Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 8

Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat

1. Tasya Tjahyaningsih (1910713024)

2. Galuh Putri Kusuma Astuti (1910713025)

3. Abdullah Hamdan Wafi (1910713033)

4. Seila Delfina Harianja (1910713131)


TAHAPAN
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
1 Persiapan

2 Perencanaan

Tahapan 3 Pelaksanaan

PPM
4 Pemantauan

5 Evaluasi

6 Perluasan

3
1

PERSIAPAN
Persiapan Sosial
Pada tahap persiapan terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yaitu sebagai berikut (Soekarto,1987):

Persiapan Lapangan

Persiapan Petugas
1 Penyamaan persepsi antara anggota tim se
Petugas (Community worker) mempertimbangkan dan me
bagai pelaku perubahan (change agent) tent
nentukan daerah yang menjadi sasaran dengan melakuk
ang konsep dan metode yang akan digunak
an studi kelayakan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui
an dalam melakukan perubahan masyaraka
jalur formal maupun informal dengan memperhatikan p
t.
erizinan dari pihak terkait.
5
Persiapan Sosial
Tahap Persiapan Sosial :

Tahap Pengenalan SoTahap Pengenalan M


Tahap Penyadaran Ma
sial asalah syarakat

Tujuan persiapan sosial adalah mengajak berpartisipasi atau peran serta masyarakat s
ejak awal kegiatan, sampai dengan perencanaan program, pelaksanaan hinggan penge
mbangan program kesehatan masyarakat.
2

PERENCANAAN
PERENCANAAN

Definisi perencanaan menurut Venugopal


(1957), perencanaan adalah suatu prose
dur kerja bersama-sama dalam upaya unt
uk merumuskan masalah hingga upaya pe
mecahan masalah yang dilakukan demi te
rciptanya tujuan dan manfaat yang ingin
dicapai.

Perencanaan adalah suatu usaha yang terencana, teroganisir dan berkelanjutan untuk menentukan alternatif dalam pem
ecahan masalah. Dengan adanya perencaaan di dalam suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat maka akan memberika
n kerangka kerja (framework) yang dapat dijadikan acuan oleh fasilitator dan stakeholder (termasuk masyarakat) untuk me
ngambil keputusan tentang kegiatan atau program untuk mewujudkan pembangunan dan pengembangan yang diinginka
n.
8
PERENCANAAN
Menurut Lawerence (Dahama & Bhatnagar, 1980) perencanaan program pemberdayaan masyarakat terdiri atas per
umusan mengenai sebagai berikut:

Proses Perencanaan Program

Penulisan Perencanaan
Program

Rencana Kegiatan

Rencana Pelaksanaan
Program

Rencana Evaluasi

Setiap perencanaan dalam pogram pemberdayaan masyarakat memerlukan partisipasi masyarakat untuk mendukung
keberhasilan tujuan tersebut. Perumusan tujuan kegiatan ini juga harus menggunakan kaidah SMART (Spesific, Measurable,
Achievable/Appopriate, Realistic dan Time Bound).
9
3

PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Pelaksanaan merupakan proses implementasi segala program yang sudah dirumusk
an sebelumnya demi tercapainya tujuan yang diinginkan.

11
PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat pada dasarnya merupakan penerapan metode dan pendayaguna
an sumber-sumber demi tercapainya barang ataupun pelayanan sosial untuk kepentingan masyarakat. Sumber-su
mber tersebut terdiri dari :

Sumber Daya Manusia


Kualitas usaha yang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan jasa atau barang. Dima
na manusia mampu bekerja menghasilkan sebuah jasa atau barang dari usaha kerjanya tersebut.

Sumber Daya Alam


Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sumber Daya Finansial


Sumber Daya Finansial adalah sumber daya yang berkaitan dengan keuangan. Pelaksanaan yang dilaksanakan unt
uk memberikan wadah kepada masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Tahap pelaksanaan dilakukan untuk memberikan wadah kepada masyarakat dalam men
yelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi. Hal yang harus dipertimbangkan dalam
PELAKSANAAN pelaksanaan kegiatan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, yaitu:

Part 1
Pilihlah kegiatan yang dapat bermanfaat unt
uk masyarakat.

Main Part
Dapat menumbuhkan rasa percaya
Part 2
diri masyarakat bahwa mereka mem
Kegiatan harus disesuaikan punyai kemampuan dalam menangg
dengan kemampuan, wakt ulangi masalah masyarakat.
u, dan sumber daya yang t
ersedia dalam masyarakat.
Part 3
Masyarakat terlibat secara aktif dal
am upaya penanggulangan masala
h. 13
4

PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
Pemantauan atau monitoring adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus ter
kait dengan perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan. Kegiatan monitoring lebih
berpusat (terfokus) pada kegiatan yang sedang dilaksanakan.
15
PEMANTAUA
N
Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk
mendapatkan informasi secara regular berdasarkan
indikator tertentu, dengan maksud mengetahui apa
kah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai deng
an perencanaan dan prosedur yang telah disepakat
i.
Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat s
egera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perba
ikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.
Bila ditemukan penyimpangan atau kelambanan ma
ka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjala
n sesuai rencana dan targetnya
16
PEMANTAUAN
Tujuan dilakukannya pemantauan yaitu untuk mengumpulkan informasi terkait kegiatan y
ang dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah kegiatan yang kita lakukan dapat terl
aksana dengan baik dan dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Selain i
tu, monitoring juga bermanfaat untuk memberikan umpan balik terhadap perbaikan ke 17
giatan yang dilakukan.
PEMANTAUAN
Menurut Dunn (1981), monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:

Ketaatan (Compliance) Pemeriksaan (Auditi Laporan (accountin Penjelasan (explana


ng) g) tion)
Monitoring menentukan apa Monitoring menetapkan apa Monitoring menghasilkan inf Monitoring menghasilkan inf
kah tindakan administrator, kah sumber dan layanan ya ormasi yang membantu “me ormasi yang membantu me
staf, dan semua yang terliba ng diperuntukkan bagi pihak nghitung” hasil perubahan s njelaskan bagaimana akibat
t mengikuti standar dan pro tertentu telah mencapai tar osial dan masyarakat sebag kebijaksanaan dan mengap
sedur yang telah ditetapkan. get mereka. ai akibat implementasi kebij a antara perencanaan dan p
aksanaan sesudah periode elaksanaannya tidak cocok
waktu tertentu.

18
5

EVALUASI
EVALUASI
Menurut WHO (1990), pengertian evaluasi adalah suatu cara sistematis untuk mempe
lajari berdasarkan pengalaman dan mempergunakan pelajaran yang dipelajari untuk
memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan serta meningkatkan perencana
an yang lebih baik dengan seleksi yang seksama untuk kegiatan masa datang.
20
EVALUASI

TUJUAN EVALUASI
 Tujuan evaluasi untuk Mengetahui apakah program itu mencapai sa
saran yang diharapkan atau tidak
 Lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output)
 Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan setidakn
ya dalam suatu periode (tahapan), sesuai dengan tahapan rancanga
n dan jenis program yang dibuat dalam perencanaan dan dilaksana
kan (Tarigan, FL 2019)
 Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jan
gka waktu tertentu.

21
EVALUASI
Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu tertentu. Dalam melaku
kan penilaian ada 2 cara, yaitu:

Penilaian yang dilakukan s


elama kegiatan berlangsun
g Penilaian yang dilakukan s
etelah kegiatan dilaksanak
an
 Disebut penilaian formatif (Monitoring) a
tau disebut juga Evaluasi proses  Disebut penilaian sumatif (Penilaian Akhir Prog
 Melihat apakah pelaksanaan kegiatan ya ram)
ng dijalankan sesuai dengan perencana
 Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertent
an penanggulangan masalah yang telah
disusun (jangka pendek) u dari kegiatan yang dilakukan.
 Mengetahui perkembangan hasil yang a  Dapat diketahui apakah tujuan/target dalam p
kan dicapai
elayanan kesehatan telah tercapai atau belum
22
(jangka panjang)
Manfaat Evaluasi
First 1
5 steps
Menetapkan kesulitan-kesulitan yang dite
mui dalam program yang sedang berjala
n. 2 Second

Meramalkan kegunaan dari pengembang


an usaha-usaha dan memperbaikinya.
Third 3
Mengukur kegunaan program-program y
ang inovatif.
4 Fourth

Meningkatkan efektifitas program, manaj


eman dan administrasi.
Last 5
Kesesuaian tuntutan tanggung jawab.
23
6

PERLUASAN
PERLUASAN
Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
2

Perluasan Kualitatif

Perluasan Kuantitatif
1 Yaitu perluasan dengan menambah jum
Yaitu perluasan dengan dengan meningkatkan mut
lah kegiatan yang dilakukan, baik pada
u atau kualitas kegiatan yang telah dilaksanakan seh
wilayah setempat maupun wilayah lainn
ingga dapat meningkatkan kepuasan dari masyarak
ya sesuai dengan kebutuhan masyaraka
at yang dilayani.
t setempat.
25
Thank You!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai