Anda di halaman 1dari 8

PANGKALAN UTAMA TNI AL V

RUMKITAL Dr.OEPOMO

PANDUAN

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

RUMKITAL Dr. OEPOMO

SURABAYA

2022
DAFTAR ISI

Halaman Judul Panduan ...................................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................... ii

Keputusan Karumkital Dr. Oepomo...................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

BAB II RUANG LINGKUP ................................................................................ 2

BAB III TATA LAKSANA .................................................................................. 3

BAB IV DOKUMENTASI.................................................................................. 5

ii
BAB I
DEFINISI

1. Pengamanan limbah cair adalah upaya kegiatan penanganan limbah cair


yang terdiri dari penyaluran dan pengolahan dan pemeriksaan limbah cair untuk
mengurangi risiko gangguan kesehatan dan lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh
limbah cair.
2. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia
beracun dan radioaktif serta darah, yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun / B3 adalah limbah yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan
lingkungan.
4. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme,
tergantung pada fasilitas yang dimiliki dan tingkat pengolahan yang dilakukan
sebelum dibuang.
5. Limbah cair menurut sumber/kegiatan yang menghasilkan limbah cair
dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis dan administrasi dan fasilitas sosial. Adapun parameter limbah cair yang perlu
diolah adalah sebagai berikut:
a. BOD
b. COD
c. TSS
d. NH3 bebas
e. suhu
f. pH
g. Phospat
(sesuai dengan persyaratan Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit,
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep. Gub. Jatim No. 61/ 1999)
6. Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah system pengolahan air limbah.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan pengelolaan limbah cair meliputi :


1. Identifikasi sumber atau karakteristik limbah cair dari masing-masing unit ruangan di
rumah sakit.
2. Proses kegiatan pengelolaan limbah cair di rumah sakit.
3. Pengoperasian instalasi pengolahan air limbah.
4. Pemeliharaan instalasi pengolahan air limbah.
5. Penanganan sludge drying bed.
6. Pemeriksaan baku mutu limbah cair rumah sakit

2
BAB III
TATA LAKSANA

1. Identifikasi Sumber dan Karakteristik Limbah Cair


a. Melakukan identifikasi jenis – jenis limbah yang dihasilkan di setiap unit
ruangan yang ada di rumah sakit.
b. Menggolongkan karakteristik jenis limbah yang dihasilkan di setiap unit
ruangan di rumah sakit.

2. Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah


a. Petugas Operator Instalasi Pengolahan Air limbah adalah petugas sanitasi
yang melaksanakan pengaturan operasional dan pemantauan serta bahan air
limbah yang diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
b. Pengecekan peralatan pengolahan air limbah di Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL)
c. Mencatat bahan air limbah yang diolah di IPAL dalam buku pemeriksaan dan
Pemantauan harian, meliputi debit outlet limbah cair, suhu,dan pH outlet.
d. Mencatat kegiatan operasional dan hasil pemantauan serta pemeliharaan
sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
e. Menimbang, mengukur dan memasukkan bahan-bahan kimia yang perlu
ditambahkan dalam proses pengolahan air limbah seperti larutan asam,
larutan basa, kaporit dan tawas.

3. Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah


a. Pembersihan bak grease trap
b. Pembersihan bak equalisasi
c. Pembersihan bak an-aerob
d. Pembersihan bak aerob
e. Pembersihan bak filter
f. Pembersihan kolam

4. Pemeriksaan baku mutu limbah cair rumah sakit


a. Petugas sanitarian melakukan pengambilan sampel limbah cair dengan
parameter mikrobiologi, fisika, dan kimia dan setiap bulan sekali.
b. Sampel limbah cair di kirim ke laboratorium pemerintah yang telah
terakreditasi.

3
c. Mencatat semua kegiatan pemeriksaan baku mutu limbah cair meliputi,
tanggal pengambilan sampel,lokasi dan titik pengambilan sampel, nama
petugas pengambil sampel, nama dan alamat instansi pengambil sampel
serta jenis pengujian.
d. Membuat laporan hasil pemeriksaan baku mutu limbah cair dan menyerahkan
kepada instansi pemerintah Kementerian Lingkungan Hidup atau Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Provinsi atau
Kabupaten Kota.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi dalam kegiatan pengelolaan limbah cair berupa pencatatan kegiatan


pengelolaan limbah itu sendiri, diantaranya sebagai berikut :
1. Pencatatan kegiatan pengolahan yang diolah di Instalasi Pengelolaan Air Limbah
2. Pencatatan kegiatan operasional dan hasil pemantauan sistem IPAL
3. Pencatatan kegiatan pemeliharaan Instalasi Penngelolaan Air Limbah
4. Pencatatan hasil uji kualitas buangan di Instalasi Pengelolaan Air Limbah.

5
BAB V
PENUTUP

Buku panduan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pengelolaan limbah cair di Rumkital Dr Oepomo. Diharapkan dengan terlaksananya
panduan ini, akan berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan penyehatan
lingkungan di rumah sakit.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 06 Juni 2022

Kepala Rumkital Dr. Oepomo

dr. Muhamad Sholikhin, Sp. KFR


Letkol Laut (K) NRP. 13560/P

Anda mungkin juga menyukai