Anda di halaman 1dari 16

AGEN

INFEKSIUS

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Apa itu infeksi ??

Suatu kondisi (sakit) yang disebabkan


masuknya mikroorganisme (agen
infeksius) ke dalam tubuh (pejamu)
sehingga menimbulkan gejala tertentu

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Apa itu agen
infeksius??

Semua agen yang dapat menyebabkan


terjadi infeksi

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Survive

Ciri agen Hospes


infeksius
Nomaden

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Kemerahan

Panas

Infeksi Nyeri

Bengkak

Penurunan
Fungsi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.
Transmisi agen infeksius

1. Direct
Ex : melalui sentuhan; gigitan; ciuman; atau
saat transfusi darah dengan darah yang
terkontaminasi agen infeksi.
2. Indirect
Ex : media perantara baik berupa bahan, air,
udara, makanan, minuman, maupun vektor
penyebaran
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.
Transmisi Indirect
1. Bahan (Vehicle Borne); Ex : peralatan makan,
minum, alat-alat bedah/kebidanan, peralatan
laboratorium, peralatan infus/transfusi
2. Vektor (Vector Borne); Ex : kaki serangga melekat
kotoran/sputum agen infeksius, lalu hinggap pada
makanan/minuman; nyamuk yang membawa
parasit dalam tubuh
3. Makanan/ minuman (Food Borne); Ex :
Makanan/minuman yang terkontaminasi 
saluran cerna
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.
Transmisi Indirect

4. Air (Water Born)  Saluran cerna


5. Udara (Air Borne); Ex : droplet nuclei yang
dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin,
bicara atau bernafas, melalui mulut atau hidung

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Reservoir

Infeksi Mekanisme
Penyebaran

Pintu masuk

Invasi sel Selektif

pejamu
Manisfetasi

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Usia

Hereditas

Peningkatan Imunitas
Infeksi
Nutrisi

Kondisi
Psikologi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.
Toksin  tetanus, dipteri,
Staphylococcus spp.

Kerusakan jaringan  ISK akibat


E. coli
Mekanisme
Penyebaran Reaksi alergi  TBC

Infeksi menetap  Tifus,


Hepatitis

Penurunan imunitas  HIV

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Infeksivitas

Patogenitas

Manifestasi Virulensi
klinis
Toksigenitas

Antigenitas

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Tahapan Infeksi

Fase Inkubasi
Sejak masuknya agen infeksi sampai timbul gejala

Fase Predromal
Sejak munculnya gelaja umum samapi gejala spesifik

Fase Klinis
Terganggunya fungsi organ

Fase Pemulihan (Konvalensi)


Sakit ↓  Kondisi kembali normal

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Pemulihan/ Penyembuhan

Sembuh Sempurna
Fungsi sel, jaringan, organ, ataupun sistem organ kembali seperti semula

Sembuh Cacat
Sembuh namun disertai cacat mental, cacat fisik, atau cacat sosial

Pembawa (Carier)
Sembuh namun agen penyakit masih ada/ potensi menular

Kronis
Perkembangan penyakit berjalan lambat/ bahkan tetap

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Virus

Bakteri
Agen Infeksius
Jamur

Parasit

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.


Patogen Opportunistik

Flora normal yang menyebabkan penyakit apabila


meletak pada sel pejamu yang tidak terlindungi

Terjadi pada kondisi imun tubuh menurun

Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata 2018 Mastuti Widianingsih, S.Si.,M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai