Dagpo Rinpoche
Rahasia Bahagia
Kebahagiaan Universal, Mungkinkah?
Judul asli:
Bouddhisme et modernite
Le Bonheur Universel—Est-il possible?
Dibabarkan oleh:
Yang Mulia Dagpo Rinpoche
pada tanggal 30 Maret–1 April 2012
di Nantes, Perancis
Penerjemah lisan dari bahasa Tibet ke bahasa Inggris: Rosemary Patton
Penerjemah & Pentranskrip dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Candri
Jayawardhani
Penyunting: Lobsang Rinchen
Perancang sampul: Listya Dharani S. R.
Penata letak: Kezya Demetrius
Hak cipta naskah terjemahan Indonesia © 2020 Penerbit Padi Emas
ISBN 978-602-52501-6-3
Penerbit Padi Emas
Email: penerbitpadiemas@gmail.com
Distributor Lamrimnesia
Care: +6285 2112 2014 1 | Info: +6285 2112 2014 2
Fb: Lamrimnesia & LamrimnesiaStore
Ig: @Lamrimnesia & @Lamrimnesiastore
Titktok: @Lamrimnesia_
E-mail: info@lamrimnesia.org
Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Ketentuan Pidana Pasal 113 ayat (3) dan (4):
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam
bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Pasal 114:
Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan
mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta dan/
atau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah.
Daftar Isi
Kata Pengantar v
Pendahuluan 1
3. Rahasia Batin 1
Glosarium 115
Dedikasi 121
v
yang sejati. Sejati, dalam artian kondisi ini tidak akan merosot
lagi dan tetap bertahan selamanya, tanpa tercemari apa pun.
Seorang Buddhis percaya bahwa kebahagiaan yang demikian
bisa, dan memang sepatutnya, diraih–demi diri sendiri dan juga
demi kepentingan semua makhluk.
vi
Transkrip Ajaran
vii
teks akar dan teks-teks pendukung lainnya. Membaca buku
transkrip bisa diibaratkan mendengarkan ajaran secara langsung.
Ketika membaca buku transkrip, kita harus menerapkan teknik
mendengarkan ajaran Lamrim, yaitu menghindari tiga kesalahan
sebuah bejana dan menerapkan enam ingatan. Dengan demikian,
barulah aktivitas membaca buku transkrip menjadi benar-benar
efektif dan memberikan manfaat.
viii
Biografi Singkat Dagpo Rinpoche
xi
dari 34 guru, khususnya dari 2 pembimbing utama Dalai Lama ke-
14–Kyabje Ling Rinpoche dan Kyabje Trijang Rinpoche–dan juga
dari Dalai Lama ke-14 sendiri. Di bawah bimbingan mereka, beliau
mempelajari 5 Topik Utama dan tantra (beliau telah menerima
banyak inisiasi dan menjalani retret). Selain filsafat Buddhis, beliau
juga menekuni astrologi, puisi, tata bahasa, dan sejarah.
xii
Beliau mulai mengunjungi Indonesia pada tahun 1988. Sejak
saat itu, setiap tahun beliau secara rutin datang ke Indonesia
untuk membabarkan Dharma, memberikan transmisi ajaran
Buddha (khususnya ajaran Lamrim atau Tahapan Jalan menuju
Pencerahan), dan memberikan beberapa inisiasi serta berkah.
xiii
bertemu dengan Serlingpa di Indonesia dan mendapatkan
instruksi tentang bodhicita dari beliau. Serlingpa memberikan
transmisi ajaran yang berasal dari Manjushri, yaitu “Menukar Diri
dengan Makhluk Lain.” Setelah belajar dari Serlingpa, Atisha
kembali ke India dan kemudian diundang ke Tibet. Di sana,
Atisha memainkan peranan yang sangat penting untuk membawa
pembaharuan bagi ajaran Buddha. Atisha menjadi salah satu
mahaguru yang sangat dihormati dalam Buddhisme Tibet.
Kedua guru besar ini kelak akan bertemu kembali di masa depan
dalam hubungan guru-murid yang sama, yaitu ketika Atisha
terlahir kembali sebagai Pabongkha Rinpoche dan menerima
ajaran tentang bodhicita dari Dagpo Lama Rinpoche Jhampel
Lhundrup. Dagpo Lama Rinpoche Jhampel Lhundrup sendiri
berperan penting dalam menghidupkan kembali ajaran Lamrim di
bagian selatan Tibet. Beliau sangat terkenal karena penjelasannya
yang gamblang tentang Lamrim dan realisasinya akan bodhicita.
Banyak guru Lamrim pada masa itu yang mendapatkan transmisi
dan penjelasan Lamrim dari beliau sehingga akhirnya meraih
realisasi atas ajaran Lamrim.
xiv
abad ke-18 yang merupakan siswa dari Dalai Lama ke-7. Seperti
Milarepa, Londroel Rinpoche juga mempunyai masa muda yang
sulit sebelum akhirnya menjadi salah satu guru terkemuka yang
menyusun risalah Buddhis sebanyak 23 jilid. Sejumlah kepala
biara Dagpo Shedrup Ling juga termasuk ke dalam silsilah
reinkarnasi Dagpo Rinpoche.
xv
1
Pendahuluan
1
Rahasia Bahagia
2
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
3
Rahasia Bahagia
4
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
5
Rahasia Bahagia
Antara tubuh dan batin, tentu saja batin jauh lebih penting.
Kita semua menyadari bahwa kita memiliki batin, tapi sejauh
menyangkut pertanyaan di mana, bagaimana, terdiri dari apa
saja batin kita, itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kita
ajukan kepada diri sendiri secara lebih lanjut.
6
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
7
Rahasia Bahagia
8
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
9
Rahasia Bahagia
10
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
dan bisa diatasi. Jika memang batin yang mencerap sifat berdiri
sendiri itu adalah persepsi yang sebenarnya, maka tidak ada alasan
mengapa kita harus membuang dan mengatasinya. Salah satu dari
banyak alasan mengapa kita menyatakan bahwa batin bukanlah
eksistensi yang berdiri sendiri adalah karena batin bergantung
pada fenomena lain. Batin bergantung pada fenomena lain agar
bisa eksis atau menunjukkan eksistensinya.
[istirahat sejenak]
11
Rahasia Bahagia
12
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
13
Rahasia Bahagia
14
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
15
Rahasia Bahagia
16
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
samsara, maka semua klesha kita juga sudah berhenti. Alhasil, kita
akan menikmati kebahagiaan yang stabil dan konstan.
17
Rahasia Bahagia
ini? Tidak! Seperti yang sudah sering saya jelaskan, yang perlu
dihentikan adalah kemelekatan pada kehidupan saat ini, karena
kemelekatan tidak memberikan manfaat apa pun dan tidak berguna
sama sekali. Penting sekali bagi kita semua untuk memahami hal
ini. Mari kita ambil sedikit waktu untuk merenungkannya.
[perenungan 3 menit]
Tapi yang terjadi biasanya adalah, dan ini sering kali terjadi,
motivasi kita tercampur dengan keinginan atas kebahagiaan diri
sendiri. Anda mengejar kebahagiaan anak-anak Anda karena
itu adalah anak-anak Anda. Anda berupaya meraih kebahagian
bagi orang tua Anda karena mereka adalah orang tua Anda.
Jadi, kita bisa melihat adanya kepentingan pribadi yang terlibat
di sini. Keinginan kita bukan aspirasi yang murni. Keinginan itu
bercampur-baur dengan sifat mementingkan diri sendiri.
18
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
19
Rahasia Bahagia
20
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
Jadi, di satu sisi kita sebenarnya malas, di sisi lain kita juga
membenarkan sifat malas tersebut. Contohnya dengan beralasan
sudah terlalu tua sehingga tidak bisa meraih pencapaian apa pun.
Tentu saja ini adalah argumen yang keliru. Walaupun mungkin
Anda sudah tidak muda lagi, tetap saja Anda bisa memiliki kapasitas
dan Anda bisa memanfaatkan kapasitas tersebut. Semua orang
bisa melakukan sesuatu, seberapa besar atau kecilnya kapasitas
yang dimiliki.
21
Rahasia Bahagia
22
Sudahkah Anda Memanfaatkan Kapasitas Anda yang Sesungguhnya
(Istirahat sejenak)
23
2
25
Rahasia Bahagia
26
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
27
Rahasia Bahagia
28
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
29
Rahasia Bahagia
30
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
31
Rahasia Bahagia
32
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
33
Rahasia Bahagia
34
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
35
Rahasia Bahagia
36
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
37
Rahasia Bahagia
38
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
39
Rahasia Bahagia
[istirahat sejenak]
40
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
41
Rahasia Bahagia
42
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
43
Rahasia Bahagia
44
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
45
Rahasia Bahagia
Tentu saja apa yang saya sampaikan ini tidak berlaku bagi
pendatang baru. Bagi pendatang baru, Anda perlu belajar lebih
banyak sebelum bisa memeditasikannya. Namun, terkecuali
pendatang baru, sekarang sudah tiba waktunya bagi Anda untuk
bermeditasi. Tambahkanlah frekuensi Anda pada latihan meditasi.
Saya yakin beberapa dari Anda ahli dalam meditasi. Terlepas dari
apakah Anda ahli atau bukan, inilah saatnya untuk bermeditasi.
46
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
47
Rahasia Bahagia
48
Bulan yang Tak Perlu Berpikir
49
3
Rahasia Batin 1
51
Rahasia Bahagia
52
Rahasia Batin 1
53
Rahasia Bahagia
54
Rahasia Batin 1
55
Rahasia Bahagia
56
Rahasia Batin 1
57
Rahasia Bahagia
58
Rahasia Batin 1
Tentu saja kita tidak boleh berpuas diri dengan cara pandang
seperti itu. Sebaliknya, kita harus berupaya untuk meningkatkan
cara pandang kita. Dalam hal ini, kita harus melatih batin sesuai
59
Rahasia Bahagia
60
Rahasia Batin 1
61
Rahasia Bahagia
[istirahat sejenak]
62
Rahasia Batin 1
63
Rahasia Bahagia
64
Rahasia Batin 1
65
Rahasia Bahagia
66
Rahasia Batin 1
67
Rahasia Bahagia
68
Rahasia Batin 1
69
Rahasia Bahagia
70
Rahasia Batin 1
71
Rahasia Bahagia
72
4
Manusia-manusia
Peragu dan Pemalas
74
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
(3) Penutup
(1). Pendahuluan
75
Rahasia Bahagia
76
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
77
Rahasia Bahagia
lebih lanjut. Benih ini sama dengan analogi benih tanaman yang
akan dirawat dan ditumbuhkan.
78
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
79
Rahasia Bahagia
80
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
[meditasi 5 menit]
81
Rahasia Bahagia
82
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
dan menghalangi kita untuk serius dalam praktik. Kalau saja kita
sudah benar-benar berpraktik, kita tidak perlu lagi menderita
sebagaimana yang masih kita alami sekarang.
83
Rahasia Bahagia
84
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
85
Rahasia Bahagia
[istirahat sebentar]
86
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
87
Rahasia Bahagia
88
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
89
Rahasia Bahagia
90
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
91
Rahasia Bahagia
92
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
93
Rahasia Bahagia
94
Manusia-manusia Peragu dan Pemalas
95
Rahasia Bahagia
(3). Penutup
96
5
Rahasia Batin 2
97
Rahasia Bahagia
98
Rahasia Batin 2
99
Rahasia Bahagia
100
Rahasia Batin 2
101
Rahasia Bahagia
102
Rahasia Batin 2
Jadi, apa yang bisa aku bawa ketika mati nanti? Tak lain tak
bukan adalah praktik spiritual dan kebajikan-kebajikan yang telah
kulakukan, yang tersimpan di dalam arus batinku. Karena inilah
satu-satunya yang bermanfaat dan bisa kubawa, maka penting
sekali untuk memusatkan perhatian pada praktik spiritual dengan
baik dan menyeluruh. Oleh karena itu, dengan segala cara dan
daya upaya, aku akan berusaha sebaik-baiknya untuk melakukan
praktik spiritual.”
103
Rahasia Bahagia
104
Rahasia Batin 2
105
Rahasia Bahagia
[Meditasi 3 menit]
[Meditasi 2 menit]
106
Rahasia Batin 2
Lihat saja kehidupan kita saat ini. Pakaian yang kita kenakan,
makanan yang kita makan, atap di atas kepala kita, semuanya
bergantung pada kebaikan makhluk lain. Tak satu pun dari hal-
hal tersebut yang bisa kita nikmati kalau bukan karena kebaikan
107
Rahasia Bahagia
108
Rahasia Batin 2
[Meditasi 3 menit]
109
Rahasia Bahagia
110
Rahasia Batin 2
111
Ucapan Terima Kasih
Selama tiga hari terakhir ini kita sudah bisa menikmati sesi
ajaran Dharma, khususnya ajaran Mahayana dari Sang Buddha.
Ini semua berkat upaya dan kerja keras banyak orang, terutama
para anggota Kadam Choeling Nantes. Mereka sudah bersusah-
payah mempersiapkan kegiatan ini dan saya berterima kasih
kepada mereka semua.
113
Glosarium
Arhat: secara harfiah bermakna “seorang yang berharga atau
sempurna”. Merujuk pada seseorang yang telah mencapai
pembebasan namun belum meraih Kebuddhaan.
115
ini, ajaran yang dimaksud adalah ajaran yang asli berasal dari
perkataan Sang Buddha.
116
lengkap dan sistematis, sesuai dengan kapasitas setiap individu
yang mempelajarinya.
117
Skandha: secara harfiah bermakna “agregat” atau “kumpulan“.
Merujuk pada 5 aspek yang menyusun keberadaan diri kita:
bentuk, sensasi/perasaan, persepsi/identifikasi, faktor-faktor
pembentuk, dan kesadaran/diskriminasi.
118
Menghormati Buku Dharma
Buddhadharma adalah sumber sejati bagi kebahagiaan
semua makhluk. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana
mempraktikkan ajaran dan memadukan mereka ke dalam hidup
kita, sehingga kita menemukan kebahagiaan yang kita idamkan.
Oleh karena itu, apapun benda yang berisi ajaran Dharma, nama
dari guru kita atau wujud–wujud suci adalah jauh lebih berharga
daripada benda materi apapun dan harus diperlakukan dengan
hormat. Agar terhindar dari karma tak bertemu dengan Dharma lagi
di kehidupan yang akan datang, mohon jangan letakkan buku–buku
(atau benda–benda suci lainnya) di atas lantai atau di bawah benda
lain, melangkahi atau duduk di atasnya, atau menggunakannya
untuk tujuan duniawi seperti untuk menopang meja yang goyah.
Mereka seharusnya disimpan di tempat yang bersih, tinggi dan
terhindar dari tulisan–tulisan duniawi, serta dibungkus dengan kain
ketika sedang dibawa keluar. Ini hanyalah beberapa pertimbangan.
119
Dedikasi
Semoga kebajikan terhimpun dengan mempersiapkan,
membaca, merenungkan dan membagikan buku ini kepada pihak
lain, semoga semua Guru Dharma berumur panjang dan sehat
selalu, semoga Dharma menyebar ke seluruh cakupan angkasa
yang tak terbatas, dan semoga semua makhluk segera mencapai
Kebuddhaan.
121
Tentang Penerbit
123
Pengembangan Lamrim Nusantara
Titktok: @Lamrimnesia_
E-mail: info@lamrimnesia.org
124