Anda di halaman 1dari 34

PENYULUHAN SANITASI

BAGI KADER KESEHATAN


DI DESA WATULUMBUNG
KECAMATAN LUMBANG

Tanggal 06 Februari 2021

OLEH :
RATNA AGUSTINI,A.Md.KL
UPT. KESEHATAN PUSKESMAS LUMBANG
MDGS KE SDGS
MDGs SDGs
Goal 7.8 Sumber air minum layak Goal 6.1 Sumber air minum aman

Basic improved water Basic improved water Bebas dari


source
(sumber air minum layak)
source (sumber air
minum layak)
∩ kontaminasi feses
(dan kimia)
∩ Tersedia bila
dibutuhkan

Goal 7.9 Fasilitas sanitasi layak Goal 6.2 Fasilitas sanitasi layak + Hygiene

Basic improved sanitation Basic improved


Perilaku Cuci
facilities (fasilitas sanitasi
sanitation facilities
(fasilitas sanitasi ∩ Tangan Pakai Sabun
layak) layak)
Kondisi Otak yang Stunting
Stunting mempengaruhi:
Fisik Fisik anak kurang gizi
dapat diperbaiki
Mental

Intelektual
stunting

Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar,


dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini bersifat
Perkembangan otaknya, tidak dapat
permanen (irreversible). diperbaiki
Situasi Gizi di Indonesia

30 balita mengalami
stunting
(undernourished)

12 balita
mengalami
wasting 100 balita
(undernourished)

Bayi yang dilahirkan di NTT > 50% balita


2x lebih mungkin menderita stunting
5 balita mengalami menderita stunting
dibandingkan bayi yang
kegemukan dilahirkan di Jakarta
(overnourished)
SATU DARI TIGA ORANG TIDAK MEMILIKI WC YANG SEHAT.
BABS MENINGKATKAN PENYEBARAN PENYAKIT INFEKSI.
KOTORAN MANUSIA MENGANDUNG BERBAGAI MACAM
PATHOGENS PROTOZOA, CACING, LARVA, VIRUS DAN BAKTERI
YANG SEDANG MENUNGGU UNTUK DIPINDAHKAN KE TEMPAT-
TEMPAT YANG SELAYAKNYA AMAN/ SEHAT.
HAL INI SECARA LANGSUNG BERDAMPAK KEPADA
KEKURANGAN GIZI.
SEJUMLAH KASUS KEMATIAN INI SEMATA MATA KARENA
KONDISI SANITASI DAN HIGIENITAS/KEBERSIHAN.
SETIAP TAHUNNYA LEBIH DARI 3 JUTA ANAK BALITA
MENINGGAL KARENA KEKURANGAN GIZI
MENGURANGI 1/3 KASUS INFEKSI YANG
DIAKIBATKAN OLEH DIARE MEMANGKAS ½ DARI RESIKO PENYAKIT
INTERVENSI GIZI hanya bagian kecil
dari solusi penanggulangan STUNTING
INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF
 Upaya-upaya untuk mencegah dan  Upaya-upaya untuk mencegah dan
mengurangi gangguan secara mengurangi gangguan secara
langsung. tidak langsung.
 Kegiatan ini pada umumnya  Berbagai kegiatan pembangunan
dilakukan oleh sektor kesehatan. pada umumnya non-kesehatan.
 Kegiatannya antara lain berupa  Kegiatannya antara lain
imunisasi, PMT ibu hamil dan penyediaan air bersih,
balita, monitoring pertumbuhan perbaikan sanitasi, kegiatan
balita di Posyandu. penanggulangan kemiskinan, dan
 Sasaran : kelompok khusus (Ibu kesetaraan gender.
Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak 0-  Sasaran: masyarakat umum.
23 bulan).  Kontribusi: 70%
 Kontribusi: 30%
Strategi STBM

PENINGKATAN PENINGKATAN PENCIPTAAN


KEBUTUHAN PENYEDIAAN LINGKUNGAN
YANG KONDUSIF
Pemasaran
Pemicuan Regulasi,
sanitasi
perubahan Advokasi,
perilaku Fasilitasi
Alur PAMSIMAS berkontribusi dalam mendukung pencegahan stunting dari faktor
tidak langsung yang berkaitan dengan kejadian status infeksi berulang, yaitu
kesehatan lingkungannya (ketersediaan air minum dan sanitasi).

INDIKATOR OUTCOME

PROGRAM INTERVENSI SENSITIF

PENURUNAN STUNTING
Remaja putri, bumil,
Air Bersih, sanitasi, dan cuci tangan busui berakses ke air
PAMSIMAS
pakai sabun bersih dan sanitasi

Pengujian Kualitas KESEHATAN


Air Minum LINGKUNGAN

Baduta:
Penerapan pilar lain (pangan aman Diare (-)
sehat, pengamanan sampah, dan Gizi Buruk (-)
limbah cair rumah tangga) Kecacingan (-)
BAGAIMANA
KONDISINYA..?
SToPS
SARANA BABS SEBAGIAN MASYARAKAT
LOKASI TEMPAT MANDI, CUCI & BABS
SEBAGIAN WARGA
KEBIASAAN BABS
SEBAGIAN WARGA
SARANA SANITASI YANG TIDAK SEHAT
SARANA JAMBAN SEBAGIAN MASYARAKAT
KONDISI JAMBAN YANG TIDAK SEHAT
KONDISI SALURAN WC SEBAGIAN MASYARAKAT
Kurangnya kesadaran akan Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)

Faktor kebiasaan BABS yang sudah terjadi


Secara turun menurun

Lokasi sungai yang dekat dengan


Pemukiman penduduk

Urusan sanitasi belum menjadi hal


Prioritas (dukungan pemegang kebijakan
lokal yang masih minim)

Belum adanya aturan desa yang


melarang BABS di sungai/kebun
PENANDATANGANAN INSTRUKSI BUPATI
AYO NGGAWE WC
24 MEI 2016
PENCANANGAN GERAKAN TERPADU
AYO NGGAWE WC
24 MEI 2016
INSTRUKSI BUPATI “AYO NGGAWE WC”
Instruksi Bupati
No 188/2/HK/424.013/2016 Tentang Percepatan SBS
Melalui Gerakan Terpadu “Ayo Nggawe WC”
PERATURAN MENTERI DESA PDT &TRANSMIGRASI
NO. 16 TAHUN 2018
TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TH 2019
PERBUP NO 3 TH 2017
TENTANG : PEDOMAN DAN PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN
BESARAN, PENGALOKASIAN, PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA
PERDA NO 2 TH 2017
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT
KETENTUAN PIDANA
KETENTUAN PIDANA
PENGGEMPURAN JAMBAN HELIKOPTER

Anda mungkin juga menyukai