Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN SAMPEL

AIR BERSIH

No.
: /PKM/ /2023
Dokumen
SOP No. Revisi :1
PUSKESMAS
UKM Tanggal EKO SETIO , UTOMO SKM
TERBANGGI : 01 Agustus 2023
terbit
SUBING
Halaman : 1-4 NIP. 197409231996031001

1. Pengertian 1. Pengambilan sampel adalah mengumpulkan volume


tertentu suatu badan air yang akan diteliti, dengan jumlah
sekecil mungkin tetapi masih dapat mewakili (representatif) dan
masih mempunyai semua sifat-sifat yang sama dengan
badan air tersebut.
2. Kualitas air adalah suatu ukuran kondisi air dilihat dari
karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air
seringkali menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan
ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan
Pengambilan sample air bersih.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. T
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Tentang
Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
2. PMK NO.43 TAHUN 2019
5. Alat dan bahan 1. Alat :
a. Botol steril untuk pemeriksaan mikrobiologi.
b. Jerigen / botol kemasan air 1.5 liter untuk pemeriksaan
kimia.
c. ATK
d. Kertas Label
e. Wadah untuk menyimpan sampel
f. Korek api
2. Bahan :
a. Alkohol
b. Kapas steril
6.Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pengambilan sampel air.
b. Petugas memberitahukan kepada RT/RW atau kader
setempat akan ada pengambilan sampel air.

2. Pengambilan Sampel Air untuk :


Pemeriksaan Mikrobiologi.
a. Petugas membuka kran, biarkan air mengalir agar kotoran
pada ujung kran bersih, lalu tutup kran.
b. Jika kran terbuat dari bahan plastik, maka sterilkan kran
dengan membasahi kapas alkohol, oleskan alkohol pada
ujung kran.
c. Jika kran air terbuat dari besi, maka nyalakan korek api
kemudian panaskan bibir kran.
d. Petugas membuka botol.
e. Petugas membasahi mulut botol dengan alkohol.
f. Petugas mengisi botol sampel dengan air dari kran hingga
100 ml untuk pemeriksaan biologi dan tidak ada
gelembung udara di dalamnya.
g. Petugas segera menutup botol sampel.

Pemeriksaan Kimia.
a. Jika sudah melaksanakan sterilisasi kran untuk
pengambilan sampel biologi, maka langkah 1-3 tidak perlu
dilakukan lagi.
b. Petugas membuka botol.
c. Petugas membasahi mulut botol dengan alkohol.
d. Petugas mengisi botol sampel dengan air dari kran dan
tidak ada gelembung udara di dalamnya.
e. Petugas segera menutup botol sampel.

3. Pelabelan Botol Sampel


Petugas memberi label botol yang sudah berisi sampel air
dengan :
Nomor :
Lokasi pengambilan :
Sumber sampel :
Tanggal pengambilan :
Jenis pemeriksaan :

4. Pengiriman sampel air ke Laboratorium.


a. Petugas memasukkan botol sampel air ke dalam wadah
yang kuat.
b. Petugas mengirimkan dan menyerahkan sampel air ke
laboratorium kesehatan.
c. Petugas mengambil hasil pemeriksaan di Laboratorium.

5. Membaca Hasil Pemeriksaan


6. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipkan
a. Petugas mencatat hasil sampel yang tidak memenuhi
syarat untuk dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan
resiko.
b. Petugas mengarsipkan hasil pemeriksaan sampel.
7. Hal-hal 1. Cara Pengambilan sampel air.
yang perlu 2. Sumber mata air.
diperhatikan 3. Hasil pemeriksaan sampel air.
8. Unit Terkait 1.Dinas Kesehatan Kota Bekasi
2.Laboratorium.
9. Dokumen 1. Tanda terima penerimaan sampel yang akan diperiksa oleh
terkait laboratorium.
2. Hasil Pemeriksaan sampel air dari laboratorium.
10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Anda mungkin juga menyukai