Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN SEWA GUNA USAHA


Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan . leasing)
dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan
oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka saktu tertentu. Pengertian lessor
adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha leasing dengan menyediakan berbagai
macam barang modal, sedangkan lessee adalah nasabah yang menginginkan barang modal
tersebut.
B. KETENTUAN MENGENAI LEASING
Kegiatan leasing resmi diperbolehkan beroperasi di Indonesia setelah keluar surat keputusan
bersama abtara menteri keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri perdagangan Nomor
Kep. 122/MK/IV/2/1974 dan nomor 30/Kpb/l/74 Tanggal 7 Februari tentsng Perizinan Usaha
Leasing di Indonesia. Lembaga pembiayaan Menurut ketentuan ini dimungkinkan untuk
melakukan salah satudari kegiatan pembiayaan seperti: 1. Sewa guna usaha (leasing) 2. Modal
venture (venture capital (venture capital) 3. Anjak piutang (factoring) 4. Pembiayaan konsumen
(consunterfinance) 5. Kartu kredit (credit card)
C. PIHAK - PIHAK YANG TERLIBAT Adapun pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas
leasing adalah sebagai berikut :
1. Lessor yaitu merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para nasabahnya untuk
memperoleh barang-barang modal.
2. Lessee yaitu nasabah yang mengajukan pemohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh
barang modal yang diinginkan.
3. Supplier yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan di leasing.
4. Asuransi yaitu merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara
lessor dengan lessee.

D. KEGIATAN LEASING Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
1. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance lease)
2. Melakukan sewa guna uusaha dengan tanpa hak opsi bagi lessee (operating lease)
Ciri-ciri kedua kegiatan leasing seperti yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
a. Kritertria untuk finance lease apabila perusahaan leasing memenuhi persyaratan:
 Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna usaha
pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat
menutupi harga perolehan barang modal yanng dileasekan dan keuntungan bagi
pihak lessor.
 Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi
lessee.
b. Kriteria untuk operating lease adalah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat menutupi harga
perolehan barang modal yang dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak
lessor
 Di dalam perjanjjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.
E. JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING
Jenis-jenis perusahaan leasing dalam menjalankan kegiatannya dibagi ke dalam 3 kelompok
yaitu:
1. Independent leasing merupakan perusahaan leasing yang berdiri sendiri
2. Captive lessor merupakan perusahaan yang meleasekan barang-barang yang mereka miliki
sendiri
3. Lease broker merupakan perusahhaan yanng bekerja hanya untuk mempertemukan
keinginan lease untuk memperoleh barang modal kepada pihak lessor untuk dileasekan.
F. PERJANJIAN LEASING
Perjanjian yang dibuat antara lelssor dengan lesseedisebut lease agrement di mana di dalam
perjanjian tersebut memuat kontrak kerkerja yang berisi sebagai berikut
1. Nama dan alamt lessee
2. Jenis barang modal yang diinginkan
3. Jumlah atau nilai barang yang dilesingkan
4. Syarat-syarat pembayaran
5. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
6. Biaya-biaya yang dikenakan
7. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
8. dan lain-lainnya
G. BIAYA - BIAYA YANG DIKELUARKAN
Adapun biaya-biaya yang dibebankan kepada lessee biasanya terdiri dari:
1. Biaya administrasi yang besarnya dihitung per tahun
2. Biaya materai untuk perjanjian
3. Biaya bunga terhadap barang yang dileasekan
4. Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi.

H. PROSEDUR PERMOHONAN LEASING


Prosedur permohonan fasilitas leasing oleh lessee kepada lessor secara umum sebagai berikut:
1. Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang modal baik
secara lisan maupun tertulis.
2. Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan permohonan lessee.
Lessee harus melengkapi beberapa dokumen antara lain:
a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada pihak leasing.
b. Akte pendirian perusahaan jika lessee berbentuk PT atau yayasan.
c. KTP dan kartu keluarga jika lessee berbentuk perseorangan.
d. Laporan keuangan 3 tahun terakhir jika lessee berbentuk PT.
e. Slip gaji dan buku penghasilan lainnya jika lessee berbentuk perseorangan.
f. NPWP baik untuk perorangan maupun perusahaan.
3. Pihak lessor memberikan informasi tentang persyaratan dalam perjanjian kontrak antara
lessee dengan lessor, termasuk hak dan kewajibannya masing-masing.
4. Penelitian dan analisis terhadap informasi dan data yang diberikan lessee
5. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dengan disertai
kebenaran informasi dan data yang ada di lapangan.
6. Jika permohonan diterima maka diadakan pertemuan antara kedua belah pihak dan
melakukan penandatanganan surat perjanjian serta biaya-biaya yang harus dibayar oleh
pihak lessee.
7. Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian antara
kedua belah pihak.
8. Pihak lessor melakukan pemesanan kepada supplier sesuai dengan barang yang diinginkan
dan membayar sesuai dengan perjanjian dengan pihak supplier.
9. Pihak lessor juga menghubungi serta membayar premi asuransi yang sudah disetor lessee
sebelumnya kepada pihak lessor.
10. Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan surat pesanan dan surat bukti pembayaran
yang telah dilakukan oleh lessor.
11. Pihak lessor juga mengirim polis asuransi kepada lessee setelah diterbitkan oleh pihak lessor
atas nama lessee.

I. SANKSI – SANKSI
Sanksi-sanksi yang diberikan pihak lessor kepada pihak lessee apabila lessee ingkar janji kepada
pihak lessor sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati adalah sebagai berikut:
1. Berupa teguran lisan supaya segera melunasi
2. Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan diberikan teguran tertulis.
3. Dikenakan denda sesuai perjanjian.
4. Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee.

Anda mungkin juga menyukai