a. Latar Belakang
Dasar Hukum
a) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Mikroorganisme
c) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 658/Menkes/Per/VII/2009 tentang
Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-
Emerging;
d) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;
e) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
f) Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan
Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit,
Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia
g) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 364/Menkes/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
h) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang
Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten / Kepala Dinas
Kesehatan Kota;
i) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 605/Menkes/Sk/VII/2008 tentang
Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan;
j) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4642/2021 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
k) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4842/2021 Tentang Jejaring laboratorium;
l) Surat Edaran tanggal 30 Juni 2022 Nomor: Hk.02.01/Menkes/1254/2022
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat.
m) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/
Menkes/1332/2022 Tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Organisasi Kementerian
Kesehatan Dan Pembentukan Tim Kerja Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Organisasi.
b. Tujuan
1.Meningkatkan pengetahuan tentang arti pentingnya pemeriksaan
laboratoriumkesehatan kepada masyarakat
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pemeriksaan.
4. Meningkatkan peranserta masyarakat serta kerjasama lintas program dan lintas
sektor
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
4. Profil Daerah
a. Luas Wilayah
Kabupaten Bungo terletak antara 1.08°-1.55° LS dan 101.27°-102.30° BT dengan
luas wilayah 7.160 km² dengan derajat elevansinya berada pada ketinggian 70-1.300 m
dari permukaan laut yang meliputi;
< 99 m : 39.72%
100-499 : 47.98%
500-999 : 07.04%
> 1000 m : 05.26%
Suhu rata-rata di Kabupaten Bungo berkisar antara 25,8°C-26,7°C dengan tingkat
kelembaban 56%-85%. Sedangkan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun.
Di kabupaten Bungo terdapat 7 sungai, yaitu Sungai Batang Bungo, Sungai Batang Tebo,
Sungai Batang Pelepat, Sungai Batang Jujuhan dan Sungai Batang Senamat. Sedangkan
batas-batas wilayah kabupaten meliputi;
Utara : Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sijunjung
Selatan : Kabupaten Merangin
Timur : Kabupaten Tebo
Barat : Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kerinci
Secara administrasi Kabupaten Bungo terdiri dari 19 Kecamatan dengan 153
desa/kelurahan dan pembagian wilayah menurut kecamatan dan desa/kelurahan dengan
jarak ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan adalah sebagai berikut:
Tabel I
Kecamatan, Jumlah Desa/Kelurahan dan Jarak Ibu Kota Kabupaten dengan Ibu
Kota Kecamatan Di Kabupaten Bungo
b. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bungo pada Tahun 2017 adalah 348.902 jiwa dengan
kepadatan 5,32 jiwa/km². Bila ditinjau menurut kecamatan, jumlah penduduk
tertinggi adalah Kecamatan Pasar Muara Bungo yaitu 53.733 jiwa dan terendah
adalah Kecamatan Bathin II Pelayang yaitu 9.242 jiwa. Adapun kepadatan penduduk
tertinggi adalah Kecamatan Pasar Muara Bungo yaitu 125,08 jiwa/km² dan terndah
adalah Kecamatan Bathin III Ulu yaitu 1,53 jiwa/km².
A KELOMPOK UMUM
A. KELOMPOK UMUM 1 Alergi makanan L27.2
2 Chikungunya A92.0
Demam dengue dan
3
demam berdarah dengue
a. Demam berdarah
A91
dengue
b. Demam dengue A90
4 Filariasis B74
5 Infeksi pada Umbilikus P38
6 Kandidiasis Mulut B37.9
7 Keracunan makanan T62.2
8 Lepra A30
9 Leptospirosis A27.9
10 Malaria B54
11 Morbili (Campak) B05.9
12 Reaksi Anafilaktik T78.2
13 Syok R57.9
TB selain Paru (ekstra
14 A18
Paru)
15 Tuberkulosis (TB) Paru A15
16 Tuberkulosis dengan HIV B20.0
17 Varisela B01.9
B. DARAH, PEMBENTUKAN
DARAH DAN SISTEM IMUN
1 Anemia defisiensi besi D50.9
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
HIV/ AIDS tanpa
2 Z21
komplikasi
3 Leukemia D55
4 Limfadenitis B70
5 Limfoma Maligna C85.9
Lupus Eritematosus
6 M32
Sistemik
7 Thalasemia D56
5. Profil Labkesda
a. Struktur Organisasi
PENDAHULUAN
Pada awalnya Laboratorium Dinas kesehatan Bungo dibentuk sebagai bagian dari
Pelaksana teknis dalam pengujian kesehatan lingkungan yaitu meliputi pemeriksaan
sampel air pada bidang kesling. Sejak terbitnya Peraturan Bupati Bungo Nomor 24
Tahun 2013 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bungo,maka Laboratorium Kesehatan Lingkungan menjadi Unit
Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan daerah Dinas kesehatan kabupaten
bungo.
Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah (UPT Labkes) Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo adalah Unit organisasi yang mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan Laboratorium kesehatan masyarakat di daerah
Kabupaten Bungo terutama dalam pemeriksaan dan pengawasan secara berkala
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU), Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
(PAMDK) dan pemeriksaan kandungan zat-zat berbahaya dan BTP (Bahan
Tambahan Pangan) yang terdapat di dalam makanan dan minuman.
Tahun 2018 ini Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium berubah menjadi Unit
Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan daerah sesuai dengan Peraturan Bupati
Bungo No.19 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Kesehatan.
Dengan terbitnya Peraturan Bupati ini,kami berharap untuk dapat memenuhi Standar
Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan kabupaten sesuai dengan Keputusan
Menteri kesehatan No.1267/Menkes/SK/2004.
Untuk Memenuhi hal tersebut perlu adanya Legalitas akan teregitrasinya Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Bungo Pada Kementerian Kesehatan di Jakarta,sehingga
dikemudian hari dapat berdiri sebagai UPT Labkesda kabupaten yang berstandar dan
terakreditasi dan mendapat dukungan, baik dana dan perhatian dari Pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah sebagai salah satu unit pelayanan masyarakat dibidang
Laboratorium.
VISI
“UPT Labkesda Kab.Bungo menjadi Sentral Laboratorium Kesehatan di
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
Kabupaten Bungo”
MISI
1. Memberi pelayanan Laboratorium kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan akurat
2. Mengembangkan dan meningkatkan upaya-upaya pelayanan laboratorium sesuai
tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang efektif dan efisien
3. Menjalin kemitraan dalam jejaring kesehatan secara Profesional
4. Meningkatkan Kualitas Tenaga Laboratorium dengan Pendidikan dan Pelatihan yang
kompeten dan berkelanjutan
5. Meningkatkan jenis Pelayanan Laboratorium dengan Penerapan teknologi terbaru
STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Bupati Bungo Nomor 24 Tahun 2013 Yang
diperbaharui dengan PERBUP Nomor 19 Tahun 2018 tentang pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPT) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, UPT
Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai tugas pokok sebagai Laboratorium
klinis dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat berdasarkan kebijakan bupati yang
menjadi wewenang Dinas dengan fungsi sebagai :
dr.Jhon P.Situmorang
BENDAHARA
Ucok Hariyanto.Sinaga Admin I Admin II
YANTI Ide Tresna
BAUTI,Amd.Kep
Labkesda Kabupaten Bungo memiliki Sarana Prasarana sebagaimana tabel berikut ini :
Jenis Jumlah
No.
1 KOMPUTER 1 UNIT
2 LAPTOP 1 UNIT
3 PRINTER Epson 3280 1 UNIT
4 AC 2 UNIT
5 KIPAS ANGIN 1 UNIT
6 MEJA 1/2 BIRO 5UNIT
7 MEJA BIRO 1 UNIT
8 MEJA PEMERIKSAAN 3 UNIT
9 MEJA KOMPUTER 1 UNIT
10 KURSI SISWA 6 UNIT
11 LEMARI ARSIP 1 UNIT
12 LEMARI REAGENT 2 UNIT
13 KURSI PUTAR 2 UNIT
14 KURSI KAYU 2 UNIT
15 WIFI 1 UNIT
16 KENDARAAN RODA 4(Pinjam Pakai) 1 UNIT
17 PRINTER CANON IP 2770 1 UNIT
18 WATER TEST KIT 1 UNIT
19 ALAT PEMERIKSAAN BTP TEST KIT 1 SET
20 KULKAS 1 UNIT
21 INCUBATOR 2 UNIT
22 FREEZER 1 UNIT
23 AUTOCLAVE 2 UNIT
25 MUFLE FURNACE 1 UNIT
26 TIMBANGAN ANALITIK 1 UNIT
27 COOL BOX 2 UNIT
28 PORTABLE PHOTOMETER 1 UNIT
29 PH METER 1 UNIT
30 AAS 1 UNIT
31 UV VIS SPEKTROFOTOMETER 1 UNIT
32 HEMATOLOGI ANALYZER 2 BUAH
33 MIKROSKOP 1 UNIT
34 ROTATOR 1 UNIT
35 MORTAR + STAMPLER 3 BUAH
36 URINE ANALYZER 1 BUAH
37 BLOOD COUNTING 2 BUAH
38 CHEMISTRY ANALYZER 1 BUAH
39 LAMINAR AIR FLOW 1 BUAH
40 LEMARI ASAM 1 BUAH
41 CENTRIFUGE 1 BUAH
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
DOKUMENTASI ALAT
Autoclave Centrifuge
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
ALAT LABORATORIUM KIMIA KESMAS
Rotator
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
ALAT LABORATORIUM HEMATOLOGI DAN URINALISA
IPAL GENSET
Ruang Tunggu
Loket Pendaftaran
Ruang Pimpinan
6/25/22, 9:30 PM ASPAK
Ruang Pimpinan Ada 2021 - Baik
Ruang Arsip
Ruang Sterilisasi
Ruang Timbang
Ruang Hematologi
Ruang Mikrobiologi
Ruang Spektrofotometer
Ruang AAS/ICP/Hg-analyzer
Ruang Instrumen
Ruang Konsultasi
Ruang Reagen
18/
5
Ruang Reagen Ada 2021 - Baik
Ruang Toksikologi
Ruangan Toksikologi
Ruang Persiapan
Ruang Persiapan
Ruang GS/GC-MS/HPLC/IC
Ruang GS/GC-MS/HPLC/IC
Ruangan Cuci
Toilet Petugas/Karyawan
Toilet Pasien/Pengunjung
Ruangan Sterilisasi
Gudang Arsip
19/
5
Kandang Hewan dan Percobaan
Ruang Panel
Garasi
Ruangan Pelatihan
Ruang Ibadah
Ruang Loker
Pos Penjagaan
Pos Penjagaan
Ruangan Pantri/Kantin
Ruang Pantri/Kantin
Ruangan VCT
Ruangan VCT
Ruang Gas
Ruang Gas
Ruang Genset
Ruang Genset
Ruang Server
Ruangan Server
Ruang RO
Ruang RO
20/
5
Ruang AHU
Ruang AHU
Janitor
Janitor Ruang
Logistik
Ruang Logistik
Ketersediaaan Prasarana
Prasarana Ketersediaan Jumlah/ Kapasitas Keterangan
APAR
Sumber Listrik
UPS
Genset
Listrik PLN
Sistem Telekomunikasi
Jaringan Internet
Sumber Air
PDAM
Sumur Dangkal
Rata-rata Pemakaian Air Sumur Dangkal Perhari (M3/Hari) Ada 3 M3/hari Berfungsi
RO Water Treatment
Sumur Dalam/Artesis
Rata-rata Pemakaian Air Sumur Dalam per Hari (M3/Hari) Ada 5000 liter/hari Berfungsi
Pengkondisian Udara (AC)
AC Central
Pengolahan Limbah
Kerjasama Pengolahan Limbah Kepihak Berijin
Limbah Cair
Insinerator
KETENAGAAN :
Dasar KEPUTUSAN MENKES No.1267/MenKes/SK/XII/2004 tentang Standar LABKESDA
Dalam penentuan standar ketenagaan perlu diperhatikan, antara lain :
Kualifikasi tenaga berdasarkan pendidikan.
Ada penanggung jawab teknis untuk setiap bidang pemeriksaan.
Jumlah tenaga teknis yang dibutuhkan tergantung pada besarnya beban kerja.
Jumlah tenaga administrasi adalah 1/3 dari jumlah tenaga teknis, minimal 2 orang.
Penanggung jawab
Minimal seorang sarjana kedokteran, sarjana farmasi, sarjana biologi, sarjana kesehatan masyarakat,
sarjana kimia, sarjana biokimia yang mempunyai pengalaman kerja 3 tahun di Laboratorium
Kesehatan.
Tenaga Teknis
Analisis Kesehatan
Minimal 3 (tiga) orang analis kesehatan dengan ketentuan 1 (satu) orang diantaranya dapat diganti
dengan Asisten Apoteker atau Analisis Kimia.
Sanitarian
1 (satu) orang minimal D. 3
Tenaga Administrasi
2 (dua) orang minimal lulusan SMA atau yang setara.
Tabel 3
Jumlah Tenaga Kerja Di Labkesda Kabupaten Bungo
Tahun 2023
5 DOKTER 1
6 PERAWAT 1
7 BIDAN 1
B. DATA KESIAPAN SARPRAS DAN SDM UNTUK PEMENUHAN STANDARISASI
PERALATAN LABORATORIUM BAGI LABKESDA PROV DAN KAB/KEPALA DINAS
KESEHATAN KOTA.
Informasi dan data yang dibutuhkan untuk kesiapan daerah dalam pemenuhan
standarisasi peralatan Labkesmas sebagai berikut,
a. Data Sarana dan Prasarana
a. Berapa luas bangunan : 11 x 8 m2
b. Apakah memenuhi standar BSL 2 : Ya
c. Berapa jumlah ruangan : 20
d. Sebutkan tiap ruangan beserta luas nya (sertakan foto bangunan dan ruangan)
e. Daya Listrik : 50.000 watt
2. Data Sumber Daya Manusia
a. Berapa jumlah total SDM : 11
b. Jenis dan jumlah SDM yang dimiliki sbb,
- ATLM :5
- Kesling :0
- Biologi / biologi molekuler :0
- Analis Kimia/Farmasi :0
- Ahli Teknik Elektromedik (ATEM) :1
- Dokter Umum :1
- Dokter spesialis patologi klinik (Labkesmas tingkat 3) :1
- Dokter spesialis mikrobiologi klinik (Labkesmas tingkat 3) :0
- SDM Lainnya :3
Labkesda Kabupaten Bungo memiliki Sarana Prasarana sebagaimana tabel berikut ini :
Jenis Jumlah
No.
1 KOMPUTER 1 UNIT (RB)
2 LAPTOP 1 UNIT
3 PRINTER CANON MP 145 1 UNIT (RB)
4 AC 2 UNIT
5 KIPAS ANGIN 1 UNIT
6 MEJA SETENGAH BIRO 5UNIT
7 MEJA SATU BIRO 1 UNIT
8 MEJA PEMERIKSAAN 3 UNIT
9 MEJA KOMPUTER 1 UNIT
10 KURSI SISWA 6 UNIT
11 LEMARI ARSIP 1 UNIT
12 LEMARI REAGENT 2 UNIT
13 KURSI PUTAR 2 UNIT
14 KURSI SETENGAH BIRO 2 UNIT
15 TELEPHONE 1 UNIT
16 KENDARAAN RODA 4 1 UNIT (RB)
17 PRINTER CANON IP 2770 1 UNIT
18 WATER TEST KIT 1 UNIT
19 FOOD CONTAMINATION TEST KIT 1 SET
20 KULKAS 1 UNIT
21 INCUBATOR 2 UNIT
22 CHEST FREEZER 1 UNIT
23 AUTOCLAVE 2 UNIT
25 ELECTROLIZER 1 UNIT
26 TIMBANGAN ANALITIK 1 UNIT
27 COOL BOX 2 UNIT
28 PORTABLE PHOTOMETER 1 UNIT
29 PH METER 1 UNIT
30 KOMPOR GAS 1 UNIT
31 KOMPOR LISTRIK 1 UNIT
32 MORTAR 2 BUAH
33 MIKROSKOP 1 UNIT
34 ROTATOR 1 UNIT
35 MORTAR + STAMPLER 3 BUAH
36 EUTECH INSTRUMEN 1 BUAH
37 SPEKTRO DIRECT 1 BUAH
38 SPEKTRO NANOCOLOR 1 BUAH
PENUTUP
Kegiatan ini diharapkan dapat terealisasi dalam mendukung Visi Kementerian Kesehatan
“Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” serta Visi Dinas Kesehatan Bungo “Masyarakat
Bungo Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Demikian Proposal pengajuan peralatan Labkesmas Tier 2 untuk UPT labkesda Dinas kesehatan
kabupaten Bungo ini kami dengan harapan dapat menjadi pedoman pertimbangan dalam
pelaksanaannya.
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
DINAS KESEHATAN
Jln.Teuku Umar No. 14 Rimbo Tengah Telp. (0747) 21309
MUARA BUNGO
Dengan ini menyatakan bersedia menerima Hibah Barang Milik Negara Republik Indonesia untuk
penguatan Laboratorium Kesehatan Daerah.
Demikian surat pernyataaan ini di buat dalam rangka proses penguatan Laboratorium Kesehatan
Daerah dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
BUPATI BUNGO
SURAT PERNYATAAN
Nomor : 900 / 39.16 /Dinkes/2023
1. Telah tersedia Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasionalkan alat yang diusulkan;
2. Telah tersedia biaya operasional dan biaya pemeliharaan alat laboratorium melalui APBD
Kabupaten Bungo
3. Telah tersedia ruangan untuk menempatkan alat-alat Laboratorium yang diusulkan beserta
prasarananya agar alat dapat dioperasionalkan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Bungo
Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam rangka proses penguatan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.