Anda di halaman 1dari 9

Hukum Keluarga dan Harta Kekayaan

Bu Saidah

Contoh perbuatan yang tudak ada akibat hukum dalam mengurusi sesuatu kepentingan atau
mewakili kepentingan orang lain (melakukan perikatan) contohnya adalah mewakili orang lain untuk
dating ke pesta ulang tahun.

Pemberian Kuasa dan Perwakilan Sukarela

Perwakilan Sukarela lahir

karena undang-undang dan pengurusan kepentingan tapi tidak diawali dengan sepakat, contohnya
adalah dokter dalam tinddakan medis. Merupakan perwakilan karena mengurusi kepentingan orang
lain namun bedanya dengan sukarela atau undang2 bukan karena perjanjian.

Tidak semua perbuatan hukum itu bisa dikuasakan, contohnya adalah pembuatan testamen atau
surat wasiat.

Bentuk pemberian kuasa yaitu lisan dan tertulis

Macam pemberian kuasa yakni umum dan khusus

Kewajiban penerima kuasa

Perjanjian pemberian kuasa


HKHK

SEWA MENYEWA & LEASING

OLEH PAK TAUFIK EL RAHMAN

29 SEPTEMBER 2020

Leasing dengan kata dasar lease yang artinya sewa merupakan adopsi sistem hukum lain. Regulasi
kita mengartikan leasing sebagai sewa guna usaha.
Tujuan sewa menyewa & Leasing
Hak menikmati dan hak memakai benda milik orang laun
Beda Leasing & Sewa Menyewa
Unsur-unsur Leasing sama dengan Sewa Menyewa
1. Adanya LESSOR > ada pihak yang memiliki suatu benda yang bersedia memberikan hak pakai
atas bend miliknyatsb kepada pihak lain.
2. Ada pihak yang bermaksud untuk memakai benda milik orang lain yang disebut LESSE
3. Ada benda yang menajdi obyek perjanjiam leasing
4. Ada suatu jangka waktu tertentu
5. Ada sejumlah uang yang merupakan harga lease yang beasarnya telah disepakati Bersama
Ciri-Ciri Dasar Leasing
1. Benda yang menjadi obyek leasing adalah alat-alat produksi aaupun barang-barang modal.
Leasing tidak mungkin diperjanjikan atas barang2 konsumtif dan barang-barang yang dipakai
habis. Apa alat produksi barang modal ataupun barang konsumtif menunjuk kepada fungsi.
Alat produksi : mesin jahit dalam pabrik garmen
Barang Modal : Mesin jahit di toko
Barang konsumtif
2. Oleh karena obyeknya merupakan alat-alat produksi atau barang modal, maka para pihak
dalam perjanjian adalah badan usaha atau pelaku usaha
3. Jangka waktu perjanjian leasing senantiasa berkaitan dengan usia ekonomis benda-benda
yang merupakan obyek leasing. Umur ekonomis adalah umur dimana suatu kebendaaan
masih berfungsi secara efektif dan efisien yang ditentukan umurnya oleh stakeholder.
Berkaitan dengan nilai buku, nilai buku di awal 500jt dan setelah umur ekonominya 10 tahun
tentu nilai bukunya 0
4. Didalam leasing senantiasa ada pemisahan antara hak milik yang tetap ada pada lessor dan
hak pakai yang ada pakai lessee.

Di dalam praktik leasing tidak seperti itu. Karena obyek leasing digunakan untuk konsumsi serta
sudah ganti atau balik nama.

Jenis-jenis Leasing
Berdasarkan kriteria pembagian risiko :
a. Financial leasing
Ciri
1. Pembayaran dilakukan dalam suatu jangka waktu yang sama dengan bagian terbesar
dari jangka waktu dimana barang tersebut masih berguna/umur ekonomis (useful
leasing). Bagian terbesar dari umur ekonomis adalah 50% + 1. Apabila umur ekonomis
leasingnya adalah 10 tahun maka jangka waktunya lebih dari 5 tahun asal tidak boleh
Penuh
2. Selama jangka waktu tsb, perjanjian tidak dapat dihentikan oleh kedua belah pihak
3. Risiko ekonomis atas objek leasing sepenuhnya ada pada lessee.
4. Lessee harus menanggung biaya pemeliharaan dan premi asuransi
5. Lessor berhak menuntut pembayaran yang jumlahnya minimal sama dengan nilai buku,
jika obyyek leasing mengalami kerusakan sedemikian rupa sehingga tidak mungkin
diperbaiki. Contoh obyek leasing mobil umur ekonomis 10 tahun jangka waktu 9 tahun
dengan harga nilai buku 1 milyar, baru 2 tahun mobil tersebut terbakar, berapa lessor
berhak menuntut pembayaran 800jt karena tiap tahun tahun turun 100jt dari asuransi.
6. Adanya hak opsi bagi lessee di akhir perjanjian. Hak opsi adalah hak untuk memilih yaitu
beli atau mengembalikan barang, Apabila lessee memilih opsi beli maka harga yang
harus dibayar adalah sisa nilai buku missal dari 10 tahun jangka waktu 9 tahun maka
dibayar sesuai sisa nilai buku yaitu satu tahun.

b. Operational leasing
Ciri
1. Risiko ekonomis obyek leasing ditanggung oleh lessor
2. Dapat dihentikan sewaktu-waktu (non pay out lease)
3. Pada akhir masa perjanjian harus ada nilai sisa riil dari obyek leasing
4. Untuk menjaga nilai obyek leasing, lessor sendiri yang harus memelihara dan
mengasuransikan obyek leasing.
Contoh perusahaan pertambangan minyak yang mengebor, alay yang digunakan relatif
mahal dan penggunaannya tidak kontinyu. Dibor sama operational leasing. Kasus lumpur
Lapindo yang menyebabkan adalah lessor.

Berdasarkan kriteria benda obyek leasing

a. Leasing benda tetap > kapal dan pesawat, tanah teoritis bisa menjadi kriteria ini tapi belum
pernah dengar pak taufiknya.
b. Leasing benda bergerak >

SALE AND LEASE BACK


Teknik khusus dalam pelaksanaan leasing
Digunakan apabila suatu badan usaha ingin membebaskan kembali modal yang telah diinvestastikan.
Contoh : beli mobil innova 2 seharga 700 jt, rugi karena pandemic gimana cara agar tidak sia-sia?
1. Melakukan sale yakni menjual 2 mobil baru tadi kepada perusahaan leasing maka dapat
harga pembelian. Tahap sale dilakukan secara sempurna yakni sampe pada levering atau
balik nama ingat hak milik lessor dan hak pakai lessee
2. Kemudian mobil tersebut dileasing yakni saya menjadi lessee
Pejanjian Campuran Beli Sewa

Definisi

Beli Sewa lahir karena kata sepakat karena ada kebutuhan. Di dalam perjanjian beli sewa ada dua
tahap

1. perolehan untuk memakai hak orang lain dan diakhiri dengan perolehan memperoleh hak
milik.

Perjanjian beli sewa contohnya saya mau membeli sepeda, tetapi saya tidak punya uang untuk
membeli secara tunai pilihannya adalah saya bisa pinjam uang untuk membeli tunai atau saya bisa
membeli secara kredit atau angsuran. Kalau kredit pasti penjual minta jaminan. Kalau tidak punya
jaminan maka sepeda itu jadi jaminannya, tapi tidak mau nah alternatifnya adalah beli sewa. Saya
membeli sepeda itu dengan cara diangsur dan selama saya mengangsur saya dianggap sebagai
penyewa ketika angsuran tersebut lunas baru sepeda menjadi milik saya. Hak milik beralih ketika
sudah lunas. Untuk benda bergerak terdaftar peralihan hak milik dengan balik nama.

Objek Perjanjian

Benda yang masih akan ada secara yuridis dapat menjadi objek perjanjian. Sepanjang benda itu
adalah obyek perdagangan. Yang terpenting adalah implikasi yuridisnya yakni hak dan kewajiban
atas prestasi itu ditangguhkan jika obyek sudah terjadi atau jadi. Dalam hal ini menggunakan
perikatan bersyarat dengan syarat Tangguh. Contoh : Wajib membayar sewa jikalau ruko sudah jadi.
Peristiwa lahir ketika ada peristiwa yakni apabila rukonya sudah jadi. Melalui pembenaran yuridis
yakni perjanjian dengan kesepakatn untuk memakai atau menyewa ruko walaupun belum jadi
dengan perikatan bersyarat yang hak dan kewajibannya timbul jika sudah jadi. Prikatan dengan
syarat Tangguh lahir apabila peristiwa tersebut teerjadi atau direalisasikan

Dalam perjanjian beli sewa ketentuan yang berlaku

1. kesepakatan para pihak. Jikalau para pihak tudak mengatur maka ketentuan yang berlaku
adalah ketentuan di dalam KUHpdt mengenai ketentuan jual beli dan sewa menyewa.

Dalam perjanjian beli sewa bagaimana dalam masa angsuran obyeknya hilang?
HKHK

PENGANTAR HUKUM JAMINAN

06 OKTOBER 2020

Bukan perbuatan hukum yang pertama, artinya ada perbuatan huum yang mendahului. Contoh saya
mau kredit baru muncul jaminannya apa. Tidak bicara perbuatan hukum tetap artinya selalu
didahului perbuatan hukum lain. Oleh karena itu bersifat accesoir atau pelengkap konsekuensinya
hapus jika perikatan prinsipalnya hapus. Jaminan digunakan untuk memastikan debitur dapat
mengembalikan pinjamannya. Fungsi jaminan kembali ditegaskan adalah untuk sarana pelunasan
hutang.

Kebendaan macam apa yang bisa menjadi jaminan?


Pada asasnya semua kebendaan dapat dijadikan jaminan sepanjang memiliki nilai ekonomi yang
cukup

Dalam sist hukum Indonesia jaminan dibedakan menjadi 2


1. Jaminan umum
diatur dalam pasal 1131 KUHPdt segala kebendaan milik debitur baik bergerak maupun
tetap baik yang sudah ada maupun akan nada menjadi pelunasan atas hutang-hutang
debitur yang berlaku demi hukum. Menempatkan kreditur sebagai kreditur
konkuren/kreditur bersaing.
2. Jaminan khusus, yakni semua jaminan yang diperjanjikan
Menempatkan kreditur sebagai kreditur preferen atau kreditur yang didahulukan, yakni
didahulukan dari kreditur-kreditur lainnya. Cobtoh utang 10jt jaminan cincin emas dipasang
gadai kepada X, berikutnya berutang kepada A 5 jt tidak diperjanjikan soal jaminan,
kemudian kepada B 5 jt tanpa memperjanjikan jaminan. Cincin dijual laku 12 jt, cara
membagi dengan cara dari uang 12 jt tersebut dibayarkan kepada X dengan nominal 10jt,
karena sama perbandingannya 5:5 maka dibagi proporsional.
Semua jaminan yang diperjanjikan
a. Jaminan Perorangan
Pengikatannya dengan penanggungan atau personal guarantee atau borgtocht, yang
dijaminkan adalah kesanggupan untuk membayar, pelunasannya tetap materi, atau
kesanggupan dari penanggung.
b. Jaminan Kebendaan : benda tetap (tanah, pengikatannya berupa hak tanggungan dan
bukan tanah yakni contohnya kapal dan pesawat, pengikatannya dengan hipotik) dan
benda bergerak, pengikatannya dengan gadai, fidusia, atau resi gudang. Beda gadai
dengan fidusia, kalau gadai objek diserahkan kepada kreditur, sebaliknya fidusia yang
diserahkan adalah hak milik atas kepercayaan.
Penanggungan tersebut dalam jaminan khusus tidak hanya itu, karena merupakan perjanjian
maka berlaku asas kebebasan berkontrak, yakni dapat diperjanjikan lain apabila disepakati
oleh para pihak. Kalau SK yang dijamin adalah ketertiban pelunasan angsuran

Sebelum lanjut, apa itu AGUNAN?


Agunan adalah jaminan khusus atau jaminan yang diperjanjikan, kredit tanpa agunana adalah kredit
tanpa jaminan khusus. Oleh karenanya suku bunganya relatif tinggi, karena risikonya besar. Kredit
tanpa agunan.

HKHK
PENANGGUNGAN/BORTOCHT/KAMINAN KREDIT/JAMINAN PERORANGAN
07 OKTOBER 2020

Review.
Kreditur konkuren adalah kreditur bersaing/paripasu/Bersama, yakni kreditur yang bersaing
Bersama-sama memperebutkan harta dari debitur. Lahir dari jaminan umum 1131-1132 KUHPdt dan
jaminan khusus perorangan.
Kreditur preferen yakni kreditur yang didahulukan. Lahir dari jaminan khusus kebendaan.

Objek Jaminan
1. Benda > Jaminan Kebendaan
2. Kesanggupan untuk Berprestasi > Jaminan Perorangan

Penanggungan/Bortocht
Penanggungan yang diberikan oleh perusahaan disebut corporate guarantee. Jaminan penawaran
jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan dalam kontrak konstruksi diberikan oleh bank
garansi.
Pengertian penanggungan 1820 KUHPdt, adalah suatu perjanjian dengan mana seorang pihak ketiga
guna kepentingan si berpiutang mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan si berhutang manakala
si orang ini tidak memenuhinya. Penanggun terbuka kewanih=bannya jikalau debitur utamaya telah
berusaha untuk memenuhi kewajibannya namun tetap tidak mampu berprestasi.
Perkembangan motivasi orang melakukan penanggungan. Dulu penanggungan didasarkan atas
hubungan emosional, sekarang melihat celah keuntungan. Apabila penanggung bisa menanggung
maka hak-hak kreditur terhadap debitur akan jatuh kepada penanggung. Berkembang pula lembaga
jaminan penanggungan.
Beberapa hal terkait penanggungan
1. Bersifat accesoir
2. Tidak lebih dari perikatan pokoknya.. tidak boleh ada bunga. Misal utang 100k maka
penanggung membayar sesuai dengan 100k.
3. Penanggung boleh lebih dari satu.
4. Penanggungan dpaat dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuan dengan debitur.
Namun akibatnya tetap sama.1
a. Penanggungan terang-terangan
b. Penanggungan diam-diam

Akibat dari Penanggungan


Hak istimewa
1. Menuntut debitur untuk berprestasi
2. Tidak wajib membayar sebelum debitur tidak bisa memenuhi prestasinya.
Hak istimewa dapat dilepaskan yaitu melalui
a. Mengikatkan diri dengan debitur melalui Tanggung renteng
b.
Antara debitur dan penanggung
1. Debitur harus membayar ke penanggung
2. Penanggung yang telah melakukan pembayaran demi hukum menggantikan hak dan
kewajiban debitur. (subrogasi)
Tanggung renteng pasif, debitur banyak, kreditur satu. Lebih menjamin terpenuhinya piutang.
Tanggung renteng aktif, kreditur banyak debitur hanya satu
HUKUM KELUARGA DAN HARTA KEKAYAAN
JAMINAN KHUSUS KEBENDAAN (GADAI)
BU NINIK
13 OKTOBER 2020

Gadai sudah diatur dala KUHPdt, yang dikodigikasikan pada tahun 1848. Diatur dalam buku ke II
KUHPdt ttg Benda.
Pengertian gadai
1. Gadai adalah hak yang dimiliki oleh penerima gadai atau kreditur. Hak bisa dipertahankan
dan bisa dilepaskan. Objek gadai adalah benda bergerak baik Benda bergerak berwujud dan
benda bergerak tak berwujud (piutang, hak cipta), yang dapat digadaikan adalah piutang
atas nama. Piutang atas bawa (voucher), piutang atas nama, piutang atas tunjuk.
2. Syarat mutlak adanya gadai adalah adanya penyerahan barang. Debitur harus menyerahkan
kebendaan itu kepada kreditur. Tidak ada penyerahan barang maka tidak ada gadai. Asas
inbezitstelling. Maka kreditur memiliki kekuasaan atas barang untuk mengambil pelunasan.
Memilih benda jaminan adalah terlarang. Harus dieksekusi, caranya harus dijual maka
diambil haknya kreditur ini, habis dijual hadil penjualan harus sama dengan piutangnya tadi
berapa. Jikalau kurang maka debitur masih utang.
3. Mengambil pelunasan barang tersebut secara didahulukan, karena kreditur gadai
merupakan kreditur preferen.
Ciri-Ciri
1. Sifatnya accesoir, maka ada yang diikuti yakni perjanjian pokok yakni perjanjian pinjam
meminjam uang atau perjanjian kredit. Lahirnya jaminan gadai akan sangat tergantung pada
perjanjian pokoknya.
2. Pihak dalam gadai ada 2 yakni pemberi gadai atau debitur dan pemegang gadi atau
penerima gadai atau kreditur. Dimungkinkan pihak ketiga, yakni Lembaga Penyimpan Benda
Jaminan karena seorang penerima harus bertindak sebagai bapak rumah tangga yang baik
terhadap pemerliharaan atau kewajiban kreditur terhadap benda gadai yang ada dalam
kekuasaannya itu seperti barang milik sendiri.
3. Gadai adalah hak yang memberikan jaminan bukan memberikan kenikmatan
HKHK B
4 NOVEMBER 2020
HUKUM PERKAWINAN
ALFATIKA AUNURIELLIA

Perjanjian Kawin
1. Pemisahan harta bawaan masing-masing
2. Pemisahan untung rugi dalam perkawinan
3. Pemisahan harta secara bulat
Putusan MK atas Judicial Review Pasal 29 ayat (1), (3), dan (4) UUP. Setelah adanya Putusan MK ini
perjanjian pranikah/perjanjian perkawinan dapat dilakukan sebelum, pada waktu, dan setelah
perkawinan konsekuensinya maka dapat melakukan perbuatan hukum tanpa persetujuan satu sama
lain. KUHP mengatur bahwa persatuan bulat menjadi harta bersama, sedangkan UUP harta bawaan
menjadi tetap dalam penguasaan masing-masing kalua tidak diperjanjikan sebelumnya. Asas
Keebasan Berkontrak
1. Tidak boleh melanggar undang-undang
2. Ketertiban Umum
3. Kesusilaan
Lima unsur penting dalam Pasal 29 UUP setelah JR
1. Perjanjian selama perkawinan
2. Persetujuan berama
3. Dibuat secara tertulis
4. Disahan oleh pegawai pencaat perkawinan atau notaris. Apabila tidak dicatat maka tidak
5. Berlaku terhadap pihak ketiga sepanjang pihak ketiga tersangkut.
Perjanjian perkawinan prinsipnya adalah kesepakatan para pohak.

Persatuan Terbatas Untung Rugi (Pasal 144)

Anda mungkin juga menyukai