Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AGAMA HINDU

PANCA YAMA BRATHA DAN PANCA NYAMA BRATHA

Oleh :
1. Ni Nyoman Ayu Fanny Dinda Yani ( 25 )
2. Ni Putu Thalia Intan Ayu Pratiwi ( 29 )
3. Ni Kadek Pasek Dinda Laksmika Sandhi ( 19 )
4. Ni Kadek Yellow Pradnya Sasmita ( 21 )
5. Ni Ketut Melan Kesya ( 22 )
Kelas : 9F
1. Pengertian : PANCA YAMA BRATHA
Panca Yama Bratha terdiri dari kata panca yang artinya lima, yama
artinya pengendalian diri, bratha artinya keinginan atau kemauan. Jadi, Panca
Yama Bratha adalah lima macam pengendalian diri secara lahir dari perbuatan
yang melanggar susila. Bagian – bagian Panca Yama Bratha diantaranya :
1. Ahimsa

Terdiri dari kata a yang artinya tidak dan himsa artinya menyakiti
atau membunuh. Dengan demikian, ahimsa adalah suatu perbuatan yang tidak
menyakiti atau membunuh makhluk lain.
Contoh perilaku Ahimsa : merawat binatang peliharaan, menyayangi
keluarga, tidak menyinggung perasaan orang lain, tidak membunuh
binatang selain untuk kepentingan yadnya.

2. Brahmacari
Brahmacari terdiri dari dua kata yaitu brahma dan cari.
Brahma artinya ilmu pengetahuan sedangkan cari berasal dari bahasa
sansekerta yang artinya gerak atau tingkah laku. Dengan demikian,
Brahmacari artinya tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu
pengetahuan terutama ilmu pengetahuan tentang ketuhanan dan kesucian.
Contoh perilaku brahmacari : rajin belajar, tidak malas masuk
sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

3. Satya
Satya artinya benar, jujur dan setia. Satya juga diartikan
sebagai gerak pikiran yang patut diambil menuju kebenaran. Adapun lima macam
satya yang disebut panca satya, terdiri dari :
a) Satya Hredaya, artinya setia dan jujur terhadap kata hati
b) Satya Wacana, artinya setia dan jujur terhadap perkataan
c) Satya Semaya, artinya setia dan jujur terhadap janji
d) Satya Laksana, artinya setia dan jujur terhadap perbuatan
e) Satya Mitra, artinya setia dan jujur terhadap teman
Contoh perilaku satya : selalu berkata jujur, selalu menepati
janji, berpendirian teguh tidak melakukan perbuatan yang
melukai orang lain

4. Awyawaharika

Awyawaharika atau awyawahara artinya tidak terikat pada ikatan


keduniawian. Ajaran awyawaharika menjadikan orang rendah hati,
sederhana, jujur, menyayangi sesame, berbudi luhur, tidak mengharapkan
pujian dan suka menolong tanpa pamrih.
Contoh perilaku awyawaharika : melakukan perbuatan sesuai dharma,
tidak bertengkar dengan orang lain, tidak menghina orang lain

5. Astenya
Astenya atau asetya artinya tidak mencuri atau tidak
memperkosa hak milik atau memikirkan untuk memiliki barang orang
lain. Astenya mengajarkan manusia untuk tidak menginginkan hak milik
orang lain dalam artian tidak mencuri.
Contoh perilaku astenya : tidak mencuri harta milik iorang lain,
menjaga harta benda yang dimiliki, menyimpan harta benda
dengan baik

2. Pengertian : PANCA NYAMA BRATHA


Panca Nyama Bratha adalah lima macam pengendalian dalam
tingkat mental untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian bathin. Adapun bagian
– bagian dari Panca Nyama Bratha antara lain :
1. Akrodha
Akrodha berasal dari kata a yang berarti tidak, dan rodha berarti
marah. Dengan demikian, Akrodha artinya tidak marah, atau tidak
mempunyai sifat marah.
Contoh perilaku akrodha : tidak cepat marah, mengendalkan
keinginan, mengendalikan pikiran dan menghadapi masalah dengan
tenang.

2. Guru Susrusa

Guru Susrusa artinya hormat, melaksanakan tuntunan dan bakti


terhadap guru. Guru Susrusa juga berarti mendengarkan atau menaruh
perhatian terhadapa ajaran – ajaran dan nasehat guru. Dalam hal guru,
ada empat macam guru atau Catur Guru, yaitu :
a) Guru Rupaka atau guru reka, artinya ayah dan ibu yang
telah melahirkan kita, memelihara, dan merawat kita dari
bayi hingga dewasa
b) Guru Pengajian atau Guru Waktra, artinya ibu bapak
guru di sekolah yang mengajari kita berhitung, membaca,
menulis sampai menjadi bisa
c) Guru Wisesa adalah pemerintah yang selalu memberikan
perlindungan kepada setiap warga Negara
d) Guru Swadhyaya, artinya guru alam semesta, yaitu Ida
Sang Hyang Widhi
Contoh perilaku Guru Susrusa : berbakti kepada orang tua,
mematuhi nasehat orang tua dan guru di sekolah, melaksanakan
ajaran agama dalam kehidupan

3. Sauca

Sauca berasal dari kata suc yang artinya bersih, murni, atau suci
secara lahir batin. Oleh karena itu sauca adalah kesucian dan kemurnian
lahir batin.
Contoh perilaku sauca : mandi teratur, rajin sembahyang, selalu
berkata jujur

4. Aharalaghawa
Aharalaghawa berasal dari kata ahara artinya makan dan
laghawa artinya ringan. Aharalaghawa artinya makan yang serba ringan
tidak berfoya – foya dan tidak berlebihan. Aharalaghawa berarti juga
mengatur cara makan yang sebaik – baiknya.
Contoh perilaku Aharalaghawa : selalu bersyukur apa yang
dimakan, makan secukupnya sesuai kebutuhan, tidak minum
beralkohol

5. Apramada

Apramada artinya tidak bersifat ingkar jani atau mengabaikan


kewajiban dan mempelajari serta mengamalkan ajaran suci.
Contoh perilaku Apramada : melaksanakan kewajiban dengan
baik dan ikhlas, melaksanakan tugas dengan sungguh –
sungguh, teliti mengerjakan tugas
Kesimpulan : melalui ajaran Panca Yama Bratha dan Panca Nyama Bratha kita
dapat mengendalikan diri kita dan mengembangkan sifat – sifat karakter tersebut
melekat pada diri kita dalam menjalani kehidupan sehari – hari.

Anda mungkin juga menyukai