Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA


NOMOR :X/II/9/RSIASA/II/2022

TENTANG
PELAYANAN UNIT SANITASI
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA BANDAR LAMPUNG

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA :


MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu tinggi maka Rumah Sakit Ibu dan Anak
Santa Anna memandang perlu adanya Pelayanan Unit
Sanitasi
b. Bahwa agar Pelayanan Unit Sanitasi di Rumah sakit Ibu
dan Anak Santa Anna dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan.
c. Bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan
dalam Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
Santa Anna Bandar Lampung.
MENGINGAT : 1. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 32 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 07 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. Surat Keputusan Yayasan Miryam Lampung No.
001.a/TP.2/YML/I/2022 tentang Pembentukan Struktur
Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna
6. Surat Keputusan Yayasan Miryam Lampung No.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

007/TP.2/YML/II/2018 tentang Pengangkatan Direktur


Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
SANTA ANNA BANDAR LAMPUNG TENTANG PELAYANAN
SANITASI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna, yang
merupakan institusi yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.
2. Pelayanan Sanitasi adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit
dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko
lingkungan.
3. Pelayanan Sanitasi di rumah sakit antara lain pengelolaan kebersihan
bangunan ruangan, penyehatan dan pengawasan air bersih dan air
minum, penyehatan dan pengawasan makanan dan minuman,
pengendalian serangga dan binatang penggangu, pengolahan limbah
cair, pengelolaan limbah padat, pengelolaan bahan B3, penyehatan linen
(Laundry) serta upaya penyuluhan kesehatan lingkungan rumah sakit
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Menteri adalah
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


kesehatan
5. Sanitarian merupakan tenaga sanitarian yang memiliki ijazah Profesi
Kesehatan Lingkungan.

1. Pedoman Pelayanan Sanitasi bertujuan untuk meningkatan kualitas


pelayanan di rumah sakit, sehingga melindungi sumber daya manusia
kesehatan, pasien dan masyarakat dari penyakit infeksi yang terkait
dengan pelayanan kesehatan.
2. Ruang lingkup peraturan ini adalah pengelolaan kebersihan bangunan
ruangan, penyehatan dan pengawasan air bersih dan air minum,
penyehatan dan pengawasan makanan dan minuman, pengendalian
serangga dan binatang penggangu, pengolahan limbah cair, pengelolaan
limbah padat, pengelolaan bahan B3, penyehatan linen (Laundry) serta
upaya penyuluhan kesehatan lingkungan rumah sakit

BAB II
KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN SANITASI
Pasal 2
1. Dalam rangka melindungi pasien, pengunjung dan petugas terhadap
penularan infeksi di Rumah Sakit, maka Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa
Anna memerlukan Pedoman Pelayanan Sanitasi
2. Agar pelaksanaan pelayanan sanitasi terkoordinasi dengan baik, Direktur
menetapkan Sanitarian sebagai penanggung jawab regulasi dan
Pramubakti dan Pelaksana Laundry sebagai pelaksana di lapangan.
3. Kepala Unit yaitu sanitarian bertanggung jawab langsung kepada Wadir
Penunjang Medis.
4. Pelayanan Sanitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari.
Pengelolaan kebersihan bangunan ruangan, penyehatan dan pengawasan
air bersih dan air minum, penyehatan dan pengawasan makanan dan
minuman, pengendalian serangga dan binatang penggangu, pengolahan
limbah cair, pengelolaan limbah padat, pengelolaan bahan B3, penyehatan
linen (Laundry) serta upaya penyuluhan kesehatan lingkungan rumah
sakit.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

Pasal 3
Susunan organisasi pelayanan sanitasi adalah :
a. Kepala Unit Pelayanan Sanitasi adalah Sanitarian
b. Pelaksana Lapangan adalah Pramubakti/Cleaning Service
c. Pelaksana Lapangan adalah Pelaksana Laundry.

Pasal 4
1. Rumah sakit dengan tipe C dan D wajib memiliki minimal 1 orang tenaga
sanitarian.
2. Untuk rumah sakit yang memiliki tipe A dab B wajib memiliki sanitarian
minimal 2 orang
3. Dalam bekerja sanitarian dapat oleh IPRS

Pasal 5
1. Kepala Unit Sanitasi diberi kewenangan dalam menjalankan program
kesehatan lingkungan
2. Pelayanan Sanitasi di Rumah Sakit wajib berkoordinasi dengan pimpinan

Pasal 6
1. Tata Hubungan Secara Internal :
a. Laboratorium
1) Melaksanakan kewajiban dan prosedur pengelolaan limbah padat dan
cair
b. Komite Mutu Dan Keselamatan Pasien
1) Mengintegrasikan kegiatan pelayanan unit sanitasi dengan progam
peningkatan mutu RS.
2) Memantau risiko infeksi pada pasien terkait pelayanan kesehatan
yang dilakukan di RS.
3) Mengintegrasikan kegiatan pelayanan sanitasi dengan progam
keselamatan pasien RS.
c. K3
1) Mengintegrasikan kegiatan pelayanan sanitasi dengan progam
kesehatan dan keselamatan kerja petugas RS
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

2) Memantau risiko infeksi pada pasien terkait pelayanan kesehatan


yang dilakukan di RS.
d. Farmasi
1) Menetapkan kebijakan dan prosedur berkaitan dengan proses
pengelolaan limbah farmasi.
2) Mengkoordinasikan kebijakan dan prosedur tentang pengadaan
Bahan B3 yang ada di rumah sakit
e. Rumah Tangga (Laundry dan kamar Jenazah)
1) Menyelenggarakan linen dan laundry yang memenuhi standar
kebijakan dan prosedur PPI untuk meminimalisir risiko infeksi bagi
staf dan pasien.
f. Gizi
1) Melaksanakan sanitasi dapur dan proses penyiapan makanan
dengan upaya meminimalisir risiko infeksi.

g. Pemelihara Sarana dan Prasarana


1) Menguji dan merawat peralatan yang digunakan pada unit sanitasi

h. Diklat
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
unit sanitasi
i. Rekam Medis
1) Membantu pelaporan data Sanitarian kepada pihak luar (Kementrian
Kesehatan atau Dinas Kesehatan dsb).

2. Tata Hubungan Kerja Secara Eksternal


a. Dinas Kesehatan
1) Mendukung kegiatan pelayanan dengan program pengawasan dan
kunjungan di rumah sakit
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

BAB III
PENGELOLAAN KEBERSIHAM BANGUNAN DAN RUANGAN
Pasal 7

1. Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang/unit dan
halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik dan
kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan
rumah sakit.
2. Lingkungan, ruang, dan bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan
bersih dan tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas yang
memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak memungkinkan sebagai
tempat bersarang dan berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat, dan
binatang pengganggu lainnya
3. Lingkungan bangunan rumah sakit harus dilengkapi penerangan dengan

intensitas cahaya yang cukup.


4. Pencahayaan, penerangan dan intensitasnya di ruang umum dan khusus
harus sesuai dengan peruntukannya
5. Kebisingan di lingkungan dan ruangan rumah sakit harus sesuai dengan
peruntukannya

BAB IV
PENYEHATAN DAN PENGAWASAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
Pasal 8
1. Air untuk pemakaian khusus adalah air yang dibutuhkan untuk kegiatan
yang bersifat khusus di rumah sakit yang memerlukan persyaratan
tertentu dan berbeda dengan air minum
2. Penyehatan air adalah upaya penanganan kualitas dan kuantitas air di
rumah sakit yang terdiri dari air untuk keperluan higiene sanitasi, air
minum, dan air untuk pemakaian khusus agar dapat menunjang
kesinambungan pelayanan di rumah sakit.
3. Penyehatan dan pengawasan air bersih dan air minum perlu dilakukan di
rumah sakit untuk menjaga agar tidak terjadi kasus infeksi di rumah sakit
dengan menyediakan air yang cukup secara kuantitas dan kualitas sesuai
parameter yang ditetapkan.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

4. Secara kuantitas, rumah sakit harus menyediakan air minum minimum 5


liter per tempat tidur per hari
5. Rumah sakit harus menyediakan air minum bersih keperluan hygiene
sanitasi 200-300 liter/TT/hari liter per tempat tidur per hari
6. Surveilans dengan melaksanakan lnspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap
sarana dan kualitas air minum minimal 2 (dua) kali setahun dan terhadap
sarana dan kualitas air keperluan higiene dan sanitasi minimal 1 (satu) kali
setahun.
7. Melakukan pembersihan, pengurasan, pembilasan menggunakan
desinfektan dengan dosis yang disyaratkan pada tangki penampungan air
untuk keperluan higiene dan sanitasi dilakukan setiap 6 (enam) bulan
8. Pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum dalam pemeriksaan
mikribiologi dilakukan setiap bulan
9. Untuk pemeriksan kualitasi kimia dan fisika air minum dan air bersih
dilakukan 2 kali dalam setahun

BAB V
PENYEHATAN DAN PENGAWASAN MAKANAN DAN MINUMAN
Pasal 9
1. Merupkan pengawasan, pelindungan, dan peningkatan kualitas higiene dan
sanitasi pangan siap saji agar mewujudkan kualitas pengelolaan pangan
yang sehat, aman dan selamat
2. Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan
penyehatan pangan siap saji dalam penyelenggaraan kesehatan lingkungan
rumah sakit, maka harus memperhatikan dan mengendalikan faktor risiko
keamanan pangan siap saji sebagai berikut :
a. Tempat Pengolahan Pangan
b. Peralatan Masak
c. Penjamah makanan
d. Kualitas Pangan
3. Pengawasan dilakukan oleh petugas kesehatan lingkungan bersama
petugas terkait penyehatan pangan rumah sakit
4. Pengawasan kualitas pangan makanan jadi dilakukan dengan pemeriksaan
laboratorium sebanyak 2 kali dalam setahun
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

5. Untuk petugas penjamah pangan di dapur gizi harus dilakukan


pemeriksaan kesehatan menyeluruh maksimal setiap 2 (dua) kali setahun
dan pemeriksaan usap dubur maksimal setiap tahun.
6. Bila terjadi keracunan pangan dan minuman di rumah sakit, maka petugas
kesehatan lingkungan harus mengambil sampel pangan untuk
diperiksakan ke laboratorium terakreditasi.

BAB VI
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT,CAIR, B3 DAN GAS
Pasal 10
1. Penyelenggaraan Pengamanan Limbah di rumah sakit meliputi
pengamanan terhadap limbah padat domestik, limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3), limbah cair, dan limbah gas.
2. Pengelolaan limbah rumah sakit di mulai dari identifikasi limbah,
pemisahan, labeling, packing, penyimpanan, pengangkutan, treatment.
3. Pengelolaan limbah padat non Infeksius ditempatkan dalam kantong
berwarna hitam dan warna kuning untuk limbah padat infeksius serta
limbah padat jarum/tajam ditempatkan di safety box
4. Rumah sakit memiliki TPS Domestik dan TPS LB3 sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang berlaku untuk tempat penyimpanan sementara
5. Limbah padat, cair, B3 dan gas yang dihasilkan rumah sakit dapat
menyebabkan gangguan perlindungan kesehatan dan atau risiko
pencemaran terhadap lingkungan hidup. Mengingat besarnya dampak
negatif limbah yang ditimbulkan, maka penanganan limbah harus
dilaksanakan secara tepat, mulai dari tahap pewadahan, tahap
pengangkutan, tahap penyimpanan sementara sampai dengan tahap
pengolahan
6. Rumah sakit memiliki Unit Pengolahan Limbah Cair (IPAL) dengan
teknologi yang tepat dan desain kapasitas olah limbah cair yang sesuai
dengan volume limbah cair yang dihasilkan.
7. Rumah sakit bekerja sama dengan Pihak ke-tiga yaitu Perusahaan
Pengangkut dan Pemusnah Limbah Medis yang memiliki izin
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

BAB VII
PENYELENGGARAAN PENGENDALIAN VEKTOR
DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT
Pasal 11
1. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit adalah upaya untuk
mencegah dan menegndalikan populasi serangga, tikus, dan binatang
pembawa penyakit lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi media
penularan penyakit
2. Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan
pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dalam
penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit, maka dilakukan
upaya pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan

BAB VII
PENYELENGGARAAN PENYEHATAN LINEN
Pasal 12
1. Penanganan linen dan laundry rumah sakit meliputi pengumpulan,
pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi dan penyimpanan
2. Jenis linen di RSIA Santa Anna dikualifikasikan menjadi linen infeksius
berdarah, linen infeksius tidak berdarah, linen non infeksius.
3. Untuk mencegah kontaminasi, pengangkutan linen menggunakan kantong
linen yang berbeda,linen kotor non infeksi dengan kantong linen berwarna
hitam dan linen kotor infeksius dengan kantong linen kuning
4. Pencegahan kontaminasi lingkungan maupun pada petugas dilakukan
dengan desinfeksi troli linen, pengepelan/disinfeksi lantai, praktik
kebersihan tangan,penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai potensi
resiko selama bekerja.
5. Jalur untuk pengantaran linen kotor infeksi/non infeksi dan pengambilan
linen bersihdari kamar cuci sesuai prosedur yang di tetapkan RS.
6. Dilakukan monitoring dan evaluasi secara terbuka oleh tim PPI RSIA Santa
Anna.
7. Hasil evaluasi dilaporkan ke pihak manajemen dan ruangan dan tim PPI RS
akan memberikan rekomendasi tentang hasil analisa data tersebut.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

8. Pengelolaan linen dilakukan mulai dari ruangan yang bersangkutan sampai


di kamar cuci dan diatur dalam prosedur yang berlaku.

BAB VIII
PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PROSES DEKONTAMINASI MELALUI
DISINFEKSI DAN STERILISASI
Pasal 13
1. Penyelenggaraan Pengawasan Proses Dekontaminasi Melalui Disinfeksi dan
sterilisasi di rumah sakit dengan dekontaminasi dan sterilisasi
2. Dalam melakukan dekontaminasi dan sterilisasi harus memperhatikan
penggunaan desifektan
3. Penyimpanan peralatan yang telah disterilkan harus diperhatikan
4. Penggunaan disinfektan harus sesuai petunjuk penggunaan yang berlaku.
5. Penggunaan disinfektan harus ramah lingkungan
6. Petugas sterilisasi harus menggunakan Alat Pelindung Diri dan menguasai
prosedur sterilisasi yang aman

BAB IX
PENYULUHAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
Pasal 14
1. Promosi hygiene dan sanitasi dapat dilaksanakan dengan
menggunakan cara langsung, media cetak, maupun media
elektronik.

2. Pelaksana promosi supaya dilakukan oleh seluruh karyawan rumah


sakit di bawah koordinasi unit organisasi penanggung jawab
penyelenggara kesehatan lingkungan rumah sakit yang menangani
promosi kesehatan lingkungan.

3. Sasaran promosi adalah pasien/keluarga pasien, pengunjung,


karyawan rumah sakit, serta masyarakat sekitarnya.

4. Promosi kesehatan lingkungan terhadap pasien, keluarga pasien,


pengunjung, dan masyarakat di sekitarnya berisi tentang cara dan
pentingnya membiasakan din hidup bersih dan sehat, memanfaatkan
fasilitas sanitasi dan fasilitas kesehatan lainnya dengan benar
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SANTA ANNA
Jl. Hasanudin No. 27 Telukbetung - Bandar Lampung (35211)
Telp. (0721) 482424 E-mail: rsia_st.anna@yahoo.co.id

BAB X
PENUTUP
Pasal 15
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan akan diubah dan atau diperbaiki sebagaimana
mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam isi penetapannya.

Anda mungkin juga menyukai