Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


TAHUN 2022

Disusun Oleh:

NAMA NIP/NRPTT/NRPK

1. AKNES PUSPA OKTA, S.K.M -


2. NOVENTHI T. BONOWATI, A.Md.KL 10.7.0711627

PUSKESMAS KADUPANDAK
Jl. Karamat No. 1 Kadupandak Cianjur

1
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan, karena dengan rahmat dan karunia

Nya, kami dapat meyelesaikan Laporan Tahuanan ini. Melalui proses yang cukup panjang,

dengan tahap yang dimulai dari pengumpulan data, yaitu data umum dan data khusus,

serta data hasil kegiatan. Proses selanjutnya yaitu editing, entry, dab data cleaning

sebagai acuan dari menejemen penyusunan laporan yang secara langsung dilakukan pula

pembahasanan analisis data.

Perencanaan Program Kesehatan Lingkungan ini terdiri dari data-data mengenai

keadaan umum Puskesmas Kadupandak, kemudian data khusus Puskesmas Kadupandak

yang terdiri dari cakupan-cakupan program Kesehatan Lingkungan Tahun 2022.

Pada kesempatan ini perkenankan kami ingin menyampaikan penghargaan yang

tinggi serta terima kasih kepada Kepala Puskesmas Kadupandak, Ketua POKJA UKM dan

UKP dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan laporan

ini.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu

saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan.

Kadupandak, 30 Desember 2022

Petugas Kesehatan Lingkungan

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….….. 1

B. Tujuan………………………………………………………….…………………. 3

C. Visi, Misi dan Strategi Puskesmas ……………………………………….……. 3

D. Motto ……………………………………………………………………….……… 4

E. Tata Nilai ………………………………………………………………………..... 4

F. Kebijakan Mutu ………………………………………………………….……….. 5

BAB II ANALISIS SITUASI

A. Data Umum ……………….…………………………..………………….………. 6

1. Kondisi Geografis …..………………………………………………….…….. 6

a. Letak dan Batas Wilayah ………………………………………………… 6

b. Luas Wilayah …………………………………………………………..…. 7

c. Sejarah Puskesmas Kadupandak ………………………………….…... 8

d. Kondisi Demografi …………………………………………………….….. 9

e. Keadaan Sosial Ekonomi ……………………………………………..…. 11

f. Data Pendidikan ………………………………………………………..… 11

3
g. Agama dan Budaya ………………………………………………………. 12

h. Jarak dan Waktu Tempuh ke Fasilitas Kesehatan …………….……… 12

i. Ketenagaan ………………………………………………………….……. 13

2. Proses Pelayanan …………………………………………………………… 14

a. Penyelenggaraan UKM …………………………………………............. 14

b. Penyelenggaraan UKP ………………………………………………..…. 14

BAB III HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Pencapaian Program……………………………………………………… 15

BAB IV ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah ………………………………….………………...……….. 16

B. Prioritas Masalah……………. ………………..………………………………… 16

C. Rumusan Masalah………………..……………………………………………… 17

D. Akar Penyebab Masalah …….………………………………………………..... 18

E. Alternatif Pemecahan Masalah…………………………………………………. 19

BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN

A. Rencana Usulan Kegiatan ………………….………………………………….. 21

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………..…………………………... 24

B. Dokumentasi …………………………………………………………………….. 25

LAMPIRAN …………………………………………………………………………….. 28

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kondisi Wilayah Puskesmas Kadupandak …………………………..…. 8

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ………………………… 10

Tabel 1.3 Jumlah Sekolah di Wilayah Puskesmas Kadupandak ………………… 11

Tabel 1.4 Data Ketenagaan dan SDM di Puskesmas Kadupandak ……………… 13

Tabel 1.5 Capaian Program Kesling Puskesmas Kadupandak …………………… 15

Table 1.6 Identifikasi Masalah Program Kesling Puskesmas Kadupandak ……… 16

Tabel 1.7 Prioritas Masalah USG …………………………………………………….. 17

Tabel 1.8 Alternatif Pemecahan Masalah ……………………………………………. 19

Table 1.9 Rencana Tindak Lanjut ….…………………………………………………. 20

Table 1. 10 Rencana Usulan Kegiatan ………………………………………………. 21

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Wilayah Puskesmas Kadupandak ………………………………… 6

Gambar 2 Akar Penyebab Masalah …………………………………………………. 18

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Derajat kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas

sumber daya manusia.

Tujuan utama pembangunan kesehatan adalah menuju masyarakat sehat secara

mandiri, menciptakan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan

sehari-hari. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut telah

diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu

dengan menempatkan Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya

kesehatan tingkat pertama.

Pada saat ini hampir diseluruh pelosok tanah air telah didirikan Puskesmas, dimana

untuk lebih menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas telah diperkuat dengan

adanya Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa, dan Puskesmas Keliling.

Sebagai penyelenggara pelayanan dasar di garis depan, Puskesmas harus selalu

berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit,

serta memulihkan kesehatan baik kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat yang

berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah kerjanya tanpa diskriminasi dan dengan

menerapkan kemajuan teknologi kesehatan yang sesuai.

Mengingat pentingnya peran Puskesmas, maka Puskesmas dituntut untuk bekerja

secara optimal sesuai dengan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dalam melaksanakan

perannya Puskesmas harus bekerja dengan optimal dan penuh tanggung jawab. Salah

satu bentuk pertanggungjawaban Puskesmas adalah berupa penyajian data dan informasi

kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh pihak.

7
Menurut H.L Blum (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

lingkungan, perilaku pelayanan kesehan dan keturunan. Pengaruh yang sangat besar

adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku

masyarakat yang merugikan kesehatan, baik masyarakat di pedesaan maupun di

perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat

di bidang kesehatan,ekonomi maupun teknologi.

Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan

memberikan pelayanan setara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.

Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan puskesmas

untuk meningkatkan kesehatan lingkungan melaui sanitasi total berbasis masyarakat

(STBM).

Coronavirus-19 (covid-19) telah dinyatakan sebagai pandemic dunia oleh WHO

(WHO,2020). Penyebaran virus ini sudah melanda hampir semua provinsi dan

penambahan korban yang begitu cepat telah menjadi fokus perhatian bagi seluruh lapisan

masyarakat dan Pemerintah Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan status penyakit ini menjadi tahap

Tanggap Darurat pada tanggal 17 Maret 2020. Pemerintah juga menetapkan Status

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat melalui Kepres No 11 Tahun 2020 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Pada saat, menjalankan kegiatan progam kesehatan lingkungan tidak lupa untuk

tetap mematuhi protocol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum kegiatan, memakai

masker saat kegiatan dan selalu menjaga jarak guna untuk menurunkan angka Covid- 19

di wilayah kerja Puskesmas Kadupandak.

8
B. TUJUAN

Untuk mengetahui target dan pencapaian program kesehatan secara terpadu dan

menyeluruh di wilayah Puskesmas Kadupandak. Dengan demikian diharapkan laporan ini

dapat dijadikan sebagai feedback dan koreksi serta sebagai acuan perencanaan

selanjutnya untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

C. VISI, MISI DAN STRATEGI PUSKESMAS

1. Visi organisasi

Menuju Puskesmas Maju dan Berakhlak Mulia Tahun 2026

2. Misi organisasi

a. Mengedepankan pelayanan prima yang ramah, responsif dan santun serta tidak

membedakan status sosial.

1) Penataan administrasi perkantoran yg professional

2) Menetapkan aturan bahwa petugas resepsionis harus stand by sebelum jam

pelayanan

3) Pasien Jamkesmas dan lansia di gratiskan sesuai aturan yang berlaku

4) Pelayanan cepat, tepat, cermat pada pasien IGD, pelayanan di dahulukan

daripada administrasi

5) Tidak diperkenankan adanya pungutan liar alam bentuk apapun secara rutin

melakasanakan pelayanan Puskesmas Keliling terutama untuk sasaran pemilik

Jamkesmas dan Jamkesda

b. Mengedepankan akhlaq mulia dan sopan santun dalam pemberian pelayanan pada

masyarakat.

1) Melaksanakan pembinaan rohani berupa pengajian rutin tiap kamis pagi.

2) Mewajibkan karyawan Muslim berjamaah dalam jam kerja

3) Mewajibkan karyawati menutup aurat sesuai tuntunan agama

4) Mewajibkan karyawan sopan santun dan beretika dalam pemberian pelayanan

9
5) Menjaga akhlaq dan etika di mata masyarakat terutama dilingkungan kantor dan

wilayah.

c. Mengutamakan pelayanan dan menejeman yang profesional yang bepangku pada

kejujuran, acontabilitas dan responsibilitas publik.

1) Melakukan pembagian Tupoksi sesuai dengan profesi dan kompetensi

2) Menertiban administrasi tiap unit secara tertib dan rapih

3) Melakukan pengawasan setiap unit dengan menekankan pada kerapihan

pengadministrasian

4) Melaporkan pada pimpinan setiap kegiatan minimal 1 kali sebulan

d. Menggali potensi masyarakat dalam upaya pemberdayaan di bidang kesehatan.

1) Melakukan pertemun rutin dan pembinaan dengan kelompok dan komponen

masyarakat

2) Melakukan pemantauan da evaluasi kegiatan Posyandu dan UKBM secara

kontinyu

3) Melakukan pertemuan Lintas program dan lintas sektor secara rutin

4) Melakukan pendataan ttg potensi yang ada di masyarakat yang dapat dilibatkan

dalam upaya Pembangunan kesehatan

e. Mendorong kesadaran masyarakat dalam upaya Periku Hidup Bersih dan Sehat.

1) Melaksanakan pertemuan Desa siaga dan kemitraan secara rutin

2) Melaksanakan Lokaraya sanitasi tingkat Desa

3) Melaksanakan Pelatihan dokter kecil

4) Melaksanakan pembinaan PHBS berbagai komponen.

D. Motto

Senyum, Salam, Sapa , Santun Dan Simpatik

E. Tata nilai

SATU

S: sopan dan santun

A: agamis

10
T: totalitas

U: utamakan keselamatan

F. Kebijakan Mutu

Kepala Puskesmas Kadupandak dan seluruh staf Puskesmas Kadupandak berkomitmen :

1. Melaksanakan akreditasi Puskesmas Kadupandak

2. Meningkatkan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien

11
BAB II

ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM

1. Kondisi Geografis

a. Letak dan Batas Wilayah

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kadupandak terletak di Kecamatan

Kadupandak Kabupaten Cianjur Selatan. Wilayah Puskesmas Kadupandak terdiri dari

dataran rendah dan tinggi yang berada di Daerah Aliran Sungai Cibuni yang terdiri dari

persawahan dan perbukitan kecil dengan ketinggian + 300 m - 500 mdpl. Luas Wilayah

kerja Puskesmas Kadupandak 10.980,145 hektar yang meliputi 14 (Empat belas) desa,

yaitu :

Gambar 1. Peta Wilayah Puskesmas Kadupandak

Batas-batas Wilayah kerja Puskesmas Kadupandak meliputi :

12
1. Sebelah Utara : Kecamatan Sukanagara dan Pagelaran Kabupaten Cianjur

2. Sebelah Timur : Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur

3. Sebelah Barat : Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi

4. Sebelah Selatan : Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur

b. Luas Wilayah

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kadupandak sekitar 10.980,985 Ha terdiri dari 14

desa, dengan 81 RW dan 279 RT.

1. Kadupandak, luas wilayah : 466,250 Ha

2. Sukaraja, luas wilayah : 770,000 Ha

3. Pasirdalem, luas wilayah : 1.127,500 Ha

4. Talagasari, luas wilayah : 397,645 Ha

5. Bojongkasih, luas wilayah : 603,000 Ha

6. Gandasari, luas wialayah : 400,000 Ha

7. Sukasari, luas wilayah : 705,000 Ha

8. Wargaasih, lusa wilayah : 810,000 Ha

9. Wargasari, luas wialaya : 900,750 Ha

10. Sukaresmi, luas wilayah : 1.389,000 Ha

11. Sindangsari, luas wilayah : 560,000 Ha

12. Neglasari, luas wilayah : 1.100,000 Ha

13. Sukakerta, luas wilayah : 885,000 Ha

14. Sukaraharja, luas wilayah : 866,000 Ha

Wilayah kerja Puskesmas Kadupandak merupakan daerah dataran rendah, dan

perbukitan. Terdiri dari 14 desa, dengan 3 desa terpencil dan sulit dijangkau dan 11

desa tidak terpencil dan relatif lebih mudah dijangkau.

Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama sebagian

sudah beraspal dan relatif mudah dijangkau menggunakan sarana transportasi darat,

baik dengan kendaraan beroda dua maupun beroda empat. Tetapi, akses jalan dalam

13
desa masih belum beraspal dan sulit dijangkau oleh kendaraan darat terutama

kendaraan beroda empat, dikarenakan kondisi jalan yang rusak, menanjak, berliku, dan

sempit.

Table 1.1
Kondisi Wilayah Puskesmas Kadupandak

JUMLAH KRITERIA KETERJANGKAUAN


DESA KENDARAAN RODA 4
No NAMA DESA
RT/RW

1 Kadupandak 18 6 Biasa Terjangkau


2 Sukaraja 16 6 Biasa Terjangkau
3 Bojongkasih 18 6 Biasa Terjangkau
4 Sindangsari 21 7 Biasa Terjangkau
5 Pasirdalem 21 4 Sedang Terjangkau
6 Gandasari 16 4 Sedang Terjangkau
7 Sukasari 21 4 Sedang Terjangkau
8 Talagasari 19 8 Sedang Terjangkau
9 Neglasari 28 7 Sulit Sulit dijangkau
10 Sukaresmi 20 5 Sedang Terjangkau
11 Wargaasih 20 4 Sulit Terjangkau
12 Wargasari 20 7 Sulit Terjangkau
13 Sukakerta 20 7 Sulit Sulit dijangkau
14. Sukaraharja 21 6 Sulit Sulit dijangkau
Jumlah 279 81

c. Sejarah Puskesmas Kadupandak

Puskesmas Kadupandak mulai dibangun pada bulan Juni tahun 1967 yang

bertempat di Kp. Karamat Desa Kadupandak Kecamatan Kadupandak, dengan luas

tanah 1500 M² (asal muasal tanah dibeli dari Keluarga Besar Ibu Igar yang beralamat di

Kp. karamat Desa Kadupandak Kecamatan Kadupandak). Dan mulai beroperasi pada

tahun 1967 (status sudah menjadi puskesmas induk) yang dipimpin oleh H. Isak (Alm)

sampai tahun 1970. Dari tahun 1970 sampai tahun 1973 Puskesmas Kadupandak

14
dipimpin oleh dr. Mahyudin (Alm), dan selanjutnya kepemimpinan silih berganti sampai

dengan tahun 2010, pada tahun 2010 sampai tahun 2017 di pimpin oleh Jeje

Jamaludin, SKM, M.Kes (Alm) dan tahun 2018 sampai sekarang di pimpin oleh Suryana.

Amd.Kep.SKM.

Untuk meningkatkan pelayanan kerja Puskesmas Kadupandak, maka didirikan

Pustu Bojongkasih, dan dikembangkan dengan didirikannya Pustu Sukaraharja dan

Pustu Sukasari.

Pada Tahun 2012 Puskesmas Kadupandak melalui surat keputusan Bupati Cianjur

berubah status menjadi Puskesmas mampu PONED dengan mendapat Bantuan dari

dana APBD Provinsi Jawa Barat atau bantuan Gubernur Jawa Barat untuk

pembangunan puskesmas mampu PONED, yang penyelesaiannya melalui APBD

perubahan pemerintah Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung nomor 5 tahun 2008 tentang Rincian

Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Cianjur menyebutkan bahwa

tugas pokok dan fungsi Pelayanan Kesehatan Kecamatan adalah mengelola pelayanan

dan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Begitupula pelayanan yang

dilakukan di Puskesmas Kadupandak, disamping melayani masyarakat yang ada di

wilayah kerja Puskesmas juga melayani kunjungan dari luar wilayah kerja Puskesmas

karena letaknya berbatasan dengan kecamatan lain.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Puskesmas Kadupandak berupaya

memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja

Puskesmas dan sekitarnya.

d. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Kadupandak tahun 2022 sejumlah jiwa, yang

terdiri dari 27.391 jiwa penduduk laki-laki dan 27.877 jiwa penduduk perempuan.

Dengan jumlah terbanyak ada di Desa Neglasari. Data Kependudukan wilayah

15
Puskesmas Kadupandak secara terperinci masing-masing dapat dilihat pada table di

bawah ini.

Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2022

Jumlah Penduduk
No Desa JUMLAH
Laki-laki Perempuan

1 Kadupandak 1.485 1.404 2.889

2 Sukaraja 1.617 1.583 3.200

3 Bojongkasih 1.969 2.039 4.008

4 Sindangsari 1.621 1.719 3.340

5 Pasirdalem 2.255 2.169 4.424

6 Gandasari 1.624 1.585 3.209

7 Sukasari 1.511 1.454 2.965

8 Talagasari 2.005 2.073 4.078

9 Neglasari 2.981 2.831 5.812

10 Sukaresmi 2.141 1.985 4.126

11 Wargaasih 2.181 2.174 4.355

12 Wargasari 2.197 2.099 4.296

13 Sukakerta 2.230 2.251 4.481

14 Sukaraharja 2.148 2.084 4.232

Jumlah 27.965 27.450 55.415

Proporsi penduduk Kecamatan Kadupandak hampir antara laki laki dan perempuan,

piramida penduduk masih didominasi oleh usia produktif sehingga dengan rasio 1: 4

dimana usia produktif cukup dominan.

16
e. Keadaan Sosial Ekonomi

Kondisi perekonomian masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kadupandak

Kecamatan Kadupandak dapat dilihat dari mata pencaharian penduduk yaitu sebagian

besar adalah petani. Salah satu hambatan yang dirasakan oleh para petani adalah

mengenai akses transportasi hasil pertanian dalam pendistribusian dan pemasarannya.

Mata Pencaharian Penduduk di wilayah kerja Puskesamas Kadupandak :

1. Petani : 50 %

2. Buruh tani : 25%

3. Pegawai Negeri/TNI : 6%

4. Pengusaha : 8%

5. Lain-lain : 10 %

f. Data Pendidikan

Secara umum seluruh masyarakat telah mengenyam Pendidikan dasar, artinya

sangat sedikit masyarakat yang buta aksara. Salah satu Indikator Pembangunan

Manusia (IPM) adalah tingkat Pendidikan yang meliputi angka melek huruf yang

berpengaruh terhadap tingkat kemampuan menerima informasi Kesehatan dalam upaya

menuju hidup sehat dan sejahtera.

Tabel 1.3
Jumlah Sekolah di Wilayah Puskesmas Kadupandak
Jenis Sekolah
No Nama Desa
TK/Paud SD/MI SMP SMU/SMK
1 Kadupandak 3 4 3 2
2 Sukaraja 4 4 -
3 Bojongkasih 3 3 1
4 Sindangsari 1 2 1
5 Pasirdalem 6 4 1
6 Gandasari 3 3 1 1

17
7 Sukasari 5 2 1
8 Talagasari 3 3 1 1
9 Neglasari 3 6 1 1
10 Sukaresmi 5 3 1 1
11 Wargaasih 1 3 1 1
12 Wargasari 2 4 1 1
13 Sukakerta 2 4 1
14 Sukaraharja 2 4 1 1
Jumlah 43 49 15 9

Pendidikan Penduduk mayoritas masih pendidikan dasar dan menengah, walau

demikian banyak yang pendidikannya perguruan tinggi baik diploma III maupun sarjana

bahkan pascasarjana, jika di prosentase sekitar Pendidikan dasar dan menengah 73%

Perguruan Tinggi D3-S1 29 % dan sisanya Pasca sarjana sekitar 1%. Namun demikian

masih terdapat beberapa penduduk terutama lansia yang tak mengenyam pendidikan

sekitar 2%.

g. Agama dan budaya

Masyarakat Kadupandak 100% beragama Islam, kultur dan budaya mayoritas kultur

islam dan pola pendidikan keagamaan masih mengacu pada tradisi pesantren,jika pun

telah terjadi akulturasi budaya serta globalisasi tapi pada umunya kultur islam masih

kental terasi misalnya lewat acara seremonial islam pada bulan bulan Hijriyyah.

h. Jarak dan Waktu Tempuh ke Fasilitas Kesehatan

Masyarakat Kadupandak belum 100% dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada di sekitarnya dengan jarak jangkauan terjauh ke :

1. Poskesdes : Kurang lebih 10 Km (Poskesdes Desa Caringin)

2. Puskesmas : Kurang lebih 14 Km

3. RSUD Cianjur : Kurang lebih 90 Km

18
Sedangkan waktu tempuhnya yaitu :

1. Poskesdes : 5 s/d 45 menit

2. Puskesmas : 5 s/d 60 menit naik ojek

3. RSUD : 3 jam dengan kendaraan umum

i. Ketenagaan yang ada di Puskesmas

Tabel 1.4
Data Ketenagaan Puskesmas dan Sumber Daya Manusia Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kadupandak Tahun 2022

No Tenaga Jumlah Pendidikan

1 Dokter Umum 1 S1 Kedokteran

2 Dokter gigi 1 S1 Kedokteran Gigi

3 Perawat 17 D3 Keperawatan

4 Perawat Gigi 2 D3 Keperawatan Gigi

4 Bidan 42 D3 Kebidanan

5 Tenaga kesehatan masyarakat 2 S1 Kesmas

6 Tenaga kesehatan lingkungan 1 D3 Kesling

7 Ahli teknologi labolatorium medik 2 D4 ATLM

8 Tenaga gizi 1 S1 Gizi

9 Tenaga kefarmasian 1 Asisten Apoteker

10 Tenaga administrasi Keuangan 1 S1 Ekonomi


11 Pekarya 2 SMK

12 Supir 1 SMA

13 Petugas Kebersihan 3 SMP

JUMLAH 77

19
2. Proses Pelayanan

a. Penyelenggaraan upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Jenis pelayanan UKM dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu UKM essensial dan

UKM Pengembangan. UKM essensial merupakan yang wajib dilaksanakan terdiri dari

pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS, pelayanan kesehatan lingkungan

pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana, (yang bersifat UKM)

pelayanan gizi (yang bersifat UKM) dan pelayanan pencegahan dan pengendalian

penyakit. UKM Pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang

kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan/atau bersifat ekstensifikasi

dan intensifikasi pelayanan disesuaikan dengan pelayanan prioritas masalah kesehatan.

Kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing masing

puskesmas. UKM pengembangan terdiri dari pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan

kesehatan tradisional komplementer, pelayanan kesehatan olahraga, pelayanan

kesehatan indera, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan kesehatan kerja, pelayanan

kesehatan lainnya.

b. Penyelenggaraan Upaya kesehatan perorangan (UKP) pelayanan klinis suatu kegiatan

dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan

pencegahan penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, dan

memulihkan kesehatan perorangan. UKP dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, rawat

inap, pelayanan gawat darurat, homecare. Kegiatan UKP terdiri dari pelayanan

kpemeriksaan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan KIA-KB (yang

bersifat UKP), pelayanan gawat darurat, pelayanan gizi yang bersifat UKP, pelayanan

kefarmasian, dan pelayanan laboratorium.

20
BAB III

PEMBAHASAN

A. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Pencapaian program Kesehatan lingkungan Puskesmas Kadupandak pada tahun 2022,

sebagai berikut :

Tabel 1.5
Capaian Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kadupandak Tahun 2022
No Indikator Target Target Jumlah Capaian Kesenjanga
(%) proyeksi Capaian (%) n
1 Akses sanitasi yang 85,87% 16,212 13,689 80 % 5,87 %
layak
2 Akses air minum 85% 11,103 9,342 75,73 % 9,27 %
yang berkualitas
(memenuhi syarat)

3 Jumlah desa yang 90% 14 14 100 % -


melakukan STBM
4 Inspeksi kesehatan
lingkungan 100% 11421 10102 89,45 % 10,55 %
terhadap sarana air
bersih, pasar sehat,
TFU dan TPM

21
BAB IV

ANALISA MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Tabel 1.6
Identifikasi Masalah Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kadupandak Tahun 2022

NO UPAYA TARGET CAKUPAN MASALAH


1 Akses sanitasi yang layak 85,87 % 80 % Adanya 5,87% akses
sanitasi yang masih
belum layak diwilayah
kec.kadupandak tahun
2022
2 Akses air minum yang 85 % 75,73 % Adanya 9,27% akses air
berkualitas (memenuhi minum yang masih
syarat) belum layak diwilayah
kec.kadupandak tahun
2022
3 Inspeksi kesehatan 100 % 89,45 % Adanya 10,55% inspeksi
lingkungan terhadap sarana Kesehatan lingkungan
air bersih, pasar sehat, TFU yang masih belum
dan TPM tercapai diwilayah
kec.kadupandak tahun
2022

22
B. PRIORITAS MASALAH MENURUT MATRIK USG

Dari hasil identifikasi masalah maka didapatkan beberapa masalah atau kesenjangan

dalam pencapaian target. Hal ini di proritaskan dengan matrik USG sebagai berikut:

Tabel 1.7
Prioritas Masalah Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kadupandak Tahun 2022

MASALAH U S G TOTAL R

Akses sanitasi yang layak


3 3 4 36 3
Inspeksi kesehatan lingkungan
terhadap sarana air bersih,
pasar sehat, TFU dan TPM
5 5 4 100 1
Akses air minum yang
berkualitas (memenuhi syarat)
4 4 4 64 2

C. RUMUSAN MASALAH

Masalah program kesehatan lingkungan yang terjadi di Puskesmas Kadupandak setelah di

proritaskan dengan matrik USG,maka di dapatkan prioritas masalah sebagai berikut:

1. Presentase inspeksi kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat, TFU

dan TPM masih belum mencapai target dari 100% yang di capai hanya 89,45% masih

terdapat kesenjangan sebesar 10,55%.

2. Presentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)

masih belum mencapai target dari 80% yang di capai hanya 75,73% masih terdapat

kesenjangan sebesar 9,27%.

3. Presentase penduduk terhadap akses sanitasi yang layak masih belum mencapai target

dari 85,87% yang dicapai hanya 80% jadi masih terdapat kesenjangan sebesar 5,87%.

23
24
D. AKAR PENYEBAB MASALAH

Metode
Manusia
Masyarakat
mengharapkan
bantuan dari Kurangya penyuluhan Media promosi
pemerintah tentang sarana air
Keterbatasan kurang
bersih dan kurangnya
Tenaga Kesling koordinasi lintas sektor

Kurang
Peran kader pengetahuan
Kesadaran masih kurang Alih informasi warga
masyarakat yang belum
kurang tersampaikan
Inspeksi kesehatan
lingkungan terhadap
sarana air bersih,
pasar sehat, TFU dan
TPM
Belum ada pengadaan
media informasi Biaya besar
Terbiasa
menggunakan
sarana yang tidak
terlindung Kurang media Tidak ada biaya
Kurangnya kesadaran
masyarakat informasi untuk perbaikan
sarana air bersih

Lingkungan Perlengkapan Dana

25
E. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Tabel 1.8
Alternatif Pemecahan Masalah Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Kadupandak Tahun 2022

NO MASALAH PEMECAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

1. Masyarakat Melakukan  Melakukan Melakukan


yang memiliki jadwal inspeksi monitoring kunjungan dan
sarana ai secara teratur, terhadap sarana pembinaan secara
bersih (sumur menyiapkan air bersih, pasar berkala
media inspeksi sehat, TFU dan
bor, sumur
berupa formulir TPM
gali,
 Melakukan
penampungan
pembinaan yang
air hujan serta meliputi
mata air) rekomendasi
belum teknis dll terhadap
memenuhi penanggung
persyaratan jawab dan
sarana air petugas.
bersih  Melakukan
terlindung. penyuluhan
2 TPM dan TFU Melakukan  Melakukan Melakukan
juga belum jadwal inspeksi penyuluhan kunjungan dan
memenuhi secara teratur,  Melakukan pembinaan secara
persyaratan menyiapkan inspeksi ylang berkala
media inspeksi
yang sesuai
berupa formulir
standar
permenkes

26
F. RENCANA TINDAK LANJUT

Tabel 1.9
Rencana Tindak Lanjut Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Kadupandak Tahun 2022

ANALISA HAMBATAN TINDAK LANJUT

Inspeksi kesehatan Kurangnya Kurangnya Edukasi, kunjungan


lingkungan koordinasi pengetahuan dan pembinaan
terhadap sarana air lintas masyarakat kembali terhadap
bersih, pasar sehat, program, terhatadap sarana air bersih,
TFU dan TPM peran lintas sarana air pasar sehat, TFU dan
sector, kader bersih yang TPM di masyarakat
masih kurang terlindung

G. DOKUMENTASI

Pemicuan

27
Monitoring Pasca Pemicuan

IKL Tempat Pengolahan Pangan

28
Kualitas Air Minum Rumah Tangga

IKL Sanitasi Dasar

Penyuluhan CTPS

29
30

Anda mungkin juga menyukai