Anda di halaman 1dari 5

1. Srawanam artinya mendengarkan piteket/ pitutur sane rahajeng/baik.

Mendengarkan piteket pitutur sane


rahayu (Bhs. Bali) mendengarkan
wejangan yang baik misalnya dapat
menerima wangsit, senang menerima,
mendengarkan dan melaksanakannya yang
diajarkan oleh orang tua kita di rumah,
oleh guru di sekolah, oleh orang
suci, dan para pemimpin yang
menjalankan pemerintahan. Berterima
kasih kepada siapa saja yang telah
memberikan nasihat yang positif untuk
kemajuan diri kita.
Gambar di samping merupakan
contoh dari perbuatan Srawanam yaitu
seorang anak yang sedang mendengarkan
nasehat ibunya.

2. Wedanam artinya membaca kitab kitab suci agama yang kita yakini.
Membaca kitab kitab suci Agama Hindu yang
kita yakini misalnya; Membiasakan diri suka
membaca sloka-sloka kitab Bhagawadgita,
Kitab sarasamuscaya, membaca tatwa-tatwa
Agama Hindu baik bersumberkan Sruti maupun
Smrti, melalui membaca ajaran suci akan dapat
memberikan kesucian pikiran, ketenangan batin
dan pengetahuan rohani yang lebih
luas.
3. Kirthanam artinya melantunkan Tembang Tembang Suci/ Kidung,
wirama rohani.
Melantunkan Tembang tembang
suci/ kidung, wirama rohani
misalnya; Melantunkan kidung sebelum dan
sesudah melaksanakan persembahyangan,
pembacaan wirama dari kekawin baik
Ramayana dan Mahabharta. Menyanyikan
tembang-tembang yang mengajarkan
pitutur, piteket yang mengandung tuntunan
hidup, cara mendekatkan diri kehadapan
Sang Hyang Widhi/ Tuhan
antara lain melalui tembang Sekar alit,
Sekar Agung, Sekar madya dan lagulagu
daerah setempat yang mengandung
nilai-nilai budaya.
Gambar disamping merupakan
contoh dari pelaksanaan Kirthanam yaitu menembangkan Tembang Suci yaitu Kidung.

4. Smaranam artinya secara berulang-ulang menyebutkan nama Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa.
Secara berulang-ulang menyebutkan Nama-NYA misalnya; Melakukan
japa mantra yaitu mengucapkan mantra-mantra secara berulang-ulang dan terus menerus baik
dalam batin maupun melalui ucapan. Mengucapkan Mantra Om bhur bhuwah svah, tat savitur
varenyam,bhargo Devasyo dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat. Mengucapkan OM Nama Siwa,
maupun mantra dan doa yang lainnya yang tujuannya untuk memberikan keselamatan baik jiwa
dan raga kita maupun sekitarnya.
Gambar diatas merupakan contoh perilaku Smaranam yaitu meminta keselamatan jiwa
dan raga dan lingkungan sekitar
5. Padasewanam artinya sujud bhakti di kaki Nabe.
Sujud Bhakti di kaki Nabe misalnya; Menghormati
dan melaksanakan ajaran orang suci seperti
Pendeta/Pedande, Pinandita/pemangku. Selain
itu tugas kita membantu, memberikan pelayanan,
memberikan dana punia, untuk kesejahteraan hidup
orang suci, sehingga beliau dapat melaksanakan
tugasnya untuk keselamatan umat manusia dan seisi
alam semesta ini.
Gambar diatas merupakan contoh perbuatan Padasewanam yaitu medana punia.
6. Sukhyanam artinya menjalin persahabatan.
Menjalin persahabatan misalnya; Dalam ajaran Catur Paramitha
disebutkan Maitri yaitu: Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang
lain karena manusia adalah makluk sosial. Untuk itu kita harus mencari
dan menpunyai banyak teman sebagai sahabat. Bersahabatlah dengan
orang-orang yang memiliki sifat mulia seperti: susila, pintar, dan saling
mengasihi dan menyayangi, suka menolong dan sifat-sifat baik lainnya.
Sehingga dalam hidup ini nyaman, damai, tenang
Gambar-gambar diatas merupakan contoh pelaksanaan ajaran Sukhyanam yaitu menjalin
persahabatan.
7. Dahsyam artinya berpasrah diri memuja kehadapan para dewa.
Berpasrah diri dihadapan para bhatara bhatari sebagai pelindung dan para
dewa sebagai sinar suci Tuhan untuk memohon keselamatan dan sinarnya disetiap saat adalah sifat
dan sikap yang sangat baik. Berpasrah diri adalah
wujud dari sikap percaya secara penuh kehadapan
Tuhan. Berpasrah diri adalah sikap bertanggung jawab
penuh kehadapan Tuhan akan segala kemunginan
yang terjadi. Berpasrah diri dapat melenyapkan segala
keragu-raguan yang ada pada setiap pribadi seseorang.
Melaksanakan persembahyangan dengan baik adalah
merupakan salah satu wujud dari berpasrah diri.
8. Arcanam artinya bhakti kepada Hyang widhi melalui simbol-simbol suci keagamaan.
Bhakti kepada Hyang widhi melalui simbol misalnya: Menghormati dan menjaga kesucian Pura
sebagai lambang/simbol perwujudan Sang Hyang Widhi.

9. Sevanam artinya memberikan pelayanan yang baik.


Sevanam atau Atmanividanam adalah bhakti dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara
tulus ikhlas kepada Tuhan. Memberikan pelayanan misalnya; Memberikan pelayanan dari masing
masing pribadi yang terbaik kepada sesama.

Anda mungkin juga menyukai