KESEHATAN LINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMBA TIMUR
VISI – MISI PRESIDEN
TRI SAKTI
Mandiri dibidang Ekonomi, Berdaulat dibidang Politik dan Berkepribadian dalam Budaya
KELUARGA SEHAT
3
Issue Air dan Sanitasi
Issue Kesehatan Lingkungan
Issue Keamanan Pangan
Issue Pencemaran
Issue Pencemaran udara, limbah dan
udara, Tanah dan
radiasi & Kedaruratan Lingkungan
Kawasan
LAJU DOSIS
RADIASI
GAMMA
DAERAH
MAMUJU,
SULAWESI
BARAT
Akses Universal 2019
100 – 0 - 100
“Pemenuhan hak dasar sudah tidak bisa ditawar lagi”
Kerangka Pikir STBM 12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
Pilar 2: Pilar 3:
Pilar 1: Pilar 4: Pilar 5:
CTPS PAM-RT
Stop BABS (Pengelolaan PS-RT PLC-RT
(Cuci
(Buang Air
Tangan Air Minum (Pengelolaan (Pengelolaan
Besar dan Makanan Sampah Limbah Cair
Pakai
Sembrngan) Rumah Rumah Rumah
Sabun)
Tangga) Tangga) Tangga)
Tidak Memaksa
Totalitas seluruh
komponen
Masyarakat
MENGAPA 5 PILAR ?
Sumber Perantara
Pencemaran Pencemaran
Kotoran/
PILARTinja
1 PILAR 2
Akibat BABS
STOP BABS Tangan
Cuci
Yang Tidak
Tangan
Makanan
Bersih
pakai
Sabun
PILAR 4
Sampah Yang
Pengelolaan Mulut SAKIT
SEHAT
Tidak Aman
Sampah RT
PILAR 3
Pengelolaan
Lalat Minumam
Air Minum
Air
PILAR
Limbah
5 RT
Pengelolaan
Yang Tidak
Air Limbah
Aman RT
Rusak Berat/ Tidak Kondisi Baik
dapat dipakai 23%
14%
Rusak Ringan
63%
Dapodik (2014)
Faktanya ……
• Sektor Pendidikan di Indonesia adalah terbesar ke-4 di dunia dengan 26 juta siswa di 250.000
sekolah dengan +/- 3 juta guru. Ini berarti 10% penduduk Indonesia adalah anak sekolah dan
merupakan kesempatan terbaik untuk memperbaiki perilaku sanitasi dan hygiene
• Hanya 1 dari 4 sekolah yang memiliki sanitasi sekolah yang layak (dapodik)
• Hanya 12% anak usia 5 hingga 14 tahun yang mencuci tangan pakai sabun setelah buang
air besar
• Tidak lebih dari 14% mencuci tangan pakai sabun sebelum makan
• Sekitar 35% mencuci tangan pakai sabun setelah makan
Manfaat Sanitasi Sekolah
• Akses pada sarana sanitasi sekolah meningkatkan angka partisipasi sekolah
• Cuci tangan pakai sabun di sekolah menurunkan angka ketidakhadiran (absenteeism)
secara signifikan 21-54%
• Menurunkan kasus diare 30% pada murid sekolah yang mempraktekkan cuci tangan
pakai sabun
• Secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi akademik
• Bagi anak perempuan, sanitasi sekolah yang memadai mengurangi beban mengambil
air dan memberi rasa aman dan nyaman bagi yang sedang menstruasi.
UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, Pasal 79:
….. meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan yang sehat
…… menjadi SDM yang berkualitas.”
Bagaimana Mewujudkan
Sanitasi Sekolah
1. Ketersediaan Sarana
Advokasi dan
Kampanye
Sistem
Monitoring Koordinasi
dan Evaluasi
Kelembagaan
Sanitasi Sekolah
Perencanaan
Pembiayaan
Terintegrasi
Kebijakan
Standar Sarana Jamban Sekolah
(Permendiknas No. 24 Tahun 2007)
• Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/ atau kecil
• Minimum terdapat 1 unit jamban untuk 60 orang anak laki-laki dan 1 unit jamban
untuk 50 anak perempuan dan 1 unit jamban untuk guru (minimum 3 unit jamban
untuk setiap SD/ Madrasah)
• Luas minimum jamban 2 m2
• Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci dan mudah dibersihkan
• Tersedia air bersih di setiap jamban
• Jamban dilengkapi oleh sarana sbb:
Profil Sanitasi
Kabupaten Sumba Timur
Tahun 2017
Gambaran Umum Kab. Sumba Timur
Gambaran Umum Kabupaten Sumba Timur
Capaian dan Kondisi Sanitasi
Kabupaten Sumba Timur
PENINGKATAN AKSES JAMBAN DAN PERUBAHAN PERILAKU STOP BABS
3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR KABUPATEN SUMBA TIMUR