MODAL)
Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman adalah bunga ditambah biaya
admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000
= Rp. 170.000.
Hutang jangka pendek (hutang lancar) hutang yang jangka waktu pengembaliannya
kurang dari 1 tahun,
yang terdiri dari hutang perniagaan, hutang wesel & kredit jk pendek dari bank.
kt = kb (1 – t)
dimana :
kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak
kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga
hutang.
t = Tingkat Pajak
Contoh :
Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut
sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah besarnya biaya
hutang setelah pajak !
2. Biaya Modal Hutang JK Panjang
kd I + ( N – Nb ) / n
=
(Nb + N) / 2
Dimana :
kd = Biaya Modal
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) 1 tahun.
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
Contoh :
PT. Bulan Bintang mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp.25.000,- yang mempunyai
umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-
bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya
biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi setelah pajak ?
Metode Present Value (Metode Accurate)
n I N
Nb = ------------- + -------------
t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n
dimana t = 1, 2, 3 ………. , n
Biaya Modal Saham Preferen (Cost Of Preferred
Stock atau kp)
biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen.
Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan
saham biasa
Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban
tetap utk memberikan pembayaran dividen secara periodik.
Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan persh yg mengeluarkan saham preferen tersebut.
k p = Dp / P o
dimana :
kp = Biaya saham preferen
Dp = Dividen saham preferen
Po = Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)
D1 D2 D
Po = -------- + -------- + …… + -------
(1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke)
Dt
Po = ---------------
t=1 ( 1 + ke )1
• Jika dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar
g per tahun, maka biaya ekuitas :
Do (1 + g)t
Po = ---------------
t=1 ( 1 + ke )t
D1
Po = ----------
ke - g
• di mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus biaya ekuitasnya adalah :
D1
ke = ---------- + g
Po
Dimana :
Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini
Dt = Dividen yang diterima untuk periode t
ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
g = growth (pertumbuhan)
Contoh :
Jika dividen saham PT. SIONAR diharapkan tumbuh besar 10% per tahun,
sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan
harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,- berapakah biaya ekuitasnya !
Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing
Model)
model penetapan biaya modal dengan menganalisis tingkat return saham i atau
Ri yang diharapkan dengan return pasar (market return atau Rm) yang terjadi.
Ri = Rf + (Rm – Ri) I
di mana :
Ri = Tingkat reurn saham yang diharapkan
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan
i = Koefisien beta saham i
Contoh :