(RPP)
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. (RELIGIUS).
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru (SOSIAL).
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah (KOGNETIF).
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia (PSIKOMOTOR).
B. KOMPETENSI DASAR :
1.1 Menerima ajaran Tri Parartha untuk mencapai kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari;
2.1 Peduli antar sesama dalam menerapkan ajaran Tri Parartha untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis;
3.1 Mengenal ajaran Tri Parartha untuk mencapai keharmonisan hidup;
3.2 Mempraktikkan ajaran Tri Parartha untuk mencapai keharmonisan hidup;
D. TUJUAN PEMBLAJARAN
1.1.1 Siswa taat menjalankan sikap bhakti sebagai wujud implementasi ajaran Tri Parartha
1.1.2 Siswa pandai bersyukur telah dapat menyajikan bagian-bagian Tri Parartha
2.1.1 Siswa mampu peduli dalam mendiskusikan bagian-bagaian Tri Parartha
2.1.2 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mendiskusikan bagian-bagian Tri Parartha
3.1.1 Siswa mampu mengenal Tri Parartha untuk mencapai kebahagiaan hidup
3.1.2 Siswa mampu mengetahui bagian-bagian Tri Parartha
1
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok : Pengertian dan bagian-bagian Tri Parārtha
Materi Pembelajaran : Ringkasan Materi Pokok
1. Kata Tri Parārtha berasal dari bahasa Sansekeṛta, dari kata tri yang berarti tiga dan Parārtha yang
berarti kebahagiaan, kesejahteraan, keselamatan, keagungan dan kesukaan. Jadi Tri Parārtha berarti
tiga perihal yang dapat menyebabkan terwujudnya kesempurnaan, kebahagiaan, keselamatan,
kesejahteraan, keagungan, dan kesukaan hidup umat manusia.
2. Adapun bagian-bagian dari Tri Parārtha adalah:
a. Asih artinya menyayangi dan mengasihi sesama makhluk dan mengasihi Sang Hyang Widhi
sebagaimana mengasihi diri sendiri.
b. Punia artinya perwujudan cinta kasih dengan wujud saling menolong dengan memberikan
sesuatu atau benda yang kita miliki secara ikhlas.
c. Bhakti adalah perwujudan hati nurani berupa cinta kasih dan sujud bakti kepada Sang Hyang
Widhi, orang tua, guru dan pemerintah.
Pertemuan Pertama
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)
Metode Pemblajaran : Ceramah dan diskusi
Model Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
Sumber Belajar : Buku Pendidkan Agama Hindu Dan Budipekerti
PERTEMUAN PERTAMA
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
a. Kegiatan Awal (20 Menit)
Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan Salam Panganjali ”Om Swastyastu ”
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan doa Dainika Upasana untuk memulai
belajar (Gāyatri puja, Saravati Puja dan Guru Puja, yakni berdoa kepada dewi penguasa pengetahuan
dan para guru).
Guru melakukan Absensi terhadap siswa.
Orientasi materi :
Melihat gambar/tampilan slide:
Perilaku tokoh yang mencerminkan ajaran Tri Parārtha dalam cerita Ramayana dan Mahabharata
3
Apersepsi materi :
Guru menanyakan kesiapan siswa untuk memulai pelajaran
Guru mereview ingatan siswa tentang pembelajaran minggu lalu.
Guru mencoba mengingatkan ingatan siswa pada cerita Ramayana dan Mahabharata.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Guru menjelaskan tentang pengelolaan kelas dan kegiatan pembelajaran.
Guru menjelaskan tentang manfaat dari pelajaran yang akan dipelajari dan memberikan motivasi
untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai
pendapat orang lain.
4
PENILAIAN
a. Penilaian Sikap Spiritual
Teknik : Penilaian Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman dan Catatan Jurnal
Penilaian Observasi :
Guru mengamati prilaku siswa dalam proses pembelajaran
(lembar pengamatan terlampir tentang Ketaatan beribadah, Perilaku syukur, Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan dan Toleransi dalam beribadah).
Penilaian Diri
Tidak Dilakukan
Penilaian Antar Teman
Tidak Dilakukan
Penilaian Jurnal
Guru mencatat prilaku siswa
(Catatan Jurnal terlampir tentang Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan).
6
c. Penilaian Pengetahuan
~ Teknik : Penilaian Tugas, Tes Lisan dan Tes Tulis
Tugas :
Siswa diminta untuk menyampaikan pengertian Tri Parārtha.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Anak-anak siapa diantara kalian yang dapat menyebutkan pengertian Tri Parārtha!
2. Coba uraikanlah pengertian Tri Parārtha!
3. Tuliskan bagian-bagian dari Tri Parārtha!
4. Menjelaskan pengertian masing-masing bagian Tri Parārtha!
Tes Lisan:
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada siswa tentang pengertian Tri Parārtha
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Pernahkan kalian mendengar kata Tri?
2. Coba sebutkan arti kata Tri?
3. Coba sebutkan arti kata Parārtha?
4. Coba sebutkan arti kata Asih?
5. Coba sebutkan arti kata Punia?
6. Coba sebutkan arti kata Bhakti?
Tes tertulis:
Guru memberikan soal-soal tentang perilaku Asih, Punia, dan Bhakti.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Jelaskan pengertian Asih?
Jawab : Asih artinya menyayangi dan mengasihi sesama makhluk dan mengasihi Sang Hyang Widhi
sebagaimana mengasihi diri sendiri.
2. Jelaskan pengertian Punia?
Jawab : Punia artinya perwujudan cinta kasih dengan wujud saling menolong dengan memberikan
sesuatu atau benda yang kita miliki secara ikhlas.
3. Jelaskan pengertian Bhakti?
7
Jawab : Bhakti adalah perwujudan hati nurani berupa cinta kasih dan sujud bakti kepada Sang Hyang
Widhi, orang tua, guru dan pemerintah
4. Tuliskan bebera contoh perbuatan yang mencerminkan ajaran Punia?
Jawab : Membantu orang lain yang sedang kesusahan, memberikan sedekah kepada orang-orang yang
kurang beruntung (miskin).
5. Siapakah tokoh yang selalu berprilaku mencerminkan ajaran Tri Parārtha dalam cerita Ramayana dan
Mahabharata?
Jawab : Dlam cerita Ramayana Sri Rama dan dalam cerita Mahabharata adalah Krishna dan Yudistira.
d. Penilaian Keterampilan
~ Teknik : Penilaian Produk, Proyek, Unjuk Kerja, dan Portofolio.
Penilaian Produk
Siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekolah dan rumah, kemudian mencatat hasil
pengamatannya tentang prilaku yang mencerminkan Asih, Punia dan Bhakti.
Penilaian Proyek
Guru meminta Siswa untuk membuat kliping tentang prilaku yang mencerminkan Asih, Punia dan
Bhakti.
Penilaian Unjuk Kerja
Siswa diminta untuk maju ke depan kelas untuk menceritakan prilakunya yang berhubungan dengan
ajaran yang mencerminkan Asih, Punia dan Bhakti
Penilaian Portofolio.
Guru mengumpulkan hasil karya siswa dari awal sampai akhir dan dimasukan ke dalam setiap file
siswa.
8
Remedial individu dilaksanakan apabila setelah melalui analisis pencapaian nilai
(Sikap/Pengetahuan/Keterampilan) siswa tersebut belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) maka akan diadakan penjelasan lebih lanjut kepada siswa tentang materi yang
belum dipahami. Keterangan dan hasil remedial dalam dokumen tersendiri yang terdapat dalam
jurnal catatan siswa dan portofolio siswa.
2. Remedial Klasikal
Remedial Klasikal dilaksanakan apabila setelah melalui analisis pencapaian nilai
(Sikap/Pengetahuan/Keterampilan) 75% dari total jumlah siswa dalam satu kelas tersebut belum
memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka akan diadakan penjelasan lebih lanjut
berupa pengulangan materi ajar. Keterangan dan hasil remedial dalam dokumen tersendiri yang
terdapat dalam jurnal catatan siswa dan portofolio siswa.
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain;
(1) Pemberian tugas/pembelajaran individu
(2) Diskusi/tanya jawab
(3) Kerja kelompok
(4) Tutor sebaya
(5) Menggunakan sumber lain.
PENGAYAAN
1. Pengayaan dilakukan kepada siswa yang telah tuntas memahami materi ajar sesuai dengan standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) namun belum memperoleh nilai maksimal yang ditentukan. Materi
pengayaan yang diberikan berupa penugasan terstruktur untuk lebih memahami dan meningkatkan
sikap/pengetahuan/keterampilan siswa yang dapat dimanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di
rumah, di sekolah dan di masyarakat.
2. Pengayaan dilakukan kepada siswa yang telah tuntas memahami materi ajar sesuai dengan standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan memperoleh nilai maksimal yang ditentukan. Materi
pengayaan yang diberikan berupa penugasan tidak terstruktur untuk lebih memahami dan meningkatkan
sikap/pengetahuan/keterampilan siswa yang dapat dimanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di
rumah, di sekolah dan di masyarakat.
9
2. Bahan :
* Perlengkapan belajar siswa (buku tulis, pensil dan penghapus)
* Papan Tulis
* LCD Proyektor
* Naskah/rubrik penilaian (Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan)
3. Sumber Belajar :
* Buku Teks pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas III;
* Kitab Sarasamuscaya;
* Buku Susila
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI:
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. (RELIGIUS).
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru (SOSIAL).
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah (KOGNETIF).
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia (PSIKOMOTOR).
B. KOMPETENSI DASAR :
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu.
1.2 Membiasakan mengucapkan Dainika Upasana (doa sehari-hari).
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang
Widhi (Ahimsa)
2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang
Hyang Widhi
3.1.3 Mengenal contoh-contoh perilaku Tri Parartha yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
baik di rumah, di sekolah, dan masyarakat
3.1.4 Memahami upaya-upaya meningkatkan prilaku Tri Parartha
C. INDIKATOR :
2.1.3Mewujudkan sikap Peduli Sosial sesuai ajaran Tri Pararta yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
2.1.4 Disiplin dalam upaya meningkatkan prilaku Tri Parartha
3.1.3 Mengenal contoh-contoh perilaku Tri Parartha yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
baik di rumah, di sekolah, dan masyarakat.
3.1.4 Memahami upaya-upaya meningkatkan prilaku Tri Parartha
4.1.3 Mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Tri Parartha berdasarkan contoh ceritra dan kehidupan
sehari.
4.1.4 Menerapkan upaya-upaya meningkatkan perilaku Tri Parartha
11
D. TUJUAN PEMBLAJARAN
1. Siswa mampu Mewujudkan sikap Peduli Sosial sesuai ajaran Tri Pararta yang diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari
2. Siswa mampu Disiplin dalam upaya meningkatkan prilaku Tri Parartha
3. Siswa mampu Mengenal contoh-contoh perilaku Tri Parartha yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari baik di rumah, di sekolah, dan masyarakat.
4. Siswa mampu memahami upaya-upaya meningkatkan prilaku Tri Parartha
5. Siswa mampu mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Tri Parartha berdasarkan Contoh cerita dan
kehidupan sehari
6. Siswa mampu menerapkan upaya- upaya meningkatkan perilaku Tri Paratha
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok : Pengertian dan bagian-bagian Tri Parārtha
Materi Pembelajaran : Ringkasan Materi Pokok
Contoh-Contoh Tri Parartha
Contoh Perilaku Asih
Ada sebuah kisah tentang anak perempuan bernama Ayu. Ia tinggal
bersama Ibu dan dua adiknya yang masih kecil. Ibunya bekerja sebagai
buruh angkut di pasar. Hasil upah yang didapat cukup untuk membeli
beras dan lauk-pauk seadanya. Ayu diberi tugas untuk mengasuh
kedua adiknya.
Contoh Perilaku Punya
Sekumpulan anak-anak sedang bermain sepeda di lapangan.
Mereka bermain dengan sangat gembira. Mengelilingi lapangan,
mengayuh sepedanya tanpa merasa lelah. Ada salah satu anak
bernama Tono
Contoh Perilaku Bhakti
Ulangan kenaikan kelas akan segera tiba. Ibu dan bapak guru
berpesan agar anak-anak rajin belajar dan mengulang pelajaran di
rumah. Kurangi waktu bermain dan istirahat yang cukup, agar dapat
mengerjakan ulangan dengan baik.
Catatan: Materi lengkap tersedia pada buku siswa dan petunjuk lebihlanjut ada pada buku
guru halaman 71 sampai dengan 87.
PERTEMUAN KEDUA
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)
METODE PEMBLAJARAN
Ceramah Dan Diskusi
12
SUMBER BELAJAR
Buku Pendidkan Agama Hindu Dan Budipekerti
MEDIA PEMBELAJARAN :
Gamabar
13
Upaya-upaya untuk meningkatkan perilaku Tri
Parartha antara lain seperti berikut.
1. Mematuhi nasihat orang tua dan guru
2. Merawat orang tua yang sedang sakit
3. Memberi bantuan kepada korban bencana alam
4. Saling berbagi dengan saudara
5. Menyiram tanaman di lingkungan rumah
Menanya
Setelah melalui proses umpan balik, siswa membaca dan mendengar contoh bagian Tri Parārtha,
kemudian guru memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa tentang contoh bagian Tri Parārtha.
Pertanyaan pancingan yang dapat digunakan seperti; ada menyebutkan contoh bagian Tri Paratha?,
upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan tingkah laku Tri Parartha?
Mengeksperimen/mengeksplorasikan
Setelah Siswa membaca, mendengar dan menanyakan contoh Tri Parārtha dan upaya – upaya
meningkatkan tingkah laku Tri Parārtha kepada guru, teman, dan orang disekitarnya.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan menanyakan kepada teman disamping
terkait contoh –contoh Tri Parārtha dan upaya-upaya Tri Parārtha, kemudian hasil pencarian
datanya ditulis dan dilaporkan.
Mengasosiasikan
Guru meminta Siswa menyampaikan hasil pencarian informasinya terkait contoh – contoh Tri
Parārtha dan upaya-upaya Tri Parārtha dari hasil pengamatannya, menanyakan, dan pengumpulan
data, dengan menggunakan pemahaman sendiri.
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan secara lisan kedepan kelas contoh-contoh Tri Parārtha dan upaya-upaya
meningkatkan tingkah laku Tri Parārtha yang dipahami.
Siswa memberikan laporannya, kemudian guru memberikan arahan mengenai contoh-contoh Tri
Parārtha dan upaya-upaya meningkatkan tingkah laku Tri Parārtha sesuai materi dalam buku-buku
agama Hindu.
PERTEMUAN KE DUA
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 jam pelajaran)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
a. Kegiatan Awal (20 Menit)
Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan Salam Panganjali ”Om Swastyastu ”
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan doa Dainika Upasana untuk memulai
belajar (Gāyatri puja, Saravati Puja dan Guru Puja, yakni berdoa kepada dewi penguasa pengetahuan
dan para guru).
Guru melakukan Absensi terhadap siswa.
Orientasi materi :
14
Melihat gambar/tampilan slide:
Perilaku tokoh yang mencerminkan ajaran Tri Parārtha dalam cerita Ramayana dan Mahabharata
Apersepsi materi :
Guru menanyakan kesiapan siswa untuk memulai pelajaran
Guru mereview ingatan siswa tentang pembelajaran minggu lalu.
Guru mencoba mengingatkan ingatan siswa pada cerita Ramayana dan Mahabharata.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Guru menjelaskan tentang pengelolaan kelas dan kegiatan pembelajaran.
Guru menjelaskan tentang manfaat dari pelajaran yang akan dipelajari dan memberikan motivasi
untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai
pendapat orang lain.
15
PENILAIAN
e. Penilaian Sikap Spiritual
Teknik : Penilaian Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman dan Catatan Jurnal
Penilaian Observasi :
Guru mengamati prilaku siswa dalam proses pembelajaran
(lembar pengamatan terlampir tentang Ketaatan beribadah, Perilaku syukur, Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan dan Toleransi dalam beribadah).
Penilaian Diri
Tidak Dilakukan
Penilaian Antar Teman
Tidak Dilakukan
Penilaian Jurnal
Guru mencatat prilaku siswa
(Catatan Jurnal terlampir tentang Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan).
17
g. Penilaian Pengetahuan
~ Teknik : Penilaian Tugas, Tes Lisan dan Tes Tulis
Tugas :
Siswa diminta untuk menyampaikan pengertian Tri Parārtha.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Berilah satu contoh prilaku asih ?
2. Berilah satu contoh prilaku punia?
3. Berilah satu contoh prilaku Bakti ?
4. Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan untuk meningkat peningkatkan prilaku Tri Paratha ?
Pedoman Penskoran Komponen Tugas :
c. Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru. Penilaian diberikan
berupa reward saat menjawab seperti langsung memberikan point (nilai) bisa juga tepuk tangan,
acungan jempol dan kata-kata motivasi.
d. Setiap siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat pada buku LKS dengan jumlah soal
yang telah ditentukan, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya (minggu depan).
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen : Terdapat pada LKS
Tes Lisan:
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada siswa tentang pengertian Tri Parārtha
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Pernahkan kalian mendengar contoh Tri Parartha ?
2. Coba sebutkan contoh prilaku asih ?
3. Coba sebutkan contoh prilaku punia?
5. Coba sebutkan contoh prilaku Bhakti ?
6. Coba sebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan tingkahlaku Tri Parartha?
Tes tertulis:
Guru memberikan soal-soal tentang contoh –contoh prilaku Asih, Punia, dan Bhakti.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Tuliskan bebera contoh perbuatan yang mencerminkan ajaran Punia?
Jawab : Membantu orang lain yang sedang kesusahan, memberikan sedekah kepada orang-orang yang
kurang beruntung (miskin).
2. Tulisakan beberapa contoh perbuatan yang mencerminkan ajaran Bakti ?
Jawaban : selalu hormat kepada yang lebih tua terutama kepada orang tua dengan cara
mematuhi nasehatnya jangan selalu membanatah, berkata yang sopan dengan
orang tua
3. Tulis beberapa contoh perbuatan yang mencerminkan ajaran Asih ?
Jawaban : kasih sayang, kasih sayang ini di mulai dari diri sendiri dengan cara mandi dua kali
sehari,gosok gigi, berpakaian yang rapi dan makan makanan bergizi.
18
4. Sebutkan 3 upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prilaku Tri Parartha ?
Jawab : 1. Mematuhi nasehat orang tua dan Guru
2.Merawat orang tua yang sedang sakit
3.Memberi bantuan kepada korban bencana Alam
h. Penilaian Keterampilan
~ Teknik : Penilaian Produk, Proyek, Unjuk Kerja, dan Portofolio.
Penilaian Produk
Siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekolah dan rumah, kemudian mencatat hasil
pengamatannya tentang prilaku yang mencerminkan Asih, Punia dan Bhakti.
Penilaian Proyek
Guru meminta Siswa untuk membuat kliping tentang prilaku yang mencerminkan Asih, Punia dan
Bhakti.
Penilaian Unjuk Kerja
Siswa diminta untuk maju ke depan kelas untuk menceritakan prilakunya yang berhubungan dengan
ajaran yang mencerminkan Asih, Punia dan Bhakti
Penilaian Portofolio.
Guru mengumpulkan hasil karya siswa dari awal sampai akhir dan dimasukan ke dalam setiap file
siswa.
PENGAYAAN
1. Pengayaan dilakukan kepada siswa yang telah tuntas memahami materi ajar sesuai dengan standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) namun belum memperoleh nilai maksimal yang ditentukan. Materi
pengayaan yang diberikan berupa penugasan terstruktur untuk lebih memahami dan meningkatkan
sikap/pengetahuan/keterampilan siswa yang dapat dimanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di
rumah, di sekolah dan di masyarakat.
2. Pengayaan dilakukan kepada siswa yang telah tuntas memahami materi ajar sesuai dengan standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan memperoleh nilai maksimal yang ditentukan. Materi
pengayaan yang diberikan berupa penugasan tidak terstruktur untuk lebih memahami dan meningkatkan
sikap/pengetahuan/keterampilan siswa yang dapat dimanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di
rumah, di sekolah dan di masyarakat.
3. Sumber Belajar :
20
* Buku Teks pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas III;
* Kitab Sarasamuscaya;
* Buku Susila
21
KESIMPULAN HASIL PEMBELAJARAN
Setelah guru melakukan kegiatan pembelajaran, evaluasi/penilaian serta melakukan kegiatan
remedial/perbaikan, maka pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dengan Materi
”Tri Pararta” telah dinyatakan tuntas 100%, karena semua siswa telah mengikuti kegiatan
pembelajaran dan siswa yang mengikuti program perbaikan/remedial telah mencapai prestasi nilai
sama atau lebih dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 72, 3
Demikian kesimpulan hasil belajar ini dinyatakan dengan sebenarnya dan terimakasih.
22
MEDIA PEMBELAJARAN :
23
24