Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMEN PENGAWASAN SANITASI DAN MONITORING INDUSTRI

Dosen Pembimbing :

Demes Nurmavanti. ST.M.Kes

Winarko. SKM. M.Kes

Isman Norianza Ali. S.Tr.Kes (Instruktur)

Disusun Oleh :

Yanur Anisyah Salsabillah (P27833119076)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA SANITASI

TAHUN AJARAN 2021/2022


Instrumen Pengawasan Sanitasi Lingkungan dan Monitoring Lingkungan Industri
No. Komponen Penilaian Memenuhi Keterangan
Persyaratan
Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5)


A. Pengawasan Air
1. Air Bersih
Sumber air berasal dari PAM/PDAM,
air tanah diolah dan memenuhi syarat
kesehatan.
Tersedia air bersih untuk kebutuhan
karyawan dengan kapasitas 60
liter/orang/hari.
Kualitas air bersih memenuhi syarat
kesehatan secara fisik (tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau,
dan jernih).
Distribusi air dengan sistem
perpipaan.
Dilakukan pengambilan sampel air
bersih pada sumebr dan diperiksakan
di lab minimal 2 kali/tahun (musim
kemarau dan musim penghujan).
2. Air Minum

Kualitas air minum memenuhi syarat


kesehatan secara fisik (jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau,
dan jernih), segar, sehat dan aman.

Konstruksi dan tipe yang disediakan


perusahaan minimal 1 tempat untuk
setiap 50 karyawan.
Tersedia gelas untuk minum dengan
frekuensi sekali penggunaan yang
dilengkapi dengan tempat sampah.
Tempat untuk air minum terjamin
hygienisnya (tidak memudahkan
untuk terjadinya kontaminasi di
dalamnya).
No. Komponen Penilaian Memenuhi Keterangan
Persyaratan
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
B. Pengawasan Kualitas Udara
1. Suhu dan Kelembaban
Pada ruang kerja industri tinggi
langit – langit dari lantai
minimal 2,5 m
Bila suhu udara > 30˚C perlu
menggunakan alat penata udara
seperti Air Conditioner (AC),
kipas angin.
Bila suhu udara luar < 18 ˚C
perlu menggunakan alat
pemanas (Heater).
Bila kelembaban udara ruang
kerja > 95% perlu menggunakan
alat dehumidifier.
Bila kelembaban udara ruang
kerja < 65% perlu menggunakan
humidifier (mesin pembetuk
aerosol).
2. Debu
Pada sumber dilengkapi dengan
penangkap debu (dust
enclosure).
Untuk menangkap debu yang
timbul akibat proses produksi,
perlu dipasang ventilasi lokl
(lokal exhauster) yang
dihubungkan dengan cerobong
dan dilengkapi dengan
penyaring debu (filter).
Ruang proses produksi dipasang
dilusi ventilasi (memasukkan
udara segar).
3. Pertukaran Udara
Memasukkan udara segar untuk
mencapai persyaratan NAB
dengan menggunakan
ventilasi/AC.
Kebutuhan suplai udara segar 10
liter /orang/dtk.
Membersihkan saring/filter
udara AC secara periodik sesuai
ketentuan pabrik.
No. Komponen Penilaian Memenuhi Keterangan
Persyaratan
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
4. Gas Pencemar
Pada sumber dipasang hood
(penangkap gas) yang
dihubungkan dengan local
exhauster dan dilengkapi dengan
filter penangkap gas.
Melengkapi ruang proses
produksi dengan alat penangkap
gas.
Pada ruang kerja dilengkapi
dengan suplai udara segar.
5. Mikroba
Untuk industri yang berpotensi
mencemari udara di dalam ruang
kerja dengan mikroba dilengkapi
dengan ventilasi/AC dengan
sistem saringan udara bertingkat
untuk menangkap mikroba atau
upaya desinfeksi dengan sinar
ultra violet atau bahan kimia.
Memelihara sistem ventilasi agar
berfungsi dengan baik.
Memelihara sistem AC sentral.

C. Pengawasan Kualitas Tanah

1. Memenuhi persyaratan
konstruksi untuk jenis tanah
peruntukan industri
2. Tidak tercemar oleh limbah
domestic maupun industri baik
berupa limbah padat maupun gas
3. Tidak menjadi tempat
perkembangbiakan vektor dan
binatang pembawa penyakit
D. Pengawasan Pengelolaan Sampah

1. Melakukan pewadahan sesuai


dengan jenis sampah
2. Melakukan pengumpulan
sampah dengan pola individual
3. Melakukan pengangkutan
sampah
No. Komponen Penilaian Memenuhi Keterangan
Persyaratan
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
4. Teknik-teknik pengolahan
sampah
Melakukan Pengomposan

Melakukan Insenerasi

Melakukan Daur Ulang

E. Pengawasan Makanan Minuman

1. Pemetaan poin kritis pada alur


pengelolaan makan minuman

Makanan dan minuman untuk


keperluan tenaga kerja dan tamu
di industri dapat diperoleh dari
tempat penjual harus memenuhi
persyaratan.
Tersedia air bersih untuk
kebutuhan pencucian peralatan
makan yang memenuhi
persyaratan kesehatan.
Tersedia peralatan makanan
minuman bagi tenaga kerja dan
tamu.

Tersedia tempat pencucian alat


makan dan tempat penirisan
yang tidak menyebabkan
kontaminasi

Tersedia tempat penyimpanan


alat makanan yang bebas dari
pencemaran fisik, kimia dan
bakteriologis.
No. Komponen Penilaian Memenuhi Keterangan
Persyaratan
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
F. Pengawasan Vektor

1. Pengendalian secara fisik

Konstruksi bangunan tidak


memungkinkan masuk dan
berkembang biaknya vektor dan
reservoir penyakit kedalam
ruang kerja dengan memasang
alat yang dapat mencegah
masuknya serangga dan tikus.
Menjaga kebersihan lingkungan,
sehingga tidak terjadi
penumpukan sampah dan sisa
makanan.
Pengaturan peralatan dan arsip
secara teratur.
Meniadakan tempat perindukan
serangga dan tikus
2. Pengendalian dengan bahan
kimia yaitu dengan melakukan
penyemprotan, pengasapan,
memasang umpan,
membubuhkan abate pada
tempat penampungan air bersih
3. Pengendalian penjamu dengan
listrik frekwensi tinggi.
4. Memasang perangkap

Anda mungkin juga menyukai