Penyempurna
Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati
Prajnaparamita Hridaya
Dagpo Rinpoche
Sang Ibu,
Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Judul asli:
The Essence Of The Perfection Of Wisdom Sutras
Dibabarkan oleh:
Yang Mulia Guru Dagpo Rinpoche
pada tanggal 16-19 November 2007
di Kadam Tashi Choe Ling, Malaysia
Penerjemah dari bahasa Tibet ke bahasa Inggris: Rosemary Patton
Penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia:
Tenzin Tringyal dan Candri Jayawardhani
Penyunting: Stanley Khu
Perancang sampul: Ponky
Penata letak: Irena Gunawan
Hak cipta naskah Inggris © 2008 Kadam Tashi Choe Ling, Malaysia
Hak cipta naskah terjemahan Indonesia ©2021 Penerbit Padi Emas
ISBN 978-623-97300-1-7
Penerbit Padi Emas
E-mail: penerbitpadiemas@gmail.com
Distributor Lamrimnesia
Pelayanan: +6285 2112 2014 1
Info: +6285 2112 2014 2
Fb: Lamrimnesia & LamrimnesiaStore
Ig: @Lamrimnesia & @Lamrimnesiastore
Tiktok: @Lamrimnesia_
E-mail: info@lamrimnesia.org
Website: www.lamrimnesia.org
Kata Pengantar v
Transkrip Ajaran vii
Biografi Guru Dagpo Rinpoche xi
Pendahuluan 1
Judul Sutra 29
Pendahuluan Sutra 43
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban 59
Kesimpulan Sutra dan Penutup 123
Lampiran: Esensi Mulia dari Sutra Intisari
Penyempurnaan Kebijaksanaan (Sutra Hati) 129
Bagaimana Menghormati Buku Dharma 133
Dedikasi 135
Tentang Penerbit 137
iii
KATA PENGANTAR
T
opik ajaran dalam edisi transkrip kali ini adalah Sutra
Intisari Penyempurnaan Kebijaksanaan, yang juga
dikenal sebagai Sutra Hati. Sutra ini adalah versi paling
ringkas dari ajaran khas Mahayana yang dibabarkan Sang Buddha
di puncak Burung Nazar di Rajagraha, setahun setelah mencapai
pencerahan. Meski adalah versi tersingkat dalam hal jumlah kata,
namun isinya sama dengan versi yang terpanjang.
v
pencerahan yang lengkap dan sempurna. Manfaat sementaranya,
misalnya dengan hanya melafalkan Sutra ini tanpa benar-benar
memahami maknanya, akan membantu kita menghilangkan
berbagai penghalang batin dan memurnikan diri dari aneka
kesalahan. Berhubung tidak terbatas dan luasnya cakupan manfaat
yang dikandung Sutra ini, maka sudah sewajarnya apabila sebuah
upaya dilakukan untuk menyebarkan ajarannya kepada sebanyak
mungkin orang. Dalam konteks inilah edisi transkrip ajaran Guru
Dagpo Rinpoche kali ini diterbitkan. Semoga kandungan nilai dan
manfaat dalam pemaparan ajaran oleh beliau dapat memberi
kebaikan sebanyak mungkin, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi
juga untuk kepentingan semua makhluk.
vi
TRANSKRIP AJARAN
S
ecara harfiah, “transkrip” artinya salinan kata per
kata dari sebuah tuturan lisan yang disampaikan oleh
seseorang atau lebih. Transkrip ajaran artinya salinan
kata per kata yang disampaikan oleh seorang guru pada suatu sesi
ajaran tertentu.
vii
Cara membaca buku transkrip berbeda dengan cara membaca
buku pada umumnya. Membaca buku transkrip haruslah didukung
oleh keyakinan disertai tambahan rujukan teks akar dan teks-teks
pendukung lainnya. Membaca buku transkrip bisa diibaratkan
mendengarkan ajaran secara langsung. Ketika membaca buku
transkrip, kita harus menerapkan teknik mendengarkan ajaran
Lamrim, yaitu menghindari tiga kesalahan sebuah bejana dan
menerapkan enam ingatan. Dengan demikian, barulah aktivitas
membaca buku transkrip menjadi benar-benar efektif dan
memberikan manfaat.
viii
BIOGRAFI
GURU DAGPO RINPOCHE
D
agpo Rinpoche, juga dikenal dengan nama Bamchoe
Rinpoche, lahir pada tahun 1932 di Distrik Konpo,
sebelah tenggara Tibet. Pada usia 2 tahun, beliau
dikenali oleh Y.M.S. Dalai Lama ke-13 sebagai reinkarnasi dari
Dagpo Lama Rinpoche Jhampel Lhundrup. Ketika berusia 6 tahun,
beliau memasuki Biara Bamchoe, dekat Distrik Dagpo. Di sana,
beliau belajar membaca dan menulis, juga mulai mempelajari dasar-
dasar sutra dan tantra. Pada usia 13 tahun, beliau memasuki Biara
Dagpo Shedrup Ling untuk mempelajari 5 Topik Utama filsafat
Buddhis, yaitu: Logika, Paramita, Madhyamika, Abhidharma, dan
Winaya.
xi
Oleh karena itu, Dagpo Rinpoche adalah salah satu dari sedikit
guru pemegang banyak silsilah ajaran Buddha.
xii
Shakyamuni. Pada tahun itu, beliau mendirikan pusat Dharma
yang bernama Institut Ganden Ling di Veneux-Les Sablons,
Perancis. Di sana, beliau memberi pelajaran tentang Buddhisme,
doa, serta meditasi. Sejak tahun 1978 hingga sekarang, beliau telah
banyak mengunjungi berbagai negara, di antaranya Italia, Belanda,
Jerman, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
xiii
banyak, akhirnya beliau berhasil mencapai realisasi tertinggi sebagai
seorang Bodhisatwa. Kemasyhuran beliau sebagai seorang guru
Buddhis, khususnya sebagai pemegang silsilah bodhicita (batin
pencerahan), tersebar jauh hingga ke India, Cina, serta Tibet. Di
Tibet sendiri, beliau dikenal dengan nama Lama Serlingpa.
xiv
bernama Wirupa dan cendekiawan bernama Gunaprabha juga
diyakini sebagai inkarnasi dari Dagpo Rinpoche.
xv
PENDAHULUAN
H
ari ini saya akan memberikan ajaran di gedung baru
ini. Kita semua sangat beruntung bisa berpartisipasi
dalam acara ini, namun kita tidak punya banyak
hari yang bisa dihabiskan bersama. Lagi pula, kita tidak memiliki
banyak kesempatan untuk bertemu, sehingga penting bagi Anda
sekalian untuk menggunakan waktu yang kita miliki bersama ini
dengan baik. Sementara itu, soal apakah Anda menggunakan waktu
dengan baik atau tidak, semuanya benar-benar bergantung pada
motivasi yang Anda miliki ketika berada di sini. Meskipun kegiatan
yang Anda lakukan ini dikatakan sebagai aktivitas Dharma, namun
hal tersebut tidak sepenuhnya berarti bahwa apa yang Anda
lakukan adalah praktik Dharma yang sesungguhnya. Motivasi-lah
yang menentukan apakah kegiatan Anda sekarang adalah praktik
Dharma atau bukan. Oleh karena itu, motivasi Anda haruslah
motivasi yang sesuai dengan praktik spiritual.
2
Pendahuluan
3
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Jika demikian halnya, apa yang akan Anda bawa dalam bagasi
Anda menuju kehidupan yang akan datang? Pada dasarnya, karma
baik dan buruk yang telah Anda kumpulkan di masa lampau. Di
antara keduanya, karma negatif Anda tentu saja tidak berguna bagi
Anda dan sebaliknya, ia berbahaya bagi Anda. Oleh karena itu,
satu-satunya elemen yang menguntungkan yang dapat Anda bawa
serta dalam kehidupan yang akan datang adalah karma baik Anda.
4
Pendahuluan
5
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
6
Pendahuluan
7
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Oleh sebab itu, akan sangat baik sekali bagi Anda sekalian
untuk berpikir bahwa Anda sekarang bertekad mengambil tanggung
8
Pendahuluan
Namun, bukan berarti tidak ada yang bisa Anda lakukan. Anda
harus menyadari bahwa apa yang sekarang mencegah Anda untuk
bisa menolong orang lain dengan efektif sesungguhnya adalah batin
Anda yang masih sangat terhalang oleh berbagai jenis penghalang.
Semua penghalang ini bertentangan dengan pengembangan
kualitas baik Anda. Oleh karena itu, satu-satunya cara adalah
mengembangkan kapasitas untuk bisa berlatih secara efektif bagi
kepentingan makhluk lain, yakni dengan perlahan mengurangi
semua penghalang ini, dan pada waktu yang bersamaan, berlatih
untuk mengembangkan seluruh kualitas baik Anda. Begitu
kedua tugas ini terpenuhi, Anda akan memiliki kemampuan
sempurna untuk bekerja bagi kepentingan makhluk lain. Kondisi
penyempurnaan seperti inilah yang disebut Kebuddhaan.
9
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
(Meditasi)
10
Pendahuluan
11
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
saya lakukan jika saya pasti akan mati? Karena itu, saya sekarang
harus berlatih sebaik mungkin untuk mengembangkan semua
kualitas ini.”
12
Pendahuluan
Ajaran yang akan kita bahas ini adalah versi tersingkat dalam
hal jumlah kata, namun isinya seluas versi yang terpanjang. Berkat
13
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
14
Pendahuluan
15
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
16
Pendahuluan
17
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
18
Pendahuluan
19
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
20
Pendahuluan
21
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
(Meditasi)
22
Pendahuluan
23
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
24
Pendahuluan
Jika ternyata saya hanya memiliki satu atau dua bulan lagi
untuk hidup, maka sudah seharusnya saya menggunakan waktu
tersebut untuk memastikan bahwa saya tidak akan terjatuh ke alam
rendah di kehidupan yang akan datang, namun sebaliknya, bahwa
saya akan mendapatkan kembali kelahiran dengan kondisi yang
menguntungkan seperti sekarang, sehingga saya bisa melanjutkan
praktik spiritual yang telah saya mulai di kehidupan saat ini.”
Anda akan memulai dengan berpikir seperti itu, saat ini juga.
Anda akan mendengarkan ajaran dari Sang Buddha, merenung,
dan memastikan artinya sehingga Anda dapat memeditasikannya
kemudian. Namun, Anda harus ingat bahwa tujuan dari mendengar
dan merenungkan ajaran adalah agar Anda nantinya bisa
mengurangi kesalahan Anda dan melemahkan semua pemikiran
yang kasar dan mengganggu di dalam batin Anda. Dengan kata
lain, Anda seharusnya bisa menenangkan batin Anda. Pada saat
yang sama, Anda akan melatih dan memperkuat kualitas-kualitas
positif, yang ketika bangkit di dalam batin Anda akan menimbulkan
manfaat segera dari kedamaian mendalam yang bisa Anda nikmati
dan juga efek-efek menguntungkan jangka panjang lainnya.
25
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
(Transmisi lisan)
26
Pendahuluan
27
JUDUL SUTRA
D
alam ulasan Geshe Ngawang Nyima-la tentang Sutra
Kebijaksanaan, sebagai pengarang dari karya ini, beliau
memulai dengan memberi penghormatan kepada
Buddha. Setelah itu, beliau memaparkan garis besarnya. Untuk
menyimpulkan hal ini, beliau pertama-tama akan menjelaskan
judul dari Sutra ini, kemudian isi karya itu sendiri. Anda dapat
merujuk pada terjemahan Sutra ini, yang berjudul Bhagawati
Prajnaparamita Hridaya dalam bahasa Sanskerta. Judulnya dalam
bahasa Tibet adalah Com Den Dey Ma Syerab Kyi Pha Rol Tu Chin
Pei Nying Po.
30
Judul Sutra
Dengan kata lain, bahkan satu bait tunggal yang diajarkan oleh
Sang Buddha akan dipahami secara berbeda oleh mereka yang
hadir menurut kapasitas mereka. Lalu, mengapa banyak guru-guru
agung India berpendapat bahwa Sang Buddha mengajar dalam
bahasa Sanskerta? Karena bahasa Sanskerta merupakan salah satu
dari empat bahasa utama di India pada waktu itu.
Memang benar, bila terdapat orang Tibet saat itu, maka Sang
Buddha juga akan mengajar dalam bahasa Tibet. Demikian juga
halnya, jika terdapat orang Malaysia dan orang Inggris pada saat
itu, maka beliau juga akan mengajar dalam bahasa Malaysia dan
Inggris. Namun, karena tidak ada jenis orang seperti itu yang hadir
saat itu, maka Sang Buddha tidak mengajar dalam bahasa tersebut.
Oleh karena itu, pandangan yang menganggap bahwa Buddha
mengajar hanya dalam satu bahasa seperti bahasa Sansekerta atau
Pali pada saat itu merupakan pandangan umum yang menganggap
Buddha seperti manusia biasa yang hanya sanggup mengajar
dalam satu bahasa, padahal hal tersebut tidak berlaku bagi makhluk
seperti Buddha.
31
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
32
Judul Sutra
33
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
34
Judul Sutra
(Meditasi)
35
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
36
Judul Sutra
37
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
38
Judul Sutra
Oleh karena itu, kesunyataan dari batin dan batin itu sendirilah
yang mencapai nirwana. Kedua hal ini disebut tathagatagarbha atau
embrio Buddha karena merekalah yang mencapai nirwana. Arus
batin Anda bersama dengan kesunyataan dari batin Anda memiliki
potensi untuk menjadi Buddha. Inilah mengapa kita membicarakan
tentang embrio Buddha atau benih Kebuddhaan. Sejauh ini, intisari
Buddha Anda, dengan kata lain, kesunyataan dari batin Anda dan
arus batin Anda, sepenuhnya terhalang oleh berbagai penghalang
dan itulah sebabnya mengapa Anda bukan seorang Buddha.
39
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
40
Judul Sutra
41
PENDAHULUAN SUTRA
K
ita baru saja selesai membahas penjelasan dari judul
karya ini: Sutra Intisari Penyempurnaan Kebijaksanaan.
Sekarang kita telah sampai pada penjelasan teks itu
sendiri, yang memiliki beberapa bagian. Bagian pendahuluan
menjelaskan kondisi saat Sutra ini dibabarkan. Bagian ini sangat
jelas dan tidak memerlukan banyak penjelasan. Hal ini berkaitan
dengan empat kata pertama dari sutra tersebut yaitu, ‘Demikianlah
kudengar suatu waktu.’ Bagian ini dan bagian penutup Sutra ini
ditambahkan kemudian atas instruksi dari Sang Buddha.
44
Pendahuluan Sutra
45
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
46
Pendahuluan Sutra
47
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
48
Pendahuluan Sutra
49
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
50
Pendahuluan Sutra
51
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
delapan belas dhatu (dengan kata lain, kategori yang berbeda bagi
pengelompokan fenomena). Inilah cara lain untuk mengatakan
bahwa Buddha sedang memeditasikan kesunyataan dari
semua fenomena.
52
Pendahuluan Sutra
53
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Anda harus bertanya kepada diri sendiri, ‘Jika aku harus mati
sekarang, apa yang akan saya bawa untuk kehidupanku yang akan
datang?’ Bukan berarti Anda bisa menjawab sambil menghibur diri
dengan berpikir, ‘Tidak masalah kalau saya harus mati sekarang.
Saya bisa melakukan praktik doa harian saya. Barangkali saya bisa
sedikit bermeditasi dan melakukan beberapa perbuatan bajik.’ Itu
semua belum tentu mencukupi. Anda perlu benar-benar bertanya
kepada diri sendiri: Apa bentuk kebajikan yang benar-benar murni
dan kuat yang bisa Anda bawa ke kehidupan yang akan datang?
54
Pendahuluan Sutra
tidak, jika Anda kehilangan salah satu dari ketiga elemen ini dalam
perbuatan baik Anda, maka kebajikan Anda belum begitu kuat.
55
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
56
Pendahuluan Sutra
57
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
58
KANDUNGAN SUTRA:
PERTANYAAN DAN JAWABAN
S
etelah pendahuluan ini, kita masuk ke Sutra yang
sebenarnya, yang terdiri dari pertanyaan dan jawaban.
Bagian pendahuluan menjelaskan bahwa baik Sang
Buddha dan Awalokiteshwara berada dalam kondisi samadhi yang
memeditasikan kesunyataan. Dari kondisi samadhi terpusat yang
berobjek ‘kesunyataan,’ Sang Buddha kemudian memberkahi arus
batin Shariputra dan inilah yang mendorong Shariputra untuk
bertanya kepada Arya Awalokiteshwara. Pertanyaan inilah yang
kemudian dicantumkan dalam Sutra, ‘Kemudian, melalui inspirasi
Buddha, Yang Hidup Shariputra berkata kepada Yang Arya
Bhagawat Awalokiteshwara, Bodhisatwa-Mahasatwa...’
60
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
61
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
62
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
63
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
64
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
65
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
66
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
67
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
68
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
69
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Anda akan berpikir bahwa demi tujuan inilah maka Anda sekarang
akan mendengarkan penjelasan Sutra Intisari Penyempurnaan
Kebijaksanaan, merenungkan, dan memeditasikannya. Sekarang
juga Anda akan membangkitkan motivasi sesuai dengan cara yang
telah dijelaskan tadi untuk memulai sesi siang ini.
70
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
71
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
72
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
73
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Tentu saja, hal ini berlanjut terus di masa yang akan datang,
karena telah bangkitnya bodhicita di dalam dirinya. Namun, karena
ini adalah tahapan yang pertama, di mana penghimpunan kebajikan
74
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
75
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
76
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
atau ketenangan batin. Tidak ada batasan di tingkat mana dia bisa
mencapainya. Bahkan bisa jadi orang tersebut sudah merealisasikan
shamatha sebelum memasuki marga penghimpunan.
77
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
78
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
79
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
80
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
81
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
82
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
83
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
84
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
85
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
86
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
87
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
88
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
89
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
90
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
91
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Oleh karena itu, sekarang Anda telah meraih kelahiran yang luar
biasa sebagai seorang manusia dengan segala jenis kebebasan dan
keberuntungan. Jika Anda tidak melakukan apapun untuk meraih
setidaknya satu realisasi dari berbagai kualitas yang terdapat di dalam
tahapan jalan menuju pencerahan, maka tidak ada gunanya Anda
memiliki kelahiran yang baik seperti sekarang ini. Semuanya hanya
benar-benar buang waktu saja. Namun, agar dapat meraih kualitas
spiritual di dalam diri Anda, tidak cukup dengan hanya duduk dan
mencoba bermeditasi; Anda pertama-tama harus memahami apa
yang harus dipraktikkan dan bagaimana melakukannya. Demi
alasan inilah maka Anda sekarang akan mendengarkan penjelasan
Sutra Intisari Penyempurnaan Kebijaksanaan (Sutra Hati), tidak
hanya untuk memenuhi tujuan diri Anda sendiri namun juga tujuan
semua makhluk, yakni dengan berlatih hingga pencerahan dan
dengan niat mempraktikkan apa yang telah Anda dengar.
92
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
93
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
94
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
95
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
96
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
97
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
Kita sekarang akan melihat yang kedua dari tiga poin, yaitu
aspek di mana seseorang harus membangkitkan pikirannya
berkaitan dengan objek-objek ini. Bagian ini dipaparkan dalam
paragraf yang berbunyi, ‘Shariputra, dengan demikian semua
fenomena adalah sunyata. Mereka tidak memiliki karakteristik,
tidak dihasilkan, juga tidak dimusnahkan, tidak ternoda, juga tidak
bersih dari noda, tidak berkurang, juga tidak bertambah.’ Paragraf
ini memaparkan delapan aspek mendalam berikut ini:
Semua fenomena adalah sunyata
Mereka tidak memiliki karakteristik
Tidak dihasilkan
Tidak dimusnahkan
Tidak ternoda
Tidak bebas (bersih) dari noda
Tidak berkurang
Tidak bertambah
98
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
99
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
100
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
101
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
102
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
103
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
masing dari aspek tersebut. Meski demikian, ada instruksi yang lebih
ringkas mengenai bagaimana memeditasikannya. Kita berbicara
mengenai tiga pintu pembebasan – pintu pembebasan yang disebut
‘kesunyataan’, pintu pembebasan yang disebut ‘tiada tanda’ atau
‘tiada alasan’, dan pintu pembebasan yang disebut ‘tiada aspirasi’.
Kedua aspek yang pertama, ‘semua fenomena adalah sunyata’ dan
‘tidak memiliki karakteristik’, diringkas ke dalam pintu pembebasan
yang disebut ‘kesunyataan’. Keempat aspek selanjutnya, ‘tidak
dihasilkan dan tidak dimusnahkan, tidak memiliki noda dan tidak
bebas (bersih) dari noda’ termasuk ke dalam pintu pembebasan
yang disebut ‘tiada tanda’.
104
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
105
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
106
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
107
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
108
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
Tidak ada sesuatu yang bisa kita sebut sebagai realisasi inheren
(sejati) dari kebenaran mengenai sang jalan, atau mengakhiri
kebenaran Arya tentang asal-mula penderitaan secara inheren.
Begitu pula, tidak ada sesuatu yang disebut sebagai realisasi
absolut dari penghentian. Inilah sebabnya mengapa paragraf
yang bersesuaian di dalam Sutra mengatakan, ‘Demikianlah pula
tiada penderitaan, tiada asal-mula [penderitaan], tiada lenyapnya
[penderitaan], tiada jalan [untuk melenyapkan penderitaan].’
109
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
110
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
111
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
112
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
113
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
aspek (atau tiga aspek dari tiga pintu pembebasan jika Anda ingin
memadatkannya).
114
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
115
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
116
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
117
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
terdiri dari segala sesuatu yang eksis, maka tidak ada lagi objek
lain yang tersisa. Bentuk kebijaksanaan ini juga tak tertandingi dari
sudut pandang sebab yang menghasilkannya karena dibutuhkan
himpunan kebajikan tiga kalpa besar untuk bisa menghasilkan
kebijaksanaan yang memahami semua fenomena ini. Terakhir,
kebijaksanaan ini tak tertandingi dari sudut pandang akibat/ hasil
karena sebab tak tertandingi ini menghasilkan sebuah hasil yang tak
tertandingi. Tidak ada lagi yang lebih besar atau lebih baik daripada
kebijaksanaan yang memahami semua fenomena ini dengan tepat.
118
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
119
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
120
Kandungan Sutra: Pertanyaan dan Jawaban
121
KESIMPULAN SUTRA
DAN PENUTUP
S
etelah ini, kita sampai pada kesimpulan dari Sutra ini.
Kita telah melihat pendahuluan dan bagian utama
dari Sutra. Sekarang kita tiba pada kesimpulan;
bagian ketiga dari Sutra. Kesimpulan memiliki dua bagian –
pertama, persetujuan Buddha dan kedua, sukacitanya. Bagian
yang berhubungan dengan persetujuan Buddha adalah bagian
utama dari paragraf selanjutnya yang berbunyi, ‘Kemudian Sang
Buddha bangkit dari konsentrasinya dan mengomentari Yang Arya
Bhagawat Awalokiteshwara, Bodhisatwa-Mahasatwa, dengan
mengatakan, “Penjelasan yang bagus, bagus, Oh Putra Silsilah!
Demikianlah, demikianlah. Seperti yang telah Engkau ajarkan,
demikianlah seharusnya Penyempurnaan Kebijaksanaan Mendalam
dipraktikkan.’
124
Kesimpulan Sutra dan Penutup
(Transmisi lisan)
125
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
126
Kesimpulan Sutra dan Penutup
Sementara itu, untuk penerapan praktis dari Sutra ini – jika Anda
mempraktikkan Lamrim, tahapan jalan menuju pencerahan, Anda
sesungguhnya juga sedang mempraktikkan Sutra Penyempurnaan
Kebijaksanaan. Saya sangat senang dengan ketertarikan Anda
akan Buddhadharma dan saya berharap Anda akan terus berusaha
mempraktikkannya dengan baik. Untuk itu, sangatlah penting
untuk memastikan bahwa apa yang Anda praktikkan adalah latihan
Buddhis yang sebenarnya dan latihan tersebut merupakan sesuatu
yang ditransmisikan oleh guru-guru dalam silsilah yang tak terputus.
127
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
(Doa dedikasi)
128
LAMPIRAN: ESENSI MULIA DARI SUTRA INTISARI PENYEMPURNAAN KEBIJAKSANAAN (SUTRA HATI)
129
Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu
Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya
130
LAMPIRAN: ESENSI MULIA DARI SUTRA INTISARI PENYEMPURNAAN KEBIJAKSANAAN (SUTRA HATI)
131
AH KAH SAH MAH RAH TSAH SYAH DAH RAH SAH MAH
RAH YAH PHEIH
132
BAGAIMANA MENGHORMATI
BUKU DHARMA
B
uddhadharma adalah sumber sejati bagi kebahagiaan
semua makhluk. Buku ini menunjukkan kepada kita
bagaimana mempraktikkan ajaran dan memadukan
mereka ke dalam hidup kita, sehingga kita menemukan
kebahagiaan yang kita idamkan. Oleh karena itu, apapun benda
yang berisi ajaran Dharma, nama dari guru kita atau wujud-wujud
suci adalah jauh lebih berharga daripada benda materi apapun
dan harus diperlakukan dengan hormat. Agar terhindar dari karma
tak bertemu dengan Dharma lagi di kehidupan yang akan datang,
mohon jangan letakkan buku-buku (atau benda-benda suci lainnya)
di atas lantai atau di bawah benda lain, melangkahi atau duduk
di atasnya, atau menggunakannya untuk tujuan duniawi seperti
untuk menopang meja yang goyah. Mereka seharusnya disimpan
di tempat yang bersih, tinggi dan terhindar dari tulisan-tulisan
duniawi, serta dibungkus dengan kain ketika sedang dibawa keluar.
Ini hanyalah beberapa pertimbangan.
134
DEDIKASI
S
emoga kebajikan terhimpun dengan mempersiapkan,
membaca, merenungkan dan membagikan buku ini
kepada pihak lain, semoga semua Guru Dharma
berumur panjang dan sehat selalu, semoga Dharma menyebar ke
seluruh cakupan angkasa yang tak terbatas, dan semoga semua
makhluk segera mencapai Kebuddhaan.
138