PELINDUNG DIRI (APD) DALAM LINGKUNGAN PELABUHAN PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN FERRY KENDARI DI KANTOR KESEHATANPELABUHAN KELAS II KENDARI A. Latar Belakang Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva dan penyakit ini adalah penyakit mata yang paling umum di dunia. Karena lokasinya, konjungtiva terpajan oleh banyak mikroorganisme dan faktor-faktor lingkungan lain yang mengganggu. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Jumlah agen-agen yang pathogen dan dapat menyebabkan infeksi pada mata semakin banyak, disebabkan oleh meningkatnya penggunaan oat-obatan topical dan agen imunosupresif sistemik, serta meningkatnya jumlah pasien dengan infeksi HIV dan pasien yang menjalani transplantasi organ dan menjalani terapi imunosupresif Keratitis adalah peradangan pada salah satu dari kelima lapisan kornea. Peradangan tersebut dapat terjadi di epitel, membran Bowman, stroma, membran Descemet, ataupun endotel. Peradangan juga dapat melibatkan lebih dari satu lapisan kornea. Pola keratitis dapat dibagi menurut distribusi, kedalaman, lokasi, dan bentuk. Berdasarkan distribusinya, keratitis dibagi menjadi keratitis difus, fokal, atau multifokal. Berdasarkan kedalamannya, keratitis dibagi menjadi epitelial, subepitelialm stromal, atau endotelial. Lokasi keratitis dapat berada di bagian sentral atau perifer kornea, sedangkan
berdasarkan bentuknya terdapat keratitis dendritik, disciform, dan bentuk
lainnya B. Tujuan 1. Untuk melakukan penyuluhan terhadap para pekerja dan penumpang pelabuhan Ferry mengenai penyakit konjungtivitis dan keratitis ditempat kerja 2. Untuk mengetahui faktor-faktor risiko ditempat kerja yang dapat menyebabkan konjungtivitis dan keratitis 3. Untuk memberikan infomasi kepada pekerja dan penumpang di pelabuhan Ferry bagaimana penanganan pada konjungtivitis dan keratitis ditempat kerja 4. Untuk memberikan informasi tentang pencegahan yang dapat dilakukan pada penyakit konjungtivis dan keratitis ditempat kerja C. Manfaat 1. Pekerja dan penumpang dapat mengetahui tentang penyakit konjungtivitis dan keratitis 2. Pekerja dan penumpang dapat mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan penyakit konjungtivis dan keratitis 3. Pekerja dan penumpang pelabuhan dapat mengetahui penanganan yang dapat dilakukan terhadap penyakit konjungtivitis dan keratitis 4. Pekerja dan penumpang dapat mengetahui bagaiamana cara pencegahan yang dapat dilakukan jika terjadi konjungtivitis dan keratitis D. Sasaran Kegiatan Adapun sasaran kegiatan ini adalah pekerja TKBM di Pelabuhan Ferry Kendari E. Waktu dan Lokasi Waktu Pelaksanaan : Selasa, 30 Juni 2015 Pukul : 09.00-10.00 WITA Tempat Pelaksanaan : Pelabuhan Ferry Kendari F. Metode 1. Penyuluhan dilakukan secara kelompok dan individu 2. Memberikan penyuluhan kepada pekerja TKBM dan penumpang pelabuhan Ferry Kendari nmengenai penyakit konjungtivitis dan keratitis.
3. Pembagian leaflet tentang penyakit konjungtivitis dan keratitis
G. Hasil Kegiatan 1. Penyuluhan tentang penyakit konjungtivitis dan kerratitis pada pekerja TKBM dan penumpang kapal di Pelabuhan Ferry Kendari berjalan dengan baik. 2. Para pekerja TKBM dan penumpang memperhatikan konseling dan mengajukan pertanyaan pada saat kegiatan berlangsung. 3. Sebagian besar para pekerja TKBM dan penumpang kapal di pelabuhan Ferry kendari telah mengetahui penyakit konjungtivitis dan keratitis, faktor-faktor risiko, pencegahan, dan penanganan yang dapat dilakukan. H. Hambatan Sebagian pekerja TKBM sedang bekerja sehingga tidak turut serta saat penyuluhan. I. Kesimpulan Adapun kesimpulan pada kegiatan ini adalah : 1. Pada kegiatan ini diikuti oleh 1 orang Dokter Muda Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universita Halu Oleo dan 1 orang petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Kendari. 2. Kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit konjungtivitis dan keratitis. J. Saran Adapun saran setelah melakukan kegiatan ini : 1. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih 2. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit 3. Hindari menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya. 4. Kepada petugas kesehatan khususnya yang bertugas di Pelabuhan Ferry Kendari
sebaiknya
sering
melakukan
penyuluhan
agar
dapat
meningkatkan pengetahuan para pekerja pelabuhan akan pentingnya
penyakit-penyakit yang dapat terjadi ditempat kerja 5. Bila dilakukan penyuluhan selanjutnya sebaiknya ketika para pekerja tidak sedang bekerja sehingga peserta penyuluhan dapat lebih banyak lagi.