BHAKTI SEJATI
KELAS XI MIPA 2
OLEH :
7.
Amatilah gambar berikut ini, diskusikanlah dengan orang tua di rumah,
selanjutnya buatlah laporan dari hasil diskusi-mu dengan orang tua.
b. Jawaban :
1. Di era globalisasi ini ahlak/Budi pekerti para umat manusia sudah terkikis
oleh derasnya arus globalisasi seperti cium tangan pada orang tua,
penggunaan tangan kanan, senyum dan sapa, dan lain-lain. Dengan adanya
agama Hindu yang memuat aturan-aturan tentang bagaimana menjalani
hidup di dunia ini baik hubungannya dengan sesama manusia, manusia dan
lingkungannya, dan manusia dengan tuhannya (Tri Hita Karana) akan
dapat menuntun manusia untuk tetap berpegang kokoh pada ahlak dan
budi pekerti yang baik di tengah zaman global ini. Dari pernyataan
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa agama Hindu merupakan suatu
agama yang menuntun umat Hindu meuju kearah kebaikan/kebahagiaan
sehingga umatnya tidak akan terjerumus ke hal-hal negatif.
2. Ajaran bhakti sejati adalah salah satu ajaran agama Hindu yang dapat
dipedomani untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan manusia
terhadap aturan keimanan, atauran kebajikan dan aturan upacara
keagamaan yang bersumber dari ajaran agama yang dianutnya serta dapat
dipedomani dalam upaya melakukan penyembuhan (konseling) di saat-saat
mengalami goncangan kejiwaaan. Konsep Bhakti sejati dapat dimaknai
dalam kontek kehidupan sosial atau arah gerak putarannya secara
horizontal yaitu rasa sujud, hormat-menghormati, pengabdian, cinta kasih
sayang, spiritual, dan memberikan pelayanan antara manusia dengan
sesamanya dan lingkungannya.
3. Cara-cara mempraktikan ajaran bhakti sejati sebagai dasar pembentukan
budi pekerti yang luhur dalam zaman global dapat dilaksanakan dengan
meimplementasikan bagian-bagian bhakti sejati sebagai berikut.
a. Sravanam : Rajin mendengar ceramah-ceramah agama baik itu di
tempat-tempat suci ataupun di televisi yang dapat memperkuat
pengetahuan kita terhadap agama di tengah zaman globalisasi ini.
b. Wandanam : Rajin membaca, menyimak, dan mempelajari, mendalami
serta menghayati dan memaknai kitab suci dan susastra suci serta ilmu
pengetahuan yang lainnya sebagai pedoman hidup, sehingga gagasan
dan arah pilihan jalan hidup masyarakat sesuai dengan sabda suci
Tuhan.
c. Kirtanam : Belajar ataupun rajin melantunkan Gita/zikir yang dapat
menumbuhkan nilai-nilai spiritual yang ada dalam jiwa setiap individu
manusia. Dengan bangkitnya nilai spiritual setiap individu dapat
mengendalkan diri dengan baik di tengah zaman globali ini.
d. Smaranam : Mengingat tentang interuksi atau pesan atau amanat sabda
suci Tuhan kepada umat manusia yang dapat dijadikan sebagai
pedoman atau pegangan hidup di dunia dan di alam sunya (akhirat)
nanti.
e. Pada Sevanam : pada Sevanam, adalah bhakti sejati dengan jalan
menyembah, sujud, hormat di Kaki Padma. Ajaran Pada Sevanam ini
apabila dapat diterapkan dengan baik oleh umat manusia akan dapat
menumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati. Dengan adanya
kesadaran untuk saling menghormati inilah kita akan bisa hidup
berdampingan dalam kebhinekaan dan pluralisme, serta dapat
mencegah perpecahan akibat dari zaman global.
f. Sakhynam : selalu melatih diri untuk tidak merusak sistim hukum, dan
selalu di jalan kasih persahabatan. Ajaran ini dapat digunakan sebagai
modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial
kemasyarakatannya.
g. Dahsyam : selalu memberikan pertolongan dan cinta kasih sayang
terhadap orang yang membutuhkan sehingga rasa tolong-menolong
(Budi Pekerti) akan tetap tumbuh dalam diri kita.
h. Arcanam : Dengan tulus memberikan pelayanan, pengabdian, cinta
kasih sayang, penguatan, dan pemeberian penghargaan terhadap orang
lain dengan begitu akan terwujud keharmonisan di lingkungan
masyarakat.
i. Atmanivedanam : Sadar dan yakin untuk selalu berjalan di jalan Tuhan,
sehingga kita akan tetap dalam lindungannya dan tidak akan
terpengaruh ke hal-hal negatif di tengah zaman globalisasi.
4. Dengan melaksanakan sebaik mungkin bagian-bagian ajaran Bhakti sejati,
dengan begitu kita akan dapat merasakan sendiri pembentukan budi
pekerti yang luhur di zaman globalisasi. Pengalaman pribadi saya, saya
setahap demi setahap mulai melaksanakan ajaran bhakti sejati walaupun
belum maksmila namun saya masih tetap harus belajar agar dapat
mengimplementasikan secara maksimal dan dapat merasakan
pengaruhnya secara maksimal pula.
5. Kita dapat merasakan bahwa diri kita tidak mudah terpengaruh dari zaman
global, kita juga dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
karena diri kita telah tertanam ajaran-ajaran bhakti sejati.
6. Dari hasil pengamatan saya di lingkungan masyarakat dapat diambil
pernyataan bahwa sebagian masyarakat telah dapat melaksanakan Bhakti
sejati dengan baik sehingga mereka dapat mengendalikan diri dengan baik
di tengah zaman global, namun terdapat pula yang belum melaksanakan
ajaran bhakti sejati dengan baik sehingga belum mampu memilah mana
pengaruh positif dan negatif dari zaman global ini.
7. Gambar di atas merupakan wujud pelaksanaan ajaran Bhakti sejati yang
dapat dipedomani untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan manusia
terhadap aturan keimanan, atau kebajikan dan aturan upacara keagamaan
yang bersumber dari ajaran agama.