Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Hukum dan Etika Bisnis
Islam
Dosen Pengampu : Muhammad Adam HR, S.H.I., M.H
Kelompok 1:
Anisa Nur Rahma
Bhagas Rhevansha Aqbil P
Nurafni
Maulana Arif Hidayatullah
Dellia Amanda Calista
1
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah atas segala
nikmat, rahmat, taufik serta hidayah-Nya yang tiada kira besarannya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Bentuk-bentuk Perjanjian
Atau Kontrak” ini. Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar
Hukum Etika Bisnis Islam. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Nabi
yang kita tunggu syafaatnya nanti di hari kiamat. Amin.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Wassallamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................1
KATA PENGANTAR ...........................................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4-5
A. LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................4
B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN ...........................................................................5
BAB II....................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................6-15
A. PENGERTIAN........................................................................................6-7
B. SUBYEK DAN OBYEK PERJANJIAN...............................................7-9
C. ASAS-ASAS PERJANJIAN.................................................................9-10
D. BENTUK-BENTUK PERJANJIAN.................................................11-12
E. PRESTASI DAN WANPRESTASI....................................................12-
15
F. PELAKSANAAN PEMBATALAN
PERJANJIAN…………………………………….……………………..15
BAB III................................................................................................................16
PENUTUP...........................................................................................................16
A. KESIMPULAN.......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perjanjian dan kontrak ?
2. Apa saja subjek dan objek perjanjian ?
3. Apa saja asas-asas perjanjian ?
4. Apa saja syarat sah perjanjian ?
5. Apa saja bentuk dari perjanjian ?
6. Apa saja prestasi dan wanprestasinya ?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa itu perjanjian dan kontrak
2. Mengetahui apa saja subjek dan objek perjanjian
3. Mengetahui apa saja asas-asas perjanjian
4. Mengetahui apa saja syarat sah perjanjian
5. Mengetahui apa saja bentuk dari perjanjian
6. Mengetahui apa saja prestasi dan wanprestasinya
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
undang. Di mana salah satu pihak berhak atas prestasi yang telah
disepakati dan yang lainya memenuhi prestasi tersebut.
7
- Yang membuat perjanjian harus memenuhi syarat umum atau
sanggup melakukan perbuatan hukum tersebut.
- Dalam membuat perjanjian tidak ada paksaan dari pihak mana
pun, unsur penipuan, maupun kekhilafan.
b. Badan Hukum
Objek hukum mencakup segala sesuatu yang berguna dan dapat dikuasai
secara hukum. Objek inilah yang nantinya akan menjadi sumber masalah
hukum dari subjek hukum.
Sehingga yang dapat menjadi objek perjanjian antara lain:
a. Barang-barang yang akan ada dikemudian hari (Pasal 1334 ayat (2)
KUH Perdata)
b. Barang yang dapat diperdagangkan (Pasal 1332 KUH Perdata)
c. Barang yang dapat ditentukan jenisnya ( Pasal 1333 KUH Perdata)
8
Barang yang tidak dapat dijadikan objek perjanjian antara lain :
C. Asas-asas Perjanjian
Asas hukum menurut Mohammad Daud Ali adalah kebenaran yang
digunakan sebagai tumpuan berpikir dan alasan pendapat, terutama dalam
penegakan dan pelaksanaan hukum. Misalnya asas hukum pidana menjadi
tolak ukur dalam pelaksanaan hukum pidana.
Yang berarti asas hukum merupakan aturan dasar dan prinsip-prinsip yang
pada umumnya melatarbelakangi peraturan konkret dan pelaksanaan
hukum.
Dalam KUH Perdata terdapat 5 asas dalam membuat sebuah perjanjian
yang menjadi hak dan kewajiban untuk dipenuhi oleh para pihak.
1. Asas Kebebasan Berkontrak
- Membebaskan semua orang untuk membuat perjanjian.
- Membebaskan untuk membuat isi perjanjian
- Menentukan bentuk perjanjian
Selama tidak melanggar hukum, kesusilaan, dan ketertiban umum
9
belah pihak sebagaimana undang-undang. Pasal 1338 ayat (1)
KUH Perdata.
3. Asas Kepribadian
Perjanjian ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki
kesepakatan. Orang yang terlibat di dalamnya hanya bisa mewakili
dirinya sendiri, tidak bisa mewakilkan atau diwakilkan oleh pihak
lain. Asas ini mengikat orang secara personal dan tidak mengikat
pihak lain yang tidak memiliki kepentingan di dalamnya.
4. Asas Itikad Baik
Dalam membuat perjanjian ini semua pihak terkait diharapkan
memiliki kejujuran, keterbukaan, dan rasa saling percaya. Asas ini
tertuang dalam Pasal 1338 KUH Perdata yang berbunyi “ semua
persetujuan yang dibuat dengan undang-undang berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya ”.
Semestinya tidak hanya di asas ini saja tapi semua asas harus
memiliki itikad baik dari pelakunya.
5. Asas Konsensualisme
Dalam asas ini sebuah perjanjian muncul saat terjadi sebuah
kesepakatan. Oleh sebab itu jika kedua belah pihak telah sepakat,
maka lahirlah perjanjian, walaupun perjanjian yang dibuat belum
dilaksanakan pada saat itu juga. Hal ini juga berarti bahwa telah
timbulnya hak dan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi
perjanjian tersebut.
D. Bentuk-Bentuk Perjanjian
10
Perjanjian tertulis (kontrak) merupakan alat bukti yang sengaja dibuat
untuk sebuah kepentingan, sehingga apabila ada salah satu pihak yang
melanggar ataupun merasa dirugikan bisa mengajukan tuntutan kepada
pihak lainnya. Untuk perjanjian tertulis memiliki 3 macam bentuk, yaitu :
Perjanjian ini dilakukan dan dibuat oleh seorang notaris dalam bentuk akta
notaris. Akta Notaris menurut Pasal 1 no. 7 UUJN adalah akta otentik
yang dibuat oleh atau dihadapan notaris, menurut bentuk dan tata cara
yang ditetapkan dalam UU. Pejabat yang berwenang itu adalah notaris,
camat, PPAT dan lain-lain. Jenis dokumen ini merupakan alat bukti yang
sempurna bagi para pihak yang bersangkutan maupun pihak ketiga.
Perjanjian lisan adalah perjanjian yang dibuat oleh para pihak secara lisan
saja. Perjanjian secara lisan juga sah dan mengikat secara hukum bagi para
pihak yang membuatnya ( Pasal 1338 KUH Perdata ). Apabila penggugat
ingin membuktikan adanya perjanjian secara lisan ke pengadilan, maka
penggugat tersebut harus mengajukan alat bukti saksi yang dapat
11
menerangkan adanya perjanjian tersebut. Tetapi dalam Pasal 1905
KUHPerdata seorang saksi saja tidak cukup harus ada alat bukti lain agar
dapat dipercaya. Artinya agar gugatan kita sah harus memberikan paling
sedikit dua orang saksi, atau satu orang saksi disertai dengan alat bukti
yang lain.
Pengertian prestasi adalah sesuatu yang wajib dipenuhi oleh debitur dalam
setiap perikatan. Prestasi sama dengan objek perikatan. Dalam hukum
perdata kewajiban memenuhi prestasi selalu disertai jaminan harta
kekayaan debitur. Dalam pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata dinyatakan
bahwa semua harta kekayaan debitur baik bergerak maupun tidak bergerak,
baik yang sudah ada maupun yang akan datang, menjadi jaminan
pemenuhan hutangnya terhadap kreditur. Tetapi jaminan umum ini dapat
dibatasi dengan jaminan khusus berupa benda tertentu yang ditetapkan
dalam perjanjian antara pihak-pihak.
a. Memberikan sesuatu
b. Berbuat sesuatu
c. Tidak berbuat sesuatu.
12
Dalam perikatan yang objeknya “tidak berbuat sesuatu”, debitur tidak
melakukan perbuatan yang telah ditetapkan dalam perikatan, contoh : tidak
membangun rumah, tidak membuat pagar, tidak membuat perusahaan
yang sama, dsb.
13
1. Debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali,
2. Debitur memenuhi prestasi, tetapi tidak baik atau keliru,
3. Debitur memenuhi prestasi, tetapi tidak tepat waktu atau terlambat.
14
F. Pelaksanaan dan Pembatalan Perjanjian
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada banyak pengertian mengenai perjanjian yang dikemukakan oleh para ahli,
tetapi perbedaan pendapat tersebut hal yang wajar. Secara garis besar bisa diambil
kesimpulan bahwa perjanjian merupakan sumber perikatan. Perjanjian juga
merupakan persetujuan dikarenakan pihak-pihak yang terkait didalamnya setuju
untuk melakukan suatu kegiatan hukum. Di Dalam perjanjian juga terdapat asas-
asas serta unsur lainnya yang memperkuat suatu perjanjian serta mendukung
terciptanya sebuah tujuan bersama.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.reyfelproject.com/post/subjek-dan-objek-hukum
https://www.jurnalhukum.com/asas-asas-hukum/
https://ojs.unud.ac.id › index.php › article\
https://www.legalakses.com › asas-asas-perjanjian
http://equityjusticia.blogspot.com/2013/09/badan-hukum-sebagai-subjek-hukum.html
https://litigasi.co.id/posts/kontrak-menurut-ahli
https://www.academia.edu/37799328/
Makalah_Hukum_Bisnis_Kontrak_atau_Perjanjian
https://www.coursehero.com/file/pt461a2/Benda-dalam-perdagangan-dan-diluar-
perdagangan-Pasal-537-1444-dan-1445/
17