Bhakti merupakan tunduk dan hormat, perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat,
tunduk) contohnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, seorang anak kepada orang tuanya,
memperhambakan diri, setia sebagai tanda kepada nusa dan bangsa, ia berusaha berprestasi
sebaik- baiknya.
2) Bersyukur “Vedanam”, bagaimanapun keadaan kita dilahirkan di bumi ini, kita harus
tetap bersyukur dan bhakti kepada-Nya. Kita anggap semua yang kita miliki, kita
punya, nikmati dan lain-lain, itu semua adalah atas karunianya. Sehingga jika semua
umat menyadari ajaran Vedanam, kehidupannya yang dijalani akan terasa indah dan
tanpa beban.
3) Menembangkan, melafalkan, menyanyikan gita/kidung “Kirtanam”, hakti dengan
jalan melantunkan Gita, yaitu nyayian atau kidung suci memuja dan memuji nama
suci dan kebesaran Tuhan, bhakti ini juga di arahkan menjadi dua arah gerak vertikal
maupun arah gerak horizontal. Arah gerak vertical melakukan bhakti kirtanam untuk
menumbuhkan dan membangkitkan nilai-nilai spiritual yang ada dalam jiwa setiap
individu manusia dan arah gerak horizontal masyarakat manusia berusaha selalu
untuk melantunkan bhakti kirtanam yang dapat menyejukan perasaan hati orang lain
dan lingkungannya, agar mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam
kehidupan sosial kemasyarakatannya.
4) Selalu mengingat nama tuhan “Smaranam”, Smaranam ini merupakan ajaran suci
yang wajib untuk umat beragama yang meyakini akan adanya sang pencipta “Tuhan”,
di mana dalam ajaran ini kita di harapkan agar biasa terhubung, dekat dengan Ida
Sang Hyang Widi Wasa, dan mengingat nama-Nya, mengingat kebesaran-Nya, dan
kemulian-Nya.
5) Menyembah, sujud, hormat di kaki padma “Pada sevanam” , Pada sevanam artinya
“melayani”. Dalam artian bagaimana cara kita melayani mahkluk lain. Pada sevanam
meyakini bahwa mahkluk lain yang ada ini adalah sebagai perwujudan Tuhan.
6) Bersahabat dengan Tuhan “Sakhyanam”, memperlakukan pujaannya/Tuhan sebagai
sahabat dan keluarga dan jika kita menganggap Tuhan itu adalah teman atau keluarga,
pasti rasa hormat dan bhakti yang kita miliki menjadi lebih besar.
3. Dalam Nawa Widha Bhakti ada 9 dasar ajaran pokok agama Hindu untuk
mewujudkan rasa Bhakti ke Hadapan Ida Sang Hyang Widhi diantaranya:
a.Srawanam
b.Kirtanam
c.Sewanam
Jelaskan pengertian di atas dan sertakan contoh pelaksanaanya dalam kehipan
sehari – hari!
a. Srawanam adalah bhakti sejati dengan jalan mendengar. Contohnya di
lingkungan keluarga antara anggota keluarga semestinya selalu
menanamkan sifat dan rasa bhakti untuk selalu mendengar baik antara
suami dan istri, antara orang tua dan anak, untuk selalu membangun
komunikasi aktif sehingga dapat mengurangi terjadinya miskomunikasi di
antara anggota keluarga.
b. Kirtanam adalah bhakti sejati dengan jalan melantunkan Gita/zikir
(nyayian atau kidung suci memuja dan memuji nama suci dan kebesaran
Tuhan). Contohnya adalah Mempunyai kesadaran untuk mempelajari
kidung serta melantunkannya.
c. Sewanam adalah bhakti sejati dengan jalan berlindung dan penyerahan diri
secara tulus ikhlas kepada Tuhan. Contohnya adalah membantu orang atau
memberikan pelayanan terbaik terhadap sesama..
4. Tulislah nama tokoh yang sudah menjalankan Bhakti Sejati dalam Ramayana.
Jelaskan kenapa tokoh tersebut dapat dikatakan telah melakukan ajaran Bhakti
Sejati!
1) Rama dan Pangeran Wibhisana, melaksanakan ajaran bhakti sejati kesatrya. Ia selalu
tampil sebagai pemberani dalam membela kebenaran yang sejati. Kedua Pangeran
(Rama dan Wibhisana) tampil di medan pertempuran dengan sikap kesatrya sejati
abdi kerajaan.
2) Sri Rama sebagai putra Raghu, Pangeran Laksamana, dan Wibhisana menunjukkan kesatria
pemberani selalu tampil dalam membela kebenaran yang sejati. Beliau rela mengorbankan
jiwa dan raganya demi keutuhan wilayah negaranya.
3) Rama dan Pangeran Wibhisana melaksanakan ajaran bhakti sejati persatuan. Rama selalu
mengutamakan persatuan dalam membela kebenaran untuk mempertahankan Negera dan
membela rakyat yang dipimpinnya selalu mengutamakan persatuan. ibhisana sebagai seorang
kesatrya sejati yang cerdas dan mempuni di bidang perang dengan anak panahnya dengan
sangat mudah dapat menggempur musuh-musuhnya ikut bersama Rama mempertahankan
negaranya dari rongrongan musuhnya
4) Selain itu, Rama juga melaksanakan ajaran bhakti sejati bantu-membantu. Rama selalu
mengutamakan kebersamaan dalam membela kebenaran untuk mempertahankan Negara.
5) Rama Pangeran Wibhisana, Sang Laksamana, Sang Sugriwa, dan Para Sidha melaksanakan
ajaran bhakti sejati kasih sayang. Rama selalu bersikap kasih sayang dalam membela
kebenaran yang sejati. Wibhisana sebagai seorang kesatryasejati yang cerdas dan mempuni
dibidang perang dengan anak panahnya dengan sangat mudah dapat menggempur musuh-
musuhnya.