CATUR VEDA
OLEH:
KELOMPOK 1
KELAS 2C
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2019
KATA PENGANTAR
OM SWASTIASTU
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Agama Hindu ini. Merupakan suatu kebanggan karena kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Nurhayanti selaku Dosen Agama Hindu yang selalu memberi
bimbingan dan pengarahan kepada kami.
Dalam makalah ini akan membahas tentang Catur Veda dalam Veda Sruti.
Kami menyadari dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan
karya tulis ini.
OM SHANTI, SHANTI, SANTHI OM
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................................2
1.4. Manfaat..........................................................................................................2
BAB II ISI................................................................................................................3
2.1. Sejarah Catur Veda dan Veda Sruti...............................................................3
2.2. Mengapa Catur Veda termasuk dalam Veda Sruti........................................4
2.3. Eksistensi Penerapan Catur Veda Hingga Saat Ini........................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
3.1. Kesimpulan....................................................................................................7
3.2. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BERITA ACARA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam agama Hindu diyakini bahwa kitab suci veda merupakan wahyu
Tuhan yang diterima oleh para Rsi melalui pendengaran secara langsung. Setelah
adanya tulisan banyak para Maha Rsi yang menyusun dan menggubah bagian-
bagian dari kitab suci veda. Sehingga seiring berjalannya waktu, semakin banyak
ditemui kitab-kitab yang merupakan bagian dari veda dan terus berkembang
sampai saat ini.
1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas
adalah sebagai berikut.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulis yang dapat diambil dari rumusan masalah diatas
adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sejarah Catur Veda dan Veda Sruti.
2. Untuk mengetahui Catur Veda termasuk dalam Veda Sruti.
3. Untuk mengetahui eksistensi penerapan Catur Veda hingga saat ini.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari rumusan masalah diatas adalah
sebagai berikut.
1. Untuk memberikan pemahaman bagi orang-orang yang masih
awam mengenai Veda Sruti khususnya Catur Veda.
2. Bagi masyarakat umum yang beragama Hindu dapat menerapkan
ajaran Catur Veda dalam kehidupan bermasyarakat.
2
BAB II
ISI
3
3. Maha Rsi Jaimini penyusun Sama Veda
4. Maha Rsi Sumantu penyusun Atharwa Veda.
Keempat Veda tersebut disebut Catur Veda (Samhita).
Bagian Mantram
Bagian Brahmana (Karma Kanda)
Bagian Upanisad / Arnyaka (Jnana Kanda)
Catur weda sendiri masuk dalam ke bagian “Mantram”. Bagian Mantra terdiri dari
empat himpunan (Samhita) disebut Veda Sruti, Yaitu :
1. Rg. Weda Samhita merupakan kumpulan mantra – mantra yang memuja
ajaran – ajaran umum dalam bentuk pujaan. Kitab Rg. Veda merupakan
kumpulan dari ayat – ayat tertentu. Sakala, Baskala, Aswalayana,
Sankhayayana, dan Madukeya. Dari lima macam resensiyang masih
terpelihara adalah resensi Sakala, sedangkan resensi – resensi lainnya
banyak yang tidak sempurna lagi karena mantranya hilang.
2. Sama Weda Samhita merupakan kumpulan mantra – mantra yang memuat
ajaran umum mengenai lagu – lagu pujaan atau saman. Sama Weda terbagi
atas 2 bagian yaitu sebagai berikut :
Bagian Arcika terdiri dari mantra – mantra pujaan yang bersumber
pada Rg. Veda
Bagian Uttararcika, yaitu himpunan mantra – mantra yang bersifat
tambahan. Kitab ini terdiri dari beberapa buku nyanyian pujangga
(gana), kitab yang masih kita jumpai, antara lain Ranayaniya,
Kautama, dan Jaiminiya (Talawakara)
3. Yajur Weda Samhita merupakan kumpulan mantra – mantra yang memuat
ajaran umum mengenai pokok – pokok yadnya (yajus, pluralnya yajumsi).
4
Yayur Weda terdiri dari mantra – mantra yang sebagian besar bersal dari
Rg. Veda. Ditambah dengan beberapa mantra tambahan baru. Tambahan
ini umumnya berbentuk prosa. Jenis Weda ada 2 macam, yaitu :
Yajur Weda Hitam (Kresna Yajur Weda) yang terdiri dari beberapa
resensi, antara lain Taitriya Samhita dan Maitrayani Samhita
Yajur Weda Putih (Sukla Yajur Weda), yang disebut juga Maitrayeni
Samhita.
4. Atharwa Weda Samhita merupakan kumpulan mantra – mantra yang
bersifat magis (Atharwan).
5
Catur Weda yang memiliki sifat anandhi dan anantha yang maksudnya
tidak akan berakhir karena ajaran weda berlaku sepanjang zaman dari zaman
prasejarah sampai zaman modern, dan Catur Weda Sruti pula mempunyai
keluwesan, tidak kaku, tetapi memiliki inti dan hakikatnya dalam Weda bersifat
fleksibel yang mampu mengikuti perubahan jaman tanpa meninggalkan pakem-
pakem dasar dapat membawa perkembangan sastra yang signifikan tidak hanya
mencakup mengenai mantra kegamaan tetapi Catur Weda pada masa ini pula
mencakup mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan manusia,
berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya. Eksistensi weda pada masa ini
dikembangkan dengan pembagian yang dipergunakan untuk menanamkan semua
jenis buku yang dikelompokkan sebagai kitab weda, baik yang telah berkembang
dan tumbuh menurut tafsir sebagaimana dilakukan secara turun menurun tradisi
maupun sebagai wahyu yang berlaku secara institusional ilmiah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Veda Sruti adalah kelompok Veda yang ditulis oleh para Maha Rsi melalui
pendengaran langsung dari Wahyu Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Catur Veda
sendiri masuk dalam ke bagian “Mantram”. Bagian Mantra terdiri dari empat
himpunan (Samhita) disebut Veda Sruti, Yaitu: Rg Veda, Sama Veda, Yayur
Veda, dan Atharwa Veda. Eksistensi Catur Veda selalu berkembang dan
mengikuti zaman yang memberikan vitalitas terhadap kitab-kitab susastra Hindu
pada masa berikutnya.
3.2. Saran
Sebaiknya buku-buku yang berkaitan dengan Veda lebih disediakan lagi di
dalam pendidikan formal maupun informal maupun lingkup masyarakat luas agar
eksistensi dari Catur Veda tidak redup, dan membaca dan memahami arti dari isi
Veda tersebut karena sebagai pedoman hidup untuk dapat menciptakan kehidupan
yang harmonis, bahagia, lahir dan batin dalam menuju Moksartham Jagatdhita ya
ca iti dharma.
7
DAFTAR PUSTAKA
I.K. Satria dkk. 2013. Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi. Denpasar:
Widya Dharma (UNHI)
https://www.mutiarahindu.com/2018/05/pengertian-dan-bagian-bagian-kitab-
suci.html
BERITA ACARA