Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan     : SMP Negeri 2 Singaraja


Mata pelajaran           : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester         : IX/ 2
Materi Pokok : Panca Yama dan Nyama Bratha
Pertemuan Ke : 4, 5 dan 6
Alokasi waktu : 9 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, toleran, motivasi
internal, pola hidup sehat, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
procedural dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, dan
mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.1 Membiasakan mengucapkan salam 1.1.1 Melestarikan salam agama Hindu
agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari
1.1.2 Mempengaruhi teman yang tidak
terbiasa mengucapkan salam
agama Hindu
2. 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga 2.1.1 Mengapresiasi secara tertulis
dan lingkungan dengan cara toleransi terhadap sesama
menyayangi ciptaan Sang Hyang 2.1.2 Menjalankan toleransi di
Widhi lingkungan keluarga
2.1.3 Menunjukkan sifat toleransi
terhadap lingkungan sekitar

3. 3.1 Memahami kemahakuasaan Sang 3.1.1 Menguraikan pengertian Panca


Hyang Widhi sebagai Asta Yama dan Nyama Bratha
Aiswarya 3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian
Panca Yama dan Nyama Bratha
3.1.3 Menjelaskan arti dari bagian-
bagian Panca Yama dan Nyama
Bratha
4. 4.1 Menceritakan kemahakuasaan 4.1.1 Mencari contoh pelaksanaan dari
Sang Hyang Widhi sebagai Asta ajaran Panca Yama dan Nyama
Aiswarya Bratha dalam kehidupan
4.1.2 Mencari cerita tentang perilaku
Panca Yama dan Nyama Bratha
4.1.3 Menceritakan dampak yang
diakibatkan dari perilaku Panca
Yama dan Nyama Bratha

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
a. Mengucapkan salam agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari
b. Mengapresiasi secara tertulis toleransi terhadap sesama dengan cara menyayangi
ciptaan Tuhan
c. Menguraikan pengertian Panca Yama Bratha
d. Menyebutkan bagian-bagian Panca Yama Bratha
e. Menjelaskan arti dari bagian-bagian Panca Yama Bratha
f. Menyebutkan contoh pelaksanaan dari ajaran Panca Yama Bratha
Pertemuan 2
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
a. Menjalankan toleransi di lingkungan keluarga untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis
b. Menunjukkan sifat toleransi terhadap lingkungan sekitar
c. Menguraikan pengertian Panca Nyama Bratha
d. Menyebutkan bagian-bagian Panca Nyama Bratha
e. Menjelaskan arti dari bagian-bagian Panca Nyama Bratha
f. Menyebutkan contoh pelaksanaan dari ajaran Panca Nyama Bratha

Pertemuan 3
a. Mengajak teman mengucapkan salam agama Hindu
b. Sifat toleransi terhadap lingkungan sekitar
c. Menjelaskan contoh Panca Yama Bratha dalam kehidupan
d. Menjelaskan contoh Panca Nyama Bratha dalam kehidupan
e. Mencari cerita tentang perilaku Panca Yama dan Nyama Bratha
f. Menceritakan dampak yang diakibatkan dari perilaku Panca Yama dan Nyama
Bratha

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pengertian Panca Yama Bratha
Panca Yama Brata terdiri dari kata Panca artinya lima, Yama artinya
pengendalian, Brata artinya keinginan dan kemauan dan taat terhadap sumpah. Panca
Yama Brata artinya lima macam disiplin manusia dalam mengendalikan keinginan.
2. Bagian-bagian Panca Yama Bratha beserta contoh perilaku:
a) Ahimsa
Ahimsa artinya tidak menyakiti, melukai, atau membunuh makhluk
lain baik melalui pikiran, perkataan, dan tingkah laku secara
sewenang – wenang. Contohnya : tidak membunuh/menyakiti
binatang selain untuk keperluan yadnya.
b) Brahmacari
Brahmacari artinya tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu
pengetahuan terutama ilmu pengetahuan tentang ketuhanan dan
kesucian. Contohnya : belajar dengan rajin dan tekun.
c) Satya
Satya artinya bnar, jujur, dan setia. Satya juga dapat diartikan
sebagai gerak pikiran yang harus diambil menuju kebenaran.
Contohnya : berkata sesuai kebenaran/ apa adanya, selalu menepati
janji yang dibuat.
d) Awyawaharika
Awyawahara berarti tidak terikat pada kehidupan duniawi (tan
awiwada). Contohnya : selalu menjalankan kewajiban dengan
ikhlas dan berbuat sesuai dengan Dharma.
e) Asteya atau Astenya
Asteya berarti tidak mencuri atau memperkosa milik orang lain.
Contohnya : tidak mencuri barang/harta milik orang lain.

Pertemuan 2
1. Pengertian Panca Nyama Bratha
Pengertian Panca Nyama Bratha mempunyai arti lima macam pengendalian
diri dalam tingkat mental, untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian bathin. Panca
Nyama Brata adalah untuk mengendalikan semua akibat – akibat buruk yang
ditimbulkan oleh mental dan pikiran.
2. Bagian-bagian Panca Nyama Bratha beserta contoh perilaku:
a) Akroda
Akroda artinya tidak marah, atau tidak mempunyai sifat marah.
Dengan kata lain mampu mengendalikan sifat – sifat marah.
Contohnya : berusaha menghadapi masalah dengan tenang
b) Guru Susrusa
Guru Susrusa artinya hormat dan bakti terhadap guru. Guru Susrusa
juga berarti mendengarkan atau menaruh perhatian terhadap ajaran –
ajaran dan nasehat guru. Contohnya : selalu berbakti kepada orang tua,
melaksanakan ajaran guru dengan pebuh tanggung jawab.
c) Sauca
Sauca berasal dari kata “Suc” yang artinya bersih, murni atau suci.
Jadi yang dimaksud Sauca adalah kesucian dan kemurnian lahir batin.
Contohnya : rajin bersembahyang, mandi dengan teratur.
d) Aharalagawa
Aharalagawa brasal dari kata Ahara artinya makan, dan Lagawa
artinya ringan. Jadi Aharalagawa artinya makan yang serba ringan dan
tidak semau-maunya. Makan yang sesuai dengan kemampuan tubuh.
Aharalagawa berarti juga mengatur cara dan makanan yang sebaik -
baiknya. Contohnya : selalu bersyukur dengan apa yang dimakan, tidak
minum-minuman yang beralkohol.
e) Apramada
Apramada artinya tidak bersifat ingkar atau mengabaikan kewajiban.
Contohnya : selalu teliti dalam menjalankan tugas, melaksanakan
tugas/kewajiban dengan baik dan ikhlas.
Pertemuan 3
Cerita terkait perilaku Panca Yama dan Nyama Bratha serta dampak yang
diakibatkan dari perilaku tersebut.
Panca Yama Brata
Cerita terkait perbuatan Ahimsa
Dikisahkan, ada seorang pemuda berusia menjelang 30 tahun, tetapi memiliki
kemampuan berpikir layaknya anak berusia dibawah 10 tahun sederhana dan apa
adanya. Ibunya dengan penuh kasih memelihara dan mendidik anaknya agar kelak
bisa hidup mandiri dengan baik. Suatu hari, si anak yang sangat mencintai ibunya,
berkata, “Ibu, aku sangat senang melihat ibu tertawa. Wajah ibu begitu cantik dan
bersinar. Bagaimana caranya agar aku bisa membuat ibu tertawa setiap hari?”
“Anakku, berbuatlah baik setiap hari. Maka, ibu akan tertawa setiap hari,” ujar sang
ibu.
“Bagaimana caranya berbuat baik dan bagaimana harus setiap hari?” tanya si
anak.
"Berbuat baik adalah bila kamu bekerja, bekerjalah dengan sungguh-sungguh.
Bantulah orang lain terutama orang-orang tua yang perlu dibantu, sakit, atau kesepian.
Karena si pemuda yang berpikiran sederhana itu  pun telah menjadi sahabat banyak
orang di desa. Sehingga suatu ketika, atas usul dari seluruh warga, karena kebaikan
hatinya, dia dianugerahi oleh pemerintah bintang kehormatan dan dana pensiun
selama hidup untuk menjamin tekadnya, yakni setiap hari bisa membantu orang lain.

Dampak tidak mempelajari ajaran Ahimsa


Diceritakan ada sebuah keluarga. Ayahnya seorang supir pribadi dan anaknya ada 7
orang, 1 perempuan dan 6 laki-laki. Dari keenam anak laki-laki ada 1 orang anak yang
sangat bandel, dan kasar kepada orang tuanya sendiri sehingga orang tuanya sudah
tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jika keinginannya tidak dipenuhi dia akan mengamuk,
menghancurkan barang-barang milik orang tuanya bahkan setelah dia menginjak
dewasa dia sering memaksa meminta uang kepada orang tuanya dengan ancaman
akan bunuh diri. Ketika pemuda ini sudah menikah hidupnya menjadi susah tidak ada
orang yang mau membantu atau berteman dengannya, istrinya pergi meningalkan dia
sendiri, hidupnya berantakan, adik – adiknya tidak mau mengurusnya karena
kekejaman yang telah dia lakukan kepada orang tua dan adik –adinya.
Panca Nyama Brata
Contoh perbuatan Guru Susrusa
Dikisahkan seorang pemuda yang sangat sederhana dan hidup yang sederhana
pemuda ini selalu dijauhi oleh temannya karena penampilannya yang tidak disukai
oleh temannya, namun pemuda ini sangat pandai selalu menghargai guru di sekolah
dan mematuhi perintah gurunya, Dia selalu mendengarkan setiap kali gurunya
berbicara, dan ia harus selalu mengingat perkataan mereka dan berterima kasih
sesudahnya. Karena kedisiplinan dan kepandaiannya, pemuda ini akhirnya memiliki
banyak teman dan disayang oleh gurunya. Perbuatan baiknya itu menuntunnya
menjadi seorang pemuda yang sukses. Menghormati guru di sekolah yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya, sehingga murid menjadi
pandai dan terhindar dari kebodohan berarti lenyaplah penderitaan.

Dampak tidak mempelajari ajaran Guru Susrusa


Murid-murid sekarang sudah berani dengan gurunya. Seorang murid yang bernama
Doni dikasih tugas masih berani tawar-menawar dan minta keringanan. Dapat PR
tidak juga dikerjakan, di kelas sepertinya tak menghiraukan guru memberi penjelasan,
Doni sangat nakal, cuek terhadap pelajaran yang diberikan oleh gurunya, selalu
menentang perintah guru dan sering mengganggu temannya yang sedang belajar,
ketika pas Ujian Doni tidak bisa menjawab soal – soal yang diberikan gurunya, Pada
akhirnya Doni tidak lulus dan tidak bisa mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, akhirnya Doni merasa menyesal dengan perbuatannya selama ini, dia sangat
menyesal tidak menghormati gurunya dan harus menerima karma yang dia lakukan
dan mengulangi sekolahnya satu tahun lagi. Gurunya tetap memberi semangat untuk
Doni agar tetap melanjutkan sekolahnya dan tidak berputus asa.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : CTL (Contextual Teaching and Learning)
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan, demontrasi dan diskusi.

F. Sumber Belajar
1. Buku Paket Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pegangan siswa Kelas IX,
2. Buku yang relevan dengan materi ajar
3. Majalah
4. Koran
5. Lingkungan sekitar

G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Persiapan kelas membuka pelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam “Om Swastyastu”
2. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan doa
memulai kegiatan “Om Awignam Astu Nama
Siddham”
3. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan
tempat duduk siswa
4. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran
Inti Mengamati : 95 menit
 Membaca dengan seksama materi tentang Panca Yama
Bratha
Menanya :
 Menanyakan pengertian Panca Yama Bratha sebagai
pengendalian tahap awal
 Menanyakan bagian-bagian Panca Yama Bratha beserta
artinya
Mengeksperimen/mengesplorasikan :
 Mencari contoh-contoh pelaksanaan/perilaku dari ajaran
Panca Yama Bratha dalam kehidupan
Mengasosiasikan :
 Mengelompokkan contoh-contoh perilaku dari ajaran
Panca Yama Bratha dalam kehidupan
Mengomunikasikan :
 Menyebutkan bagian-bagian dari Panca Yama Bratha
 Mengkomunikasikan arti dari bagian-bagian Panca
Yama Bratha
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembahasan 15 menit
materi pembelajaran
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya
3. Menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan
mengakhiri dengan mengucapkan “Om Santih, Santih,
Santih Om”
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Persiapan kelas membuka pelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam “Om Swastyastu”
2. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan doa
memulai kegiatan “Om Awignam Astu Nama Siddham”
3. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan
tempat duduk siswa
4. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran
Inti Mengamati : 95 menit
 Menyimak dengan seksama penjelasan Panca Nyama
Bratha
Menanya :
 Menanyakan pengertian dari Panca Nyama Bratha
sebagai pengendalian tahap lanjut
 Menanyakan bagian-bagian Panca Nyama Bratha
beserta artinya
Mengeksperimen/mengesplorasikan :
 Mencari contoh-contoh pelaksanaan dari ajaran Panca
Nyama Bratha dalam kehidupan
Mengasosiasikan :
 Mengelompokkan contoh-contoh perilaku dari ajaran
Panca Nyama Bratha dalam kehidupan
Mengomunikasikan :
 Menyebutkan bagian-bagian dari Panca Nyama Bratha
 Mengkomunikasikan arti dari bagian-bagian Panca
Nyama Bratha
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembahasan 15 menit
materi pembelajaran
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya
3. Menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan
mengakhiri dengan mengucapkan “Om Santih, Santih,
Santih Om”

Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Persiapan kelas membuka pelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam “Om Swastyastu”
2. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan doa
memulai kegiatan “Om Awignam Astu Nama Siddham”
3. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan
tempat duduk siswa
4. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif berkaitan dengan materi pelajaran
Inti Mengamati : 95 menit
 Membaca cerita terkait perilaku Panca Yama dan
Nyama Bratha
Menanya :
 Menanyakan dampak yang diakibatkan dari cerita
terkait Panca Yama dan Nyama Bratha
Mengeksperimen/mengesplorasikan :
 Mencari cerita tentang perilaku Panca Yama dan
Nyama Bratha
 Mengumpulkan gambar-gambar perilaku orang yang
menjalankan ajaran Panca Yama dan Nyama Bratha
dalam kehidupan
Mengasosiasikan :
 Menganalisis dampak yang diakibatkan dalam
melaksanakan Panca Yama dan Nyama Bratha
Mengomunikasikan :
 Menceritakan dampak yang diakibatkan dari perilaku
Panca Yama dan Nyama Bratha
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembahasan 15 menit
materi pembelajaran
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya
3. Menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan
mengakhiri dengan mengucapkan “Om Santih, Santih,
Santih Om”

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
A B C D
Nama Total
No Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah
Siswa Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3

Keterangan :
4 : Selalu 3 : Sering 2 : Kadang-kadang 1 : Tidak pernah
Nilai : jumlah skor
A : Melestarikan salam agama
B : Menjawab salam dari teman
C : Mempengaruhi teman untuk mengucapkan salam agama
Nilai = jumlah skor
2. Sikap Sosial
a. Teknik penilaian : penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk instrument : rating skill
c. Kisi-kisi
No Nama Sikap/ nilai
Tolerans
Jumlah
i Toleransi Toleransi Tanggung
skor
dalam antar di lingkungan jawab
keluarga sesama sekitar
 1-4 1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.

Nilai = jumlah skor : 4


3. Pengetahuan
Pertemuan 1
No. Indikator Butir Contoh
Instrumen Instrumen
1. Menguraikan pengertian dari Tes Tulis 1. Jelaskan pengertian dari ajaran
Panca Yama Bratha Uraian Panca Yama Bratha!
2. Sebutkan bagian-bagian dari
Panca Yama Bratha!
2. Menjelaskan arti dari bagian- Tes Tulis 1. Jelaskan arti dari bagian-
bagian Panca Yama Bratha Uraian bagian Panca Yama Bratha!

Pertemuan 2

No Indikator Butir Contoh


. Instrumen Instrumen
1. Menguraikan pengertian dari Tes Tulis 3. Jelaskan pengertian dari
Panca Nyama Bratha Uraian ajaran Panca Nyama Bratha!
4. Sebutkan bagian-bagian dari
Panca Nyama Bratha!
2. Menjelaskan arti dari bagian- Tes Tulis 2. Jelaskan arti dari bagian-
bagian Panca Nyama Bratha Uraian bagian Panca Nyama
Bratha!

Pertemuan 3
No Indikator Butir
Contoh Instrumen
. Instrumen
1. Menyebutkan contoh-contoh Tes Tulis 1. Sebutkan contoh-contoh
perilaku dari ajaran Panca Uraian perilaku dari ajaran Panca
Yama Bratha Yama Bratha!

2. Menyebutkan contoh-contoh Tes Tulis 2. Sebutkan contoh-contoh perilaku


perilaku dari ajaran Panca Uraian dari ajaran Panca Nyama Bratha!
Nyama Bratha

4. Keterampilan

Pertemuan 1

No Contoh
Keterampilan Teknik Intrumen
. Intrumen
1. Mencari contoh Tugas Carilah contoh Terlampir
pelaksanaan dari ajaran Individu pelaksanaan dari ajaran
Panca Yama Bratha Panca Yama Bratha!
2. Mengelompokkan Tugas Kelompokkanlah Terlampir
contoh perilaku ajaran Kelompok contoh perilaku yang
Panca Yama Bratha termasuk dalam Panca
Yama Bratha !

Pertemuan 2

No Contoh
Keterampilan Teknik Intrumen
. Intrumen
1. Mencari contoh Tugas Carilah contoh pelaksanaan Terlampir
pelaksanaan dari Individu dari ajaran Panca Nyama
ajaran Panca Nyama Bratha!
Bratha
2. Mengelompokkan Tugas Kelompokkanlah contoh Terlampir
contoh perilaku ajaran Kelompok perilaku yang termasuk
Panca Nyama Bratha dalam Panca Nyama Bratha!
Pertemuan 3
No. Keterampilan Teknik Contoh Intrumen Intrument
1. Mencari cerita tentang Tugas Carilah cerita yang Terlampir
perilaku Panca Yama dan Individu terkait dengan
Nyama Bratha ajaran Panca Yama
Bratha dan Nyama
Bratha!
2. Menceritakan dampak Tugas Uraikan dampak Terlampir
yang diakibatkan dalam Kelompok yang diakibatkan
melaksanakan ajaran dalam melaksanakan
Panca Yama Bratha dan ajaran Panca Yama
Nyama Bratha Bratha dan Nyama
Bratha!

Instrument :

Lampiran 1

No. Nama Siswa Kedalaman Percaya diri Tanggung Keterangan


materi jawab
1.
2.

Lampiran 2

No. Tanggung
Nama Siswa Relevansi Percaya diri Keterangan
Jawab
1.
2.

Lampiran 3
No. Nama Siswa Kontribusi Kelengkapan Percaya diri Keterangan
1.
2.

Mengetahui, Singaraja,
Kepala SMP N 2 Singaraja Guru Mata Pelajaran Agama Hindu

Dra. Ni Putu Karnadhi M Si Drs. Ketut Pasek


NIP. 19620602 199512 2 002 NIP. 19560503 197712 1 001

Anda mungkin juga menyukai