Anda di halaman 1dari 8

Jika Kita Menekan Titik Aliran Darah

Tertentu Di Tubuh Seseorang, Benarkah


Orang Itu Bisa Lumpuh ?
569 days ago by Den Bagus 0

Saat menontot film silat Cina, kadang ada adegan perkelahian ketika
pemeran utama menotok tubuh lawannnya di beberapa tempat.
Kemudian lawannya akan berteriak “Ah, aku kena!” dan tak bisa
bergerak sedikit pun. Tempat yang ditotok dengan jari pemeran utama
itu disebut titik aliran darah. Dalam tubuh manusia memang ada banyak
“titik aliran darah”. Ini adalah tempat berkumpulnya organ-organ
penting dalam tubuh dan tempat mengumpulkan kekuatan yang
diperoleh dari makanan serta udara (yang kita hirup waktu bernapas).

Titik aliran darah di tubuh kita jumlahnya sekitar 360. Titik aliran darah
ini sangat penting karena merupakan tempat berkumpulnya kekuatan
tubuh. Kalau kita menekan kuat-kuat “titik aliran darah tengah” yang
terletak di ketiak, untuk sesaat kita takkan bisa menggerakkan tangan.
Dan kalau kita menekan “titik akar” yang terletak di tengah-tengah terumpung lutut dengan
keras, untuk sesaat kita takkan bisa menggerakkan kaki.

Dan kalau kita menekan “titik langit” di bagian belakang leher, untuk sesaat kita takkan bisa
menggerakkan tubuh. Jadi kalau menekan titik aliran darah tertentu, walaupun hanya sesaat,
tubuh kita memang bisa lumpuh

Titik Lemah Tubuh Manusia


KYUSHO ( Titik Vital Anatomi Tubuh Manusia )
Dalam mengeksekusi pukulan karate yang efektif, sangat perlu untuk mempelajari dasar-dasar anatomi
manusia, fisiologi dan pertolongan pertama.Pengetahuan ini disebut - kyusho. Pengetahuan Kyusho
telah lama disimpan sebagai rahasia selama berabad-
abad. Ini termasuk: posisi pada titik rentan, dampak
penggunaan alat yang tepat dan situasi yang terbaik untuk
menerapkan teknik untuk beberapa titik. Jika kita
membandingkan teknik karate dengan panah, kyusho
adalah sebagai racun pada panah itu. Funakoshi
mengatakan bahwa "cepat dan sangat akurat suatu
pukulan, yang tidak pernah meleset ke titik vital, adalah
inti dari karate yang sebenarnya".

Ada 3 cara untuk melukai poin penting:

1. Strike atau tinju


2. Menusuk atau tekan
3. Ambil atau mencubit

Akibatnya, beberapa kondisi mungkin terjadi: nyeri, syok,


gangguan pernapasan, merasa lumpuh sesaat, puntiran hyper,
salah urat, patah tulang dan pendarahan dalam.untuk lebih
rinci lihat, klik pada gambar dibawah ini :

Jodan -  Poin paling penting dari tubuh manusia terletak pada


leher dan kepala. Saya akan menyebutkan beberapa teknik:
tusukan mata, menghancurkan hidung, ambil/mencubit
tenggorokan, menampar telinga, menarik rambut, tangan pisau ke
leher, dorongan jari ke takik urat merih. Anda juga dapat memanipulasi kepala lawan untuk
membawanya ke bawah atau untuk mematahkan lehernya.

Chudan - pukulan ke ulu hati, satu pukulan buku jari tangan (shoken) ke tulang dada, rusuk atau ketiak,
tinju buku (hiraken) untuk iga longgar, ambil/mencubit testis, smash atau menendang, "cinta-menangani
mencubit".
Lengan - serangan ke bisep dapat melumpuhkan lawan
lengan dengan sementara. teknik penguncian Bersama sangat
efektif untuk mengendalikan (siku dan jari). Mencubit kulit di atas
otot triceps sangat menyakitkan.

Gedan – tendangan sangat sering ditujukan pada kaki lawan (tulang


kering, penghancuran lutut -sokuto, paha dalam dan kaki). teknik
melempar Kebanyakan dilakukan dengan sapuan kaki atau dengan
mengambil/menyambar kaki lawan. paha bagian dalam dapat dicubit
ketika melakukan teknik gerakan menghindar ketika melawan
penguncian kepala.
Di dalam cerita silat, jago kungfu dengan sekali menotok saja dapat membuat seseorang tidak mampu
bergerak selama berjam-jam lamanya, dimanakah letak prinsip ilmiahnya?

Pengobatan dengan menotok titik akupunktur (lebih dikenal dengan totok jalan darah) adalah salah satu
metode pengobatan dalam kedokteran tradisional Tiongkok, yang sudah diwariskan turun temurun di
Tiongkok selama ribuan tahun. Sementara di dalam ilmu silat tradisional, ilmu menotok titik akupunktur
adalah senjata pamungkas rahasia yang sangat mematikan, yang menuntut secara ketat sang murid
yang mewarisinya harus memiliki watak dan moral yang sangat baik.

Di dalam ilmu kedokteran tradisional Tiongkok, Meridian dan titik Akupunktur sangat penting. Dulu,
kedokteran Barat sama sekali tidak mengakui hal yang disebut Meridian dan Titik Akupunktur di dalam
kedokteran Tiongkok, namun karena menotok titik akupunktur, Memijat, dan Akupunktur yang
mengandalkan teori Meridian dan Akupunktur dapat dengan efektif mengobati penyakit, maka akhirnya
diambillah sikap 'percaya walau masih meragukannya'.

"Meridian sesungguhnya adalah saluran energi di dalam tubuh manusia, sedangkan titik akupunktur
adalah sejumlah titik krusial terpenting yang ada di sepanjang saluran energi tersebut."

Begitulah definisi Meridian dan titik akupunktur itu dengan penjelasan sederhana yang disimpulkan oleh
Li Youfu, seorang dosen ilmu kedokteran tradisional Tiongkok Universitas Alhambra, Los Angeles.
Li Youfu memperkenalkan, setiap makhluk hidup pasti memiliki saluran energinya tersendiri, pada tubuh
manusia, ada orang yang memiliki saluran energi yang luas dan tebal dengan aliran energi yang kuat,
ada orang yang sebaliknya, oleh karena itu stamina setiap orang pun akan berbeda.

Pengobatan dengan menotok titik akupunktur, juga merupakan salah satu metode penyembuhan
penting dalam ilmu kedokteran tradisional Tiongkok, yang biasanya dikombinasikan dengan metode
memijat /mengurut.

Seorang dosen bernama Lin Chaoxiong dari Rumah Sakit Alifiasi-I Universitas Kedokteran Tradisional
Guangzhou yang dikenal dengan sebutan 'manusia ajaib penotok titik akupunktur', dapat
mentransformasikan ilmu kungfu menjadi ilmu pengobatan.

Gurunya adalah seorang jago kungfu,  kekuatan satu jarinya melampaui seratus kilogram, dapat
menyembuhkan lumpuh, penyakit perempuan, dan penyakit berat lainnya.

Menurut pemberitaan pada media massa setempat, cara dosen Lin mengobati penyakit "Kecepatan
tangannya sungguh luar biasa. Kekuatan yang dipancarkan dari ujung jari, sekejap mata sudah menotok
seluruh tubuh. Selanjutnya memukul dengan keras punggung pasien dengan telapak tangan, sangat
mengejutkan orang yang melihatnya! Hanya beberapa gerakan itu saja, tubuh Lin yang sudah berusia
lebih setengah abad itu penuh dengan keringat. Akan tetapi pasiennya justru terlihat sangat
menikmatinya, raut muka yang tadinya pucat pun perlahan-lahan menjadi merona merah."

Seorang perempuan setengah baya dalam jangka waktu lama menderita kram di otot lehernya, selalu
mengantuk, dan sepanjang hari merasa lesu, datang untuk berobat beberapa minggu lalu.

"Awalnya saya juga meragukan, tidak disangka hasilnya sungguh sangat baik, sekarang keadaan saya
jauh lebih baik." Di tengah kegembiraannya ia bahkan bertekat berguru kepada sinshe Lin untuk belajar
ilmu menotok titik akupunktur.

Benarkah menotok titik akupunktur sehebat itu? Melihat tanda tanya tatapan mata wartawan, Lin pun
mengajak wartawan untuk mencobanya sendiri.

Pertama-tama Lin lebih dulu menepuk dan menotok sekujur tubuh wartawan, setiap tempat yang
ditotoknya terasa aliran darah yang hangat. Kemudian menotok titik Jiquan. Begitu selesai berkata,
tangannya sudah memegang ketiak si wartawan, ia pun merasakan lengan hingga jari dialiri listrik yang
membuatnya mati rasa, dan tidak dapat bergerak.

Setelah titik Ren Ying di leher ditotok, maka terjadilah hal yang paling menakutkan itu: si wartawan
seketika itu merasa otaknya kosong hampa, sekujur tubuh tak bertenaga, tubuhnya roboh tanpa dapat
ditahan, dan terasa ringan seperti menapak mega menunggang kabut.

Kira-kira 7-8 detik kemudian, lehernya mendadak  terasa relaks, dan aliran darah menerjang ke atas
hingga memenuhi seluruh otak, dahinya berkeringat halus,  sekujur tubuh merasakan luar biasa nyaman,
dalam sekejab itu  seakan-akan telah mengalami "hidup kembali dari kematian".

"Tadi saya mengerahkan tenaga hanya untuk menekan titik Ren Ying, yakni yang disebut dalam ilmu
kedokteran barat sebagai sinus pembulu nadi leher," kata dokter Lin sambil tertawa.

Pertama-tama menekan titik itu agar peredaran darah di leher terhambat, lalu berhenti, seperti
menutup pintu air dam dan menimbun air, lalu 'pintu air dam' dibuka kembali, seketika itu juga aliran
darah yang besar akan menerobos  saluran yang buntu tadi itu.

Li Youfu menjelaskan, Meridian pada tubuh manusia seperti aliran sungai, jika ada penyumbatan maka
akan timbul penyakit. "Menerobos Meridian" adalah salah satu metode pengobatan penyakit yang
paling sering ditemui, pertama-tama menyumbat titik akupunktur di aliran atasnya, lalu dibuka kembali,
agar energi aliran tersebut dapat menerobos titik akupuntur yang bermasalah dan membuatnya menjadi
lancar.

Menotok titik akupunktur tidak dapat  mengobati semua penyakit

"Sejumlah orang berpendapat bahwa pengobatan dengan menotok titik akupunktur bukan ilmu
ortodoks,  sebenarnya metode ini ada dasar ilmiahnya."

Lin Chaoxiong berpendapat, prinsip dan mekanisme pengobatan dengan menotok titik akupunktur ini
adalah berdasarkan toeri Meridian, teori organ dalam dan teori Qi (medan energi) dan darah sebagai
fundamen, melalui  kemampuan teknik pengobatan, menyelaraskan peredaran Qi dan darah,
membangkitkan fungsi penyelarasan tubuh manusia secara keseluruhan, agar tercapai efek mencegah
dan menyembuhkan penyakit.

"Tentu saja, menotok titik akupunktur tidak dapat menyembuhkan segala penyakit." Lin Chao xiong pun
mengingatkan, sejumlah penyakit menular akut, penyakit perut akut dalam ilmu bedah, tumor ganas,
penyakit pembuluh  darah jantung akut, umumnya tidak cocok dengan menotok titik akupunktur,
mabuk,  terlalu kenyang, kelaparan, perempuan hamil juga tidak cocok diobati dengan menotok titik
akupunktur.

Lin menganjurkan untuk mengombinasikan beberapa metode pengobatan sekaligus untuk penyakit yang
berat dan bahaya, bersamaan dengan menotok titik akupunktur, dapat dikombinasi dengan terapi
akupunktur, obat-obatan, pembedahan dan pemijatan.

Beberapa tahun terakhir ini, di tengah masyarakat muncul berbagai klinik pribadi dengan  menotok titik
akupunktur memperbesar payudara, atau menotok titik akupunktur untuk obesitas (kegemukan),
seberapa jauh dapat dipercaya?

Lin Chaoxiong menyatakan, meskipun menotok titik akupunktur tidak ada efek sampingnya, namun
tetap harus dilakukan dengan hati - hati.

Memperbesar payudara, menguruskan badan, dan berbagai macam perawatan kesehatan memang
dapat ditempuh dengan metode menotok titik akupunktur, akan tetapi sekarang ini banyak dokter totok
titik akupunktur yang belum benar - benar mengerti akan prinsip pengobatan menotok titik akupunktur,
kemudian mengusung panji pengobatan menotok titik akupunktur padahal tidak memiliki kemampuan
menotok yang sesungguhnya.

Belum lagi banyak dokter-dokter gadungan yang melakukan penipuan, sembarangan menotok, salah
mengerahkan tenaga dapat mengakibatkan cedera pada tendon dan tulang, sembarangan totok dapat
mengakibatkan luka dalam, merusak organ tubuh.

Lin menghimbau, yang mendesak saat ini adalah metode pengobatan menotok titik akupunktur ini harus
segera distandarisasi dan professionalisme. Pasien pada saat memilih dokter totok titik akupunktur
harus teliti dan waspada, tidak boleh sembarangan.

Li Youfu menyatakan, aliran Meridian tubuh manusia  sesuai dengan waktu perubahan musim, sama
seperti masa aliran air deras dan air kering sebuah sungai. "Oleh karena itu, jika tidak memahami hal ini
tidak boleh sembarangan melakukannya, harus mengetahui secara pasti pada waktu tertentu Meridian
mana yang mengalir, titik akupunktur apa saja yang terbuka, baru dapat dilakukan penotokan dengan
tepat."

Beliau menyebutkan, banyak titik akupunktur yang boleh ditusuk jarum, "Namun kekuatan menerima
rangsangan jarum lebih besar, sehingga efeknya juga tidak sama, oleh sebab itu kadang kala akupunktur
lebih baik, tapi ada kalanya juga menotok lebih baik, tidak pasti, harus dilihat keadaan secara konkrit."

Meskipun ketika belajar ilmu kungfu tidak mempelajari ilmu menotok titik akupunktur secara seksama,
namun karena melakukan riset mengenai pembebasan dari penotokan titik akupunktur dan
penyembuhan penyakit, Li Youfu sangat memahami juga tentang ilmu menotok titik akupunktur ini.
"Ilmu seperti ini memang sangat berbahaya." Li mengatakan, "Oleh karena itu, dulu para guru sangat
berhati-hati ketika menurunkan ilmu ini pada muridnya, jika tidak akan mudah disalah gunakan untuk
berbuat jahat.

Anda mungkin juga menyukai