Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANJARNEGARA 1
Jalan Serma Mukhlas Km 1, Karangtengah
Telp. (0286) 591529 Email : puskesbara1@yahoo.co.id
BANJARNEGARA 53416

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SARANA AIR BERSIH

A. PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat pokok dan berperan
penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dalam kehidupan air bermanfaat
untuk minum, mencuci, mandi, memasak, kegiatan industri dll. Air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari tentu bukan sembarang air. Air bersih
yang dipakai adalah air yang memenuhi persyaratan tertentu, misalnya tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Untuk air minum persyaratannya tidak
mengandung bakteri E. coli.
Ketidakcukupan air minum yang aman atau adanya air minum yang
tercemar merupakan ancaman bagi semua organisme yang hidup terutama
manusia. WHO (2004) memperkirakan sekitar 80% dari semua penyakit dan
penyebaran penyakit di dunia adalah akibat kualitas air dan sanitasi yang buruk.
Satu di antara akibat dari pencemaran adalah terjadinya peningkatan penyakit
bawaan air yaitu diare dan penyakit kulit.

B. LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam kehidupan
manusia, oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kualitas air agar aman
dikonsumsi. Dalam bidang kesehatan, air merupakan salah satu media
lingkungan yang berperan dalam penularan penyakit yang disebabkan oleh air,
karena dapat menjadi media pertumbuhan mikrobiologi. Agar air minum terjaga
kualitasnya maka perlu dilakukan pengawasan kualitas air secara terus menerus
dan cermat melalui kegiatan inspeksi sanitasi.

C. TUJUAN
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi fisik air, konstruksi sarana air minum serta kondisi
lingkungannya.

Kerangka Acuan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 1


2 Tujuan Khusus :
a) Mengetahui informasi tingkat resiko pencemaran.
b) Sebagai tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum.
c) Memberikan informasi untuk melakukan tindak lanjut dan perbaikan sarana
air minum dan sanitasi.
d) Memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

1 Persiapan a. Menyiapkan surat tugas dan SPPD


b. Menyiapkan formulir IKL sarana ar bersih
c. Koordinasi linprog dan linsek.

2 Pelaksanaan a. Petugas menuju sarana air bersih yang akan


diperiksa.
Inspeksi sanitasi dilakukan dengan mengamati kondisi
fisik air, konstruksi sarana air minum serta kondisi
lingkungannya.
b. Memasukan hasil pengamatan ke form Inspeksi dan
merekap scorenya.

3 Evaluasi a. Menganalisa hasil pengamatan sesuai score sehingga


dapat diketahui tingkat resiko pencemaran.
b. Memberikan saran tindak lanjut pada
pemilik/pengelola SAB.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan untuk sarana air bersih dilaksanakan
dengan metode :
1. Kunjungan langsung ke sasaran.
2. Observasi / pengamatan
3. Pengukuran kondisi lingkungan fisik secara langsung.

F. SASARAN
Sasaran inspeksi sanitasi sarana air bersih diutamakan untuk :
1. Perlindungan mata air yang digunakan untuk umum.

Kerangka Acuan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 2


2. Sumur gali milik masyarakat yang mengalami masalah kualitas fisik airnya.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Persiapan V V V V
2. Pelaksanaan V V V V
3 Evaluasi V V

H. SUMBER DANA DAN BIAYA PER KEGIATAN


Sumber dana kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan untuk sarana air bersih
dari dana Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (BOK) dengan rincian
sebagai berikut :
Transport : 1 keg x 10 kl x 2 org x Rp. 25.000 = Rp. 500.000
petugas Jumlah = Rp. 500.000

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring evaluasi dilaksanakan tiap bulan dengan melihat ketepatan waktu,
tempat dan sasaran kegiatan, dilakukan oleh pemegang program kesehatan
lingkungan sebagai bahan pelaporan kepada PJ UKM dan Kepala Puskesmas.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan,
didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. Untuk mengetahui
hasil kegiatan dan menetukan tindak lanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan tiap 3
bulan.

Banjarnegara, 2 Februari 2023

Mengetahui Kepala UPTD Pelaksana


Puskesmas Madukara 1 PJ. UKM Upaya Kesehatan Lingkungan

drg. Erna Sri Rejeki Sri Purwaningrum, S.Tr.KL


Indarti, S.Tr.Keb
NIP. 19751023 200604 2 013 NIP. 19750531 200604 2 013
NIP. 19680802 199203 2 008

Kerangka Acuan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 3


Kerangka Acuan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 4

Anda mungkin juga menyukai