0 1/1 STANDAR Tgl Terbit Ditetapkan Tanggal PROSEDUR OPERASIONAL
I. PENGERTIAN Menjahit luka/hecting proses mendekatkan tepi tepi luka dan
menahannya dengan benang sampai tensile luka tersambung kembali. II. TUJUAN 1. Untuk mengoptimalkan pelayanan perawatan luka supaya tidak terjadinya infeksi 2. Untuk mempercepat proses penyembuhan 3. Untuk membuat klien merasa lebih nyaman 4. Mendekatkan tepi luka dan menahannya dengan benang samapai jaringan yang putus tersebut tehubung kembali III. KEBIJAKAN SK Nomor : IV. PROSEDUR Alat dan bahan : 1. Duk lubag 2. Set alat bedah minor - Pinset anatomi 2 buah - Pinset cururgis 1 buah - Gunting karingan 1 buah - Hanscoond steril 1 buah - Kom steril 2 buah - Kasa dan kapas steril 3. Benang hecting 4. Jarum hecting 5. NaCl 0.9% 6. Antiseptic 7. Korentang steril 8. Pengalas/perlak 9. Obat anestasi (Lidocain) 2 ampl 10. Plester 11. Gunting plester 12. Disposible syiringe 13. Larutan H2O2 14. Celemek 15. Masker apbd 16. Spuilt 3cc/5cc 17. Trolly
Tatalaksana melakukan hecting
1. Hand steril dan kenakan handscone steril 2. Siapkan alat yang di butuhkan 3. Sterilkan luka dengan cairan antiselptic 4. Ganti handscone dengan handscone steril lainnya 5. Anestesi jaringan di sekitar luka 6. Dan apabila di butuhkan bersihkan luka dengan NaCl 0,9% 7. Dan apabila luka dalam dan kotor gunakan larutan H2O2 10% 8. Pasangkan duk lubang 9. Gunakan jarum untuk menghecting dari arah dalam keluar 10. Jarum hecting di pegang degan arteri klem dan mulai menghectig luka 11. Apabila luka dalam sampai jaringan otot maka jahit lapis demi lapis 12. Benang hecting yag di gunakan di sesuaikan dengan luka pasien 13. Akhiri meghecting dengan mengikat berbentuk simpul 14. Sisakan benang untuk jahitan luar 0,65 cm dan untuk jahitan dalam lalu potong, jahitan luar sisakan 1 cm lalu dipotong 15. Desinfektan pada jahitan 16. Tutup luka degan kasa steril 17. Pasang plester
Tahap akhir sop mejahit luka / hecting
1. Akhiri prsedur dengan komunikasi terapeutik 2. Evaluasi perasaan pasien 3. Evaluasi hasil tindakan 4. Cuci tangan setelah tindakan 5. Dokumentasi hasil tindakan