OLEH:
KELOMPOK 2
KELAS 2C
JURUSAN AKUNTANSI
2019
PERJANJIAN – PERJANJIAN KHUSUS
OLEH:
KELOMPOK 2
KELAS 2C
JURUSAN AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
OM SWASTIASTU
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Hukum Bisnis ini. Merupakan suatu kebanggan karena kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Wenten Arywan selaku Dosen Hukum Bisnis yang selalu memberi
Khusus. Kami menyadari dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Perjanjian Jual Beli dalam hukum bisnis......................................................3
2.2. Perjanjian Sewa Beli Dalam Hukum Bisnis..................................................6
2.3. Perjanjian Pinjam Meminjam Dalam Hukum Bisnis....................................7
2.4. Perjanjian Kerja Dalam Hukum Bisnis.......................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
3.1. Simpulan......................................................................................................16
3.2. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Seseorang atau lebih
berjanji untuk melakukan sesuatu kepada orang lain. Hal ini merupakan suatu
membuatnnya.
perjanjian, contoh perjanjian yang sering ditemui antara lain jual beli, sewa
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan masih banyak masyarakat yang belum
Pada makalah ini kami akan menjelaskan empat macam perjanjian yakni
perjanjian jual beli, perjanjian sewa beli, perjanjian pinjam meminjam, dan
perjanjian kerja.
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perjanjian khusus terdapat dalam KUHP seperti jual beli maupun sewa
Jual beli merupakan perjanjian yang antara 2 belah pihak. Pihak yang
Berikut adapun hak milik atas barang yang dijual baru berpindah jika terjadi
penyerahan :
tangan.
Dalam KUH Pdt. Ada 3 macam benda yaitu benda bergerak (mobil,
sepeda motor, kursi dan meja, dll ), benda tak bergerak (rumah, tanah, dll),
perjanjian.
Hak membeli kembali dalam jual beli merupakan hak yang diberikan kepada
penjual untuk mengambil kembali barang yang telah dijual kepada pembeli,
hak ini tidak boleh diperjanjikan untuk waktu lebih dari 5 tahun. Pembeli
tidak boleh menjual lagi kepada orang lain karena setiap saat si penjual akan
Jual beli piutang dan hak-hak lain. Benda tak berubah merupakan benda yang
tak dapat diraba dan dilihat dengan panca indera “HAK” (hak cipta, hak
merek,dll). Dalam hokum perjanjian khusus jual beli dapat menjadi objek
bukan hanya benda yang dapat dilihat atau diraba panca indera tetapi
4
Hak Reklame merupakan hak penjual untuk menuntut kembali barang yang
telah dijual bila pembeli tidak membayar harganya, hak ini tidak boleh
Sewa Menyewa yaitu perjanjian pihak yang satu mengikatkan dan pihak
Selain sewa menyewa adapun Pinjam pakai yaitu pinjaman mengenai barang
2. Membayar uang sewa dan melakukan pembetulan kecil selama masa sewa.
Resiko dari sewa menyewa pasal 1553 KUH Pdt.” Jika selama waktu sewa
barang yang disewakan sama sekali musnah karena suatu kejadian yang
tidak disengaja maka perjanjian gugur demi hukum, sebaliknya jika barang
sewa rusak atas kesalahan penywa maka penyewa wajib ganti rugi.” Sewa
menyewa tidak putus jika ada penjualan dimana sewa tanah bermula dari
5
Pihak A dan B, pihak A menjual tanahnya kepada pihak C maka sewa
sendiri jika ada perjanjian tertulis dan ditetapkan waktu berakhirnya dalam
perjanjian tersebut.
Perjanjian Sewa Beli yaitu perjanjian yang merupakan campuran jual beli
memiliki sebuah sepeda motor tetapi tidak punya uang dalam pembayaran tunai,
maka di toko B ia menyewa dengan kurun waktu yang diperjanjikan tidak lebih
10 tahun dan akan membayar sisa pembayaran dikurun waktu tersebut. Jadi
perjanjian ini sama dengan jual beli dengan cicilan. Perjanjian ini terdapat dalam
KUH Dagang.
Peralihan hak dalam sewa beli jika si penyewa membayar lunas atas
barang yang disewanya, atau yang diberi penguasaan sementara. Resiko sewa beli
ekarena merupakan ciptaan dalam praktk dalam pedoman pasal 1460 KUH Pdt.
Resiko yang ditanggung oleh si pembeli sama halnya dengan resiko jual beli.
Menurut pasal 1545 KUH Pdt. Menjelaskan “ Jika suatu barang yang telah
tukar menukar dianggap gugur dan pihak yang memenuhi prestasi dapat menuntut
6
Perbedaan antara Jual Beli dengan cicilan, Sewa beli, dan Leasing.
Tidak ada hak opsi, Tidak ada hak opsi, Pada cicilan terakhir ada hak
jadi pada cicilan jadi pada cicilan opsi. Yaitu pilihan untuk:
sewa atau
Hak milik berpindah Hak milik baru Hak milik baru berpindah
7
Perbedaan antara pinjam meminjam dengan pinjam pakai:
sebelumnya
Kewajiban Peminjam:
a. Mengembalikan barang yang dipnjam dalam jumlah dan keadaan yang sama
8
Bunga dalam Pinjam Meminjam
Bunga tersebut dapat berupa barang yang sejenis dengan yang dipinjamkan,
ataupun dapat berupa uang. Sedangkan tingginya bunga tidak ditentukan hanya
Pemberian Kuasa
Surat kuasa adalah surat perjanjian antara satu pihak yang memberikan
kekuasaan (wewenang) kepada orang / pihak lain, sedangkan orang / pihak lain ini
menerimanya untuk menyelenggarakan suatu urusan untuk dan atas nama pemberi
kuasa tersebut.
tulisan yaitu dengan surat atau akta, baik akta notaris maupun akta dibawah
disimpulkan dari pelaksanaan kuasa tersebut oleh yang diberi kuasa. Perjanjian
pemberian kuasa ini bersifat konsensual artinya sudah dianggap sah dan mengikat
Penanggung utang yaitu suatu perjanjian dalam hal seseorang pihak ketiga
9
Penanggung utang tidak dapat menuntut agar harta benda si berutang disita
dilakukannya sita lelang ( lelang sita ) terlebih dahulu atas harta benda si
berutang.
merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja / serikat buruh atau beberapa
10
serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggungjawab di
Anjak Piutang
pengalihan atau pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Dalam kegiatan factoring
terdapat 3 pihak yang terlibat secara aktif yaitu perusahaan factoring, klien, dan
customer.
Kartu Kredit (Credit Card) adalah sebuah kartu yang dikeluarkan oleh
bank untuk pengguna atau nasabah sehingga dengan kartu tersebut pengguna bisa
membeli barang ataupun jasa dari perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa
pembayaran dengan cara tunai “hutang” atau alat pembayaran uang tunai dan
pihak Kartu kredit juga bisa didefinisikan dengan uang elektronik yang
Kartu kredit untuk dana emergency, dana emergency tidak sama dengan
11
emergency maka dana yang bisa dipakai untuk kebutuhan yang sifatnya
seperti itu dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah salah satu fungsi dana
emegency.
Kartu kredit untuk dana opportunity. Maksud dari dana opportunity adalah
ketika peluang atau kesempatan itu datang kita memiliki dana untuk
mengambilnya.
belanja dalam satu tagihan, sehingga waktu yang kita gunakan bisa lebih
efisien. Bahkan untuk sekarang ini kartu kredit sudah ada yang mempunya
Biaya yang kita keluarkan atau pengeluaran akan tertera dengan rinci pada
dengan kartu kredit tersebut. Namun hal tersebut harus dibicarakan dengan
12
Keuntungan Dan Kerugian Kartu Kredit (Credit Card):
Keutungan penggunaan kartu kredit antara lain adalah pada saat Anda
ingin membeli sesuatu tetapi tidak mempunyai uang tunai, maka Anda
Kartu kredit juga bisa dipakai untuk belanja online. Pada saat membeli
barang yang mahal Anda tidak membutuhkan uang tunai, kartu kredit
dengan jangka waktu satu bulan atau tertentu harus bisa dilunasi.
belanjat atau transaksi online. Oleh sebab itu nasabah harus berhati-
Pembaiayaan Konsumen
oleh suatu perusahaan kepada debitor untuk pembelian barang dan jasa yang akan
langsung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan distribusi atau
13
konsumen (consumer finance company). Pembiayaan ini biasanya dilakukan oleh
bank maupun lembaga keuangan bukan bank. Di negara kita, badan usaha di luar
bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan
kegiatan yang termasuk dalam atau seluruh bidang usaha lembaga pembiayaan
termasuk bidang usaha dari lembaga pembiayaan adalah sewa guna usaha
tunai akan diterima secara bertahap dan setelah jangka waktu tertentu.
meskipun dana yang tersedia saat ini belum cukup untuk menutup seluruh
14
Keunggulan pembiayaan konsumen dibandingkan kredit bank antara lain:
kewajibanya.
dengan bank.
Resiko yang ditanggung perusahaan pembiayaan konsumen relatif lebih besar dari
kelayakan konsumen atau calon debitor dengan cara yang lebih sederhana.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
ciri khas perjanjian tersebut. Dalam perjanjian khusus ada 6 pokok pembahasan
utama yaitu diantaranya perjanjian jual beli, perjanjian sewa beli, perjanjian
mengikat antara penjual dan pembeli, yang terkandung kewajiban serta hak yang
mengikat. Selain itu pula terdapat perjanjian sewa menyewa mengenai pinjam
pakai dan pinjam meminjam, terdapat kegiatan leasing juga didalamnya yang
mengikat kegiatan sewa menyewa baik itu barang bergerak maupun tidak
pengusaha, selain itu terdapat lembaga dalam pembayaran seperti anjak piutang,
3.2. Saran
yang kami susun, sehingga dapat memudahkan segala kendala yang dihadapi serta
kehidupan seharai-hari.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://lasboi.blogspot.com/2016/02/makalah-pembiayaan-konsumen.html?m=1
http://hestihandayani50.blogspot.com/2017/03/perjanjian-khusus-dalam-hukum-
perdata.html?m=1