Anda di halaman 1dari 5

5.

DAMA
Dama berati sabar serta dapat menasehati diri sendiri,
Dama adalah orang bersifat sabar dan dapat menasehati dirinya sendiri .
Manfaat dari ajaran ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketentraman ,
kedamaian, keabadian, dah usia yang panjang dalam hidupnya dengan sikap
yang dimotivasi oleh sifat-sifat sabar dan dapat menasehati diri sendiri.

6. ARJAWA
Arjawa berati tulus hati, berterus terang
Berterus terang artinya berterang-terangan dan tidak suka berbohong, yaitu
mengungkapkan apa adanya.
Arjawa adalah sifat yang tulus hatindan berterus terang. Orang yang bersifat
tulus hati berati juga tulus iklas.
Manfaat dari ajaran ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketentraman ,
kedamaian, keabadian, dah usia yang panjang dalam hidupnya dengan sikap
yang dimotivasi oleh sifat-sifat sabar dan dapat menasehati diri sendiri.

7. PRTTI
Prtii berati sangat welas asih adalah sikap yang sangat welas - asih yakni
sifat cinta kasih sayang kepada semua makhluk. Sifat ini merupakan dasar
bagi sifat welas - asih yang universal. Welas-asih adalah perbuatan yang
begitu luhur, karena hanya welas-asih yang akan dapat menyelesaikan
semua permusuhan dan kebencian. Welas asihlah yang menciptakan
perdamaian dengan sebenarnya.
Manfaat dari ajaran ini adalah dapat mewujudkan ketenangan, ketentraman ,
kedamaian, keabadian, dah usia yang panjang dalam hidupnya dengan sikap
yang dimotivasi oleh sifat-sifat sabar dan dapat menasehati diri sendiri.

Tujuannya agar kita dapat mengikutinya untuk meningkatkan kesempurnaan hidup.


1. Anresangsya
artinya tidak mementingkan diri sendiri. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Anresangsya:
membatalkan janji pribadi untuk melaksanakan kepentingan warga masyarakat.
mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Memberi kesempatan kepada penyebrang jalan dengan memperlambat kecepatan sepeda
motor/mobil.
Memberikan tempat duduk kita di dalam bus/angkutan kepada orang tua atau orang hamil.
Membiasakan antre atau menunggu giliran di SPBU, Puskesmas, rumah sakit atau kantor.
2. Ksama
artinya suka mengampuni dan tahan uji dalam kehidupan
. Contoh-contoh pelaksanaa ajaran Ksama, seperti:
memaafkan kesalahan teman.
tidak marah atau tersinggung bila dijelek-jelekkan teman.
tetap melanjutkan sekolah walaupun tidak naik kelas.
tidak merasa minder/berkecil hati walaupun merasa diri ada kekurangan,dll.
3. Satya
berarti setia dengan ucapan sehingga menyenangkan hidup. Satya berarti juga kejujuran atau
kebenaran. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Satya, seperti:
Mengatakan dengan sebenarnya apa yang dilihat, di dengar.
Bertanggung jawab terhadap yang telah diperbuat.
Menepati janji.
Jujur terhadap kata hati.
Melaksanakan Panca Satya, yaitu:
a. Satya Wacana: setia terhadap ucapan.
b. Satya Laksana: setia terhadap perbuatan.
c. Satya Mitra setia terhadap teman, berteman dalam keadaan senang maupun susah.
d. Satya Semaya: selalu menepati janji yang diucapkan.
e. Satya Hredaya: jujur terhadap kata hati
4. Ahimsa
artinya tidak membunuh, tidak menyiksa atau menyakiti makhluk. Contoh pelaksanaan ajaran
Ahimsa, seperti:
Tidak membunuh binatang sembarangan.
Tidak meracuni hewan.
Tidak mengganggu hewan yang sedang tidur.
Tidak memfitnah.
Tidak menghina teman yang memiliki kekurangan.
Agama Hindu juga membenarkan melakukan pembunuhan/Himsa Karma tetapi hendaknya
dilandasi cinta kasih dan dharma, seperti:
a. untuk Dewa Puja yaitu untuk persembahan kepada para Dewa dan manifestasi Ida Sang
Hyang Widhi.
b. Pitra Puja yaitu membunuh untuk persembahan kepada leluhur.
c. Athiti Puja yaitu membunuh untuk dipersembahkan atau dihaturkan kepada tamu.
d. Dharma Wigata yaitu membunuh di dalam peperangan/pertempuran.
5. Dama
artinya sabar dan dapat menasehati diri sendiri. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Dama,
seperti:
Menyadari perbuatan, perkataan dan perbuatan kita yang keliru.
Memikirkan terlebih dahulu akan perkataan yang akan diucapkan.
Sebelum tidur renungkanlah perbuatan yang telah kita lakukan sebagai evaluasi harian
untuk meningkatkan kwalitas diri.
Biasakan tidak terlalu repot membicarakan kelemahan orang, masih lebih baik jika rajin
melihat kelemahan diri sendiri.
Untuk menghindari adanya penyesalan yang datangnya selalu di belakang, sebelum
berkata dan berbuat pikirkan secara matang akibatnya.
Orang yang penyabar tidak mudah tersinggung, orang sabar disayang Tuhan. Orang sabar
dapat menasehati dirinya sendiri.
6. Arjawa
artinya jujur mempertahankan kebenaran bersifat terbuka dan berterus terang. Sifat terbuka
dan berterus terang menghindarkan kita dari kesalahpahaman. Kesalahpahaman dapat
menimbulkan masalah. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Arjawa, seperti:
Jangan mengaku dan merasa diri selalu paling benar.
Katakan yang benar adalah benar yang salah adalah salah.
Berpijaklah pada kebenaran walaupun banyak godaan.
Orang yang mempertahankan kebenaran akhirnya akan menang.
Jadilah ksatria pembela kebenaran seperti peribahasa Berani karena benar Takut karena
Salah.
7. Priti
artinya cinta kasih sayang terhadap sesama Makhluk .Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Priti,
seperti:
Hiduplah rukun saling mengasihi sesama teman di sekolah, bersama keluarga, begitu juga
dengan tetangga sekitar.
Memelihara hewan peliharaan dengan baik.
Rajin merawat dan memupuk tanaman, dll
8. Prasada
artinya bertpikir dan berhati suci tanpa pamerih. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Prasada,
misalnya:
Jujur dan tulus pada setiap tindakan untuk memupuk dan menumbuhkan kesucian hati.
Berpikir jernih, cermat dan masuk akal jangan mengembangkan pikiran buruk atau
berburuk sangka (negatif thinking) kepada orang lain.
Rajin sembahyang.
Jujur dan setia terhadap setiap tindakan.
Berbuat yang iklas tanpa pamerih,
Jagalah pikiran kita agar tetap jernih dan suci. Hindarikan pikiran dari hal-kal kotor dan
bodoh, karena pikiran yang diliputi oleh niat yang kotor dan bodoh menyebabkan manusia lebih
rendah dari binatang, dll
9. Madurya
artinya ramah tamah, lemah lembut dan sopan santun. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran
Madurya, seperti:
Bersikap ramah tamah terhadap semua orang, menghindari sikap judes dan cuek.
Bersikap lemah lembut terhadap semua orang, menghindari sikap kasar, emosional dan
mudah tersinggung.
Bersikap sopan santun terhadap siapa saja dan di manapun berada.
Selalu menjaga sikap santun ketika berhadapan dengan orang lain baik dengan teman
sejawat, orang yang lebih tua, guru ataupun siapa saja.
Selalu berbicara yang sopan kepada lawan bicara.
Menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai terhadap orang lain.
Tidak memperlihatkan wajah masam, cemberut dan kusam,
10. Mardawa
artinya rendah hati tidak sombong. Contoh-contoh pelaksanaan ajaran Mardawa, misalnya:
Selalu ringan tangan suka membantu orang yang membutuhkan pertolongan.
Menghargai orang lain.
Menghormati orang lain.
Tidak mementingkan diri sendiri.
Peduli terhadap orang lain.
Bersikap empati terhadap penderitaan orang lain sehingga memiliki keinginan untuk
memberi pertolongan.
Menyadari diri memiliki kelebihan dan kekurangan.
Menghindarkan diri dari perbuatan merendahkan harga diri orang lain.
Selalu bersikap sabar dan tidak membalas dendam.
Dapat menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai