thermosphere
KM
80 mesopause
mesosphere
60 stratopause
stratosphere
tropopause
12 troposphere
-90 0 +90
0
C
Berdasarkan Produsennya.
Natural
Artificial (Man-made)
Berdasarkan peristiwanya.
1. Attrition (pelapukan).
Contoh : pengupasan lahan tambang, badai
gurun, dst.
2. Vaporization (penguapan dari bentuk cair / padat).
Contoh : penguapan pada terminal BBM, formalin
bebas (industri plywood), fumigasi tikus kapal,
dsb.
3. Combustion (pembakaran).
Contoh : CO2 sebagai limbah pembakaran, foging
nyamuk, smog (=smoke+fog). 11
JENIS POLLUTANT
12
2. Gas.
True gas, bentuk aslinya memang gas.
Vapour, bentuk aslinya (pada suhu kamar) padat
atau cair.
4. Nitrogen.
Contoh : N2 (secara alami ditemukan sebanyak + 78 %
dalam udara); NH3 (amoniak); NO2 (nitrit).
5. Gas Halogen.
Contoh : Senyawa Fluor ; Chlor ; Bromine ; Iodine.
6. Aerosol dari mahluk hidup.
Contoh : virus; bakteri; jamur; ganggang; protozoa;
pollen.
• ORGANIK, bila unsur C dikombinasi dengan H,
atau unsur inorganik yang lain
Contoh : CH4 , Benzen, Ethylene
• ANORGANIK, bila unsur Carbon tidak
dikombinasi dengan Hidrogen
Contoh : CO, SO2 , CO2 , NO2
14
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
(DISPERSI) PENCEMARAN UDARA
Panas
(+) Dingin (-)
SIANG
Dingin
(-)
Panas (+)
MALAM
15
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (DISPERSI) ……..
thermosphere
KM
80 mesopause
mesosphere
60 stratopause
stratosphere
12
tropopause
troposphere
-90 0 +90
0
C
16
Makin naik, suhu udara turun dengan besaran tertentu :
disebut adiabatic lapse rate
Naik 1.000 ft, suhu turun 5,4 0F : normal (adiabatic)
Naik 1.000 ft, suhu turun > 5,4 0F : super adiabatic
Naik 1.000 ft, suhu turun < 5,4 0F : sub adiabatic
Lambang Visual
inversi
Types of stack plums
17
Super ad. looping
inversi
fanning
Inversi
super ad. fumigating
Super ad.
inversi lofting
18
Mixing depth : udara panas naik dan bercampur
dengan udara dingin diatasnya sampai mencapai
persamaan suhu
19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (DISPERSI) ……..
cool
The heat island = siang
warm hari, bangunan di kota-
kota menyerap panas.
cool Pada malam hari udara
dekat gedung > panas
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (DISPERSI) ……..
4. Downwash mechanism
S3
a angin
b S2
S1
21
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (DISPERSI) ……..
5. Kecepatan angin
Degree of inversion
h
he
h
22
DAMPAK / MEKANISME GANGGUAN KESEHATAN
OLEH PENCEMAR UDARA
1. Irritant.
Bersifat korosif, menyebabkan radang pada
mukosa.
A. Iritasi saluran pernapasan bagian atas
contoh : aldehyde, amoniak, uap asam
B. Iritasi saluran pernapasan atas + paru-paru
contoh : Chlorine, Bromine, Ozone
C. Iritasi pada broncheoli, alveoli
contoh : NO2 , Arsen trichloride
2. Asphyxiant.
Bersifat mengganggu / menghambat proses
oksidasi di dalam jaringan.
23
a. Mengganggu pengikatan O2 dg cara mengencerkan
O2 dalam atmosfer untuk pernapasan
Contoh : H2 , CH4 , N2
b. Berlomba dengan O2 untuk mengikat Hb.
Contoh : CO
c. Mengganggu pemanfaatan O2 dengan cara meracuni
sel-sel metabolisme
Contoh : HCN
3. Systemic Poisons.
Bersifat merusak organ-organ tertentu
- Carbon tetra chloride menyebabkan kerusakan hati
dan ginjal
- Pb, Mercury, menyebabkan kerusakan susunan
syaraf 24
4. Anaesthetic & Narcotic.
Mempunyai pengaruh sebagai penghilang kesadaran
dalam batas ringan.
Contoh : ethylene, acethylene
5. Carcinogen.
Bersifat merangsang jaringan tumor
Contoh : Polynuclear, aromatic HC.
25
Dampak &Tingkat Berbahaya
CONTA- UN- THRESHOLD
MINANT CONTAMINATED LIMIT VALUE
Natural source
Sumber pencemar (menurut produsen)
Man made
26
CARBON MONOKSIDA
• Menurunkan kondisi badan melalui pengikatan 1
molekul Hb oleh setiap 4 molekul CO
• Ikatan COHb = 245 x lebih tinggi dibanding O2Hb,
keadaan ini dapat digambarkan dengan persamaan
27
( STERN, 1977, VOL.II, p.524 )
30
PARTIKEL TERSUSPENSI (DEBU)
31
100
80 Tertahan di
Saluran
60 Pernapasan
Atas
40 ( % )
20
Deposition vs.
0 Particle Size
0 1 2 3 4 5 6 7 8
(µm)
32
Deposition
vs.
Particle Size
100
80
Tertahan di
60 Alveoli
(%)
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
(µm)
33
PENCEMARAN DEBU :
Debu ukuran 0,1 - 10 mikron dapat terhirup
pernapasan
5 - 10 mikron tertahan dan tertimbun di saluran
napas bagian atas, tetapi bisa juga sampai ke alveoli
1 - 3 mikron disebut debu RESPIRABLE dan paling
berbahaya, karena tertimbun mulai dari bronkhiolus
terminal sampai alveoli (referensi lain menetapkan
cutoff diameter pada 5 mikron)
0,1 - 1 mikron tidak menempel pada permukaan
alveoli tetapi mengikuti gerakan Brown dan berada
pada bentuk suspensi.
34
Tidak ada debu yang benar-benar INERT (TIDAK
MERUSAK PARU-PARU), semua debu bersifat
merangsang dan menimbulkan reaksi produksi
lendir berlebihan
Debu febrogenik dapat menimbulkan reaksi
menimbulkan jaringan parut (fibrosis) pada paru-
paru. Hal itu terjadi apabila debu yang sampai di
alveoli dan tidak larut dalam cairan sistem kapiler
alveoli, tetapi masuk dalam saluran Lymphe
Peribronchial (L P). Bila debu terlalu banyak “L P”
tidak mampu memfagositer.
Termasuk debu fibrogenik a.l. : debu silika bebas,
batu bara, dan asbes, penyakitnya disebut
PNEUMOKONIOSIS - KOLAGEN
35
TUGAS….
Buat soal sesuai template uji kompetensi
36