Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

TENTANG
PENGIRIMAN SAMPEL

Kelompok I :
1. Sekar Arum Fadila
2. Melia Citra
3. Nesda
4. Afdal Z.A
5. Fahri Destri Wandri

Dosen Pembimbing :
1. Suksmerri,SPd,MPd,MSi
2. Erdi Nur,SKM,MKes
3. Lindawati,SKM,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG


PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini di buat berdasarkan kebutuhan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Teknik Pengambilan Sampel, serta untuk kebutuhan
kami agar dapat lebih memahami tentang materi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini
selesai tepat pada waktunya. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini karena keterbatasan referensi.
Mengingat keterbatasan itu, maka kami membuka selebar-lebarnya
kritik dan saran dari dosen mata kuliah Teknik Pengambilan Sampel
khususnya, serta dari rekan-rekan membaca pada umumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bias bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan
manusia. Pada beberapa daerah, lokasi sumber air yang ada seringkali terletak cukup jauh dari
pemukiman atau cukup dalam sehingga diperlukan peralatan pompa. Kualitas air yang
dikonsumsi sangat menentukan tingkat kesehatan masyarakat di suatu kawasan. Untuk
dapat dikonsumsi dengan aman dan sehat, air harus mempunyai standar kualitas tertentu.
Masalahnya, di daerah rawan dan sulit air, sumber air yang tersedia pada umumnya tidak layak
minum karena payau, asin, atau mengandung unsur-unsur lain yang berbahaya bagi kesehatan.
Air tanah masih merupakan sumber utama air bersih di daerah pedesaan Indonesia. Sarana
yang menggunakan air tersebut adalah sumur gali (SGL) dan sumur pompa tangan dangkal
(SPT-DK) serta hasil air olahan oleh PDAM. Namun demikian, kualitas bakteriologik
air dari sarana-sarana tersebut masih relatif rendah dibandingkan dengan sarana air yang
lain karena berbagai faktor yang mempengaruhinya yaitu antara lain jenis tanah,
musim, jarak dan letak jamban terhadap sarana air, konstruksi sarana, dan perilaku pemakai
sarana. Beberapa factor tersebut telah digunakan sebagai instrumen penilaian dalam inspeksi
sanitasi dalam kegiatan surveilans kulitas, air bersih. Untuk itu perlu di lakukannya pengambilan
sampel dan pengiriman sampel untuk pemeriksaan kualitas air tesebut khususnya pada sarana air
bersih sumur gali dan PDAM.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengiriman sampel secara fisik, kimia, mikrobiologis.

C. TUJUAN
Untuk mengetahui cara pengiriman sampel secara fisik, kimia dan mikrobiologis.
BAB II
PEMBAHASAN

A.prosedure pengiriman sampel air


1. Prosedur Pengiriman Sampel Air untuk analisa fisik dan kimia
a. Pastikan sampel diletakkan pada wadah yang kuat dan tidak mudah pecah.
b. Untuk menganalis fisik pastikan saat menutup sampel tidak ada gelembung,agar
analisanya yang kita peroleh tidak ada kesalahan.
c. Kemudian sampel diberi label yang lengkap dan benar.
d. Sampel dikirim ke laboratorium dengan menggunakan wadah khusus agar tidak
terjadi goncangan.
e. Kirim sampel ke laboratorium.
2. Pengiriman sampel air untuk analisa migrobiologi
a. Pastikan sampel diletakkan pada wadah yang kuat dan tidak mudah pecah.
b. Sampel dimasukkan dalam termos es agar bakterinya masih dapat hidup dalam
proses pengiriman sampel.
c. Kemudian sampel diberi label yang lengkap dan benar.
d. Pastikan bahwa bakteri yang dianalisabenar-benar berasal dari yang diambil
bukan berasal dari pengaruh luar.
e. Kirim sampel ke laboratorium.

B. procedure pengiriman sampel udara


1.pengiriman sampel udara untuk analisa fisik dan kimia
a. kertas saring diletakkan didalam petridish.
b. Dalam pengiriman kertas saring tidak boleh di bolak balik agar debunya tidak jatuh.
c. Letakkan petridish yang berisi kertas saring pada tempat yang tidak akan memungkinkan
petridish untuk bolak balik.
d. Kemudian sampel diberi label yang lengkap dan benar.
e. Kirim sampel ke laboratorium.
2.Pengiriman sampel udara untuk analisa migrobiologi
a. Pastikan wadah yang sampel udara dapat memungkinkan mikroba dapat hidup di
dalamnya.
b. Pastikan mikroba yang dianalisa benar-benar dari sampel.
c. Kemudian sampel diberi label yang lengkap dan benar.
d. Kirim sampel ke laboratorium.
C.prosedure pengiriman sampel tanah
1. Pengiriman sampel untuk analisa fisik dan kimia
a. Sampel tanah yang sudah di ambil di masukkan ke dalam plastic agar air yang ada pada
tanah tidk menguap
b. Kemudian beri sampel tanah triplek pembatas agar betuk tanah yang kita ambil tidak
berubah dan utuh sesuai apa yang kita ambil
c. Lakukkan pelabelan dengan lengkap
d. Kemudian kirim sampel.

2. Pengiriman sampel untuk analisa mikrobiologi


a. Sampel dimasuukan ke dalam plastic
b. Masukkan sampel ke termos es agarbakteri dalam sampel tetap dapat hidup
c. Lakukkan pelabelan dengan lengkap
d. Kemudian sampel dapat dikirim

D. Prosedur pengiriman sampel makanan dan minuman


1. Pengiriman sampel untuk usap alat makanan dan minuman
a. Sampel usap alat makanan dan minuman di ambil dari tempat yang ingin diteliti
dengan menggunakan hands scoon
b. Letakkan alat makan pada wadah yang steril
c. Lakukkan pelabelan dengan lengkap
d. Sampel alat makanan dapat dikirim ke laboratorium

2. Pengiriman sampel makanan dan minuman


a. Makanan dan minuman yang akan di ambil menjadi sampel, di ambil dengan alat-alat
yang steril.
b. Kemudian masukkan makanan dan minuman pada wadah steril.
c. Kemudian masukkan ke dalam termos es agar kondisi makanan dan minuman tidak
basi
d. Lakukkan pelabelan dengan lengkap.
e. Sampel siap dikirim ke laboratorium

E. Prosedur pengiriman sampel vector


1. Pengiriman sampel lalat
a. Sampel lalat di masukan pada kandang yang sudah di buat
b. Pastikan pada kandang lalat terdapat oksigen agar lalat tetap hidup
c. Masukkan makanan lalat dalam kandang
d. Lakuka pelabelan dengan benar dan lengkap
e. Kemudian sampel dapat dikirim ke laboratorium
2. Pengiriman sampel tikus
a. Sampel tikus yang di gunakan di masukan ke dalam kandang
b. Tikus yang di kirim ke laboratorium harus dlam keadaan hidup
c. Lakukan pelabelan pada tikus
d. Sampel tikus dapat dikrirm ke laboratorium
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam melakukan pengambilan sampel sebaiknya harus serius dalam mengerjakannya.


Pemberian label sangat penting dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan
dalam pengiriman sampel tidak boleh terjadi kesalahan jika terjadi kesalahan maka akan
berpengaruh kepada sampel maka akibatnya pengambilan sampel harus diulang kembali.

B. SARAN

Sebaiknya saat pengiriman sampel usahakan dengan baik, teliti dan benar. Agar sampel tidak
tergoyang yang berakibatkan masalah dalam sampel .

Anda mungkin juga menyukai