PERUBAHAN PERILAKU
STOP BABS dan CTPS
(Pemutakhiran peta sosial sanitasi dan verifikasi Stop BABS)
Pelaku Monitoring/Pemantauan, adalah dimulai dari komponen masyarakat itu sendiri (kader), lalu Sanitarian,
kabupaten, provinsi hingga pusat. Artinya peran KADER sangat penting sebagai sumber data dasar di
masyarakat yang menjadi acuan pemantauan di tahap berikutnya.
JAMBAN SEHAT?????
Fasilitas pembuangan tinja yang :
1. Mencegah kontaminasi ke badan air
2. Mencegah kontak antara manusia dan tinja
3. Membuat tinja tsb tidak dapat dihinggapi serangga serta binatang lainnya
4. Mencegah bau yang tidak sedap
5. Konstruksi dudukannya dibuat dengan baik, aman dan mudah dibersihkan
SANITASI AMAN
SANITASI LAYAK Yang termasuk sanitasi aman, adalah
Yang termasuk sanitasi layak, adalah jamban sehat permanen (JSP) yang rutin
jamban sehat permanen (JSP) dilakukan penyedotan <3 tahun
PEMANTAUAN AKSES JAMBAN
kondisi di atas dimasukkan dalam kriteria BABS “Buang air besar sembarangan”
Dikatakan BABS tidak hanya karena tidak memiliki fasilitas dan atau tidak mengunakan fasilitas sarana sanitasi, tetapi
bisa juga sudah ada fasilitas, tetapi pembuangannya tetap sembarangan, sekarang disebutnya BABS terselubung/BABS
tertutup
Jamban milik sendiri, kloset leher angsa/ plengsengan dengan bangunan bawah cubluk/
JAMBAN SEHAT SEMI PERMANEN tangki belum kedap
Dinding anyaman bambu atap sederhana Dinding anyaman bambu Dinding kayu Dinding bata-kayu Dinding bata
Bangunan bawah
Jika secara Bersama sama menggunakan fasilitas sanitasi baik Jamban sehat permanen/ layak
SHARING/NUMPANG maupun jamban sehat semi permanen
Bangunan bawah-
Kedap/Septic tank
SANITASI AMAN
TARGET
SANITASI 2030
Sistem sanitasi yang memutus sumber pencemaran limbah
domestic ke sumber air. Sanitasi aman mencakup
penampungan air limbah domestic di tangki septik yang sesuai
SNI penyedotan/transportasi lumpur tinja sampai unit
pengolahan, serta unit pengolahan limbah (IPLT) yang
berfungsi. Program CTPS juga diterapkan untuk pendukung
pemutusan rantai penularan penyakitnya.
Volume tangki septik untuk 1 rumah yang memiliki konsumsi air bersih normal dengan
penghuni 5 jiwa dengan system terpisah sesuai SNI 2398-2017 adalah 800 liter
Memiliki ventilasi
Dipastikan disedot, diangkut dan dibuang dengan truk tinja secara regular ke Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
CONTOH PETA
SOSIAL-BASELINE
Dusun C
= JSP dengan
sedot berkala
Dusun A
= JSP tanpa
sedot
= JSSP
= Sharing
Dusun C
= JSP dengan
sedot berkala
Dusun A
= JSP tanpa
sedot
= JSSP
= Sharing
Perilaku CTPS memang sulit dipantau karena perilaku ini bersifat private dan waktunya bisa kapan saja,
sehingga yang dapat diukur adalah
- ketersediaan sarana SCT (bukan kamar mandi) dan terdapat sabun,
- Pada saat diwawancara, dapat menjelaskan waktu kritis CTPS
- Ketika diminta praktek, dapat melakukan CTPS dengan langkah yang benar.
KEGIATAN PEMANTAUAN CTPS
DI MASYARAKAT
Pemantauan dengan KALENDER CTPS, yaitu
masing-masing Keluarga (KK) mengisikan lembar
catatan pemantauan harian tentang perilaku CTPS di
kalender