Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA LANSIA

“OSTEOPOROSIS”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Dibimbing oleh : Bagus Soleh Apriyanto, S.Kep., Ns

Disusun oleh :

1. Anisaatul Azizah (10217005)


2. Apritiana Eka P (10217007)
3. Dhika Agfi A (10217014)
4. Fariza Abadi (10217025)
5. Gilang Eko Bayu S (10217029)
6. Kristianty Eka A (10217037)
7. Sabrina Aoelia W (10217053)

S-I KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Penyakit Degeneratif


Sub pokok bahasan    : Osteoporosis
Sasaran                        : Lansia
Waktu                          : 09.00 s/d selesai
Tempat                        : Balai desa suka maju
Hari/tanggal                : Senin, 13 April 2020
Penyuluh                     :  Kelompok 3
A.    Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, para lansia diharapkan dapat mengetahui
mengenai Osteoporosis.
B.     Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang osteoporosis, para lansia dapat :
1. Menjelaskan pengertian osteoporosis dengan benar.
2. Menyebutkan tanda dan gejala menopause dengan benar.
3. Menyebutkan faktor resiko penyebab osteoporosis dengan benar.
4. Menjelaskan  bagaimana cara mencegah osteoporosis dengan benar.
5. Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk mencegah osteoporosis dengan benar.
C.    Materi Pembelajaran
1. Pengertian  osteoporosis.
2. Tanda dan gejala osteoporosis.
3.  Faktor resiko yang mempengaruhi osteoporosis.
4.  Cara mencegah Osteoporosis.
5.  Makanan yang dianjurkan untuk mencegah osteoporosis.
D.    Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.     Media
1.  Laptop/LCD
2.  Leaflet
3. Video

F.     Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 3 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan           Menjawab salam
mengucapkan salam.           Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri.           Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari           Bertanya
penyuluhan.
4.  Menyebutkan materi yang
akan diberikan.
5.  Memberikan pertanyaan
apersepsi
2. 15 menit Inti :
1. Menjelaskan tentang           Memperhatikan
pengertian osteoporosi.           Menyimak
2. Menyebutkan tanda dan           Mendengarkan
gejala osteoporosis.           Bertanya
3. Menyebutkan faktor resiko           Menjawab
yang mempengaruhi
osteoporosis.
4.  Menjelaskan makanan yang         
dianjurkan untuk mencegah
osteoporosis.
5.  Menjelaskan cara mencegah
osteoporosis.
6. Penyuluh memberi
kesempatan kepada peserta
untuk bertanya.
7. Penyuluh menjawab
pertanyaan dari peserta.
8.  Penyuluh memberi
pertanyaan kepada peserta.
3. 2  menit Penutup :
1. Menyimpulkan isi materi.      Membalas ucapan
2. Mengucapkan terimakasih atas terimakasih.
peran serta peserta.     Menjawab salam
3. Mengucapkan salam penutup. penutup.

G.    Sumber bacaan
Andin, S.2016.Osteoporosis The Silent Disease. Edited By Maya. Yogyakarta: Rapha
Arida,M.2008.‘Mencegah Dan Mengatasi Osteoporosis Dengan Berolahraga’.Diakses
pada tanggal 03 April 2020.
Publishing Anies,2006.Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Pt Elex
Media Komputindo.
Cosman, F.2009.Osteoporosis: Panduan Lengkap Agar Tulang Anda Tetap Sehat.
Yogyakarta: B.First
Devi, K, dkk. 2017. ‘Kadar Kalsium Darah Pada Wanita Menopause Di Desa Sinabun,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng’, 5(1), pp. 68–76.Diakses pada 03 April
2020.
Dewi, I. K. 2016. Gambaran Kadar Kalsium Darah pada Wanita Menopause di Banjar
Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Diakses pada tanggal
03 April 2020.
Menteri Kesehatan RI. 2008. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 1142/MENKES/SK/XII/2008 TENTANG PEDOMAN
PENGENDALIAN OSTEOPOROSIS. Diakses pada 03 April 2020.
H.    Evaluasi
         Cara           : Lisan
         Jenis          : Pertanyaan terbuka
      Waktu       : Setelah penyuluhan
      Soal           :
1. Jelaskan pengertian osteoporosis?
2. Sebutkan tanda dan gejala osteoporosis?
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi osteoporosis?
4. Jelaskan cara mencegah osteoporosis?
5. Jelaskan makanan apa yang baik untuk menceah osteoporosis?
MATERI OSTEOPOROSIS

A. Pengertian osteoporosis
   Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa
masa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan
kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria
usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. sedangkan osteoporosis sekunder
disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
1.      Kelainan Hepar
2.      Kegagalan ginjal kronis
3.      Kurang gerak
4.      Kebiasaan minuman alkohol
5.      Pemakai obat-obatan
6.      Kelebihan kafein
7.      Merokok
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama
pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada
wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi
bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki
risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenokkpausal, wanita kulit putih
dan daerah.
B. Klasifikasi Osteoporosis
Osteoporosis dibagi menjadi dua golongan besar menurut penyebabnya, yaitu:
Osteoporosis Primer adalah osteoporosis yang bukan disebabkan oleh suatu penyakit
(proses alamiah), dan Osteoporosis sekunder bila disebabkan oleh berbagai kondisi
klinis/penyakit, seperti infeksi tulang, tumor tulang, pemakaian obat-obatan tertentu dan
immobilitas yang lama.
1. Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer berhubungan dengan berkurangnya massa tulang dan atau
terhentinya produksi hormon (khusus perempuan) disamping bertambahnya usia.
Osteoporosis primer terdiri dari :
a) Osteoporosis Primer Tipe I Sering disebut dengan istilah osteoporosis pasca
menopause, yang terjadi pada wanita pasca menopause. Biasanya wanita berusia
50-65 tahun, fraktur biasanya pada vertebra (ruas tulang belakang), iga atau tulang
radius.
b) Osteoporosis Primer Tipe II
Sering disebut dengan istilah osteoporosis senil, yang terjadi pada usia lanjut.
Pasien biasanya berusia ≥70 tahun, pria dan wanita mempunyai kemungkinan
yang sama terserang, fraktur biasanya pada tulang paha. Selain fraktur maka
gejala yang perlu diwaspadai adalah kifosis dorsalis bertambah, makin pendek dan
nyeri tulang berkepanjangan.
2 Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder, adalah osteoporosis yang disebabkan oleh
berbagai penyakit tulang (chronic rheumatoid, artritis, tbc spondilitis, osteomalacia,
dll), pengobatan steroid untuk jangka waktu yang lama, astronot tanpa gaya berat,
paralise otot, tidak bergerak untuk periode lama, hipertiroid, dan lain-lain
C.  Tanda dan gejala osteoporosis
Tanda – tanda osteoporosis perubahan tinggi badan, terjadinya patah tulang di
pergelangan tangan, tulang belakang atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang
ringan.
Gejala osteoporosis meliputi : Nyeri punggung, hilang tinggi badan, badan
membungkuk, tulang mudah patah
D.    Faktor resiko yang mempengaruhi osteoporosis
Risiko osteoporosis lebih tinggi jika usia lanjut, menopause, keturunan, amenore,
gaya hidup tidak aktif,diet rendah kalsium atau vitamin D, merokok, terlalu banyak
minum alkohol, mengkonsumsi obat tertentu (termasuk beberapa obat anti-kejang,dan
sebagainya. Kondisi hormonal tertentu juga dapat mempengaruhi penyakit
osteoporosis.
Wanita selain memiliki resiko terhadap osteoporosis pada usia tua, namun resiko
ini menjadi meningkat dengan adanya faktor-faktor dibawah ini :
1.      Merokok
2.       Konsumsi alcohol
3.       Diet rendah kalsium
4.      Gangguan dalam hal diet: bulimia dan anoreksi
5.      Menopause yang lebih awal
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam tubuh wanita sudah mulai mengambil cadangan
kalsium yang ada di dalam tulang untuk keperluan metabolisme lainnya, sehingga pada
usia ini pula resiko akan osteoporosis sudah mulai terjadi. Untuk itu bagi wanita yang
sudah berumur 30 tahun dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.
E. Dampak Osteoporosis
Osteoporosis dapat memberikan dampak kesehatan melalui beberapa cara baik
langsung maupun tidak langsung. Beberapa dampak osteoporosis, antara lain:
a) Orang yang mengalami osteoporosis rentan terhadap fraktur. Fraktur dapat
menyebabkan imobilitas fisik dan gangguan kesehatan secara umum serta masalah
keuangan dan pengucilan sosial.
b) Osteoporosis juga dapat menyebabkan deformitas tulang punggung yang disebut kifosis
atau kadang disebut dowager’s hump. Hal tersebut timbul jika bagian terluar tulang
punggung patah karena osteoporosis dan fraktur kecil. Deformitas tulang punggung
tidak membuat bertambah pendek, tapi dapat menekan organ di dada dan perut,
membuat sulit bernapas dan mencerna makanan dengan benar. Seseorang yang
mengalami kecacatan ini akan merasa rendah diri sehingga menyebabkan isolasi sosial
dan depresi.
c) Depresi, merupakan akibat langsung dari osteoporosis, fraktur, ketakutan akan terjatuh,
dan pengucilan sosial.
d) Penurunan status kesehatan terjadi karena hilangnya kekuatan tulang. Hal ini terjadi
akibat fraktur yang menyebabkan aktivitas fisik menurun, sehingga menyebabkan
tulang dan otot bertambah lemah.
e) Akibat terparah dari osteoporosis adalah kecacatan dan kematian.
F. Cara-cara pencegahan osteoporosis :
1.  Rajin berolah raga
2.  Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal
3.  Penuhi kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium clan vitamin D
4.  Hilangkan kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol clan kafein.
5.  Berjemur ± 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh
untuk mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri.
6.  Upayakan menghindari cedera (khususnya jatuh)
G. Makanan yang dianjurkan
1. Susu :          
Susu merupakan sumber utama kalsium serta vitamin D. Untuk menjaga kesehatan
tubuh, minumlah susu yang rendah lemak agar kebutuhan kalsium terpenuhi tanpa
perlu kawatir tubuh Anda akan menjadigemuk. Anda pun bisa mendapatkan
asupan kalsium dari produk-produk olahan susu seperti keju, es krim dan lain-lain.
2.      Kacang-kacangan
Jenis kacang-kacangan seperti biji labu, almond dan kacang tanah kaya
akan magnesium yang membantu pembentukan kalsium. Walnut, kaya akan asam
lemak omega-3 dan alphalinoleic acid yang membantu menguatkan tulang.
3.      Wortel
Wortel kaya akan alpha-carotene, beta carotene dan betacryptoxanthin yang baik
untuk mempertahankan kekuatan tulang. Cuci bersih buah wortel dan makanlah
dalam keadaan masih mentah. Wortel mentah punya manfaat lebih baik bila
dibandingkan yang sudah dimasak matang. Anda juga dapat mengonsumsi wortel
sebagai campuran salad. Usahakan untuk mengonsumsi makanan diatas setiap hari
agar Anda memiliki tulang yang kuat.
4.      Sayuran yang berdaun hijau
5.      Ikan

Anda mungkin juga menyukai