MINDSET
LA H – BE SIRU AC A D EMY
ANAS AMRUL
Entrepreneurial Mindset
Mindset is entity from belief that we have,
they criteria are expectation, attitude, habits,
decisions, and opinions that we spend in looking
at ourselves, other of life…blaa bla bla
“Passion is energy. Feel the power that comes from focusing on what
excites you” (Ophrah Winfrey)
Dalam PASSION ada makna “penderitaan’?
Karena, passion membuat kita siap menderita untuk melakukannya.
Apakah passion bisa ditumbuhkan? Apakah bisa kita atur? Atau ini sebuah proses
biokimiawi yang membuat kita berubah.
Passion adalah sebuah dorongan cinta yang menumbuhkan sebuah kegairahan. Sebuah
cinta yang sungguh-sungguh akan sesuatu.
“Ada kegembiraan kuat ketika semuanya berjalan lancar, namun sesuana hati berubah
menjadi putus asa yang mengerikan ketika segala sesuatu berjalan buruk. Kita memiliki
energi yang luar biasa. Kita bisa berjalan sepanjang malam dan ngobrol sampai fajar. Ada
semua jenis respon fisiologis seperti gugup, mulut kering ketika berbicara dengan orang
itu di telepon, perasaan memiliki kuat”, Helen Fisher (antropolog Universitas Rutgers)
Kalau passion kita sudah ketemu, kita akan punya energi yang
sangat besar dan sanggup berjam-jam untuk membahas serta
memikirkan bisnis kita.
Passion itu dikembangkan dari hobby, tapi hobby
Fokus Passion Minat
barangkali bukan minat yang sesungguhnya.
Hobby, kegiatan yang biasa kita lakukan secara teratur di
waktu luang.
Minat itu lebih luas, karena memiliki pengetahuan,
pengalaman dan juga keahlian.
“Instead of focusing on how much you can Alih-alih berfokus pada seberapa banyak yang
dapat Anda capai, fokuslah pada seberapa banyak
accomplish, focus on how much you can Anda benar-benar bisa mencintai apa yang Anda
absolutely love what you’re doing” (Leo kerjakan.
Babuata)
Minat, menumbuhkan rasa ingin tahu, sifatnya
lebih pada aspek intelektual, sesuatu yang ingin
Minat kita cari tahu lebih banyak.
Passion, lebih berada di ranah emosi, minat adalah
Passion sesuatu yang ingin kita lakukan, yang kita cita-
citakan.
Passion, adalah sebuah energi, Emosi merupakan energi. Jika
kita mampu menguasai dan mengendalikannya.
Kalau kita bisa fokus pada yang kita minati, maka itu berarti
kita bisa mengendalikan diri kita.
Passion itu tidak semata menjadi emosi yang liar, tetapi
menjadi sebuah energi yang menggerakkan kita tujuan yang
diangankan.
“If you don’t know where you are going, any road will get you there” (Lewis Carrol)
Kita akan tiba di mana saja, tapi apakah kita akan sampai pada apa yang yang menjadi cita-
cita kita?
Belum tentu dan bisa jadi tak akan pernah. Kita harus tahu arah kemana melangkah.
Ada pepatah, “Banyak jalan menuju ke Roma.” Tetapi jangan salah, tujuannya jelas yakni Roma.
Pepatah itu harus dimaknai, bahwa banyak cara untuk menggapai tujuan kita. Namun kalau kita tidak
tahu tujuannya, itu yang akan merepotkan. Bahwa seandainya tersesatpun tak akan kita sadari.
Kalau kita belum berhasil mencapai apa yang kita tuju, jangan kemudian targetnya kita turunkan.
Tapi caranya yang harus kita ubah. Memang belum pasti akan berhasil, tetapi melakukan cara yang
sama dan mengharapak hasil yang berbeda adalah sebuah kebodohan.
Nasibku ditentukan oleh
Saya yang mengontrol
orang lain
nasibku sendiri
Semua perjalanan ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa!