Anda di halaman 1dari 2

KEPENTINGAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A.BERBAGAI JENIS MIKROORGANISME PENGURAI YANG HIDUP DI AIR :


Beberapa Mikroorganisme sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan karena mampu
menguraikan beberapa limbah yang mencemari air.
Pseudomonas putida dapat berperan menjadi mikroorganisme yang mampu mencerna minyak
bumi pada kasus pencemaran air laut oleh pengeboran minyak lepas pantai atau kecelakaan kapal
pengangkut minyak.
Aspergillus niger dapat dikembangkan untuk memetabolisme pestisida tertentu seperti
endosulfan dan karbofuran.
Bacillus subtilis dapat dikembangkan menjadi mikroorganisme yang mempunyai kemampuan
mengimobilisasi logam berat pada limbah limbah industry yang banyak mengandung logam
berat.
Biofilm ( lapisan kumpulan mikroorganisme ) juga berperan dalam pengolahan limbah atau
limbah cair baik pada lagon system( system kolam ) ,activated sludge system( system lumpur
aktif ), down flow sand filter system( system filter pasir aliran ke bawah) dan up flow sand filter
system ( system filter pasir aliran ke atas ). Salah satu fungsi biofilm tersebut adalah
mendekomposisi protein menjadi ammonia , nitrit, dan nitrat.
Peranan mikroorganisme dalam pengelolaan pencemaran air dapat terjadi sebagai berikut :
Mikroorganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme pembersih (
biocliner ).
Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah minyak bumi di daerah kilang minyak (
terutama kilang minyak lepas pantai )atau pada kecelakaan kapal minyak lepas
pantai.Golongan Pseudomonas , seperti Pseudomonas putida mampu mngkonsumsi
hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari minyak bumi dan bensin. Gen yang
mengkode enzim pengurai hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang mengandung
plasmid rekombinan di kultur dalam jerami dan dikeringkan. Jerami berongga yang telah
berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan digunakan jika diperlukan. Pada saat
jerami ditaburkan diatas tumpahan minyak ,mula-mula jerami akan menyerap minyak
dan bakteri akan mengurai tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahaya
dan tidk menimbulkan polusi. Bakteri ini juga digunakan untuk membersihkan limbah-
limbah minyak ( lemak ) di pabrik-pabrik pengolahan daging.

Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah logam berat . Limbah logam berat dapat
dibersihkan oleh mikroorganisme yang dapat mengguakan mikroorganisme sebagai
nutrient atau hanya menyerap ( imobilisasi) logam berat. Mikroorganisme yang dapat
digunakan diantaranya Thiobacillus ferrooxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus
forrooxidans mendapatkan energy dari senyawa anorganic seperti besi sulfida dan
menggunakan energy untuk membentuk bahan-bahan yang berguna seperti asam fumarat
dan besi sulfat. Bacillus subtilis mempunyai kemampuan mengikat beberapa logam berat
seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al, dan Fe dalam bentuk nitrat.Logam-logam berat tersebut
dapat digunakan kembali setelah bakterinya dibuat lisis.
Penggunaan bakteri denitrifikan yang telah direkayasa untuk mengubah nitrat
menjadi nitrogen bebas yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan
manusia.Alcaligenes faecalis, Bacillus lichemiformis dan Pseudomonas denitrifikasi,
pada filter pasir aliran keatas maupun filter pasir aliran kebawah.

B. BERBAGAI MIKROORGAMISME PENGURAI YANG HIDUP DI TANAH :
Menurut Bergey terdapat 5 golongan mikroorganisme yang hidup ditanah yaitu :
1. Golongan Eubacteriales
2. Golongan Actinomycetales
3. Golongan Chlamydobacteriales
4. Golongan Myxobacteriales dan
5. Golongan Spirochaetales.
Bakteri denitrifikasi merupakan sejumlah mikroorganisme yang sanggup mereduksi nitrat
menjadi nitrit atau ammonia.

Anda mungkin juga menyukai