Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTERPROFESIONAL

POLTEKKES TANJUNGKARANG
DI DUSUN 8 DESA MERGOTOTO KECAMATAN METRO KIBANG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2021

OLEH
KELOMPOK 106

Muhammad Merayu Sukma 1713353039


Dany Novianto 1714301034
Salsabila Syahidah 1814471017
Viki Amelia Hapsari 1815471127
Delfita Sari 1813451072
Novita Dwi Prastiowati 1848401082
Adelia martadila 1815471031
Ayu Yulianti 1713353001
Monica Vinolia 1813453091

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Interprofesional ini telah di periksa dan disetujui

Bandar Lampung, 19 April 2021


Fasilitator

Nurminha, S,Pd., M.Sc

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan Interprofesional Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang Ini telah disetujui dan disyahkan

Pembimbing

Nurminha, S,Pd., M.Sc

Bandar Lampung, 19 April 2021


Ketua Pratik Kerja Lapangan Interprofesional
Program Sarjana Terapan Poltekkes Tanjungkarang

Yeyen Putriana, S.Si.T, M.Keb.


NIP. 197401281992122001

iii
DAFTAR NAMA PESERTA

NO. NAMA NIM JURUSAN


1 Muhammad Merayu Sukma 1713353039 STR Teknologi
Laboratorium
2 Dany Novianto 1714301034 STR Keperawatan
Tanjung Karang
3 Salsabila Syahidah 1814471017 D3 Keperawatan
Kotabumi
4 Viki Amelia Hapsari 1815471127 D3 Kebidanan Metro

5 Delfita Sari 1813451072 D3 Sanitasi


6 Novita Dwi Prastiowati 1848401082 D3 Farmasi
7 Adelia martadila 1815471031 D3 Kebidanan Metro

8 Ayu Yulianti 1713353001 STR Teknologi


Laboratorium
9 Monica Vinolia 1813453091 D3 Teknologi
Laboratorium

iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Interprofesional Program Studi Sarjana
Terapan dan Diploma 3 Politeknik Kesehatan Tanjungkarang di Dusun 8 Desa
Margototo Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Penyusunan
laporan PKL ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Program Serjana Terapan Dan Diploma 3 di Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
Penulisan Laporan PKL ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
semua pihak yang pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Warjidin Aliyanto, S.KM.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
2. Yeyen Putri, selaku ketua pelaksana dalam kegiatan IPE.
3. Ketua Jurusan Kebidanan Metro dan Tanjungkarang, Analis Kesehatan,
Farmasi dan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
4. Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro dan
Tanjungkarang, Analis Kesehatan, Farmasi dan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
5. Hj. Risneni R,S.SI.T.,M.Kes selaku pembimbing institusi, serta
Nurminha, S,Pd., M.Sc selaku pembimbing lahan kelompok 106 Praktik
Kerja Lapangan Interprofesional Education. Program Studi Sarjana
Terapan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
6. Semua pihak yang turut membantu penyusunan laporan Praktik Kerja
Latihan Interprofesional.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandar Lampung, Maret 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... iii
DAFTAR NAMA PESERTA.................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................. 1
B. Tujuan............................................................................ 2
C. Manfaat.......................................................................... 3
D. Sistematika Penulisan Laporan..................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Profil Desa Margototo................................................... 6
B. Program Kerja IPE........................................................ 9
C. Jadwal Pelaksanaan IPE................................................ 10

BAB III PELAKSANAAN IPE


A. Pengumpulan Data........................................................ 13
B. Rumusan Masalah Kesehatan........................................ 19
C. Perencanaan................................................................... 20
D. Implementasi................................................................. 36

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 51
B. Saran................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 53
LAMPIRAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran
 Lampiran 1 Keluarga Binaan
 Lampiran 2 Satuan Acara Penyuluhan
 Lampiran 3 Pamflet
 Lampiran 4 Dokumentasi

vii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar
1. Gambar 1 Kategori Umur
2. Gambar 2 Pendidikan
3. Gambar 3 Pekerjaan
4. Gambar 4 Agama
5. Gambar 5 Suku
6. Gambar 6 Indikator Keluarga Sehat
7. Gambar 7 Perilaku Keluarga Sehat
8. Gambar 8 Tingkat Kemandirian Keluarga
9. Gambar 9 Perilaku Pemeriksaan Kesehatan Keluarga
10. Gambar 10 Kondisi Kesehatan Lingkungan Keluarga

viii
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel
1. Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Margototo
2. Tabel 2. Nama- Nama Kepala Desa Margototo
3. Tabel 3. Pembangunan Desa Margototo
4. Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan IPE
5. Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan
6. Tabel 6. Permasalahan Kesehatan Masyarakat Dusun VIII Desa Margototo
7. Tabel 7. Implementasi Pelayanan Kesehatan Interprofesional Ny.S
8. Tabel 8. Implementasi Pelayanan Kesehatan Interprofesional Tn.G
9. Tabel 9. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelayanan Kesehatan
Interprofesional Ny.S
10. Tabel 10. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelayanan
Kesehatan Interprofesional Tn.G

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era kemajuan ilmu kesehatan saat ini, pendidikan merupakan suatu hal
yang penting dalam mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan,
berdasarkan hal tersebut maka untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat
perlunya sistem pendidikan yang bermutu dan mempunyai orientasi pada
ilmu pengetahuan yang berkembang pesat seperti saat ini (Febriyani, 2014).
Peningkatan permasalahan pasien yang kompleks membutuhkan
keterampilan dan pengetahuan dari beberapa tenaga profesional (Keshtkaran
et al., 2014). Oleh karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar
profesi kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pasien
dalam melakukan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya dalam mewujudkan
kolaborasi yang efektif antar profesi perlu diadakannya praktik kolaborasi
sejak dini melalui proses pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa
pendidikan kesehatan menggunakan strategi Interprofessional Education
(IPE) (WHO, 2010). Menurut the Center for the Advancement of
Interprofessiona Education (CAIPE, 2002), dan American College of Clinical
Pharmacy (ACCP, 2009). IPE merupakan suatu proses pendidikan dua atau
lebih disiplin ilmu yang berbeda untuk melaksanakan pembelajaran interaktif
dalam meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan, serta praktik disiplin
ilmu masing-masing. Melalui Interprofesional education (IPE) diharapkan
berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antarprofesi,
dapat merancang hasil dalam pembelajaran yang memberikan kemampuan
berkolaborasi, meningkatkan praktik pada masing-masing profesi dengan
mengaktifkan setiap profesi untuk meningkatkan praktik agar dapat saling
melengkapi, membentuk suatu aksi secara bersama untuk meningkatkan
pelayanan dan memicu perubahan; menerapkan analisis kritis untuk berlatih
kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga, dan masyarakat;
menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa dapat berbagi
pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam

1
belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui
literatur profesional dan antarprofesi.

Politeknik Kesehatan sebagai lembaga pendidikan di dalam Kementerian


Kesehatan melalui Program Ahli Madya dan Sarjana Terapan berkewajiban
untuk mendidik generasi penerus bangsa untuk menjadi tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten guna menyelesaikan masalah-masalah
kesehatan di masyarakat yang semakin beragam dan kompleks.
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Ahli Madya dan Sarjana Terapan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, dipandang perlu untuk memberikan
pengalaman belajar interprofessional agar mahasiswa memiliki penguasaan
pengetahuan (Kognitif), sikap (Afektif) dan keterampilan (Psikomotorik)
yang dapat dipraktekkan secara utuh di lapangan dan dilakukan secara
terintegrasi. Interprofessional (IPE) Poltekkes Tanjungkarang Tahun
Akademik 2020/2021 dilaksanakan oleh Jurusan Sanitasi Lingkungan,
Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, dan Teknologi Laboratorium Medis
secara bersama-sama dari tanggal 22 sampai dengan 10 april 2021 di Desa
Margototo Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Masing-
masing kelompok akan difasilitasi oleh dosen yang berfungsi sebagai
Fasilitator dan Pembimbing Lapangan (Clinical Instruktur).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa Program Diploma III dan Sarjana Terapan mampu
menumbuhkan kemampuan antarprofesi, dan merancang hasil dalam
pembelajaran yang memberikan kemampuan berkolaborasi kesehatan
dengan pendekatan individu, keluarga dan masyarakat.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa Program Diploma III dan Sarjana Terapan mampu
melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat melalui teknik
survey.
b. Mahasiswa Program Diploma III dan Sarjana Terapan mampu
menunjukkan peran dan sikap bertanggungjawab dalam

2
menerapkan IPE di keluarga dan masyarakat.

c. Mahasiswa Program Diploma III dan Sarjana Terapan mampu


melaksanakan musyawarah masyarakat desa dan menyusun rencana
pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara partisipatif.
d. Mahasiswa Program Diploma III dan Sarjana Terapan mampu
menerapkan nilai dan etika antar profesi dalam pembelajaran IPE.
C. Manfaat
1. Manfaat Bagi Mahasiswa.
a. Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi interpofesi.
b. Mahasiswa memahami dan menghargai peran profesi kesehatan
lain.
c. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk bekerjasama didalam tim
dan memecahkan masalah klien.
d. Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berfokus pada klien dengan melibatkan
multi disiplin.
e. Mahasiswa dapat belajar tentang peran dan fungsi yang
overlapping antara satu profesi dengan profesi lainnya dan
bagaimana menangani overlapping itu dengan baik untuk mencapai
pelayanan kesehatan yang aman, efektif dan efisien.
2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan.
a. Memberi kesempatan kepada staff akademik untuk bekerja bersama
antarprofesi.
b. Pendidikan interprofesi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan
resources yang ada diinstitusi pendidikan.
c. Meningkatkan kerjasama antarprodi atau fakultas.
3. Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan.
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menurunkan duplikasi
tindakan yang tidak diperlukan dari berbagai profesi dan duplikasi
pencatatan dan pelaporan.
c. Meningkatkan keselamatan klien.

3
d. Meningkatkan outcome kesehatan pasien.
4. Manfaat Bagi Profesi atau Tenaga Kesehatan.
a. Meningkatkan moral profesi.
b. Menurunkan hambatan dalam berkomunikasi dengan profesi
lain.
c. Meningkatkan kecintaan akan profesi.
d. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah bersama profesi lain.
D. Sistematika Penulisan Laporan
1. Bagian Awal
a. Lembar sampul luar
b. Halaman Judul
c. Halaman lembar Persetujuan
d. Halaman Lembar Pengesahan
e. Halaman Daftar Nama Peserta
f. Halaman Daftar Isi
g. Halaman Daftar Lampiran
h. Halaman Daftar Gambar
i. Halaman Daftar Tabel
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM

A. Profil Dusun/Desa
B. Program Kerja IPE
C. Jadwal Pelaksanaan IPE

4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN IPE

A. Pengumpulan Data
B. Rumusan Masalah kesehatan di Dusun/Desa
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Desa Margototo
Desa Margototo adalah salah satu dari 7 (tujuh) desa yang ada di
Kecamatan Metro Kibang yang memiliki luas : 1.732,25 Ha. Yang pada saat
ini berpenduduk 6.779 jiwa dan terdiri dari 2.175 Kepala Keluarga (KK).
Penduduk desa Margototo pada mulanya berasal dari desa sekitar, diantaranya
dari desa Sumbersari-Bantul, Rejomulyo dan Margorejo Kecamatan Metro
Selatan, yang mayoritas penduduk desa berasal suku jawa dengan jumlah
mencapai 90%.
Desa Margototo yang terletak di wilayah pemerintahan Kecamatan Metro
Kibang Kabupaten Lampung Timur merupakan desa agraris yang subur. Desa
ini terletak di wilayah Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur.
Keadaan geografis desa yang merupakan dataran banyak menyimpan potensi
baik itu potensi sumber daya alam, potensi pertanian, maupun potensi sosial
budaya. Desa Margototo terdiri dari 10 Dusun yakni Dusun 1 Margototo,
Dusun 2 Margototo, Dusun 3 Margototo, Dusun 4 Margototo, Dusun 5
Margototo, Dusun 6 Margototo, Dusun 7 Margototo, Dusun 8 Margototo,
Dusun 9 Margototo, Dusun 10 Margototo. Desa Margototo sudah terbentuk
pemekaran menjadi 2 Desa yakni Desa Margosari dan Margototo. Desa
Margototo Kecamatan Metro Kibang mempunyai batas-batas wilayah sebagai
berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Metro Kecamatan Metro Selatan
Kota Metro.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kibang dan Margajaya Kecamatan
Metro Kibang .
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kibang Kecamatan Metro Kibang.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Margosari dan Batang Hari.
Jarak tempuh desa Margototo ke kantor Kecamatan berjarak 2,3 KM dengan
waktu tempuh kurang lebih 7 menit, jarak desa ke kantor Kabupaten berjarak
41,2 KM dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 10 menit, dan jarak desa ke
Ibu Kota Provinsi berjarak 32,9 dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

6
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Margototo

JUMLAH JUMLAH
NO
DUSUN RT RUMAH KK LK PR LK + PR

1. I 4 267 307 513 516 1029

2. II 4 256 293 440 458 898

3. III 3 217 227 365 331 696

4. IV 6 350 374 607 590 1197

5. V 3 177 185 311 287 598

6. VI 3 179 214 315 330 645

7. VII 3 136 166 233 232 465

8. VIII 3 194 206 329 318 647

9. IX 2 66 69 112 109 221

10. X 2 116 134 189 194 383

JUMLAH 33 1.958 2.175 3.414 3.365 6.779

Tabel 2. Nama- Nama Kepala Desa Margototo

No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

1 1969 MISKUN DIHARJO Desa Persiapan


2 1967-1979 SIMAN Kepala Desa Pertama
3 1980-1988 SARGINEN Kepala Desa Kedua
4 1989-1999 SARGINEN Kepala Desa 2 Periode
5 1999-2007 KARMUJI Kepala Desa Keempat
6 2007-2014 KARMUJI Kepala Desa 2 Periode
7 2014-2019 TOHA Kepala Desa Kelima
8 2019-2025 SUKENDAR Kepala Desa Keenam

7
Tabel 3. Pembangunan Desa Margototo

No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan


1 1993 Pengerasan Jalan (Okes) BANGDES
2 1995 Rehap Balai Desa/Kantor Desa BANGDES
3 1996 Pembangunan Mushola Dusun 3 SWADAYA
4 1997 Pembuatan Jalan Beton BANDES
5 1998 Pembuatan Jalan Beton BANDES
6 1999 Pembuatan Gorong-gorong 2 Buah BANDES
7 2000 Pengerasan Jalan (Okes) Peladangan Jalan Dusun 2 PDM-DKE
8 2000 Rehab Balai Desa + Kursi Sofa DPD/K
9 2001 Pembuatan Gorong-gorong 2 Buah DPD/K
10 2001 Pengerasan Jalan (Okes) + Bibit Sapi PDM/DKE
11 2002 Pembuatan Gorong-gorong 2 Buah DPD/K
12 2003 Jalan Onderlaagh + Jembatan PKK
13 2003 Pembuatan Gorong-gorong SWADAYA
14 2004 Jalan Onderlaagh + Jembatan PKK
15 2004 Jembatan + Talud Stimulan
16 2004 Gorong-gorong Plat Beton + Gorong Buis Becker Stimulan
17 2004 Papan Nama Kantor Desa Stimulan
18 2004 Rehab Balai/Kantor/Meubeler Desa Stimulan
19 2005 Onderlaagh Jalan DPD/K
20 2005 Onderlaagh Jalan PKK
21 2005 Gorong Plat Beton DPD/K
22 2006 Gorong 1 Unit & Onderlaagh Jalan DPD/K
23 2007 Jembatan 4 x 6 Gema Melati
24 2007 Onderlaagh Jalan + Gorong-gorong DPD/K
25 2008 Onderlaagh Jalan Gema Melati
26 2008 Jembatan Beton & Jalan Onderlaagh P2DTK
8
27 2008 Jembatan Beton Dusun 2 Ke Dusun 7 ADD
28 2009 Jembatan Beton Perbatasan Desa Margosari P2DTK
29 2009 Penimbunan & Onderlaagh Dusun 7 ADD
30 2010 Jalan Onderlaagh Dusun 3 P2DTK
31 2010 Jembatan Antar Desa Margototo & Desa Kibang P2DTK
32 2010 Jembatan Beton Dusun 1 Lapangan Miring P2DTK
33 2010 Onderlaagh Jalan & Gorong-gorong 2 ADD
34 2010 Jalan Lapen Dusun 5 & 6 APBD
35 2010 Gorong Plat Beton / Besar APBD
36 2011 Jalan Onderlaagh Dusun 5,6,7,8 & Dusun 1,10 + PNPM-Mpd
TPT
37 2011 Rehab Total Balai Desa / Kantor ADD
38 2011 Pengadaan Moubeler / Meja Kursi Kantor ADD

B. Program Kerja IPE


Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap
pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan
preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitative dasar dengan mendukung
10 pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/ kota melalui peningkatan
akses dan skrining kesehatan, mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan
nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional, dan mendukung tercapainya tujuan Program
Indonesia Sehat.
Interprofesional Education atau IPE adalah model pembelajaran dengan
memfokuskan bagaimana mahasiswa dapat bekerjasama atau kolaborasi dalam
satu tim yang terdiri dari beberapa profesi kesehatan, yang dalam hal ini
meliputi profesi bidan, analis kesehatan, sanitarian, dan farmasi dalam
mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat sehingga akan mempercepat
capaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Pusdik SDMK Kemenkes,
2016).

9
Sasaran dalam kegiatan PKL Interprofesional ini adalah seluruh keluarga
dengan masalah kesehatan yang bisa diintervensi melalui upaya promotive dan
preventif oleh mahasiswa Poltekkes Tanjungkarang. Target yang harus di capai
oleh setiap mahasiswa adalah 2 keluarga dengan masalah kesehatan, dimana
mahasiswa berada dalam satu kelompok besar yang beranggotakan 9
mahasiswa yang terdiri dari Program Sarjana Sarjana Terapan Keperawatan
dan Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik, Progam Diploma III
Kebidanan, Progam Diploma III Sanitasi, Progam Diploma III Teknologi
Laboratorium Medik, Progam Diploma III Farmasi.
Program kerja kelompok 106 adalah penyuluhan tentang cara pembuatan
kompos dan penyuluhan tentang cuci tangan pakai sabun.
C. Jadwal Pelaksanaan IPE
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan IPE

10
Maret 2021 April 2021

No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Modul,
pedoman dan persiapan
2 Diseminasi Modul Praktik
Klinik
3 Pembelajaran Praktikum

4 PembukaanPKL
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data
7 Penilaian formatif I
8 MMD
9 Intervensi Keluarga
10 Penilaian Formatif II
11 Intervensi

12 Evaluasi PKL
13 Penyusunan Laporan PKL
14 Presentasi Laporan
15 Penilaian formatif III

Keterangan:

1. Persiapan : Januari-Maret 2021

2. Penyusunan Modul : Januari-Maret 2021

3. Pembelajaran Praktikum : 15-20 Maret 2021.

4. Survey kedesa : 22 Maret 2021

5. Pembukaan : 22 Maret 2021

6. Pengumpulan Data : 22-27 Maret 2021

7. Penilaian Formatif I : 26 Maret 2021

8. MMD : Minggu, I April 2021


11
9. Intervensi keluarga : 29 Maret–09April 2021

10. Penilaian formatif II : 02 April 2021

11. Intervensi kelompok/Masyarakat : 05-09 April 2021

12. Evaluasi PKL : 05-09 April 2021

13. Penyusunan Laporan : 05-09 April 2021

14. Seminar laporan : 09 April 2021

15. Penilaian formatif III : 09 April 2021

Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan

No Hari/Tanggal Kegiatan
.

1. Senin, 22 Maret 2021 Pembukaan Praktik IPE di Desa Margototo

2. Selasa, 23 Maret 2021 Pengkajian 18 KK di RT 31 Dusun 8 Desa


Margototo

3. Rabu, 24 Maret 2021 Pengkajian 18 KK di RT 31 Dusun 8 Desa


Margototo
4. Kamis, 25 Maret 2021 Pengkajian 18 KK di RT 31 Dusun 8 Desa
Margototo
5. Jumat, 26 Maret 2021 Pengkajian 18 KK di RT 31 Dusun 8 Desa
Margototo
6. Sabtu, 27 Maret 2021 Pengkajian 18 KK di RT 31 Dusun 8 Desa
Margototo
7. Senin, 29 Maret 2021 Intervensi Ny. S

8. Selasa, 30 Maret 2021 Intervensi Tn. G

9. Rabu, 31 Maret 2021 Program Kerja Kelompok 106

- Penyuluhan Tentang Cara Pembuatan Kompos


- Penyuluhan Tentang Cara 6 Langkah Cuci
Tangan dengan Anak-anak di RT 31 Dusun 8
10. Kamis, 1 April 2021 Evaluasi Kerja Kelompok (Daring)

12
11. Jumat, 2 April 2021 Diskusi Rencana Evaluasi dan Tindak Lanjut
(Daring)

12. Sabtu, 3 April 2021 Diskusi Rencana Evaluasi dan Tindak Lanjut
(Daring)

13. Senin, 5 April 2021 Melakukan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut

14. Selasa, 6 April 2021 Persiapan Desa Tangguh Covid-19

15. Rabu, 7 April 2021 Persiapan Desa Tangguh Covid-19

16. Kamis, 8 April 2021 Desa Tangguh Covid-19

17. Jumat, 9 April 2021 Perpisahan di Desa Margototo

18. Sabtu, 10 April 2021 Evaluasi Kelompok IPE (Daring)

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN IPE
A.Pengumpulan Data
Pengumpulan data, dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data primer dilakukan selama 3 hari dari tanggal 23-25 Maret
2021. Pengumpulan data ini dilakukan secara door to door yaitu langsung
mendatangi keluarga dari rumah kerumah. Pengumpulan data ini menggunakan
lembar kuesioner yang berisikan data kesehatan keluarga dan kesehatan
lingkungan. Data diambil dari sebagian kepala keluarga yang berada di Desa
Margototo, Dusun VIII, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur
berjumlah 18 KK.
2. Analisa Data

13
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa melalui
metode kuesioner, wawancara dan observasi terdapat beberapa hasil yang terdiri
dari :
a) Umur kepala keluarga

Kategori Umur
32%
38% 21-40 Tahun
41-50 Tahun
51-90 Tahun

30%

Gambar 1. Kategori Umur

Berdasarkan diagram diatas bahwa kategori umur kepala keluarga yang


diintervensi yaitu 18 KK di dusun VIII desa Margototo terdiri dari usia 21-40
tahun sebanyak 32%, usia 41-50 tahun sebanyak 30%, usia 51-90 tahun sebanyak
38%.

14
b) Pendidikan Kepala Keluarga

Pendidikan Tamat SLTA Sedera-


jat
6% 6%
Tamat SLTP Sedera-
jat
Tamat SD/MI
38% Sederajat
50% Tidak Tamat SD/MI
Sederajat

Gambar 2. Pendidikan

Berdasarkan diagram diatas bahwa pendidikan kepala keluarga yang diintervensi


yaitu 18 KK di dusun VIII desa Margototo terdiri dari tamat SLTA sederajat
sebanyak 6%, tamat SLTP sederajat sebanyak 38%, tamat SD/MI sebanyak 50%,
dan tidak tamat SD sebanyak 6%.

c) Pekerjaan Kepala Keluarga

1
Pekerjaan
3
% 6% Tidak / Belum
Bekerja
Petani/Peternak
Wiraswasta

81%

Gambar 3. Pekerjaan

Berdasarkan diagram diatas bahwa pekerjaan kepala keluarga yang diintervensi


yaitu 18 KK di dusun VIII desa Margototo terdiri dari tidak/belum bekerja 6%,
petani/peternak 81%, dan wiraswasta 13%.

15
d) Agama

Agama

Islam

100%

Gambar 4. Agama

Berdasarkan diagram diatas bahwa agama yang dianut oleh 18 KK masyarakat


dusun VIII desa Margototo yang diintervensi adalah islam sebanyak 100%.

e) Suku

Suku

Jawa

100%

Gambar 5.Suku Jawa

Berdasarkan diagram diatas bahwa suku jawa dari 18 KK masyarakat dusun VIII
desa Margototo yang diintervensi sebanyak 100%.

16
f) Indikator Keluarga Sehat

Indikator Keluarga
Sehat Sehat
Tidak Sehat
25%
Resiko

75%

Gambar 6. Indikator Keluarga Sehat

Berdasarkan diagram diatas bahwa indikator Keluarga Sehat 18 KK masyarakat


dusun VIII desa Margototo yang diintervensi sebanyak 0%, tidak sehat sebanyak
25% dan resiko sebanyak 75%.

g) Perilaku Kesehatan Keluarga

Perilaku Kesehatan
Keluarga
Baik
25% 31% Resiko
Buruk

44%

Gambar 7. Perilaku Keluarga Sehat

Berdasarkan diagram diatas bahwa Perilaku Kesehatan Keluarga baik


sebanyak 31%, resiko44% dan buruk 25%.

17
h) Tingkat Kemandirian Keluarga

Tingkat Kemandirian
Keluarga
KM 1
6% KM 2
25%
KM 3
KM 4
6%
63%

Gambar 8. Tingkat Kemandirian Keluarga

Berdasarkan diagram diatas bahwa Tingkat Kemandirian Keluarga, dengan


Keluarga Mandiri 1 sebanyak 6%, Keluarga Mandiri 2 sebanyak 63% dan
Keluarga Mandiri 6% dan Keluarga Mandiri 4 sebanyak 25%.

i) Perilaku Pemeriksaan Kesehatan Keluarga

Perilaku Pemeriksaan
Kesehatan Keluarga
Baik
Buruk
Resiko

100%

Gambar 9. Perilaku Pemeriksaan Kesehatan Keluarga

Berdasarkan diagram diatas bahwa perilaku pemeriksaan kesehatan keluarga baik


sebanyak 100%, keluarga buruk 0% dan keluarga resiko sebanyak 0%.

18
j) Kondisi Kesehatan Lingkungan Keluarga

Kondisi Kesehatan
Lingkungan Keluarga
Rumah Sehat
Rumah Tidak
44% Sehat
56%

Gambar 10.Kondisi Kesehatan Lingkungan Keluarga

Berdasarkan diagram di atas bahwa kondisi kesehatan lingkungan


keluarga indikasi Rumah Sehat sebanyak 44 %, dan Rumah Tidak Sehat
56 %.

Tabel 6 Permasalahan Kesehatan Masyarakat Dusun VIII Desa


Margototo

HASIL ANALISIS MASALAH


NO INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT
1. Indikator Keluarga Sehat a. 25% tidak sehat disebabkan karena
anggota keluarga yang merokok.
b. 75% beresiko disebabkan karena anggota
keluarga tidak memiliki JKN/BPJS.
2. Perilaku Kesehatan Keluarga a. 44% beresiko disebabkan karena keluarga
tidak pernah memeriksakan kesehatan setiap
6 bulan sekali dan tidak pernah berolahraga
minimal 30 menit/hari.
b. 25% buruk disebabkan karena keluarga
sering minum kopi > 3 gelas/hari, tidak
pernah melakukan pemeriksaan kesehatan
keluarga setiap 6 bulan sekali, dan tidak
pernah berolahraga minimal 30 menit/hari.
c. 31% baik disebabkan karena keluarga
makan dengan gizi seimbang, cuci tangan
sebelum/setelah makan dan buang air.

3. Perilaku Pemeriksaan 100% buruk disebabkan karena keluarga yang


Kesehatan tidak pernah melakukan cek pemeriksaan di
pelayanan kesehatan
Keluarga

19
4. Kondisi Kesehatan Lingkungan a. Komponen rumah tidak sehat karena pada
Keluarga rumahnya tidak memiliki langit-langit,
dinding rumah semi permanen/papan, air
kotor, lantai tanah.
b. Perilaku penghuni karena masih terdapat
keluarga yang membuang sampah ke kebun,
dan masih terdapat anggota keluarga yang
merokok dirumah.

B.Rumusan Masalah Kesehatan di Dusun/Desa

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan mahasiswa melalui metode


kuesioner, wawancara dan observasi terdapat beberapa masalah kesehatan yang
terjadi di Dusun VIII desa Margototo ini. Menurut kuesioner terdapat 25%
keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga tidak sehat. Berdasarkan data
wawancara terdapat anggota keluarga yang merokok di dalam rumah yang
terdapat balita, anak-anak. Berdasarkan data observasi terdapat banyak sampah
yang dibakar dipekarangan yang tidak dimanfaatkan, tidak membuka jendela baik
dikamar maupun ruang tamu karena menganggap udara dari luar tidak baik
sehingga tidak adanya pertukaran udara/sirkulasi udara yang baik. Dari hasil
pendataan terdapat lansia dengan penyakit tidak menular yaitu asam urat. Mereka
mengatakan tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya karena
mengganggap penyakitnya tidak berbahaya.

Sehingga berdasarkan tingkat keseriusan masalah dapat disimpulkan bahwa


yang menjadi prioritas masalah adalah:

1) Masih kurangnya pengetahuan tentang keluarga sehat.

2) Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran terkait rumah sehat.

3) Masih kurangnya kesadaran untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin sehingga


banyaknya kasus penyakit degenerative dalam keluarga.

4) Masih kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok, sehingga masih ada


laki-laki yang merokok di dalam rumah bahkan terdapat balita dan anak-anak di
dalam rumah.

20
5) Masih kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan agar hidup
sehat.

21
C.Perencanaan

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Petunjuk Pengisian:

Pertanyaan mohon diisi sesuai dengan pengetahuan dan kondisi keluarga dengan memberikan tanda cek (√ ) pada kotak jawaban yang telah
tersedia. Jawaban yang diberikan tidak akan menyebabkan kerugian apapun dan akan dijamin kerahasiaannya.Jika ingin mengubah jawaban
pilihan, keluarga dapat mencoret jawaban dengan memberi tanda sama dengan ( = ) pada jawaban yang akan diganti.

Contoh pengisian :

Anggota keluarga yang sakit pada pada saat ini :

□ Ada, yaitu mbah sikem sendiri yang menderita asam urat dan katarak.

A. DATA DEMOGRAFI KELUARGA

 Nama KK : Ny. S

 Umur : 65 tahun

 Pendidikan Terakhir : SD

 Pekerjaan : Tidak Bekerja

 Suku : Jawa

 Agama : Islam

20
 Alamat : Dusun 8 Margototo

 Komposisi keluarga (Anggota keluarga yang ada tinggal bersama kepala keluarga)

Status
TB TD
Hubungan BB Pendidika Pekerjaa Kesehatan
NO Nama JK Umur (cm (mmHg Ket
dengan KK (Kg) n n 3 bulan
) )
terakhir
Asam
Tidak
1 Ny. S P Tinggal sendiri 65 tahun 58 153 120/90 SD Sakit urat dan
bekerja
katarak
2
3
4

21
B. INDIKATOR KELUARGA SEHAT

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Keluarga mengikuti Keluarga Berencana 0
2 Ibu Melahirkan di Fasilitas Kesehatan 0
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 0
4 Bayi diberi ASI Ekslusif selama 6 bulan 0
5 Pertumbuhan Balita di pantau tiap bulan 0
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1
7 Penderita Hipertensi berobat teratur 0
8 Penderita Gangguan Jiwa tidak ditelantarkan 1
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 1
10 Keluarga memiliki Sarana Air Bersih 1
11 Keluarga memiliki/memakai Jamban Sehat 1
12 Seluruh anggota keluarga mengikuti JKN/ BPJS 0
CAT : Bila kondisi anggota keluarga tidak sesuai pertanyaan maka diberi nilai 1, misal pertanyaan nomor 3 tapi di
keluarga tidak ada bayi, maka diberi nilai 1
Indikator 11-12 (Sehat), 7-10 (Risiko), 1-6 (Tidak Sehat)

22
C. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Makan dengan gizi seimbang 0
2 Tidak minum alkohol/ minum kopi > 3 gls/ hr 1
3 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur (6 bulan 0
sekali)
4 Cuci tangan sebelum/ setelah makan dan buang air 1
5 Berolahraga minimal 30 menit/ hari 0
6 Tidak minum obat warung/tanpa resep dokter 1
CAT : Indikator 5-6 (Baik), 3-4 (Risiko), 1-2 (Buruk)

D. TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

N YA TDK
INDIKATOR
O (1) (0)
1 Menerima kehadiran petugas kesehatan masyarakat 1
2 Menerima pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai 1
dengan rencana yang telah di susun petugas kesehatan

23
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan 0
keluarga secera benar
4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesusi 0
dengan anjuran
5 Melakukan perawatan sederhana di rumah sesuai anjuran 0
petugas kesehatan
6 Melaksanakan tindakan pencegahan/preventif secara aktif 0
7 Melaksanakan tindakan promotif secara aktif 0
CAT : Indikator 1 -7 (KM 4), 1-6 (KM 3), 1-5 (KM 2), 1-2 (KM 1)

E. PERILAKU PEMERIKSAAN KESEHATAN KELUARGA

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Pemeriksaan Hemoglobin (Bumil/ Busui/ Remaja Putri) 0
2 Pemeriksaaan Kecacingan (Anak Usia Sekolah) 0
3 Pemeriksaan TB Paru (Bila ada riwayat) 0
4 Pemeriksaan Penyakit Degeneratif (Kolesterol, As. Urat dan 0
GDS)
5 Pemeriksaan Malaria (Bila ada riwayat) 0
6 Pemeriksaan DBD (Bila ada riwayat) 1

24
7 Pemeriksaan Hepatitis (Bila ada riwayat) 0
8 Pemeriksaan Typoid (Bila ada riwayat) 0
CAT : Indikator 7-8 (Baik), 5-6 (Risiko), 1-4 (Buruk)

F. KESEHATAN IBU

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
A Ibu Hamil (Bumil)
1 Tahu kapan HPHT 1
2 Melakukan ANC (Ante Natal Care) 1
3 Mendapatkan imunisasi TT 1
4 Sudah merencanakan tempat Persalinan 1
5 Tahu tanda dan bahaya kehamilan 1
6 Tidak mengalami tidak anemia 1
7 LILA tidak kuarang dari 23,5 cm 1
8 Minum tablet tabah darah 1
B Ibu Bersalin (Bulin)
1 Melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan 0
2 Tidak mengalami masalah pada persalinan 1

25
C Ibu Nifas (Bufas)
1 Memberikan ASI pada bayinya 0
2 Minum kapsul vitamin A 0
3 Tidak mengalami masalah/penyakit saat nifas 0
D Keluarga Berencana 0
1 PUS ber-KB 0

G. KESEHATAN ANAK

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
A BAYI
1 Mendapat ASI esklusif 0
2 Mempunyai buku KMS/ KIA 0
3 Dipantau pertumbuhan dan perkembangan 0
4 Mendapat imunisasi dasar lengkap 0
5 Diberikan MP ASI mulai usia 6 bulan 0
6 Berat badan tidak berada di bawah garis merah 0
B BALITA

26
1 Mendapatkan kapsul vitamin A (lebih dari 6 bulan) 0
2 Disusui sampai usia 2 tahun 0
3 Berat badan tidak berada di bawah garis merah 0
4 Dilakukan pemeriksaan perkembangan Balita (DDTK) 0
5 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan 0

H. KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN KELUARGA

KOMPON
N
EN YANG KRITERIA NILAI HASIL
O
DINILAI
KOMPONEN RUMAH 31%
1 Langit- 1 Tidak ada 0 2
langit
2 Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan 1
kecelakaan
3 Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding 1 Bukan tembok (anyaman bambu/ilalang) 1 1
2 Semi permanen/setengah 2
tembok/pasangan bata/bata tidak
diplester/papan tidak kedap air
3 Permanen/tembok/pasangan bata 3

27
diplester/papan kedap air
3 Lantai 1 Tanah 0 1
2 Papan/anyaman bambu dekat dengan 1
tanah/plesteran retak dan berdebu
3 Diplester/ubin/keramik/papan (rumah 2
panggung)
4 Jendela 1 Tidak ada 0 2
kamar tidur
2 Ada 1
5 Jendela 1 Tidak ada 0 2
ruang
2 Ada 1
keluarga
6 Ventilasi 1 Tidak ada 0 3
2 Tiada ada (buatan/AC) 1
3 Ada, luas ventilasi permanen < 10% luas 2
lantai
4 Ada, luas ventilasi permanen ≥ 10% luas 3
lantai
7 Lubang 1 Tidak ada 0 1
asap dapur
2 Ada, lubang ventilasi dapur < 10% luas 1
lantai dapur
3 Ada, lubang ventilasi dapur ≥ 10% luas 2
lantai dapur
28
8 Pencahaya 1 Tidak terang, tidak dapat untuk membaca 0 2
an
2 Kurang terang, kurang jelas untuk 1
membaca
3 Terang dan tidak silau dapat untuk 2
membaca dengan normal
KOMPONEN SARANA SANITASI 25%
1 Sarana Air 1 Tidak ada 0 4
Bersih
2 Ada, bukan milik sendiri, tidak memenuhi 1
syarat kesehatan
3 Ada, milik sendiri, tidak memenuhi syarat 2
kesehatan
4 Ada, bukan milik sendiri, memenuhi syarat 3
kesehatan
5 Ada, milik sendiri, memenuhi syarat 4
kesehatan
2 Sarana 1 Tidak ada 0 5
Pembuang
2 Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, 1
an Kotoran
disalurkan kesungai/kolam
(Jamban)
3 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 2
disalurkan kesungai/kolam
4 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septick 3
tank
29
5 Ada, leher angsa, ada tutup, septick tank 4
3 Sarana 1 Tidak ada, sehingga tergenang tidak 0 3
pembuang teratur di halaman rumah
an air
2 Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber 1
limbah
air (jarak dengan sumber air < 10 m)
(SPAL)
3 Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
4 Ada, diresapkan tidak mencemari sumber 3
air (jarak dengan sumber air ≥ 10 m)
5 Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran 4
kota) untuk diolah
4 Sarana 1 Tidak ada 0 2
pembuang
2 Ada, tidak kedap air, tidak tertutup 1
an
Sampah 3 Ada, kedap air, tidak tertutup 2
4 Ada, kedap air, tertutup 3
5 Binatang 1 Ada jentik nyamuk dan tikus 0 0
penular
penyakit 2 Tidak ada jentik, ada tikus 1
3 Ada jentik nyamuk, tidak ada tikus 1
4 Tidak ada jentik nyamuk dan tidak ada 2
tikus
6 Pekaranga 1 Kotor, tidak dimanfaatkan 0 0

30
n 2 Bersih, tidak dimanfaatkan 1
3 Bersih, dimanfaatkan 2
7 Kandang 1 Tidak ada 0 3
hewan
peliharaan 2 Ada, tidak terpisah dengan rumah 1
3 Ada, terpisah dengan rumah 2
PERILAKU PENGHUNI 44%
1 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0 1
jendela
2 Kadang-kadang 1
kamar tidur
3 Dibuka setiap hari 2
2 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0 1
jendela
2 Kadang-kadang 1
ruang
keluarga 3 Dibuka setiap hari 2

3 Membersih 1 Tidak pernah 0 0


kan rumah
2 Kadang-kadang 1
dan
halaman 3 Dibersihkan setiap hari 2

4 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang tempat 0 2

31
tinja balita 2 Kadang-kadang ke jamban 1
ke jamban
3 Ke jamban 2

5 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang tempat 0 2


sampah pd
2 Kadang-kadang ke tempat sampah 1
tempat
sampah 3 Dibuang ketempat sampah 2

6 Kebiasaan 1 Ada anggota keluarga yang merokok 0 2


merokok didalam rumah
2 Ada anggota keluarga yang merokok, 1
diteras rumah
3 Tidak ada yang merokok 2
7 Pengguna 1 Menggunakan obat nyamuk bakar 0 2
an obat
2 Kadang-kadang menggunakan obat 1
nyamuk
nyamuk
3 Menggunakan kelambu 2
CAT : Rumah Sehat jika nilai ≥ 70% nilai maksimum
Rumah Tidak Sehat jika nilai < 70% nilai maksimum

32
I. INFORMASI KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN KELUARGA

NO INDIKATOR YA TDK
1 Masalah kesehatan Bumil/ Busui/ Bufas TDK
2 Masalah kesehatan Bayi/ Balita TDK
3 Masalah kesehatan Anak Usia Sekolah TDK
4 Masalah kesehatan Remaja TDK
5 Masalah kesehatan Dewasa TDK
6 Masalah kesehatan Lansia YA
7 Masalah kesehatan Lingkungan TDK
8 Masalah pemeriksaan kesehatan masyarakat TDK
J. BENTUK PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN KELUARGA UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN

NO INDIKATOR YA TDK
1 Penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan TDK
2 Pemeriksaan Kesehatan sesuai kebutuhan YA
3 Pemberdayaan keluarga dalam kesehatan seperti kegiatan YA
senam, gotong royong, modifikasi perilaku/ lingkungan
4 Pembinaan kesehatan seperti pelatihan kesehatan bagi YA
keluarga/ kader kesehatan

33
5 Pembentukan organisasi kesehatan di masyarakat seperti YA
Pokjakes, kelompok Swabantu, Posyandu/ Posbindu, dll

Desa Margototo, 25 Maret 2021

34
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Petunjuk Pengisian:

Pertanyaan mohon diisi sesuai dengan pengetahuan dan kondisi keluarga dengan memberikan tanda cek (√ ) pada kotak jawaban yang telah
tersedia. Jawaban yang diberikan tidak akan menyebabkan kerugian apapun dan akan dijamin kerahasiaannya.Jika ingin mengubah jawaban
pilihan, keluarga dapat mencoret jawaban dengan memberi tanda sama dengan ( = ) pada jawaban yang akan diganti.

Contoh pengisian :

Anggota keluarga yang sakit pada pada saat ini :

□ Ada, yaitu mbah sikem sendiri yang menderita asam urat dan katarak.

K. DATA DEMOGRAFI KELUARGA

 Nama KK : Tn. G

 Umur : 58 tahun

 Pendidikan Terakhir : SMP

 Pekerjaan : Petani

 Suku : Jawa

 Agama : Islam

35
 Alamat : Dusun 8 Margototo RT 31

 Komposisi keluarga (Anggota keluarga yang ada tinggal bersama kepala keluarga)

Status
TB TD
Hubungan BB Pendidika Pekerjaa Kesehatan
NO Nama JK Umur (cm (mmHg Ket
dengan KK (Kg) n n 3 bulan
) )
terakhir
Kepala
1 Tn. G L 58 tahun 52 163 140/90 SMP Petani Sakit Hipertensi
Keluarga
Obstruksi
2 Ny. W P Istri 50 tahun 40 153 120/80 SMP IRT Sakit
paru-paru
Belum
3 An. P L Anak 21 tahun 55 162 120/90 SMA Sehat -
bekerja

Belum -
4 An. D P Anak 16 tahun 48 153 110/70 SMA Sehat
bekerja

Belum
5 An. H L Anak 13 tahun 41 145 100/90 SMP Sehat -
bekerja

36
L. INDIKATOR KELUARGA SEHAT

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Keluarga mengikuti Keluarga Berencana 0
2 Ibu Melahirkan di Fasilitas Kesehatan 1
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 1
4 Bayi diberi ASI Ekslusif selama 6 bulan 1
5 Pertumbuhan Balita di pantau tiap bulan 1
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1
7 Penderita Hipertensi berobat teratur 1
8 Penderita Gangguan Jiwa tidak ditelantarkan 1
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 0
10 Keluarga memiliki Sarana Air Bersih 1
11 Keluarga memiliki/memakai Jamban Sehat 1
12 Seluruh anggota keluarga mengikuti JKN/ BPJS 1
CAT : Bila kondisi anggota keluarga tidak sesuai pertanyaan maka
diberi nilai 1, misal pertanyaan nomor 3 tapi di keluarga tidak
ada bayi, maka diberi nilai 1
Indikator 11-12 (Sehat), 7-10 (Risiko), 1-6 (Tidak Sehat)

M. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Makan dengan gizi seimbang 1
2 Tidak minum alkohol/ minum kopi > 3 gls/ hr 0
3 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur (6 bulan 0
sekali)
4 Cuci tangan sebelum/ setelah makan dan buang air 1
5 Berolahraga minimal 30 menit/ hari 1

xxxvii
6 Tidak minum obat warung/tanpa resep dokter 0
CAT : Indikator 5-6 (Baik), 3-4 (Risiko), 1-2 (Buruk)

N. TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Menerima kehadiran petugas kesehatan
1
masyarakat
2 Menerima pelayanan kesehatan yang diberikan
sesuai dengan rencana yang telah di susun 1
petugas kesehatan
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
1
kesehatan keluarga secera benar
4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
1
sesusi dengan anjuran
5 Melakukan perawatan sederhana di rumah sesuai
1
anjuran petugas kesehatan
6 Melaksanakan tindakan pencegahan/preventif
0
secara aktif
7 Melaksanakan tindakan promotif secara aktif 1
CAT : Indikator 1 -7 (KM 4), 1-6 (KM 3), 1-5 (KM 2), 1-2 (KM 1)

O. PERILAKU PEMERIKSAAN KESEHATAN KELUARGA

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
1 Pemeriksaan Hemoglobin (Bumil/ Busui/ Remaja 0
Putri)
2 Pemeriksaaan Kecacingan (Anak Usia Sekolah) 0
3 Pemeriksaan TB Paru (Bila ada riwayat) 1 0
4 Pemeriksaan Penyakit Degeneratif (Kolesterol, As. 0
Urat dan GDS)
5 Pemeriksaan Malaria (Bila ada riwayat) 0

xxxviii
6 Pemeriksaan DBD (Bila ada riwayat) 0
7 Pemeriksaan Hepatitis (Bila ada riwayat) 0
8 Pemeriksaan Typoid (Bila ada riwayat) 0
CAT : Indikator 7-8 (Baik), 5-6 (Risiko), 1-4 (Buruk)

P. KESEHATAN IBU

YA TDK
NO INDIKATOR
(1) (0)
A Ibu Hamil (Bumil)
1 Tahu kapan HPHT 0
2 Melakukan ANC (Ante Natal Care) 0
3 Mendapatkan imunisasi TT 0
4 Sudah merencanakan tempat Persalinan 0
5 Tahu tanda dan bahaya kehamilan 0
6 Tidak mengalami tidak anemia 0
7 LILA tidak kuarang dari 23,5 cm 0
8 Minum tablet tabah darah 0
B Ibu Bersalin (Bulin)
1 Melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan 0
2 Tidak mengalami masalah pada persalinan 0
C Ibu Nifas (Bufas)
1 Memberikan ASI pada bayinya 0
2 Minum kapsul vitamin A 0
3 Tidak mengalami masalah/penyakit saat nifas 0
D Keluarga Berencana 0
1 PUS ber-KB 0

Q. KESEHATAN ANAK

NO INDIKATOR YA TDK

xxxix
(1) (0)
A BAYI
1 Mendapat ASI esklusif 0
2 Mempunyai buku KMS/ KIA 0
3 Dipantau pertumbuhan dan perkembangan 0
4 Mendapat imunisasi dasar lengkap 0
5 Diberikan MP ASI mulai usia 6 bulan 0
6 Berat badan tidak berada di bawah garis merah 0
B BALITA
1 Mendapatkan kapsul vitamin A (lebih dari 6 bulan) 0
2 Disusui sampai usia 2 tahun 0
3 Berat badan tidak berada di bawah garis merah 0
4 Dilakukan pemeriksaan perkembangan Balita 0
(DDTK)
5 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan 0

R. KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN KELUARGA

KOMPON
N
EN YANG KRITERIA NILAI HASIL
O
DINILAI
KOMPONEN RUMAH 31%
1 Langit- 1 Tidak ada 0 0
langit
2 Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan 1
kecelakaan
3 Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding 1 Bukan tembok (anyaman bambu/ilalang) 1 1
2 Semi permanen/setengah 2
tembok/pasangan bata/bata tidak
diplester/papan tidak kedap air
3 Permanen/tembok/pasangan bata 3
diplester/papan kedap air

xl
3 Lantai 1 Tanah 0 1
2 Papan/anyaman bambu dekat dengan 1
tanah/plesteran retak dan berdebu
3 Diplester/ubin/keramik/papan (rumah 2
panggung)
4 Jendela 1 Tidak ada 0 2
kamar tidur
2 Ada 1
5 Jendela 1 Tidak ada 0 2
ruang
2 Ada 1
keluarga
6 Ventilasi 1 Tidak ada 0 0
2 Tiada ada (buatan/AC) 1
3 Ada, luas ventilasi permanen < 10% luas 2
lantai
4 Ada, luas ventilasi permanen ≥ 10% luas 3
lantai
7 Lubang 1 Tidak ada 0 0
asap dapur
2 Ada, lubang ventilasi dapur < 10% luas 1
lantai dapur
3 Ada, lubang ventilasi dapur ≥ 10% luas 2
lantai dapur
8 Pencahaya 1 Tidak terang, tidak dapat untuk membaca 0 1
an
2 Kurang terang, kurang jelas untuk 1
membaca
3 Terang dan tidak silau dapat untuk 2
membaca dengan normal
KOMPONEN SARANA SANITASI 25%
1 Sarana Air 1 Tidak ada 0 4
Bersih
2 Ada, bukan milik sendiri, tidak memenuhi 1
syarat kesehatan
3 Ada, milik sendiri, tidak memenuhi syarat 2
kesehatan
4 Ada, bukan milik sendiri, memenuhi syarat 3

xli
kesehatan
5 Ada, milik sendiri, memenuhi syarat 4
kesehatan
2 Sarana 1 Tidak ada 0 4
Pembuang
2 Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, 1
an Kotoran
disalurkan kesungai/kolam
(Jamban)
3 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 2
disalurkan kesungai/kolam
4 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septick 3
tank
5 Ada, leher angsa, ada tutup, septick tank 4
3 Sarana 1 Tidak ada, sehingga tergenang tidak 0 2
pembuang teratur di halaman rumah
an air
2 Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber 1
limbah
air (jarak dengan sumber air < 10 m)
(SPAL)
3 Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
4 Ada, diresapkan tidak mencemari sumber 3
air (jarak dengan sumber air ≥ 10 m)
5 Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran 4
kota) untuk diolah
4 Sarana 1 Tidak ada 0 1
pembuang
2 Ada, tidak kedap air, tidak tertutup 1
an
Sampah 3 Ada, kedap air, tidak tertutup 2
4 Ada, kedap air, tertutup 3
5 Binatang 1 Ada jentik nyamuk dan tikus 0 0
penular
penyakit 2 Tidak ada jentik, ada tikus 1
3 Ada jentik nyamuk, tidak ada tikus 1
4 Tidak ada jentik nyamuk dan tidak ada 2
tikus
6 Pekaranga 1 Kotor, tidak dimanfaatkan 0 1
n
2 Bersih, tidak dimanfaatkan 1

xlii
3 Bersih, dimanfaatkan 2
7 Kandang 1 Tidak ada 0 2
hewan
peliharaan 2 Ada, tidak terpisah dengan rumah 1
3 Ada, terpisah dengan rumah 2
PERILAKU PENGHUNI 44%
1 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0 2
jendela
2 Kadang-kadang 1
kamar tidur
3 Dibuka setiap hari 2
2 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0 0
jendela
2 Kadang-kadang 1
ruang
keluarga 3 Dibuka setiap hari 2

3 Membersih 1 Tidak pernah 0 1


kan rumah
2 Kadang-kadang 1
dan
halaman 3 Dibersihkan setiap hari 2

4 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang tempat 0 2


tinja balita
2 Kadang-kadang ke jamban 1
ke jamban
3 Ke jamban 2

5 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang tempat 0 0


sampah pd
2 Kadang-kadang ke tempat sampah 1
tempat
sampah 3 Dibuang ketempat sampah 2

6 Kebiasaan 1 Ada anggota keluarga yang merokok 0 0


merokok didalam rumah
2 Ada anggota keluarga yang merokok, 1
diteras rumah
3 Tidak ada yang merokok 2
7 Pengguna 1 Menggunakan obat nyamuk bakar 0 0

xliii
an obat 2 Kadang-kadang menggunakan obat 1
nyamuk nyamuk
3 Menggunakan kelambu 2
CAT : Rumah Sehat jika nilai ≥ 70% nilai maksimum
Rumah Tidak Sehat jika nilai < 70% nilai maksimum

S. INFORMASI KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN KELUARGA

NO INDIKATOR YA TDK
1 Masalah kesehatan Bumil/ Busui/ Bufas TDK
2 Masalah kesehatan Bayi/ Balita TDK
3 Masalah kesehatan Anak Usia Sekolah TDK
4 Masalah kesehatan Remaja TDK
5 Masalah kesehatan Dewasa YA
6 Masalah kesehatan Lansia TDK
7 Masalah kesehatan Lingkungan YA
8 Masalah pemeriksaan kesehatan masyarakat TDK
T. BENTUK PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN
KELUARGA UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN

NO INDIKATOR YA TDK
1 Penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan YA
2 Pemeriksaan Kesehatan sesuai kebutuhan YA
3 Pemberdayaan keluarga dalam kesehatan seperti YA
kegiatan senam, gotong royong, modifikasi perilaku/
lingkungan
4 Pembinaan kesehatan seperti pelatihan kesehatan YA
bagi keluarga/ kader kesehatan
5 Pembentukan organisasi kesehatan di masyarakat TDK
seperti Pokjakes, kelompok Swabantu, Posyandu/
Posbindu, dll

Desa Margototo, 25 Maret 2021

xliv
D. Implementasi

Implementasi dalam pelayanan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan


yang dilakukan oleh berbagai profesi kesehatan untuk membantu klien berisiko
dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik.
Berdasarkan Hasil identifikasi keluarga yang berisiko di RT 31 Dusun VIII
Margototo didapat 2 KK untuk dilakukan implementasi melalui pendekatan
keluarga dan IPE.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN


INTERPROFESIONAL

Nama KK : Ny. S

Usia :68 Th

Alamat : Dusun VII Margototo, Metro Kibang, Lampung Timur

Tabel 7 Implementasi Pelayanan Kesehatan Interprofesional Ny.S

NO HARI/TANGGAL MASALAH KESEHATAN IMPLEMENTASI

1. Senin, 29 Maret Kurangnya pengetahuan dan Melakukan


2021 pemahaman Ny.S tentang pemeriksaan kadar
pemeriksaan laboratorium asam urat pada Ny.S
untuk asam urat dan melakukan
edukasi serta
konseling tentang
pemeriksaan asam
urat pada Ny.S.

Hasil Pemeriksaan

xlv
Asam Urat : 7,9
mg/dL (Tidak
Normal)

2. Senin, 29 Maret Kurangnya pengetahuan dan 1. Memberikan


2021 pemahaman mengenai cara edukasi kesehatan
penanganan dan pencegahan tentang cara
dari keluhan yang dialami penanganan dan
Ny.S pencegahan kepada
Ny.S

2. Memberikan
edukasi mengenai
cara pembuatan
jamu tradisional dari
bahan-bahan alami
untuk meringankan
sakit yang dialami
Ny.S

3. Senin, 29 Maret Kondisi rumah Ny.S dalam 1. Sudah diberikan


2021 keadaan kotor dan tidak edukasi tentang
terawat yang berhubungan rumah sehat
dengan ketidakmampuan
2. Bersama-sama
nya merawat kebersihan
membantu
lingkungan rumah
membersihkan
rumah dan
lingkungan rumah

4. Senin, 29 Maret Defisit pengetahuan tentang 1. Menjelaskan cara


2021 cara merawat asam urat b/d pengobatan asam
ketidaktahuan menemukan urat secara non
sumber informasi

xlvi
farmakologi

2.Mendemostrasikan
teknik kompres
hangat untuk
mengurangi nyeri
asam urat

5. Senin, 29 Maret Ny.S merasa sering pusing 1. Melakukan


2021 dan memiliki riwayat pemeriksaan
hipertensi, Ny S juga tekanan darah dan
mengalami kenaikan kadar berat badan pada
asam urat Ny.S didapatkan
hasil pemeriksaan :

Tekanan
Darah :140/90
mmHg (Normal)

Berat Badan : 74 Kg

2. Melakukan
Penkes tentang asam
urat dan hipertensi

Nama KK :Tn. G

Usia :58 Th

Alamat : Dusun VII Margototo, Metro Kibang, Lampung Timur

Tabel 8 Implementasi Pelayanan Kesehatan Interprofesional Tn.G

NO HARI/TANGGAL MASALAH IMPLEMENTASI


KESEHATAN

1. Selasa, 30 Maret Kurangnya pengetahuan 1) Melakukan


2021 Keluarga Tn. G tentang pemeriksaan Glukosa

xlvii
pemeriksaan laboratorium serta Asam urat dan
kadar glukosa darah dan melakukan edukasi
asam urat serta konseling tentang
pentingnya
pemeriksaan
laboratorium kepada
Tn.G, dari hasil
pemeriksaan
didapatkan hasil:

- Glukosa : 76 mg/dL
(Normal)

- Asam Urat : 4,3


mg/dL (Normal)

2) Melakukan
pemeriksaan Asam
Urat pada Ny.W serta
diberikannya edukasi
serta konseling tentang
pentingnya
pemeriksaan
laboratorium kepada
Ny.W, dari hasil
pemeriksaan
didapatkan hasil:

-Asam Urat : 5,1


mg/dL (Normal)

2. Selasa, 30 Maret Kurangnya pengetahuan 1) Memberikan edukasi


2021 dari keluarga Tn.G kesehatan tentang cara
mengenai pencegahan dan pencegahan dan
penanganan dari kasus penanganan kasus yang

xlviii
yang dialami keluarga dialami keluarga Tn.G
Tn.G
2) Memberikan edukasi
mengenai cara
pembuatan jamu
tradisional dari bahan-
bahan alami untuk
meringankan keluhan
yang dirasakan Tn.G
dan Ny. W

3. Selasa, 30 Maret Kondisi rumah Tn.G 1. Sudah memberikan


2021 dalam keadaan kotor dan edukasi tentang rumah
tidak terawatt dan sehat.
kurangnya kesadaran 2. Sudah memberikan
terhadap perilaku hidup edukasi tentang
bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
3. Sudah memberitahu
cara-cara pembuatan
kompos

4. Selasa, 30 Maret Defisit pengetahuan 1. Menjelaskan cara


2021 tentang cara merawat pengobatan reumatik
asam urat b/d secara non farmakologi
ketidaktahuan
2.Mendemostrasikan
menemukan sumber
teknik kompres hangat
informasi
untuk mengurangi nyeri
pada reumatik

5. Selasa, 30 Maret Ny.W sering mengalami 1. Melakukan


2021 pusing, mata berkunang- pemeriksaan tekanan
kunang IMT 14,9 (Sangat darah dan berat badan
Kurus), Ny.W juga pernah pada Ny.W

xlix
didiagnosa reumatik Didapatkan hasil :

Tekanan Darah ;
100/70 mmHg

Berat Badan : 34,5 Kg

2. Dilakukan konseling
tentang asupan gizi
yang seimbang agar
berat badan naik

3. Dilakukan penkes
tentang reumatik

E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Nama KK : Ny.S

Usia : 68 Th

Alamat : Dusun VIII Margototo, Metro Kibang, Lampung Timur

Tabel 9 Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelayanan Kesehatan Interprofesional Ny.S

No Hari/Tanggal Masalah Kesehatan Evaluasi dan Rencana


Tindak Lanjut

1. Senin, 05 April Kurangnya pengetahuan S:


2021 dan pemahaman Ny.S
Ny. S mengalami asam
tentang pemeriksaan
urat dan setiap jalan
laboratorium untuk asam
kakinya sakit
urat
O:

Ny. S menahan sakit


dan pegal pada kaki
sehingga perlu bantuan
menggunakan tongkat

l
untuk berjalan

A:

Kondisi Ny. S yang


mengalami asam urat
tetapi jarang untuk
dilakukan pemeriksaan
dan pemantauan sakit
yang dialami tersebut

P:

Dilakukan pemeriksaan
asam urat autocheck
sehingga Ny. S
mengetahui hasil yang
didapatkan

2. Senin, 05 April Kurangnya pengetahuan S :


2021 dan pemahaman
Ny.S mengalami nyeri
mengenai cara
pada bagian lutut dan
penanganan dan
nyeri ketika berjalan
pencegahan dari keluhan
sehingga jarang berobat
yang dialami Ny.S
ke pelayanan kesehatan

O:

Ny.S tampak menahan


nyeri pada lututnya dan
kesulitan berjalan karna
nyeri yang dialaminya

A:

Ny.S mengatakan
mengalami nyeri pada

li
bagian lututnya karena
asam urat

P:

Lanjutkan intervensi

- memberikan edukasi
mengenai penanganan
dan pencegahan untuk
mengatasi sakit yang
dialami Ny.S

- memberikan edukasi
mengenai obat jamu
tradisional untuk
meringankan sakit yang
dialami Ny.S

3. Senin, 05 April Kondisi rumah Ny.S S:


2021 dalam keadaan kotor dan
Klien mengatakan
tidak terawatt yang
sudah dapat memahami
berhubungan dengan
sedikit demi sedikit
ketidakmampuan nya
tentang rumah sehat.
merawat kebersihan
lingkungan rumah. O:

Klien dapat
membersihkan rumah
dan lingkungannya
sedikit demi sedikit.

A:

Kondisi rumah Ny.S


dalam keadaan kotor
dan tidak terawatt yang

lii
berhubungan dengan
ketidakmampuan nya
merawat kebersihan
lingkungan rumah

P:

Melakukan pemantauan
perilaku Ny.S terhadap
kondisi kebersihan
rumah dan
lingkungannya.

4. Senin, 05 April Defisit pengetahuan S:


2021 tentang cara merawat
-Klien mengatakan
asam urat b/d
tidak mengetahui cara
ketidaktahuan
merawat penyakit asam
menemukan sumber
uratnya.
informasi
-Klien mengatakan saat
berjalan kakinya terasa
sakit dan tidak tau
harus apa

-Klien mengatakan jika


sakit hanya bisa
memijat bagian kaki
yang sakit

O:

-Klien tampak memijat


bagian kaki yang sakit

-Klien tampak tidak


mengetahui pengobatan

liii
non farmakologi

A:

Defisit pengetahuan
tentang cara merawat
penyakit asam urat b/d
ketidaktahuan
menemukan sumber
informasi.

P:

-Menjelaskan tentang
cara pengobatan asam
urat secara non
farmakologi

-Mendemostrasikan
teknik kompres hangat
untuk mengurangi
nyeri asam urat

5. Senin, 05 April Ny.S merasa sering 1. Ny. S sudah


2021 pusing dan memiliki mengetahui hasil
riwayat hipertensi, Ny.S pemeriksaan tekanan
juga mengalami kenaikan darah dan berat
kadar asam urat badannya

2. Ny. S mengetahui
tentang apa yang di
jelaskan dan akan
melakukan olahraga
sedikit demi sedikit

Nama KK : Tn.G

liv
Usia : 58 Th

Alamat : Dusun VIII Margototo, Metro Kibang, Lampung Timur

Tabel 10 Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelayanan Kesehatan Interprofesional Tn.G

No Hari/Tanggal Masalah Kesehatan Evaluasi dan Rencana


Tindak Lanjut

1. Senin, 05 April 1) Tn. X pernah S:


2021 mengalami kenaikan
Tn.G pernah
kadar glukosa darah, dan
didiagnosa mengalami
beliau mempunyai
kenaikan gula darah
keluhan sering
dan beliau sering
merasakan pegal-pegal
mengalami pegal-pegal
dibagian punggung.
dibagian punggung dan
2) Ny. X memiliki Ny.W sering
keluhan pegal-pegal mengalami nyeri pada
dibagian punggung dan bagian lengan dan
pergelangan tangan, punggung saat
tetapi saat di palpasi dipalpasi tidak ada
tidak terdapat benjolan benjolan pada daerah
yang mengalami nyeri
Kurangnya pengetahuan
Keluarga Tn. G tentang O:
pemeriksaan
Tn.G dan Ny.W sering
laboratorium kadar
mengalami pegal pegal
glukosa darah dan asam
dan nyeri pada bagian
urat
tertentu

A:

Kondisi Tn.G yang


pernah mengalami
kenaikan kadar glukosa
darah dan nyeri diarea

lv
tertentu serta Ny.W
yang sering mengalami
nyeri serta pegal pegal
di area tertentu tetapi
jarang melakukan
pemeriksaan dan
pemantauan keluhan
yang dialami tersebut

P:

Dilakukan pemeriksaan
asam urat serta glukosa
darah menggunakan
autocheck sehingga
keluarga Tn.G
mengetahui hasil nya

2. Senin, 05 April Kurangnya pengetahuan S:


2021 dari keluarga Tn.X
Tn.G mengalami asam
mengenai pencegahan
lambung dan jarang
dan penanganan dari
berobat ke pelayanan
kasus yang dialami
kesehatan
keluarga Tn.X
O:

Tn.G mengatakan
sering menahan nyeri
ketika asam lambung
terjadi

A:

Tn.G mengatakan
sering mengalami asam
lambung karena tidak

lvi
tepat waktu saat jam
makan

P:

Lanjutkan intervensi:

-Memberikan edukasi
mengenai penanganan
dan pencegahan untuk
mengatasi sakit yang
dialami Tn.G

-Memberikan edukasi
mengenai obat jamu
tradisional untuk
meringankan sakit yang
dialami Tn.G

-Menyarankan kepada
Tn.G sebaiknya cek ke
dokter/pelayanan
kesehatan agar masalah
kesehatan yang dialami
Tn.G dapat diketahui
penyebabnya dan tidak
menyebabkan masalah
kesehatan lain.

3. Senin, 05 April Kondisi rumah Tn.G S:


2021 dalam keadaan kotor dan
Tn.G mengatakan dapat
tidak terawatt dan
mengerti tentang rumah
kurangnya kesadaran
sehat dan PHBS
terhadap perilaku hidup
bersih dan sehat O:

Keluarga Tn.G dapat

lvii
membersihkan rumah
dan menerapkan PHBS

A:

Kondisi rumah Tn.G


dalam keadaan kotor
dan tidak terawat dan
kurangnya kesadaran
terhadap PHBS

P:

Melakukan pemantauan
perilaku keluarga Tn.G
terhadap kondisi
kebersihan rumah dan
PHBS

4. Senin, 05 April Defisit pengetahuan S:


2021 tentang cara merawat
-Klien mengatakan
asam urat b/d
tidak mengetahui cara
ketidaktahuan
merawat penyakit asam
menemukan sumber
uratnya.
informasi
-Klien mengatakan
bagian tubuh tertentu
terasa sakit dan tidak
tau harus apa

-Klien mengatakan jika


sakit hanya bisa
memijat bagian lengan
dan punggung yang
sakit

lviii
O:

-Klien tampak memijat


bagian lengan dan
punggung yang sakit

-Klien tampak tidak


mengetahui pengobatan
non farmakologi

A:

Defisit pengetahuan
tentang cara merawat
penyakit asam urat b/d
ketidaktahuan
menemukan sumber
informasi.

P:

-Menjelaskan tentang
cara pengobatan asam
urat secara non
farmakologi

-Mendemostrasikan
teknik kompres hangat
untuk mengurangi
nyeri asam urat

5. Senin, 05 April Ny.Wijayanti sering 1. Ny.W mengetahui


2021 mengalami pusing, mata hasil pemeriksaan
berkunang-kunang IMT tentang tekanan darah
14,9 (Sangat Kurus), dan berat badannya
Ny.Wijayanti juga
2. Ny.W mengerti
pernah didiagnosa
dengan apa yang

lix
reumatik dijelaskan dan akan
maksn-msksnsn bergizi
agar berat badannya
naik.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

lx
Di era kemajuan ilmu kesehatan saat ini, pendidikan merupakan suatu hal
yang penting dalam mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan,
berdasarkan hal tersebut maka untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat
perlunya sistem pendidikan yang bermutu dan mempunyai orientasi pada ilmu
pengetahuan yang berkembang pesat seperti saat ini (Febriyani, 2014).
Peningkatan permasalahan pasien yang kompleks membutuhkan
keterampilan dan pengetahuan dari beberapa tenaga profesional (Keshtkaran et
al., 2014). Oleh karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar profesi
kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam
melakukan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil Interprofesional Education (IPE) yang dilakukan
mahasiswa Kesehatan Lingkungan, Kebidanan, Perawat dan Teknis
Laboratorium Medik di Dusun VIII Margototo Kecamatan Metro Kibang
Kabupaten Lampung Timur diketahui terdapat 2 prioritas masalah yaitu risiko
terjadinya penyakit akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang rumah
sehat,seperti kurangnya kesadaran untuk membuka jendela kamar dan ruang
tamu sehingga terjadi pertukaran udara/ sirkulasi udara yang baik serta masih
kurangnya pemahaman untuk pemanfaatan sampah rumah tangga. risiko
meningkatnya penyakit degeneratif (asam urat) dan telah dilakukan penyuluhan
di dalam kegiatan masyarakat seperti melakukan penyuluhan bapak-bapak dan
ibu-ibu tentang bahaya merokok, melakukan penyuluhan lansia tentang asam
urat dan melakukan pemeriksaan tensi darah di rumah RT 31 Dusun VIII
Margototo ,Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur . Hasil yang
diperoleh dari kegiatan tersebut adalah:
1. Masyarakat telah mengetahui dan paham tentang rumah sehat serta
pengolahan sampah yang baik dan benar untuk dimanfaatkan .
2. Masyarakat telah mengerti dan paham tentang bahaya merokok
didalam rumah serta didepan anak balita .
3. Masyarakat terutama lansia mengetahui tentang penyakit
degenerative ( asam urat ) dan cara perawatannya secara sederhana
dirumah serta paham pentingnya untuk pemeriksaan secara rutin .
4. Masyarakat terutama lansia mampu mengikuti pemeriksaan tensi.

lxi
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan dengan adanya Interprofesional education (IPE) yang di
lakukan di dusun VIII Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Lampung
Timur masyarakat lebih dapat mengerti tentang rumah sehat, bahaya
merokok dan perilaku hidup sehat terutama lansia.

2. Bagi Institusi
Diharapkan kegiatan Interprofesional Education (IPE) tetap diadakan
untuk tahun selanjutnya dan dapat lebih dipertimbangkan dalam memilih
lahan praktik sehingga lebih baik dalam pelaksanaannya.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat siap menerapkan ilmu yang telah
didapatkan dari kegiatan Interprofesional Education (IPE) yang
dilakukan di Dusun VIII Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Lampung
Timur

DAFTAR PUSTAKA

Badan PPSDM Kemenkes RI. 2016. Kurikulum dan Modul Peningkatan


Kapasitas Dosen dalam IPE. Jakarta

lxii
Pusdik SDMK BPPSDM Kemenkes RI. 2016. Pedoman Implementasi Pendidikan
Antar Profesi (Interprofesiona Education). Cetakan 1. Jakarta : Pusdik
SDMK
Profil Desa Margototo

Lampiran 1

Keluarga Binaan

lxiii
Lampiran 2

Satuan Acara Penyuluhan

lxiv
1. Edukasi Cara Mencuci Tangan

No Jam Kegiatan Penanggungjawab


1. 10.00 – 10.10 WIB Pembukaan Panitia
2. 10.10 – 10.25 WIB Menyanyi Bersama dan Sesi Panitia dan Anak-
Perkenalan Anak
3. 10.25 – 10.40 WIB Edukasi Mencuci Tangan Panitia
yang Benar
4. 10.40 – 11.00 WIB Dance Cuci Tangan Panitia dan Anak-
Bersama Anak
5. 11.00 – 11.10 WIB Sesi Tanya Jawab dan Panitia dan Anak-
Sharing Anak
6. 11.10 – 11.20 WIB Pembagian Dorprize Panitia
7. 11.20 – 11.25 WIB Penutup Panitia

2. Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos

No Jam Kegiatan Penanggungjawab


1. 14.30 – 15.00 WIB Registrasi Peserta Panitia
2. 15.00 – 15.10 WIB Pembukaan Ayu
3. 15.10 – 15.40 WIB Penyampaian Materi Delfita
tentang Kompos
4. 15.40 – 16.00 WIB Sesi Sharing dan Tanya Panitia dan Peserta
Jawab
5. 16.00 – 16.10 WIB Pemberian Dorprize Panitia
6. 16.10 – 16.15 WIB Penutup Ayu

Lampiran 3

Pamfleat Sosialisasi Pembuatan Kompos

lxv
Lampiran 4

Dokumentasi Kegiatan

lxvi
Gambar 1 Kunjungan ke RT 31 Margototo

Gambar 2 Proses pengkajian 18 KK di RT 31 Margototo

lxvii
lxviii
lxix
Gambar 3 Intervensi KK Ny.S

lxx
Gambar 4 Intervensi KK Tn. G

lxxi
Gambar 5 Kegiatan Program Kerja Kelompok Tentang Cara Mencuci Tangan dan
Pembagian Masker

lxxii
lxxiii
Gambar 6 Sosialisasi Pembuatan Kompos

lxxiv
Gambar 7 Penyerahan Tanda Terimakasih Kepada Aparatur dusun 8 dan KK yang
di Intervensi

lxxv
Gambar 8 Penyematan Tanda Terimakasih Kepada Kadus Dusun VIII Margototo

Gambar 9 Penyampaian Materi Covid-19

lxxvi
Gambar 10 Sosialisasi Cara Mencuci Tangan

lxxvii
Gambar 11 Dokumentasi Kelompok 106,107,108 Desa Tanggung Covid bersama
Fasilitator

lxxviii

Anda mungkin juga menyukai