“Hukum Bisnis”
DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
KELAS C
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta
kasih saying-Nya kami dapat menyelasaikan makalah mengenai “Hukum Perjanjian” ini
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir,
penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mukhamad Zulisnto, S.Pd., M.Pd.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari terdapat banyak kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan pengetikan.
Walaupun demikian, inilah usaha maksismal kami selaku penulis usahakan. Semoga dalam
makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULAUN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan bisnis kita kerap kali melakukan perjanjian mengenai kerjasama
atau juga tentang bisnis itu sendiri, hal ini tanpa kita sadari sudah berkaitan dengan hokum
perjanjian yang nantinya akan dibahas, maka dari itu kita harus faham mengenai hokum
bisnis itu sendiri sehingga dapat memahhami tentang seluk beluk dari hokum perjanjian dan
juga hal hal penting mengenai perjanjian tersebut agar nantinya tidak akan terjadi hal-hal
merugikan bagi kita.
Hokum perjanjian juga akan menjadi perlindungan kita saat berbisni, jual beli dan lain
sebagainya, hal ini menghindarkan dari perbuatan kecurangan di dalam bisnis apabila dalam
perjanjiaan itu ada salah satu pihak yang mengingkari janji, bila hal itu terjadi maka salah
satu pihak akan dituntut ke dalam pengadilan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perjanjian adalah “persetujuan tertulis atau
dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing- masing bersepakat akan mentaati
apa yang tersebut dalam persetujuan itu.” Lalu hokum sendiri untuk melindungi hak yang
timbul dari pembuatan kesepakatan dari para pihak yang bersangkutan dalam perjanjian itu.