Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS REMBON
Jln. Poros Malimbong – Balepe, Kec. Malimbong Balepe’ Kab. Tana Toraja
E-mail : rembonpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENGAWASAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM)
UPT PUSKESMAS REMBON
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) merupakan salah satu tempat
umum yang digunakan untuk mengolah makanan dari bahan mentah hingga
disajikan menjadi makanan jadi sehingga perlu dilakukan pengawasan,
terutama pada tempat umum yang menjual makanan. Tujuan dari pengawasan
pada tempat pengolahan makanan yaitu untuk mengendalikan faktor – faktor
yang dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan.
Warung makan dan makanan jajanan adalah setiap tempat usaha
komersil yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk
umum di tempat usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk
mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada warung dan makanan jajanan
adalah pemantauan secara terus menerus terhadap warung dan makanan
jajanan atas perkembangan tindakan atau kegiatan atau persyaratan sanitasi
makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak lanjut dari
pemeriksaan. Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara
langsung serta menilai tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan
serta memberikan petunjuk / saran perbaikan, kegiatan pengawasan sanitasi
makanan meliputi pendataan tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan
berkala, memberi saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali, memberi
peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan hasil
pengawasan.

B. Latar Belakang
Warung Makan dan makanan jajanan yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Batusura dilakukan oleh para penjamah makanan yang tentunya
tidak diketahui kegiatan dari masing-masing orang sehingga kemungkinan
penimbulan risiko penyakit dapat terjadi di tempat tersebut. Untuk mencegah
terjadinya penimbulan risiko tersebut maka perlu dilaksanakan pengawasan
terhadap hygiene sanitasinya. Dasar Pengawasan Higiene Sanitasi pada
Tempat Pengolahan Makanan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096
tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Aspek – aspek yang tertera
dalam peraturan ini meliputi bangunan, fasilitas sanitasi, peralatan,
ketenagaan, makanan, dan pemeriksaan hygiene sanitasi.
Berdasarkan pengamatan pada beberapa warung yang letaknya cukup
strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa
penjamah makanan yang menunjukkan perilaku yang tidak sehat dalam
menjamah makanan.
Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering ditemukan
adanya warung makan yang melakukan pencucian peralatan makanan tanpa
menggunaakan air yang mengalir, peralatan hanya dicelupkan ke sumber air
pencucian yang sudah kotor, serta bahan makanan belum jadi disimpan dalam
ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari hama ataupun freezer.

C. Dasar Peraturan
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2014 Tentang kesehatan
Lingkungan
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003
Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011
tentang Higiene Sanitasi Jasaboga

D. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan
(TPM) dan mampu menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau
pemeliharaan di ruangan tempat pengelolaan makanan (TPM) agar
terhindar dari resiko pencemaran.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui lokasi / letak bangunan
2) Untuk mengetahui ruangan pengolahan
3) Untuk mengetahui tempat pencucian alat dan bahan makanan
4) Untuk mengetahui tempat sampah
5) Untuk mengetahui cara pembersihan dan tempat pemeliharaan
6) Untuk mengetahui tempat cuci tangan
7) Untuk mengetahui sarana air bersih (SAB)
8) Untuk mengetahui jamban
E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang akan dilaksanakan,
adalah sebagai berikut.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pembinaan dan a. Membuat jadwal kegiatan
pengawasan terhadap b. Mempersiapkan form inspeksi sanitasi
Tempat Pengelolaan TPP
Pangan c. Melakukan observasi ke lokasi
d. Menyampaikan hasil inpeksi sanitasi ke
pengelola TPP

F. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat
pengelolaan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

G. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan Inspeksi sarana TPM adalah Warung
Makan dan Makanan Jajanan

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan dan
pengawasan Tempat
pengelolaan Makanan

I. Biaya
Adapun biaya pelaksanaan kegiatan Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat
Umum adalah sebagai berikut
Jumlah Biaya
No. Kegiatan Lokasi Total
Petugas Transpor
1. Pembinaan dan 2 100.000 Rp.
pengawasan 200.000
Tempat pengelolaan
Makanan

J. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan Pembinaan dan pengawasan Tempat
pengelolaan Makanan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rembon dilaksanakan
oleh Sanitarian UPT Puskesmas Rembon

K. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab
program setiap kali selesai kegiatan selanjutnya dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Rembon, Sanitarian,

Serlyna Retta, S.ST,Keb Asmira Rombe Padati, S.KM


NIP.197209202006042023 NIP. 19950114 202203 2 007

Anda mungkin juga menyukai