inap
(R.Perawatan/Pemulihan ) dan Rawat jalan Semua limbah pa-
dat non medis harus diangkut dan dibuang ke Tempat Pem-
buangan Akhir.

Semua limbah padat medis harus dimusnahkan dan beker-


jasama dengan pihak ke III yang berijin.

7. Terselenggaranya pengelolaan limbah cair


Tujuannya untuk infeksi menekan terjadinya nasokomial terse-
lenggaranya pengelolaan limbah cair sesuai dengan pedoman
sanitasi rumah sakit tahun 2002 sehingga kualitas efluen tidak
membahayakan bagi petugas pasien pengunjung dan lingkun-
gan masayarakat sekitar

Kegiatan dari pengolahan limbah rumah sakit meliputi :


a. Disinfeksi air limbah
b. Pemantauan dan pengukuran debit
c. Pengukuran pH dan suhu pada outlet
d. Pembuatan larutan klorin
e. Pembersihan Bak Penangkap Lemak
f. Pengaliran dan pembersihan lumpur
g. Pembersihan bak/treatment
h. Pengecekan panel listrik dan pompa limbah
i. Pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi ke laborato-
rium BBTKL Yogyakarta.
j. Pengecekan Rout Blower

indicator mutu dari kegiatan ini adalah efluen sesuai dengan


KepMen LH No. 58/Men-LH/12/1995 dan Perda Prop Jateng
No 5 tahun 2012
Kegiatan dilakukan oleh petugas sanitasi

8. Terselenggaranya pengelolaan air bersih di rumah sakir PKU


Muhammadiyah Surakarta

Tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas air bersih


sesuai dengan persyaratan Permenkes No 416/MenKes/Per/
IX/1990

Kegiatan pengelolaan air Bersih


a. Disinfeksi air bersih
b. Pembersihan tandon
c. Pemeriksaan pH dan Suhu
d. Pemeriksaan Sisa Chlor
e. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi
f. Pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi ke Laborato-
rium BBTKL Yogyakarta.
Adapun kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas sanitasi
sesuaijadwal pelaksanaan yang telah ditentukan

9. Terselenggaranya pengelolaan air minum/ kegunaaan khusus

Tujuan untuk memperoleh kualitas air murni yang baik dengan


persyaratan yang telah ditentukan

Adapun kegiatannya meliputi: Pemeriksaan fisik, kimia dan


mikrobiologi ke Laboratorium BBTKL Yogyakarta dan peng-
gantian filter secara rutin

Indicator mutu adalah kualitas air yang sesuai dengan


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum.

10. Terselenggaranya pengelolaan limbah Bahan bercun dan berba-


haya di lingkungan rumah sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta

Tujuan untuk menekan terjadinya cemaran b3 terhadap petugas


dan masyarakat rumah sakit

Kegiatannya meliputi Pemisahan jenis limbah yang termasuk


limbah B3 : Limbah medis, Sludge IPAL, Obat kadaluarsa, Oli
bekas, Fixer, Kain terkontaminasi, kemasan bahan kimia dan
lampu TL.dan membuat neraca limbah b3

lokasi Tempat Penampungan Sementara Limbah ( TPS ) Lim-


bah B3 Pengelolaan limbah B3 sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pe-
merintah No.18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Ba-
han Berbahaya Dan Beracun.

11. Pelatihan petugas sanitasi

Program pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM


sumberdaya manusia sehingga dapat meningkatkan kemam-
puan baik skill individu maupun attitude yang pada akhirnya
dapat meningkatkan pelayanan secara umum, yang diharapkan
dari setiap petugas dapat mengerti tentang :

a. Sanitasi lingkungan rumah sakit .


b. Pengelolaan limbah cair, padat dan gas.
c. Pemeriksaan dan Pengambilan sampel fisika, kimia, bi-
ologi, udara dan padatan.
d. Teknologi Pengelolaan limbah cair dan penyempurnaan
IPAL.
e. Teknologi pengolahan air baku/bersih.
f. Hazardous Waste (Limbah B3)
g. Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan (RKL &
ARKL
kegiatan dilakukan bekerja sama dengan bagian diklat rumah
sakit PKU Muhammadiyah

12. Penyuluhan kesehatan lingkungan

Tujuannya untuk memberikan edukasi /tambahan wawasan ten-


tang kesehatan lingkungan di rumah sakit

Kegiatan meliputi :

a. Penyuluhan penularan penyakit yang diakibatkan oleh sam-


pah medis dan non medis.
b. Kesedaran tentang pemakaian APD oleh tenaga pengelola
limbah

c. Pengetahuan tentang hand higyene


Sasaran meliputi petugas, Penunggu pasien, pengunjung ,
masyarakat rumah sakit waktu pelaksanaan setiap ada kesem-
patan yang memungkinkan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Unit Manager Kesehatan Lingkungan bekerjasama dengan Unit pelaksana
teknis lainnya terhadap pelaksanaan program sanitasi dan Kesehatan Lingkun-
gan Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sesuai jadwal yang telah di-
tentukan dan berkoordinasi sebelumnya dengan instansi , terutama koordinasi
bagian PSRS , kerumahtanggaan, kebersihan, PPI, K3 serta berkoordinasi
dengan pihak ke 3 jika dalam pelaksanannya memerlukan uji parameter yang
diperlukan .

VI. SASARAN PROGRAM


 Unit IPAL
 Unit produksi reverse osmosis di unit HD
 Penyehatan air : pembersihan tandon
 Penyehaatan laundry
 Tps medis
 Pelayanan
 Petugas

VII. JADUAL
Jadual pelaksanaan Program penyehatan lingkungan tahun 2014 terlampir

VIII. EVALUASI
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali, dan setiap saat apabila
terjadi hal-hal diluar standar dilakukan penanganan permasalahan . Dalam
hal ini staf memberikan masukan kepada manager instalasi untuk mem-
peroleh solusi.
IX. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan dilakukan setiap tahun sekali, pelaporan dilakukan oleh
manager instalasi ditujukan kepada manager umum untuk dilanjutkan pada
pimpinan rumah sakit. Pelaporan kegiatan dibuat pada akhir tahun menje-
lang akhir program.

Demikian program kerja Unit Kesehatan Lingkungan tahun 2014 yang telah disusun
oleh tim kesehatan lingkungan , tim K3, tim PPI dan unit lain

Surakarta, 24 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai