Anda di halaman 1dari 17

Analisa Biaya Modal dan

Struktur Modal
Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya
dapat dilihat dari dua pihak yaitu dari sisi investor
dan perusahaan.
Dari sisi investor, tinggi rendahnya required rate of
return merupakan tingkat keuntungan (rate of
return) yang mencerminkan tingkat risiko dari
aktiva yang dimiliki.
bagi perusahaan yang menggunakan dana (modal),
besarnya required rate of retun merupakan biaya
modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan
untuk mendapatkan modal tersebut.
Definisi Biaya Modal
Biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yang berasal
dari hutang, saham preferen, saham biasa,
maupun laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi atau operasi perusahaan.
Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar
Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan
untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan
biaya lainnya Rp. 50.000. Berapa besar biaya
untuk memperoleh modal pinjaman tersebut
adalah biaya bunga ditambah biaya
administrasinya.
coba hitung biaya modal pinjaman tanpa
ditambah biaya administrasinya.
Biaya Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) merupakan hutang yang
jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. Hutang
jangka pendek terdiri dari hutang perniagaan (trade accounts
payable), hutang wesel dan kredit jangka pendek dari bank.
Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dapat
dihitung dengan cara: Biaya hutang sesudah pajak = biaya hutang
sebelum pajak (1,0 - tingkat pajak) atau

Rumus : Kt = Kb (1-t)
dimana :
Kt = biaya hutang sesudah pajak
Kb = biaya hutang sblm pajak atau tingkat bunga hutang
t = tingkat pajak
Contoh Biaya Hutang Jangka Pendek

Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang


setelah pajak?

Tugas :
PT. X mengajukan pinjaman ke bank ABC dengan
tingkat bunga pertahun adalah 10 %, tingkat
pajak penghasilan 40 %. Hitung biaya hutang
setelah pajak.
Biaya Hutang Jangka Panjang

Biaya hutang yang ditanggung oleh perusahaan yang


menggunakan dana hutang tidak lain adalah sebesar
tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor
(pemilik dana).
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka
panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari
obligasi (cost of bond) dapat dihitung dengan
menggunakan cara seperti perhitungan tingkat
pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus
(metode) singkat dan metode present value.
Contoh Biaya Hutang Jangka Panjang

PT “A” mengeluarkan obligasi dengan nominal


per lembar Rp. 25.000,- yang mempunyai
umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto
yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp.
24.250,-, bunga atau kupon obligasi pertahun
sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%.
Berapakah besarnya biaya modal obligasi
tersebut?
Perhitungan biaya modal hutang obligasi (kd)
dengan metode singkat

Biaya modal hutang jangka panjang dengan metode ini


menggunakan rumus:
I = Bunga hutang jangka panjang
I  (N  Nb) / n (obligasi) satu tahun dalam rupiah
kd = N = Harga nominal obligasi atau nilai
(Nb  N) / 2 obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
Kemudian menyesuaikan biaya modal sebelum pajak
(kd) menjadi biaya modal atas dasar setelah pajak (ki).
Biaya modal setelah pajak : (ki) = kd (1 - t)
Perhitungan biaya modal hutang dengan metode
Present value
Perhitungan biaya modal dari hutang jangka panjang (obligasi) dengan
menggunakan tabel present value sering disebut metode accurate. Dalam
metode ini dicari tingkat bunga yang menjadikan nilai sekarang dari
pembayaran bunga tahunan sebesar Rp. 1.000,- ditambah pembayaran akhir
sebesar Rp. 25.000,- (outflows) sama dengan nilai sekarang dari penerimaan
(inflows), yaitu sebesar Rp. 24.250,-. Teknik perhitungannya persis sama
dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi yang telah dibahas di
muka. Persamaannya dapat ditulis:

dimana t = 1, 2, 3 ........ n

Untuk memperoleh besarnya biaya modal (kd) yang di cari, jika


menggunakan cara coba-coba untuk mencari present value bunga dan nilai
obligasi (pinjaman pokok), kemudian dilakukan interpolasi
Tugas
Obligasi dikeluarkan dengan harga nominal per
lembar Rp 10.000 dengan umur 10 tahun. Hasil
penjualan obligasi bersih yang diterima sebesar
Rp 9.700. Bunga atau kupon obligasi per
tahunnya 4%. Bila tingkat pajak sebesar 40%.
Berapakah besarnya biaya obligasi tersebut ?
(Gunakan tingkat bunga 4% dan 6 % untuk
interpolasi)
Biaya untuk Masing-masing Sumber
Dana Jangka Panjang
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya
untuk masing-masing sumber dana atau disebut
biaya modal individual.
Biaya modal individual tersebut dihitung satu per
satu untuk tiap jenis modal.
Namun apabila perusahaan menggunakan
beberapa sumber modal maka biaya modal yang
dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang
(weighted average cost of capital disingkat
WACC) dari seluruh modal yang digunakan.
Penentuan Struktur Modal Optimum
dengan Weighted Average Cost of Capital
Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa
jenis sumber dana, maka cost of capital yang perlu
diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal atau
disebut sebagai weighted average cost of capital atau
biaya modal rata-rata tertimbang.
Bagaimana menghitung biaya modal secara
keseluruhan? Jawabnya adalah menghitung weighted
average cost of capital atau WACC dengan rumus:

WACC = ka = wd x kd (1-T) + wp x kp + ws x (ks atau ke)


di mana
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
wd = persentase hutang dari modal
wp = persentase saham preferen dari modal
ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari
modal
kd = biaya hutang
kp = biaya saham preferen
ks = biaya laba ditahan
ke = biaya saham biasa baru
T = Pajak (dalam persentase)
Marginal Cost of Capital Schedule
Skedul Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya
memperoleh rupiah tambahan sebagai modal
baru. Pada umumnya, biaya marginal modal akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya
penggunaan modal.
Titik di mana MCC naik disebut “break point”. Break
point dapat dicari dengan rumus:
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
Contoh Biaya Modal Rata-rata Tertimbang

Suatu perusahaan membutuhkan modal baru


sebanyak 500 juta. Struktur modal yang hendak
dicapai adalah 60% modal sendiri dari saham
biasa atau laba ditahan (common equity), 30%
hutang, dan 10% saham preferen. Tarif pajak
adalah 40%. Biaya hutang sebelum pajak adalah
14% dan biaya saham preferen 12,6%.
Perusahaan berharap dapat menahan laba
sebesar 100 juta. Biaya laba ditahan 16%, biaya
saham biasa baru 16,8%. Hitung WACC
menggunakan laba ditahan dan saham biasa baru
serta break point nya.
Tugas
Struktur modal perusahaan adalah 30% hutang,
10% saham preferen, dan 60% modal sendiri
dari laba ditahan. Biaya hutang adalah 12%,
biaya saham preferen 12,6%, dan biaya laba
ditahan 16,5%. Berapa WACC apabila tarif
pajak 34%. Perusahaan menahan laba sebesar
50 juta, biaya saham biasa baru 15%. Hitung
WACC menggunakan laba ditahan dan saham
biasa baru serta break point nya.

Anda mungkin juga menyukai