Anda di halaman 1dari 22

ROAD TO SKB SANITARIAN CPNS 2021

PART 2

PERTEMUAN 4

PENYEHATAN MAKANAN DAN


MINUMAN

Auliah Natasha Salim


FLA
SH
MIL
K
“ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH”
SOAL BAHASAN
1. Kasus di Desa X telah terjadi diare out break. Banyak masyarakat yang mengalami gejala serupa yaitu kehilangan cairan dan
muntah, pusing, mual. Berdasarkan penanganan kasus di atas, telah diatur dalam Permenkes No. 2 Tahun 2013 membahas
tentang…
A. Bahan Tambahan Pangan  BPOM no.11/2019
A. Bahan Tambahan Pangan
B. Pangan  BPOM 22/2018
B. Pangan

D
C. Hygiene Sanitasi  Permenkes 1096/2011

C. Hygiene Sanitasi D. KLB Keracunan Pangan


E. Keamanan Pangan  PP no. 86./2019
D. KLB Keracunan Pangan
https://standarpangan.pom.go.id/produk-standardisasi/peraturan
E. Keamanan Pangan
2. Pengamanan pangan adalah suatu hal yang paling diperhatikan dalam mengolah bahan makanan untuk terhindar dari
cemaran bakteri kontaminan sehingga tidak menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia. Yang tidak termasuk dalam
lima kunci keamanan pangan adalah… 5 kunci keamanan pangan
1. Harus Resik (cuci tangan sebelum mengolah makanan)
F. Pisahkan pangan mentah dari pahan matang
2. Pisahkan pangan mentah dan matang (mencegah
G. Jagalah pangan dari suhu aman

D
kontaminasi silang)
H. Gunakan air dan bahan baku yang aman 3. Masak seksama (masak hingga matang)
I. Menyimpan pangan di suhu ruang 4. Simpan pangan pada suhu aman (hindari danger zone)

J. Masaklah dengan benar 5. Terakhir gunakan air dan bahan baku yang aman.
3. Hasil supervisi pada pedagang ikan dan daging di pasar kemiri muka oleh seorang Sanitarian ditemukan beberapa ikan dan daging
berubah teksturnya sehingga kualitasnya menurun. Dari pemeriksaan laboratorium ternyata pada bahan makanan tersebut ditemukan
bakteri Lactobacillus viredences (beban ikan). Perubahan apa yang terjadi pada ikan dan daging jika terkontaminasi oleh bakteri
tersebut ? 
A. Kekenyalan
B. Lendir
C. Kekenyalan dan lendir
D. Warna
C
E. Bau

4. Sebelum pengawasan sanitasi proses pengolahan bakso air rebusan suhu 55°C ternyata bagian dalam bakso masih mentah, setelah
pengawasan suhu ditingkatkan menjadi 80C selama 15 menit. Perbaikan proses perebusan diharapkan dapat menambah umur simpan
bakso. Apakah alat pemeriksaan pengendalian temperature Danger zone perebusan bakso yang tepat digunakan ?
F. Termometer A. Termometer  suhu
B. Vaneometer  mengukur pertukaran udara
G. Vaneometer

E
C. Bakteri dan Fungites  mikroorganisme
H. Bakteri dan Fungites
D. FAT Deteksen Test  alat uji mesin u/ tes
I. FAT Deteksen Test efektivitas mesin
J. Hygrometer dan thermometer E. Hygrometer dan thermometer (Temprobe)
5. Esna Nurviyani melakukan pemeriksaan kebersihan mangkok pedagang bakso keliling dengan menghitung persentase
kebersihan mangkok dari mangkok yang bebas endapan dibagi dengan jumlah mangkok yang diperiksa di kalikan 100 %.
Apakah tes keberihan secara fisik yang dilakukan Esna Nurviyani untuk alat makan mangkok tersebut?
A. Penaburan tepung pada mangkok
B. Penaburan garam pada mangkok
C. Penetesan air pada mangkok
D. Penetesan alcohol 70% pada mangkok
D
E. Penyinaran pada mangkok

6. Bahan makanan yang ditumbuhi jamur dapat menyebabkan keracunan, beberapa jenis jamur bisa menghasilkan toksin
misalnya Aflatoksin yang dihasilkan oleh...
F. Rhizophus oligosporus

E
G. Mucor Penjelasan;  sifat toksik (racun)  paling
sering meracuni bahan pangan seperti
H. Monilia sitophila
beras, jagung, kacang tanah, dan
I. Trichoderma kedelai.
J. Aspergillus flavus
7. Kebersihan peralatan makan/minum ditentukan berdasarkan jumlah angka kuman yang terdapat pada alat makan dan minum
melalui usap alat makan dan minum. Berapakah Nilai Ambang Batas alat makan dan minum masih dikatakan baik menurut
Permenkes 1908/2003?
A. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 10/cm2 permukan alat makan.
B. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 10/cm2 permukaan alat makan.
C. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 100/cm2 permukan alat makan.
D. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 100/cm2 permukaan alat makan. C
E. Angka Lempeng Total Kuman 1000/cm2 permukan alat makan.

8. Seorang pedagang kaki lima datang kepada anda, mengemukakan permasalahan, bahwa dia merasa ragu akan kebersihan
peralatan makan yang digunakan selama ini, walaupun sudah dicuci bersih, tapi menggunakan air yang digunakan berulang kali,
satu ember digunakan untuk mencuci puluhan mangkok dan gelas. Apakah yang anda sarankan pada pedagang tersebut
A. Pengambilan sampel usap alat &Pemeriksaan bakteri patogen
B. Pengambilan sampel usap alat & Pemeriksaan kandungan Bakteri Escherichia coli
C. Pengambilan sampel usap alat & Pemeriksaan Angka kuman
D. Pemeriksaan Jamur pada alat makan C
E. Pemerisaan Entamoeba coli pada alat makan
9. Suatu pasien datang bersama keluarganya. setelah diassement, anda mendapatkan data keluhan sakit perut yang mendadak,
mual, muntah dan diare encer, setelah 24 jam memakan makanan dalam penjamuan, yang menderita sakit seperti itu lebih dari
satu orang, dan makanan yang dikonsusmsi kebanyakan berasal dari telur, sosis susu dan olahannya. Apa yang akan anda
lakukan untuk mengetahui penyebab keracunan ?
A. Pemeriksaan bakteri patogen pada sisa makanan
B. Pemeriksaan Jamur sisa makanan
C. Pemeriksaan Angka Kuman sisa makanan
D. Pemeriksaan Ph sisa makanan
A
E. Pemeriksaan kesadahan sisa makanan

10. Keracunan makanan yang dialami oleh keluarga Sumakmur di Desa Suka Makmur, diduga makan makanan yang telah
terkontaminasi oleh bakteri pathogen atau bakteri yang mampu membentuk spora, sehingga tidak mati dalam proses
pemasakan. Apakah jenis bakteri tersebut… 1. Pseudomonas cocovenenans  tempe
A. Clostridium perfringens dan Pseudomonas cocovenenans bongkrek (toksoflavin/toksin berwarna

A
kuning)
B. Staphylococcus aureus dan Pseudomonas cocovenenans 2. Staphylococcus aureus  penyakit
penjamah makanan (kulit dan hidung)
C. Clostredium perfringens dan Escherichia coli
3. Closridium botulinum  makanan
D. Pseudomonas cocovenenans dan afla toksin kaleng/diawetkan

E. Pseudomonas aureus dan Closridium botulinum


11. Keracunan makanan yang dialami oleh pekerja Garmen di Bekasi disebabkan oleh mikroba. Banyak kasus keracunan yang terjadi
terutama di Indonesia, tidak diketahui dengan pasti mikroba penyebabnya. Penyebab kasus keracunan makanan oleh mikroba dapat
diketahui dengan cara melakukan penyelidikan dan pemahaman tentang rantai peristiwa terjadinya keracunan. Tata cara penyelidikan
dan pemahaman tersebut di bawah ini, kecuali....
A. Setiap agent pasti ada sumber dan reservoirnya
B. Agent berpindah dari sumbernya ke makanan
C. Organisme penyebab pun pasti ada di lingkungan tempat makanan diolah
D. Makanan yang telah diolah ditempat pengolahan siap untuk disajikan dan disantap
D
E. Makanan yang dikonsumsi mengandung jumlah mikroba atau toksin yang dapat menimbulkan penyakit

12. Desa Sukamundur menggemparkan masyarakat sekitar karena telah terjadi kasus keracunan pangan. Hal ini disebabkan adanya
olahan tempe bongkrek yang masih disajikan oleh penyelenggara acara dimana terdapat pathogen Pseudomonas cocovenenans.
Berdasarkan kejadian tersebut, petugas sanitarian diberikan tugas untuk menyelidiki kejadian apa yang sedang terjadi. Adapun kejadian
tersebut telah tercantum dalam… C. Permenkes no. 32 Tahun 2017  Air
A. Permenkes no. 2 Tahun 2013 bersih
B. Permenkes no. 1098 Tahun 2001
D. Permenkes no.492 Tahun 2010 
Air minum A
C. Permenkes no. 32 Tahun 2017 E. Permenkesno. 7 Tahun 2019 
D. Permenkes no.492 Tahun 2010 Kesling RS

E. Permenkes no. 7 Tahun 2019


13. Demam tifus terjadi pada beberapa orang setelah lebih dari 24 jam mengkonsumsi makanan yang dijajakan di
pinggir jalan. Jenis makanan yang dijajakan antara lain sosis bakar, ayam krispi, kentang balado, ubi goreng, dan
seafood. Jenis makanan apakah yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut? 
A. Kentang balado dan ubi goreng tipes= salmonella typi. Bakteri salmonella yang terdapat
B. Sosis bakar dan seafood pada daging hewan, bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan
infeksi, terutama apabila daging tidak dimasak dengan

D
C. Ayam krispi dan kentang balado
sempurna. Beberapa jenis daging yang dimaksud antara lain
D. Sosis bakar dan ayam krispi daging sapi, daging unggas, dan daging babi. Selain daging,
E. Seafood dan ayam krispi bakteri ini juga terdapat di telur dan susu
 
14. Terjadi kasus keracunan makanan di sekolah dasar dengan gejala diare. Diduga makanan yang dikonsumsi
tercemar oleh mikroorganisme yang berasal dari air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan dan alat makan.
Air pencuci berasal dari aliran sungai yang tercemar oleh tinja. Bakteri apakah yang diduga menjadi agent pada kasus
keracunan tersebut?  A. Salmonella  org terinfeksi salmonella, peliharaan anjing, kucing, burung,
reptil, makanan tercemar. Contoh bakso.
A. Salmonella B. Staphylococcus aureus  Kulit manusia
B. Staphylococcus aureus C. E Coli  sumber air tercemar dan tinja

C
C. E Coli D. Bacillus perfingens  Usus hewan, makanan kaleng
D. Bacillus perfingens E. Pseudomonas  tanah, tanaman, dan air. Contoh penyakit infeksi
nosokomial seperti bakteremia, sepsis, kistik fibrosis, pneumonia, dan infeksi
E. Pseudomonas
saluran perkemihan. Dapat mengurai minyak yg tumpah ke laut, namanya
Pseudomonas putida
15. Sanitarian mengambil sampel makanan yang proses penanganannya seringkali kontak dengan tangan penjamah
makanan. Dalam penyajian makanan, penjamah tidak menggunakan alat bantu untuk mengambil makanan. Sampel makanan
tersebut akan diperiksa kualitas mikrobiologinya. Pemeriksaan mikroba apakah yang paling tepat untuk sampel tersebut? 
A. Salmonella B. Staphylococcus aureus  tetapi yang paling sering
B. Staphylococcus aureus menyebabkan infeksi. Bakteri jenis ini
C. Coliform biasanya terdapat pada kulit manusia atau bagian hidung.
Umumnya, bakteri ini tidak menyebabkan bahaya apapun.

B
D. Bacillus perfingens
Contoh penyakit: bisul, impetigo, selulitis, dan staphylcoccal
E. Pseudomonas
scalded skin syndrome (SSSS). 

16. Seorang sanitarian sedang melakukan inspeksi rumah makan dengan mengambil sampel usap alat makan yang koloninya
merupakan salah satu parameter pencemaran mikrobiologi makanan. Pemeriksaan tersebut membutuhkan media yang
membantu dalam pertumbuhan mikroba tersebut. Media apakah yang dapat digunakan? 
A. UA A. UA  Urease agar, utk pemeriksaan salmonella
B. PCA B. PCA  Plate Count Agar (PCA) digunakan sebagai media tumbuh mikroba pada uji TPC (Total
C. SIM Plate Count). Media ini mengandung agar sehingga setelah dingin media tersebut akan menjadi
padat / MEDIA DIPAKAI DI PEMERIKSAAN USAP ALAT
D. SSA
B
C. SIM  Sulfide Indole Motility, digunakan untuk tes kemampuan organisme untuk melakukan
E. PDA beberapa hal yaitu mengurangi sulfur, menghasilkan indole dan berjalan melalui agar-
agar. SIM umumnya digunakan untuk membedakan anggota Enterobacteriaceae
D. SSA  media yang mempunyai selektif tinggi untuk isolasi Salmonella sp.. Salmomella
shigella agar adalah media selektif untuk mengisolasi kuman Salmonella sp. dan Shigella sp. dari
sampel feses, urin, dan makanan
E. PDA  Potato Dextrose Agar adalah media yang umum untuk pertumbuhan jamur di
laboratorium karena memiliki pH yang rendah (pH 4,5 sampai 5,6) sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral dengan pH 7,0, dan suhu
optimum untuk pertumbuhan antara 25-30 °C
17. Dalam pemeriksaan kualitas mikrobiologi makanan, perlu dilakukan inokulasi bakteri pada media biakan.
Teknik inokulasi disesuaikan dengan bentuk media biakan dan prosedur pemeriksaan. Salah satu teknik
inokulasi yaitu dengan menggunakan alat bantu jarum dengan lubang ditengahnya. Alat apakah yang
digunakan untuk teknik inokulasi tersebut? 
A. Jarum tusuk Penjelasan; pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri
B. Jarum seksi
C. Jarum ose
maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium
baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi dan aseptis.
C
D. Jarum inokulasi
E. Jarum tanam
18. Bahan makanan berupa sayuran segar di sebuah jasa boga mengalami kerusakan fisik setelah disimpan
pada suhu ruang selama 24 jam. Perlu adanya pengaturan suhu penyimpanan bahan makanan tersebut agar
dapat digunakan dalam waktu kurang dari satu minggu. Berapakah suhu penyimpanan yang tepat pada kasus
tersebut? 
A. 00C – 50C
B. 50C – 70C
C. 100C Sayuran
D. 150C 3 hari/kurang = 10
E. 250C
1 minggu
1 bulan
= 10
= 10 C
19. Terjadi kasus keracunan makanan dengan keluhan demam, mual, muntah setelah lebih dari 24 jam mengkonsumsi
makanan. Setelah dilakukan investigasi oleh Seorang Sanitarian dari Puskesmas terdekat diketahui bahwa orang yang
menderita diare tersebut mereka telah mengkonsumsi telor, sosis dan olahannya. Diduga penyebab terjadinya kasus
tersebut karena adanya bakteri salmonella pada makanan. Upaya pencegahan apa yang dapat dilakukan agar tidak terjadi
kasus tersebut?  Salmonella mati pada suhu 65-77 0C.
A. Memilih bahan makanan bermerk Akan tumbuh pada media SSA,
B. Mengolah makanan dengan suhu tinggi dalam waktu lama
C. Mengolah bahan makanan dengan suhu lebih dari 60℃
gula2 (Maltosa, Manitosa, Sukrosa,
Laktosa, Glukosa) , dan H2S dgn
C
D. Menyimpan bahan makanan sebelum diolah di lemari pendingin suhu 370C
E. Menyajikan makanan pada wadah food grade

20. Sanitarian melakukan pengambilan sampel alat makan di sebuah jasa boga untuk periksa kualitas mikrobiologi angka
lempeng total. Hasil pemeriksaan ALT alat makan 100/cm2. Upaya apakah yang dapat dilakukan berdasarkan hasil
tersebut? *
A. Merendam alat makan dengan air hangat
B. Penggunaan alat makan sekali pakai
C. Penyimpanan alat makan setelah pencucian pada tempat tertutup
D. Menggunakan detergen ektrak lemon untuk pencucian
E. Merendam alat makan dengan larutan khlor 50 ppm
C
21. Kerusakan makanan dapat terjadi akibat faktor intrinsik dan ekstrinsik. Kerusakan instrinsik berasal dari bahan makanan
itu sendiri, bisa berupa sifat kimia, kompisis, sifat fisis dan struktur makanan. pH merupakan salah satu faktor intrinsik
yang mempengaruhi percepatan kerusakan makanan. Pengaturan pH dapat dilakukan dengan penambahan BTP. Jenis
A. Pengemulsi  mempertahankan konsistensi dan bentuk makanan
BTP apakah yang dapat digunakan? * serta sebagai pengembang, contohnya emulsifier pada kue, es krim..
A. Pengemulsi contoh bahannya yaitu telur, gelatin, kedelai, tepung kanji, susu
B. Peretensi
C. Humektan
D. Pengempal
bubuk.
B. Peretensi BODOAMAT
C. Humektan  menjaga kelembapan. Contoh Gliserol, glikol, AHA,
E
urea, dan asam hialuronat 
E. Pengatur keasaman D. Pengempal  penggumpal. Contoh Aluminium silikat, Kalsium
silikat, Magnesium karbonat, Magnesium silikat dan Alumino silikat
E. Pengatur keasaman  asam propionate, asam benzoate, asam
acetate, garam sodium dan asam sorbat.

22. Kerusakan makanan dapat terjadi akibat faktor intrinsik dan ekstrinsik. Kerusakan ekstrinsik dapat berasal dari
lingkungan makanan. Makanan dapat rusak akibat suhu penyimpanan makanan yang tidak sesuai dengan karakteristik
makanan tersebut. Bagaimanakah cara pencegahan kerusakan makanan akibat faktor tersebut? 
A. Menyimpan semua bahan makanan dan makanan matang pada suhu ruang
B. Menyimpan makanan dengan wadah kedap udara C
C. Menyimpan makanan pada suhu tertentu sesuai jenis makanan
D. Menyimpan semua jenis makanan dalam lemari pendingin
E. Menyimpan makanan tidak lebih dari 1 minggu
23. Seorang sanitarian mencurigai penggunakan bahan tambahan non pangan pada bakso. Hasil uji sensori tekstur
bakso terasa lebih kenyal, berwarna putih, dan sedikit tercium bau bahan kimia. Pengujian laboratorium
menggunakanan metode nyala api didapatkan hasil nyala api berwarna hijau. Bagaimanakan interpretasi hasil
pemeriksaan tersebut? 
A. Bakso positif formalin baunya menyengat khas
B. Bakso negative formalin
C. Bakso positif boraks
formalin, kenyal, tidak lengket C
D. Bakso negative boraks
E. Bakso negative bahan kimia

24. Penambahan bahan tambahan pangan sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas makanan. Bahan tambahan
pangan juga dapat ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan makanan. Apakah efek pemberian BTP
tersebut terhadap kesehatan? * B. Mengurangi daya tahan tubuh terhadap
penyakit  BTP
A. Merusak sel syaraf
C. Melemahkan otot  pemanis/sweetener

A
B. Mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit
D. Kerapuhan tulang  kekurangan zink
C. Melemahkan otot
E. Menghambat pertumbuhan tulang dan
D. Kerapuhan tulang gigi  kekurangan zink dan bnyak pemanis
E. Menghambat pertumbuhan tulang dan gigi

Penjelasan; keywords; memperpanjang umur simpan makanan... apa efeknya? 1. Gangguan ginjal;
2. Saraf; 3. Risiko kanker; 4. Gangguan pencernaan; 5. Jantung; 6. Pernapasan; 7. Perubahan perilaku
25.Dari hasil survey di lingkungan food court daerah B ada salah satu gerai yang menjual soto ayam kampung.
Soto ayam kampung tersebut secara tidak sengaja ditemukan sehelai rambut di dalam mangkoknya.
Bagaimana cara pencegahan kontaminasi tersebut? 
A. Penggunaan penutup kepala bagi penjamah makanan

A
B. Menutup wadah penyajian soto
C. Penggunaan tudung saji untuk menyimpan makanan
D. Menutup panci pengolahan makanan
E. Penggunaan celemek dan sarung tangan
26. Dari hasil investigasi minuman yang beredar di masyarakat khususnya untuk minuman lemon segar, diduga
menggunakan pewarna tekstil berwarna kuning yang berbahaya bagi kesehatan. Perlu dilakukan uji
laboratorium untuk memastikan pendugaan tersebut. Parameter apakah yang harus diperiksa? 
A. Methyl yellow
B. Rhodamin B A. Methyl yellow
B. Rhodamin B  merah
C. Formalin
D. Dextrose
C. Formalin
D. Dextrose  insulin utk atasi gula darah
A
E. Burn unber E. Burn unber  finishing cat kayu
27. Ana menjual daging dipasar. Tetapi tidak semua daging yang ia jual laku dalam sehari sehingga Ana
menambahkan pengawet pada daging yang tidak laku dijual agar tetap terlihat segar dan dapat dijual kembali.
Salah satu pengawet yang biasanya digunakan untuk mengawetkan daging adalah....
a. Sakarin
A. Sakarin  pemanis buatan 300-400x
b. Sorbitol
c. Formalin
lebih manis daripada gula biasa
B. Sorbitol  pemanis di odol, sehingga E
dapat mengurangi risiko pembentukan plak
d. Boraks dan lubang di gigi.
e. Kalium Benzoat
28. Hasil inspeksi sanitasi di wilayah kerja puskesmas Pertiwi pada jajanan kue pukis yang dijual dipinggir
jalan, ditemukan kandungan logam bera (Pb) pada kue pukis tersebut. Dari manakah sumber Pb yang paling
mungkin mencemari kue pukis?
A. Cemaran asap kendaraan yang masih mengadung Pb
B. Tepung sagu yang mengandung logam berat
C. Asap rokok penjual dan pembeli pukis A
D. Kontaminasi peralatan yang tidak higienis
E. Kontaminasi melalui cara kerja yang tidak higienis
29. Tiga dari lima orang siswa SD Bontonompo mengalami gejala mual-mual dan muntah setelah mengonsumsi kripik
singkong yang disajikan salah satu orangtua siswa. Hasil pemeriksaan menunjukkan ketiga siswa tersebut keracunan
singkong. Apakah kandungan singkong sehingga beracun ?
A. HCL
B. HCN
C. H2SO4
B
D. UREA
E. KMnO4
30.Hasil inspeksi sanitasi pada warung makan disekitar pantai Galesong, ditemukan ikan bakar yang mengandung
bakteri Shigella. Keberadaan Shigella pada makanan dapat menimbulkan gejala penyakit yang disebut Shigellosis.
Apakah nama lain dari penyakit Shigellosis?
F. Diare  Coliform

E
G. Gasteritis A. Diare  Coliform
H. Parathipoid  Salmonella C. Parathipoid  Salmonella
I. Disentri amuba
J. Disentri basiler
31. Deteksi kandungan boraks pada bakso secara kualitatif dapat digunakan bahan-bahan yang mudah di dapat
disekitar kita. Apakah bahan yang digunakan untuk deteksi boraks secara kualitatif ?
A. Asam dan Gula
B. Kunyit dan tusuk gigi
C. Garam dapur dan sirih
D. Ubi jalar dan kapur sirih
B. Kunyit dan tusuk gigi  tusukan gigi dari
kuning berwarna merah B
E. Mentimun dan garam dapur

32. Hasil pemeriksaan kadar HCN pada singkong di dapatkan 50 mg/kg. Kadar HCN 50 – 100 mg/kg termasuk
kategori singkong beracun sedang, sehingga perlu penanganan khusus untuk menghilangkan racunnya sebelum
diolah menjadi makanan. Bagaimanakah cara menghilangkan HCN pada singkong ?
F. Dipotong kecil dan dijemur
G. Diparut sampai halus dan kukus dengan alas daun dengan waktu yang lama

A
H. Dibakar di oven dan digoreng dengan minyak banyak
I. Digoreng dengan minyak banyak dan dijemur matahari
J. Dicuci pada air mengalir dan di rebus dengan air yang banyak
33. Tujuan dari proses thermal pada bahan pangan adalah untuk menonaktifkan enzim di samping mengurangi jumlah
populasi mikroorganisme. Perlakuan ini seringkali di terapkan pada proses pengawetan lalapan seperti kubis dan
kacang panjang. Apakah nama proses thermal yang dilakukan dengan cara mencelupkan bahan pangan pada air
mendidih ? A. Pasteurisasi  memanaskan susu dalam suhu dan durasi tertentu.
Cth; susu
A. Pasteurisasi
B. Sterilisasi  pembebasan dari mikroorganisme (suhu tinggi)

C
B. Sterilisasi C. Blansing
C. Blansing D. Irradiasi  penyinaran menggunakan zat radioaktif maupun
D. Irradiasi akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan
E. Refrigerasi pangan serta membebaskan dari jasad renik patoge
E. Refrigerasi  pengawetan makanan scr sementara metode
pendinginan
34. Pada tempat penyimpanan bahan makanan di suatu rumah makan terlihat bahan makanan berupa daging dan ikan
sudah mulai rusak. Bahan makan tersebut dibeli satu hari yang lalu. Ada kesalahan dalam penyimpanan bahan
makanan tersebut. Apakah tanda-tanda bahwa bahan makanan tersebut telah mengalami kerusakan ?
A. Berbau, Mata mudah terkelupas, Sisik keruh, warna tidak segar
B. Berbau, Sisik mudah terkelupas, Mata keruh, warna tidak segar
C. Berwarna segar, Sisik berbau, Mata mudah terkelupas
B
D. Kekenyalan rendah, warna tidak segar, mata berbau, sisik mudah terkelupas
E. Mata tidak berwarna, berbau, Sisik mudah terkelupas, Kekenyalan rendah
35. Untuk pengamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya bagi manusia perlu dilakukan Analisis Bahaya Titik Kendali
Kritis (ABTKK) atau yang lebih dikenal dengan Hazard Analysis Control Critical Point (HACCP) , yaitu suatu pendekatan
analisis untuk mengetahui dan mengendalikan faktor resiko secara terfokus dalam rangkaian proses pengolahan makanan.
Bagaimanakah langkah pelaksanaan sistematis untuk mencapai tujuan tersebut?

A. Identifikasi, analisis bahaya, menetapkan titik kritis, menetapkan batas kritis, melakukan pemantauan, melakukan koreksi,
verifikasi proses, dokumentasi.
B. Identifikasi dan analisis bahaya, menetapkan titik kritis dan batas kritis, melakukan pemantauan, melakukan koreksi,
verifikasi proses, dokumentasi.
C. Identifikasi, analisis bahaya, menetapkan titik kritis dan batas kritis, melakukan pemantauan, melakukan tindakan koreksi,
verifikasi seluruh proses, dokumentasi.
D. Identifikasi dan analisis bahaya, menetapkan titik kritis, menetapkan batas kritis, melakukan pemantauan, melakukan
tindakan koreksi, verifikasi seluruh proses, dokumentasi.
E. Identifikasi dan analisis bahaya, menetapkan titik kritis, menetapkan batas kritis, melakukan pemantauan, melakukan
tindakan koreksi, verifikasi proses, dokumentasi.
 
D
“SYUKRON
JAZAKUMULLAHU KHAIR”

Anda mungkin juga menyukai