“HUKUM PERJANJIAN”
DISUSUN OLEH :
35121085
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hukum
Perjanjian” ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Etika dan Hukum Bisnis
wawasan tentang Hukum Perjanjian bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmadi Usman, SE.,M.App. I&E selaku
dosen /mata kuliah Etika dan Hukum Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
kepentingan pribadi hingga masyarakat dengan Negara. Untuk itu pergolongan hukum privat
untuk mengatur kepentingan individu atau pribadi, seperti hukum dagang dan hukum
perdata. Hukum perikatan yang terdapat dalam buku lll kitab undang-undang hukum perdata
merupakan hukum yan bersifat khusus dalam melakukan perjanjian dan perbuatan hukum
yang bersifat ekonomis atau perbuatan hukum yang dapat dinilai dari harta kekayaan
seseorang atau badan hukum.Dalam kegiatan ekonomi terdapat upaya untuk mendapatkan
keuntungan atau laba. Namun harus berdasarkan peraturan dan norma yang terdapat dalam
undang-undang yang berlaku maupun hukum yang berlaku. Dengan adanya hubungan
hukum maka terjadi pertalian hubungan subjek hukum dengan objek hukum ;hubungan hak
kebendaan.Dalam hukum perjanjian didalamnya terdapat dua asas yaitu asas konsensualitas
memerlukan perangkat hukum nasional yang sesuai dengan hukum perikatan atau kontrak
hukum dagang. Naumun untuk mengisi kekosongan hukum di Indonesia maka kedua kitab
undang-undang itu masih digunakan sampai ada peraturan perundang-undangan yang baru
untuk menggantinya.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Perjanjian adalah suatu peristiwa yang terjadi bila seseorang berjanji kepada orang lain
atau bila dua orang saling berjanji untuk melaksanakan suatu prestasi.
Perikatan adalah suatu hubungan hukum yang bersifat harta kekayaan antara dua orang
atau lebih atas dasar mana pihak yang satu berhak (kreditur) dan pihak yang
2.2 UNSUR-UNSUR
2.2.1 Unsur-unsur Perjanjian
1.Essentalia
Essentalia adalah bagian yang mutlak yang harus ada dalam suatu perjanjian.
Contoh : Harga dalam jual-beli
2.Naturalia.
Naturalia adalah bagian dalam perjanjian yang ditentukan oleh Undang-undang.
Contoh : Pemberian jaminan
3.Accidentalia.
Accidentalia adalah bagian dalam perjanjian yang ditambahkan para pihak karena
undang- undang tidak mengaturnya.
Contoh : Perjanjian sewa yang sudah termasuk perabotannya
Perjanjian yang termasuk kedalam perjanjian innominatif ini adalah sabagi berikut :
a.Franchise/waralaba, usaha yang memberikan laba lebih/istimewa (privillege)dari pemberi
waralaba (Franchisor) kepada penerima waralaba(Franchise) dengan sejumlah kewajiban atas
pembayaran-pembayaran
b.Perjanjian sewa guna (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa-guna-usaha dengan opsi (finance lease) maupun sewa-guna-usaha tanpa
hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lesse selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala
c.Modal ventura (joint venture) merupakan kerjasama pemerintah dan swasta dimana tanggung
jawab dan kepemilikan ditanggung bersama dalam hal penyediaan pelayanan infrastruktur.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://budipratiko9.blogspot.co.id/2015/04/hukum-perikatan-hukum-perjanjian-dan.html
http://paridarachman27.blogspot.co.id/2013/04/hukum-perjanjian.html
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=pengertian%20perjanjian