Anda di halaman 1dari 49

Nama Kelompok :

MirnaMayasari, S.Ked
Wa Ode Azzahra, S.Ked
Muh.Elyas, S.Ked

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS


KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
DAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

LAPORAN MANAJEMEN
PUSKESMAS LEPO-LEPO
dr. Putu Agustin
Kusumawati

Latar Belakang
Puskesmas
lepo-lepo
merupakan
puskesmas perawatan
(Kebidanan
dan Unit Gawat Darurat), dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 12
buah. Puskesmas lepo-lepo terletak
di Jl. Cristina M. Tiahahu No. 117 kota
kendari Telpon (0401) 3195398. Pada
tahun 2007 dilakukan rehabilitasi
fisik untuk peningkatan menjadi
rawat inap penuh ( Khususnya rawat

Visi dan Misi Puskesmas


Visi :
Menjadi puskesmas andalan bagi masyarakat menuju kota
kendari sehat tahun 2015
Misi :
a. Menyelengarakan pelayanan kesehatan berkualitas yang
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarkat khususnya
dalam wilayah kecamatan baruga dan kota kendari pada
umumnya.
b. Menggerakan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam
pembangunan kesehatan
c. Memperdayakan potensi keluaga dan masyarakat untuk
mampu berperan aktif dalam upaya mewujudkan keluarga
sehat mandiri
d. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan
memperdayakan
individu, keluarga dan masyarakat
melalui program keluarahan siaga.

Motto Puskesmas Lepo-lepo

CEMPAKA :
Cepat, Empati, Mutu, Peduli, Aman,
Keterbukaan dan akuntabilitas)

Tugas Pokok
a.) Memberikan pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat dalam
bentuk pelayanan kesehatan yang
komperhensif yang terdiri dari
promotif, preventif, kuratif
dan
rehabilitatif
b.) Memberikan pelayanan
24 jam
yang meliputi pelayanan
gawat
dasar, rawat inap umum dan rawat
inap kebidanan.

Fungsi Puskesmas Lepo-Lepo


a.) Sebagai motivator dan fasilitator pembangunan kesehatn
masyarakat dalam wilayah kerja puskesmas ( Wilayah
administratif
kecamatan
baruga)
melalui
upaya
penggerakan
dan
memntau
penylenggaraan
dan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan
dunia usaha sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan disamping itu puskesmas aktif
menyelenggarakan setiap program pembangunan. Upaya
yang
dilakukan
puskesmas
adalah
mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaiakan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
b.) Sebagai pusat pemberdayaan masyarakt dalam arti
masyarakat
baik
perorangan
terutama
pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia
usaha memliki kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarskat untuk berperilaku hidup sehat untuk

Tujuan

Tujuan

Adapun tujuan dari Manajemen Puskesmas ini adalah :


a. Tujuan Umum
Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah-masalah yang ada pada Puskesmas Lepo- Lepo
b. Tujuan Khusus
1. Mengumpulkan data di tiap bagian program puskesmas
2. Menyesuaikan dengan Standar Pelayanan Medik
3. Menentukan Prioritas masalah yang ada di puskesmas
4. Mampu menganalisis masalah
5. Mampu menyusun rencana kegiatan puskesmas secara
sistematik berdasarkan permasalahan yang ada dan
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan kesehatan
serta pencegahan penyakit agar mencapai masyarakat
sehat yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan

WaktudanTempatPelaksanaan
Waktu pelaksanaan Manajemen
puskesmas ini
selama satu bulan dilaksanakan dari tanggal 20
April 23 Mei 2015 di wilayah kerja puskesmas
Lepo-lepo Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, Jl.
Christina M. Tiahahu no. 117.
Metodologi
Adapun metode pengambilan data dalam Laporan
Manajemen Puskesmas ini yaitu dengan metode
wawancara
dan
pengolahan
data
sekunder
puskesmas Lepo-lepo dari Bulan Januarii AprilTahun 2015.

ANALISIS
SITUASI
Puskesmas Lepo-Lepo

Lingkungan
Lingkungan
Keadaan dan Kondisi Geografis
1.Wilayah kerja terdiri dari 4 kelurahan (lepo- lepo,
wundudopi,
baruga,
watubangga)
yang
merupakan
wilayah
administratif
kecamtan
baruga.
2. Luas wilayah kerja : 13.130 Ha
3.
Batas batas wilayah:
Sebelah utara : Kecamatan wua-wua dan kecamatan
kandia
Sebelah timur : Kecamatan poasia
Sebelah selatan
: Kecamatan konda (kab. konsel)
Sebelah barat :Kecamatan ranomeeto (kab Konsel) dan
Kecamatan mandonga kota kendari

4.

Keadaan

Alam : 80% daratan dan 20%

Jumlah dan keadaan penduduk


per kelurahan tahun 2014
Nama

Jumlah

Jumlah

Kelurahan
Lepo- lepo

KK
995

Jiwa
4.476

Wundudopi

645

3.290

Baruga

1592

7.844

Watubangga

1182

4.753

No

Jumlah

20.363

Sumber Daya Manusia


Status

Jenis Tenaga

PNS

Honor

Sukare
la

Juml
ah

Dokter Umum

Dokter Gigi

Sarjan Keperawatan

Sarjana Kesehatan Masyarakat

19

11

Sarjana Kebidanan

Sarjana Kesehatan lingkungan

Apoteker

Ahli Madya Keperawatan

17

18

Ahli Madya Kebidanan

16

25

10 Ahli Madya Gizi

11 Ahli Kesehatan Lingkungan

12 Ahli madya Analisi Kesehatan

13 Perawat

14 Perawat Gigi

15 Bidan

16 SPAG

17 SPPH

18 SMF

19 Tenaga Administrasi

20 Sopir

21 Petugas Kebersihan

Saran dan Prasarana


Sarana Transpostasi
Sarana transportasi yang digunakan di Puskesmas lepo-lepo adalah kendaraan
roda 4 yang berjumlah 2, 1 unit ambulance dan 1 unit nya dipersiapkan untuk
kegiatan luar gedung apabila ambulance lag tidak ditempat
Sarana Sosial
Sarana pendidikan yang ada di Wilayah kerja Kecamatan Baruga terdiri dari :
1. Taman Kanak- kanak berjumlah 9 unit
2. Sekolah Dasar berjumlah 9 unit, yang berlokasi di kelurahan lepo-lepo 2
unit, di kelurahan Baruga 3 unit, kelurahan Watubangga1 unit dan di
kelurahan Wundudopi 2 unit
3. Sekolah Menengah Pertama berjumlah 4 unit, yang berlokasi di kelurahan
baruga 3 unit dan di kelurahan Wundudopi 1 unit
4. Sekolah Menengah Umum berjumlah 4 unit, yang berlokasi di kelurahan
lepo-lepo 1 unit, dikelurahan Watubangga 1 unit dan di kelurahan Baruga 2
unit
5. Perguruan Tinggi berjumalh 3 unit, berlokasi di kelurahan Wundudopi 1 unit
dan kelurahan Baruga 2 unit
6. Sarana sosial beruoa panti asuhan berjumlah 2 unit, yang berlokasi di
kelurahan Baruga 1 unit dan kelurahan Watubangga 1 unit

Lanjutannya,,,,
Sarana Kesehatan
1.
Sarana Kesehatan Pemerintah
a.Puskesmas Induk : 1 unit yang merupakan Puskesmas Perawatan
(menyelenggarakan rawat jalan, rawat inap umum dan kebidanan
serta Unit Gawat Darurat 24 jam) , berlokasi di kelurahan lepolepo
b.Puskesmas Pembantu : 2 unit masing-masing terletak di
kelurahan Watubangga dan Kelurahan Baruga
c.Poskeskel: 2 unit , masing-masing terletak di kelurahan Baruga
dan Kelurahan Watubangga dan keduannya sudah berfungsi
2. Sarana Kesehatan Swasta
d.Rumah Bersalin : 2 unit, yang berlokasi di kelurahan Wundudopi
dan kelurahan Baruga
e.Praktek dokter berkelompok: 1unit , berlokasi di kelurahan
Wundudopi
f. Praktek dokter perorangan ; 2 unit
Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Pendanaan
Sumber pembiayaan upaya pelayanan kesehatanantara
lain:
Sepenuhnya bersumber dari pemerintah
Sebagian ditanggung masyarakat
Sepenuhnya ditanggung oleh pihak ketiga baik itu swasta
maupun bantuan luar negeri
Pada era desentralisasi, fungsi pembiayaan usaha
pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah
memiliki pembagian yang terperinci antara pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. Puskesmas memiliki
sumber pembiayaan antara lain:
Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kota
Pendapatan puskesmas melalui retribusi yang besarnya
ditentukan pemerintah kabupaten atau kota setempat
Sumber lain dari BPJS Kesehatan.

Metode
1.Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP)
2.Penggerakan Dan
Pelaksanaan (P2)
3.Pengawasan, Pengendalian
Dan Penilaian (P3)

Identifikasi
Masalah
Puskesmas
Lepo-Lepo

INDIKATOR

TARGET

PENCAPAIAN

SELISIH

KIA-KB
Cakupan K1

Per Tahun = 100


Per Bulan = 8,3
Per 4 Bulan = 33,3

Cakupan K4

67,3

31,3

58,7

33,5

66

22,8

57,2

75,91

9,9

Per Tahun = 100


Per Bulan = 8,3
Per 4 Bulan = 33,3

Cakupan Bumil Resti

32,7

Per Tahun = 90
Per Bulan = 7,5
Per 4 Bulan = 30

Cakupan Asi Ekslusif

66

Per Tahun = 95
Per Bulan = 8
Per 4 Bulan = 31,6

Cakupan Bulin Nakes

34

Per Tahun = 80
Per Bulan = 6,6
Per 4 Bulan = 26,6

GIZI
Per Tahun = 85
Cakupan balita ditimbang
berat badannya (% D/S)

Per Bulan = 7,08


Per 4 Bulan = 28,3

1) Cakupan Balita
mendapat kapsul vit. A
Per Tahun = 85
bulan 2
Per Tahun = 95
1) Cakupan ibu hamil
Per Bulan = 7,91
mendapat 90 tablet Fe Per 4 Bulan = 31,66
IMUNISASI

46,28

38,72

32,40

62,6

1) HB0

Per tahun = 100


Perbulan= 8,33
Per 4 bulan= 33,33

28,4

71,2

1) BCG

Per tahun =100


Per Bulan = 8,33
Per 4 bulan = 33,33

39,8

60,2

1)

DPT HB 1, POLIO 1

Per tahun = 100


Per Bulan = 8,33
Per 4 bulan = 33,33

40,4

60

1) DPT HB 2, POLIO 2

Per tahun = 100


Per Bulan = 8,33
Per 4 bulan = 33,33

47

53

1) DPT HB 3, POLIO 3

Per tahun = 100


Per Bulan = 8,33
Per 4 bulan = 33,33

35,2

64,8

1) Campak, POLIO 4

Per tahun = 100


Per Bulan = 8,33
Per 4 bulan = 33,33

39,6

60,4

Prioritas Masalah
Besar Masalah
( Kriteria A)
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 14
= 1 + 3,3 ( 1,14)
= 1 + 3,78
= 4,78
=5

Interval = nilai tertinggi nilai terendah /Jumlah


kelas

= (71,2 9,9) / 3
= 61,3/5
= 12,3

INDIKATOR

BESAR MASALAH TERHADAP PENCAPAIAN


PROGRAM

NILAI

INTERVAL
12,41- 12,3 24,7

24,837,1

49,661,9

37,249,5

62,074,3

NILAI
2

10

12

Kesehatan Ibu dan


Anak
X
Pelayanan K1

12
X

Pelayanan K4
Pelayanan Bulin
Nakes
Pelayanan Asi
Ekslusif
Pelayanan bumil
resti

12
X

10
X
12

10

GIZI
Cakupan balita
ditimbang berat
badannya (% D/S) X
Cakupan Balita
mendapat kapsul
vit. A bulan 2

8
X

Cakupan ibu hamil


mendapat 90
tablet Fe

12
X

IMUNISASI

12
X

HB0

12

BCG

10

DPT, HB 1, Polio 1

10

DPT, HB 2, Polio 2

10
X

DPT, HB3, Polio 3


Campak, Polio 4

12
10

Kegawatan Masalah ( Kriteria B)


Keganasan
Sangat ganas : 5
Ganas: 4
Cukup berpengaruh :
3
Kurang ganas: 2
Tidak ganas: 1

Biaya
Sangat murah : 5
Murah : 4
Cukup murah: 3
Mahal
:2
Sangat mahal: 1

Urgensi
Sangat mendesak :
5
Mendesak : 4
Cukup mendesak : 3
Kurang mendesak: 2
Tidak mendesak: 1

INDIKATOR

KEGAWATAN MASALAH
KEGANA TINGKAT BIAYA NILAI
SAN
URGENSI
()

Kesehatan Ibu dan Anak


Pelayanan k1
Pelayanan k4
Pelayanan Bulin Nakes

3
3
3

3
3
3

3
3
3

9
9
9

Pelayanan Asi eksklusif

12

Pelayanan bumil Resti

GIZI
Cakupan
balita
ditimbang
berat 3
badannya (% D/S)
Cakupan balita mendapat vitamin A 3
dibulan 2
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet 3
Fe

Imunisasi
HB O

10

BCG

DPT HB 1, POLIO 1

DPT HB 2, POLIO 2

DPT HB 3, POLIO 3

Campak, POLIO 4

Kemudahan Penanggulangan ( Kriteria


C)
Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
1. Sangat mudah
2. Mudah
3. Cukup mudah
4. Agak mudah
5. Tidak mudah

INDIKATOR
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Kesehatan Ibu dan Anak
Pelayanan K1
Pelayanan k4
Pelayanan bulin nakes
Pelayanan asi ekslusif
Pelayanan bumil resti
GIZI
Cakupan balita ditimbang
berat badannya (% D/S)
Cakupan balita mendapat
vitamin A dibulan 2
Cakupan ibu hamil
mendapat 90 tablet Fe

KEMUDAHAN
PENANGGULANGAN

2
3
3
1
3

3
3
3

IMUNISASI

BCG

DPT HB 1, POLIO 1

DPT HB 2, POLIO 2

DPT HB 3, POLIO 3

Campak, POLIO 4

PEARL faktor ( Kriteria D)


Skor yang digunakan diambil melalui voting 6 anggota kelompok
1 = setuju
0 = tidak setuju

INDIKATOR

PEARL
P E A R L

HASIL
KALI

Pelayanan k1

1 1 1 1 1

Pelayanan k4

1 1 1 1 1

Pelayanan Bulin Resti

1 1 1 1 1

Pelayanan Asi ekslusif

1 1 1 1 1

Pelayanan Bumil Resti

1 1 1 1 1

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Kesehatan Ibu Dan Anak

GIZI
Cakupan pelayanan balita ditimbang berrat
badannya

1 1 1 1 1

Cakupan balita mendapat kapsul vit A bulan 2

1 1 1 1 1

Cakupan ibu hamil mendapatkan 90 tablet Fe

1 1 1 1 1

HB0

1 1 1 1 1

BCG

1 1 1 1 1

DPT HB1, POLIO 1

1 1 1 1 1

DPT HB2, POLIO 2

1 1 1 1 1

DPT HB3,POLIO 3

1 1 1 1 1

Campak, POLIO 4

1 1 1 1 1

IMUNISASI

Nilai Prioritas Masalah


Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D

INDIKATOR
PELAYANAN KESEHATAN
DASAR
Kesehatan Ibu dan Anak
Pelayanan K1
Pelayanan K4
Pelayanan Bulin Nakes
Pelayanan Asi Eksulif
Pelayanan Bumil Resti

D NPD NPT

12 9
12 9
10 9
12 12
10 9

2
3
3
1
3

1
1
1
1
1

42
63
63
24
57

42
63
63
24
57

GIZI
Cakupan pelayanan balita yang
ditimbang berat badannya (% D/S)
Cakupan balita mendapat kapsul vit
A bulan 2
Cakupan bumil mendapatkan 90
tablet Fe

33

33

51

51

12

63

63

HB0

12

10

66

BCG

10

57

DPT HB 1, POLIO 1

10

57

DPT HB 2, POLIO 2

10

57

57

DPT HB 3, POLIO 3

12

63

63

Campak, POLIO 4

10

57

57

IMUNISASI
66
57
57

Prioritas masalah pada puskesmas LepoLepo Tahun 2015 yaitu:

1. HB0
2. Pelayanan K4, DPT HB3, POLIO 3,Bulin Nakes
3. Bumil Resti, BCG, DPT HB 1, POLIO1, DPT HB 2,
POLIO 2, campak, POLIO 4,
4. Cakupan balita mendapat vit A bulan 2
5. Pelayanan K1
6. Cakupan balitan ditimbang berat badannya (% D/S)
7. Pelayanan Asi Ekslusif

Analisis kemungkinan penyebab masalah dengan


menggunakan pendekatan sistem
Komponen
Input

MAN
MONEY
MATERIAL
METODE
MARKETING

Kemungkinan Penyebab
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Kurangnya pamflet/poster yang mempromosikan
tentang pentingnya imunisasi
Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi yang
sistematis dan terprogram masih kurang.
Kurangnya kesadaran ibu di wilayah puskesmas lepolepo untuk membawa anaknya baik kepuskesmas
maupun posyandu untuk di imunisasi
- Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas ke
masyarakat
- Kurangnya data pemberian HB0 dari Klinik-klinik
yang ada di wilayah kerja pusekesmas Lepo-Lepo

Lingkungan

Proses

Tingkat kesadaran masyarakat masih


rendah.
Pekerjaan orang tua kebanyakan pekerja
kantoran dan swasta sehingga pemberian
imunsasi pada anak tidak lengkap
P1
P2
P3

- Kurang aktifnya media untuk edukasi


melakukan
pemberiaan
imunisasi
dasar
- Pelaksanaan edukasi di posyandu
sudah
maksimal
namun
masih
terkendala pada ibu-ibu yang masih
kurang pengetahuannya mengenai
pentignya imunisasi dasar
- Tidak semua ibu-ibu memberikan
imunisasi ke anaknya dengan alasan
kesibukan dan factor lain
Tidak ada masalah

Prioritas Penyebab Masalah


1. Kurangnya pamflet/poster yang mempromosikan tentang
pentingnya imunisasi HB0
2. Penyuluhan tentang pentingnya Imunisasi yang
sistematis dan terprogram belum ada
3. Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas ke
masyarakat
4. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah mengenai
pentignya imunisasi
5. Kurangnya pengetahuan petugas kesehatan tentang
pentingnya imunisasi sehingga edukasi ke pasien tidak
maksimal
6. Tidak semua ibu-ibu memberikan imunisasi kepada
anaknya dengan alasan kesibukan dan factor lain
7. Keterbatasan petugas kesehatan dengan cakupan
wilayah kerja cukup luas menyulitkan untuk melakukan
pendataan imunisasi HB0 di luar dari puskesmas lepolepo.

Alternatif Pemecahan Masalah

1. Penyuluhan sistematis di puskesmas dan posyandu


tentang Imunisasi
2. Penyebaran pamflet dan leaflet di tempat tempat umum
yang sering diakses masyarakat
3. Sosialisasi kepada semua bidan di wilayah kerja
puskesmas Lepo-lepo agar melakukan edukasi dan
konseling saat posyandu.
4. Pemberian himbauan di seluruh unit pelayanan
puskesmas pada semua pasien yang berobat apabila
memiliki keluarga/ orang terdekat yang sedang hamil
dan memiliki bayi usia 0-12 bulan, agar mengingatkan
Pentingnya pemberian imunisasi.

Kriteria mutlak dapat atau tidaknya RUK


dilakukan
Input

Kegiatan

Out-put

Ket.
Dapat
Dilakukan
Tidak
dapat
dilakukan

Man

Money

Material

Meth

Mark

Tidak
dapat
dilakukan

Tidak
dapat
dilakukan

Pengambilan Keputusan
A

A
B
C
D

Total

C
B

D
B
C

E
E
E
E

A
B
C
D

A
B
C
D

2
4
3
2

0
0

E
F
G
Total vertical

Total horizontal

Total

21

6/21 x 100%

23,57 %

28,57 %

5/21 x100%

23,80 %

52,37 %

4/21 x100%

19,04 %

71,41 %

3/21 x100%

14,28%

85,69 %

2/21 x100%

9,52%

95,21 %

1/21 x 100%

4,76%

100%

0/21 x 100%

100%

Jumlah

21

100,%

Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah


yang berupa rendahnnya cakupan imunisasi HB0 sesuai standar
cukup menyelesaikan 3 penyebab masalah karena ke 3 penyebab
masalah tersebut sudah mencapai 80%, diantarannya adalah :

Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi


yang sistematis dan terprogram belum
ada (B)
Kurangnya sosialisasi yang disampaikan
petugas ke masyarakat (C)
Kurangnya pengetahuan petugas
kesehatan tentang edukasi pemberian
imuniasi pada anak (E)

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Program
Imunisasi

Kegiatan
Sosialisasi
kepada semua
bidan
dan
petugas
kesehatan
di
wilayah
kerja
puskesmas
Lepo-lepo
memberikan
edukasi kepada
seluruh
ibu
yang hadir akan
pentingnya
imunisasi
kepada
anaknya

Sasaran
Target
Seluruh
100%
petugas
kesehatan
yang bekerja
di
wilayah
kerja
puskesmas
Lepo-lepo

Lokasi
Waktu
Puskesma April-Mei
s
Lepolepo

Personil Biaya
1 orang 50.000x1
x3 = Rp
150.000,-

SIMPULAN DAN
SARAN
Puskesmas Lepo-Lepo

SIMPULAN
Yang menjadi prioritas masalah pada
puskesmas Lepo-lepo Tahun 2015
Imunisasi HB0
Pelayanan K4, DPT HB3, POLIO 3,Bulin Nakes
Bumil Resti, Imunisasi BCG, DPT HB 1, POLIO1, DPT
HB 2, POLIO 2, campak, POLIO 4,
Cakupan balita mendapat vit A bulan 2
Pelayanan K1
Cakupan balitan ditimbang berat badannya (% D/S)
Pelayanan Asi Ekslusif

Adapun
yaitu:

prioritas

penyebab

Masalah

1. Kurangnya pamflet/poster yang mempromosikan tentang


pentingnya Imunisasi HB0
2. Penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi
kepada anak yang sistematis dan terprogram belum ada
3. Kurangnya sosialisasi yang disampaikan petugas ke
masyarakat
4. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah
5. Kurang aktifnya petugas kesehatan memberikan edukasi
kepada ibu hamil tentang pentingnya pemberian Imunisasi
6. Tidak semua ibu-ibu hamil memberikan anaknya Imunisasi
di karenakan kesibukan dan factor lain
7. Keterbatasan petugas kesehatan dengan cakupan wilayah
kerja cukup luas menyulitkan untuk melakukan survey

Adapun alternatif
pemecahan masalah
1.Penyuluhan sistematis di puskesmas dan
posyandu tentang imunisasi
2.Penyebaran pamflet dan leaflet di tempat
tempat umum yang sering diakses
masyarakat
3.Sosialisasi kepada semua bidan di wilayah
kerja
puskesmas
Lepo-lepo
agar
melakukan edukasi saat posyandu kepada
ibu hamil agar memberikan imunisasi
kepada anaknya.
4.Pemberian himbauan di seluruh unit
pelayanan puskesmas agar semua pasien

Berdasarkan kriteria kumulatif maka


dari 4 alternatif masalah yang ada
hanya 2 yang dapat dilaksanakan yaitu
1.Penyuluhan sistematis di puskesmas
dan posyandu tentang imunisasi
2.Sosialisasi kepada semua bidan dan
petugas kesehatan di wilayah
kecamatan Baruga agar memberikan
edukasi dan konseling kepada ibu hamil
memberikan imunisasi kepada anaknya.

Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan
yaitu:
1. Sebaiknya
dilakukan
penyuluhan
sistematis di puskesmas dan posyandu
tentang imunisasi dengan menggunakan
media promosi.
2. Lebih menekankan kepada bidan-bidan
desa dan petugas kesehatan di wilayah
kerja
puskesmas
Lepo-lepo
agar
melakukan edukasi dan konseling kepada
ibu hamil tentang pentingnya imunisasi
3. Kepada puskesmas diharapkan dilakukan

Kepala Puskesmas Lepo-Lepo :


dr. Putu Agustin Kusumawati
Pembimbing :
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai