Anda di halaman 1dari 12

STBM

Kabupaten A. Timur , 21 Agustus 2013


MCK yang tidak berfungsi

BAB sembarangan

selokan tersumbat

mencuci dan mandi di Jamban asal-asalan


sungai tercemar

Gambaran Riil Kondisi Sanitasi di Indonesia


PENGEMBANGAN SEBUAH PARADIGMA BARU

UNTUK SANITASI TOTAL

CLTS dikenalkan ke
Indonesia dng cara Wakil
Pemerintah RI berkun-
jung ke India
& Bangladesh Pilot Project
2004 CLTS di
6 Provinsi Penyebaran CLTS
(6 kabupaten)yang cepat : 72
2005 Komunitas masy. CLTS Nasional
Bebas dari BABS dicetuskan oleh
(ODF) & 2 Kec. Depkes
ODF di Th. 2006 Juni 2006
Replikasi
WSLIC
CWSHP
Draft Strategi
Keputusan Sanitasi Total Pro Air
TSSM Nas. tentang 160 Komu-
Menkes RI ttg Berbasis NGO/PCI
dimulai Sanitasi Total nitas masy.
Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Pemerintah lokal
diterapkan Di Jawa Masyarakat
ODF
Berbasis di 200 Timur 2007 Pada Universitas
Masyarakat kabupaten 2007 (Pengemb. Juli 2007
( STBM ) 2008 2008 WES- UNICEF
CLTS).
PAMSIMAS
STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I. NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan


untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Jakarta, 9 September 2008
Peluncuran kegiatan STBM oleh Menteri
Kesehatan RI tgl, 20 Agustus 2008
PENGEMBANGAN CLTS ->
STBM
CLTS STBM

Pemicuan Pemicuan

Stop BABS 5 Pilar STBM


Pendekatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) :
Suatu pendekatan
yang diterapkan untuk memfasilitasi
masyarakat dalam
memahami permasalahan dan
potensi peningkatan sanitasi
di komunitasnya

Tanpa subsidi
Masyarakat terlibat
secara total
Tidak menggurui,
tidak memaksa,
tidak mempromosikan Masyarakat
Sarana sebagai pemimpin.

Tolak ukur keberhasilan :


PERUBAHAN PERILAKU (bukan konstruksi yang dibangun)
5 Pilar STBM

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

3. Pengelolaan Air Minum dan makanan Rumah


Tangga (PAMM-RT)

4. Pengelolaan sampah RT dengan aman (PS-RT)

5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan


aman (PLC-RT)
Tidak BAB
di sembarang
tempat

Menggunakan Menjaga jamban tetap


jamban Sehat / hygienis berfungsi dan bersih
untuk BAB
Sanitasi
Total
akan dicapai
Jika seluruh
masyarakat:
Mengelola air limbah Mencuci tangan dengan
dan sampah domestik sabun
secara higienis. dan air mengalir

Berperilaku higienis
dalam
menyiapkan makanan
dan minuman
9
KENYATAAN DI LAPANGAN
Dari sudut pandang ekonomi, Indonesia mengalami
kerugian sekitar $ 6,3 miliar/tahun akibat buruknya kondisi
sanitasi dan hygiene (WSP, 2008)

Di Indonesia, sekitar 162 ribu balita meninggal setiap tahun


atau sekitar 460 balita setiap harinya karena diare
/penyk. Berbasis lingk.(Riskesda, 2009)

94% KASUS DIARE DISUMBANG OLEH FAKTOR LINGKUNGAN YG


TERKAIT DG KONSUMSI AIR YG TIDAK SEHAT, BURUKNYA
SANITASI & HYGIENE (STUDI WHO, 2007)
Fakta
Posyandu untuk monitoring
perkembangan kesehatan anak

Status
Gizi
Penyakit
Asupan
Infeksi
Makanan

Diare Cacingan

variasi Pola
makanan jajan Pemberian
anak ASI sampai 2
tahun Tidak BAB tidak di
cuci tangan WC
dengan
sabun Genangan
Pengelolaan Air Minum & Makanan Sampah
limbah cair
berserakan
Rumah Tangga yang aman

Anda mungkin juga menyukai