1. Topik : Osteoporosis
2. Sub Topik : Cara Mencegah Osteoporosis
3. Sasaran : Lansia
4. Hari/ Tanggal :
5. Jam : 09.00 WIB
6. Waktu : 30 menit
7. Tempat : PWGN Rumah Lansia Para Suster HK
1
Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. (Nugroho, 2000).
Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya
daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh.
Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang
sering menghinggapi kaum lanjut usia.
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia
dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan tulang, jaringan pada
otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit.
Penyebab osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor dan pada individu
bersifat multifaktoral seperti gaya hidup tidak sehat, kurang gerak/tidak berolah
raga serta pengetahuan mencegah osteoporosis yang kurang akibat kurangnya
akibat akti vitas fisik yang dilakukan sehari-hari mulai anak-anak sampai dewasa,
serta kurangnya asupan kalsium, maka kepadatan tulang menjadi rendah sampai
terjadinya osteoporosis.
Persoalan osteoporosis pada lansia erat sekali hubungannya dengan
kemunduran produksi beberapa hormone pengendali remodeling tulang, seperti
Kalsitonim dan hormone seks. Dengan bertambahnya usia, produksi beberapa
hormone tersebut akan merosot, hanya saja penurunan produksi beberapa
osteoblast, sehingga memungkinkan terjadinya pembentukan tulang, akan
mengendur aktivitasnya setelah seseorang menginjak usia ke 50 disusul tahun
terakhir adalah testosterone pada kurun waktu usia 48 – 52. Persoalan besar akan
muncul juga jika terjadi gangguan dalam keseimbangan kedua proses itu, seperti
yang terjadi pada osteoporosis. Dalam osteoporosis proses demineralisasi lebih
cepat dan lebih tinggi dibandingkan dengan proses meneralisasi. Resikonya
terjadilah pengeroposan tulang. Tulang akan kehilangan masa dalam jumlah besar
sehingga kekuatannya pun merosot drastis. Kondisi ini tentu tidak bisa diabaikan
begitu saja penurunan sepersepuluh kepadatan tulang saja menimbulkan resiko
patah tulang 2 – 3 kali lebih sering, jika kondisi ini dibiarkan resiko terjadi patah
tulang sulit dihindari. Proses tidak seimbang bisa muncul secara alamiah seperti
2
akibat pengaruh usia lanjut, menopause, gangguan hormonal, dan ketidak aktifan
tubuh.
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Tahap/
Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
Waktu
Pendahuluan Memberi salam pembuka dan Menjawab salam &
(5 menit) memperkenalkan diri memperhatikan
Menginformasikan materi yang akan Memperhatikan
disampaikan Memperhatikan
Menjelaskan tujuan yang hendak di
3
capai pada akhir penyuluhan Memperhatikan &
Apersepsi dengan cara menggali menjawab pertanyaan
pengetahuan yang dimiliki peserta
Penyajian Menjelaskan tentang pengertian Mendengarkan dan
Materi osteoporosi. memperhatikan
(15 menit) Menyebutkan tanda dan gejala Bertanya
osteoporosis. Menjawab pertanyaan
Menyebutkan faktor resiko yang Mendengarkan dan
memperhatikan
mempengaruhi osteoporosis.
Menjelaskan makanan yang
dianjurkan untuk mencegah
osteoporosis.
Menjelaskan cara mencegah
osteoporosis.
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya seputar
materi yang disampaikan
F. MEDIA PENYULUHAN
H. KRITERIA EVALUASI
I. MATERI
1. Pengertian osteoporosis.
2. Tanda dan gejala osteoporosis.
3. Faktor yang mempengaruhi osteoporosis.
4. Cara mencegah osteoporosis.
5. Makanan yang baik untuk mencegah osteoporosis.
J. MATERI
1. Pengertian Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa
masa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan
kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada
pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. sedangkan
osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
a. Kelainan Hepar
b. Kegagalan ginjal kronis
5
c. Kurang gerak
d. Kebiasaan minuman alcohol
e. Pemakai obat-obatan
f. Kelebihan kafein
g. Merokok
Osteoporosis post menopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon
utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke
dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia
diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih
lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita
osteoporosis post menokkpausal, wanita kulit putih dan daerah.
6
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam tubuh wanita sudah mulai mengambil
cadangan kalsium yang ada di dalam tulang untuk keperluan metabolisme
lainnya, sehingga pada usia ini pula resiko akan osteoporosis sudah mulai
terjadi. Untuk itu bagi wanita yang sudah berumur 30 tahun dianjurkan untuk
mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.
7
Wortel kaya akan alpha-carotene, beta carotene dan betacryptoxanthin
yang baik untuk mempertahankan kekuatan tulang. Cuci bersih buah
wortel dan makanlah dalam keadaan masih mentah. Wortel mentah
punya manfaat lebih baik bila dibandingkan yang sudah dimasak
matang. Anda juga dapat mengonsumsi wortel sebagai campuran salad.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan diatas setiap hari agar Anda
memiliki tulang yang kuat.
d. Sayuran yang berdaun hijau
e. Ikan
8
DAFTAR PUSTAKA
Frost HM, Thomas CC. Bone Remodeling Dynamics. Springfield, IL: 1963.
Riggs, B.L.; Melton, Lj 3.r.d. (2005). "The worldwide problem of osteoporosis:
insights afforded by epidemiology.".