Anda di halaman 1dari 2

SOAL 18.

1
PT Tulip untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2015 memperoleh laba sebelum Pajak
sebesar Rp. 5.600.000.000. Hasil koreksi fiskal diketahui perbedaan permanen koreksi positif Sebesar
Rp. 600.000.000 Koreksi temporer positif sebesar Rp. 300.000.000 dan koreksi temporer Negatif
sebesar Rp. 500.000.000. Saldo liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp. 900.000.000. Pajak
Penghasilan yang telah dipotong oleh pihak lain adalah:
• Pph 23 final sebesar Rp. 200.000.000, Pph 23 tidak final sebesar Rp. 200.000.000
• Pajak yang telah dipotong di luar negeri sebesar Rp.300.000.000, Pph 24 boleh dikreditkan
Terkait penghasilan luar negri sebesar Rp.250.000.000
• Pph 25 sebesar Rp.840.000.000
• Pph 22 sebesar Rp.60.000.000
Perusahaan mencatat pembayaran pajak dibayar dimuka baik final maupun tidak final sebagai pajak
dibayar dimuka. Tarif pajak 25%.
Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal sederhana untuk menghitung penghasil an kena pajak dan pajak
terutang tahun 2015!
2. Hitunglah pajak tangguhan!
3. Buatah jurmal untuk mengakui pajak kini dan pajak tangguhan pada 2015!
JAWAB:
1. Rekonsiliasi fiskal sederhana untuk menghitung penghasilan kena pajak dan pajak terutang tahun
2015
Penghasilan kena pajak = Laba sebelum pajak + koreksi positif + koreksi temporen positif -
koreksi negatif
= Rp 5.600.000.000 + Rp 600.000.000 + Rp 300.000.000 Rp500.000.000
Rp 6.000.000.0000
Pajak terutang = 25% x Rp 6.000.000.000
= Rp 1.500.000.000
2. Pajak tangguhan
Koreksi temporer = koreksi temporer positif - koreksi temporer negatif
= Rp 300.000.000 - Rp 500.000.000 Rp 200.000.000 ( Negatif )
Pajak tangguhan = 25% x Rp 200.000.000 = RP50.000.000 ( Positif )

3. Jurnal untuk mengakui pajak kini dan pajak tangguhan pada 2015
Beban pajak kini Rp 1.500.000.000
PPh dibayar dimuka (pasal 22) Rp 60.000.000
PPh dibayar dimuka (pasal 23) Rp 200.000.000
PPh dibayar dimuka (pasal 24) Rp 250.000.000
PPh dibayar dimuka (pasal 25) Rp 840.000.000
Utang PPh badan (29) Rp 150.000.000

Anda mungkin juga menyukai