Dosen Pembimbing:
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-nya,
sehingga laporan praktikum mengenai “Pengambilan Sampel Tanah Tercemar Oleh Sampah”
ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Darjati,. SKM,.MPd
selaku dosen mata kuliah praktikum PTPSP-A yang telah membimbing dalam penyusunan
laporan praktikum ini. Tidak lupa juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Laporan praktikum ini disusun dengan dasar untuk tugas praktikum PTPSP-A
mengenai pengambilan sampel tanah tercemar oleh sampah di Lapangan HIMA Jurusan
Kesehatan Lingkungan Surabaya. Laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna,
namun mempunyai harapan yang besar agar materi yang akan disampaikan dapat bermanfaat,
dan memberi wawasan serta pengetahuan baru bagi pembaca khususnya para mahasiswa
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.
Penyusun
I. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pengambilan sampel tanah yang tercemar oleh
sampah.
b. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan
kerusakan tanah.
c. Mahasiswa dapat mengetahui sifat fisik dan kimia tanah di lokasi secara homogen.
4. Anemometer 3. Etiket
5. Coolbox 4. Es batu
7. Linggis 6. Aquadest
9. Timbangan analitik
10. Anemometer
11. Meteran
12. Penggaris
13. Buku Catatan
14. Batang pengaduk
15. Gelas piala
16. Beaker glass
17. Alat tulis
V. PROSEDUR KERJA
a. Prosedur Pengambilan Sampel Tanah
1. Sebelum pengambilan sampel tanah, peralatan harus dicuci terlebih dahulu
sampai bersih, baik sebelum maupun sesudah digunakan untuk pengambilan
sampel menggunakan aquadest. Yang berguna untuk menghilangkan tanah dan
pencemaran lainnya.
2. Memakai alat pelindung diri seperti handscoon dan masker.
3. Menentukan titik lokasi pengambilan sampel tanah, dengan memperhatikan
keadaan tanah basah atau tidak.
4. Mengukur kecepatan angin menggunakan anemometer.
5. Mengukur area titik lokasi pengambilan sampel tanah dengan menggunakan
meteran.
6. Membersihkan kotoran atau sampah yang ada diatas permukaan tanah tersebut
agar tidak menganggu proses pengambilan sampel tanah. Dalam hal ini tidak
berlaku untuk tanah yang tertimbun, penyimpanan bahan kimia di bawah tanah
dan bahan kimia yang menyebar).
9. Memasukkan tanah yang sudah diambil ke dalam plastik kedap air, kemudian
member etiket pada plastik tersebut.
10. Mengulangi langkah ke-6 sampai ke-9 untuk pengambilan sampel tanah di titik
lokasi lainnya.
11. Meletakkan sampel tanah yang sudah diambil kedalam cool box, agar suhu dari
tanah tersebut tetap terjaga.
12. Membawa coolbox yang berisi sampel tanah ke laboratorium untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
8. Mencampur tanah yang sudah ditimbang dengan aquadest ke dalam gelas piala.
b. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, sampel tanah diambil dari tempat pembuangan
sampah kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya tepatnya di depan ruang Hima
jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya. Langkah pertama yang dilakukan adalah
menyiapkan semua alat dan bahan. Lalu mencatat lokasi tempat pengambilan tanah.
Selanjutnya megukur kecepatan angin menggunakan anemometer hal ini
dilakukan karena syarat-syarat saat pengambilan sampel tanah adalah pada saat
pengambilan tidak hujan dan setelah dilakukan pengukuran didapatkan hasil bahwa
kecepatan angin pada lokasi pengambilan sampel tanah adalah 0,081 m/d. Pada
pengambilan sampel tanah kali ini metode yang digunakan adalah komposit
diagonal, dimana luas area keseluruhan dibagi 4 bagian sesuai dengan diagonalnya,
sampel diambil di pertemuan antara 2 diagonal dan pada tiap bagian akan dilakukan
hal yang sama sampai mendapatkan 5 titik dari keseluruhan area.
Langkah pertama adalah melakukan pengukuran luas tanah untuk menentukan
titik-titik lokasi pengambilan tanah dan luas tanah yang digunakan untuk
pengambilan sampel adalah 4x4 m dengan menentukan 5 titik pengambilan. Setelah
itu menggali tanah sedalam 20-30 cm lalu mengambil tanah sebanyak kira-kira 200
gr dan dimasukkan ke dalam plastik ziplock dan disimpan dalam cool box agar suhu
tetap terjaga.
Kemudian tanah dalam 5 plastik ziplock tadi di tuang di atas kertas lalu di
homogenkan. Setelah tanah homongan langkah selanjutnya adalah menumbuk tanah
dengan tumbukan non logam. Setelah halus, saring dengan saringan 80 mesh dan
hasil penyaringan 80 mesh tadi disaring kembali dengan saringan 100 mesh. Jika
sudah masukkan lagi tanah ke dalam plastik ziplock lalu simpan ke dalam tempat
yang gelap selama 24 jam. Hal ini dilakukan agar kandungan tanah tidak hilang.
VII. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan pengambilan sampel tanah yang diambil dari
tempat pembuangan sampah kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya tepatnya di
depan ruang Hima jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya. Pada pengembilan sampel
tanah kali metode yang digunakan adalah komposit diagonal dimana luas area
keseluruhan dibagi 4 bagian sesuai dengan diagonalnya, sampel diambil di pertemuan
antara 2 diagonal dan pada tiap bagian akan dilakukan hal yang sama sampai
mendapatkan 5 titik dari keseluruhan area.
Sampel tanah yang telah diambil kemudian di homogenkan dan ditumbuk.
Selanjutnya sampel tanah diayak menggunakan mesh 80 dan mesh 100 untuk
mendapatkan butiran tanah yang lebih halus. Sampel tersebut akan digunakan untuk
destruksi tanah dan analisis logam berat yang ada dalam tanah tersebut.
VIII. SARAN
Sebelum melakukan pengambilan sampel tanah, sebaiknya perhatikan beberapa
hal, diantaranya: pastikan arah dan kecepatan angin; pengambilan sampel sebaiknya
dilakukan tidak dalam kondisi hujan atau pilihlah lokasi pengambilan sampel dengan
tanah yang kering; dan pastikan tanah yang akan diayak dalam kondisi benar-benar
kering agar proses pengayakan berjalan maksimal.